Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Library Class: Model Pembelajaran Literasi Informasi Tingkat Sekolah Dasar (Studi Kasus SD Madania) Indah Kurnianingsih; Rosini Rosini; Elfitri Kurnia Erza
Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol 27, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jpp.v27n2.2018.p51-58

Abstract

Literasi Informasi merupakan komponen keterampilan yang sangat penting dalam pembelajaran seumur hidup bagi siswa. Sekolah Dasar Madania Parung Bogor merupakan salah satu sekolah di Indonesia yang menerapkan pembelajaran literasi informasi sejak tingkat sekolah dasar. Pengkajian bertujuan untuk merancang desain pembelajaran literasi informasi sejak sekolah dasar. Pengkajian ini merupakan studi kasus tentang karakteristik model pembelajaran literasi informasi di Sekolah Dasar Madania. Hasil kajian memperlihatkan bahwa keterampilan literasi informasi perlu diberikan bagi siswa sejak tingkat sekolah dasar agar menjadi bekal keterampilan pembelajar mandiri. Pembelajaran literasi informasi di SD Madania berbentuk kelas klasikal yang disebut dengan Library Class. Library Class memiliki peranan dalam meningkatkan kemampuan literasi informasi siswa. Hasil lainnya adalah tersusunnya ruang lingkup utama yang menjadi dasar pengembangan topik lain yang mendukung pencapaian tujuan pembelajaran. Keenam ruang lingkup utama tersebut adalah (1) Orientasi dan nilai-nilai kepustakaan atau library values;(2) Sumbersumber informasi atau resource literacy; (3) Penelusuran informasi atau research literacy; (4) Pengolahan dan pemanfaatan informasi atau organization of information; (5) Evaluasi informasi atau critical literacy; dan (6) Penyajian informasi atau publishing literacy. Keenam ruang lingkup utama tersebut dituangkan dalam bentuk silabus yang dapat menjadi rekomendasi bagi para pengelola perpustakaan sekolah, guru, dan kepala sekolah untuk mengintegrasikan literasi informasi dalam proses pengajaran dan pembelajaran di kelas sehingga tercapai keterpaduan dan kolaborasi antar berbagai pihak di sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
Komunikasi budaya masyarakat Pandai Sikek dalam melakukan transformasi pengetahuan lokal Elfitri Kurnia Erza; Pawit M. Yusup; Wina Erwina
Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan Vol 5, No 2 (2017): 2017
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.887 KB) | DOI: 10.24198/jkip.v5i2.10716

Abstract

The ‘Pandai Sikek’ weaving activity is a form of cultural communication through the maternal line (matrilineality) which upholds values and norms. Values and norms of the ‘songket’ culture are governed by the people’s belief that there was an ancestral sacred oath. The local people make information fosters the development of knowledge. This promotes the transformation of knowledge as a form of local knowledge development of the Pandai Sikek community which is fully supported by the community and by the use of media as well. The purpose of this study was to look at the communication pattern of the weaver, employer and government in the transformation process of local knowledge. The research method used was qualitative with ethnographic approach. The main data were collected by unstructured interview, observation and documentation study. The communication pattern among weavers was circular, involving experience, information sharing, application, knowledge, and innovation. Study results indicated the existence of a pattern by the weaver’s community, were experiences shared through information sharing, and then applied to create knowledge. The use of knowledge would result in innovation and then became an experience again.  Entrepreneurs became the bridge for cooperation to support the economy of society. The government issued a policy of protection and knowledge preservation through HAKI (Intellectual Property Rights). In conclusion, the transformation of knowledge continues to develop the socio-economic life of society containing values, norms, and beliefs, which has been performed from generation to generation.
DESAIN INSTRUKSIONAL LITERASI INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL I-LEARN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS YARSI Elfitri Kurnia Erza; Indah Kurnianingsih; Fitri Risalatul Hafifah
IQRA`: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi (e-Journal) Vol 14, No 2 (2020)
Publisher : UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/iqra.v14i2.8154

Abstract

Program literasi informasi merupakan salah satu kegiatan yang sangat diperlukan di Perpustakaan Perguruan Tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dan kebutuhan mahasiswa untuk kegiatan literasi informasi serta membuat desain instruksional menggunakan model I-Learn. Model I-LEARN terdiri dari beberapa aspek yaitu identify, locate, evaluate, apply, reflect, dan know. Metode penelitian menggunakan kuantitatif dan kualitatif. Sampel dalam penelitian berjumlah 359 mahasiswa Universitas YARSI. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara kepala perpustakaan dan kuesioner. Desain Instruksional menggunakan Model I-LEARN untuk perpustakaan Universitas YARSI terdiri dari (1) identify, perpustakaan dapat membuat program pelatihan mind mapping; (2) locate, perpustakaan dapat melaksanakan seminar dan pelatihan akses informasi, pemilihan sumber informasi, dan seminar dan pelatihan subjek pencarian; (3) evaluate, program seminar evaluasi informasi; (4) apply, program pelatihan aplikasi reference manager dan pelatihan infografis; (5) reflect, perpustakaan dapat menyelenggarakan program seminar anti plagiarisme dan layanan pengecekan plagiarisme; dan (5)  know, menyelenggarakan program pengenalan publikasi jurnal & media online dan menyediakan layanan konsultasi publikasi ilmiah.
PERBEDAAN MOTIF PENGGUNAAN BUKU LANGKA TERCETAK DI PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA BERDASARKAN GENDER Raihanah Athaya; Danang Dwijo Kangko; Elfitri Kurnia Erza
VISI PUSTAKA: Buletin Jaringan Informasi Antar Perpustakaan Vol 23, No 1: April 2021
Publisher : Perpustakaan Nasional RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37014/visipustaka.v23i1.1121

Abstract

The motives for the use of media are different, one of the factors is gender. This study aims to see the motives for using printed rare books in the National Library of Indonesia and whether there is a different motive for using printed rare books between men and women. The population of this research is active e-mail users, registered members of the National Library of Indonesia, and who have read printed rare books. This type of research is quantitative using the Uses and Gratification method. The sample size is 75 respondents. The sampling technique used was proportional stratified random sampling. Based on the results of the analysis, there are 4 motives for using printed rare books, namely Information Motive, Personal Identity Motive, Integrity Motive and Social Interaction, and Entertainment Motive. The total results show that the most dominant motive for using rare books printed in the National Library of Indonesia is information on motives, with a proportion of 87% and 83% to satisfy their curiosity and to learn about events and environmental conditions after reading printed rare books. The lowest motive is the personal identity motive with a proportion of 70% and 67% to adapt the behavior and behavior values obtained when reading rare books printed in everyday life and ready to see information about events or environmental conditions in the past, latest or rare. The results of hypothesis testing show that H1 is rejected and H0 is accepted with a sig 0.05, namely 0.869 0.05, so it can be said that there is no difference in motives for using rare books in the National Library of Indonesia between men and women.
PEMBERDAYAAN PEREKONOMIAN IBU PKK DESA CISEENG DENGAN PELATIHAN KERAJINAN DECOUPAGE DAN E-MARKETING Rosini Rosini; Indah Kurnianingsih; Elfitri Kurnia Erza
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): Jurnal PkM: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v5i1.7829

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kreativitas, produktivitas dan pendapatan ibu rumah tangga yang tergabung dalam PKK RW 03 di Desa Ciseeng.  Para ibu PKK diharapkan menjadi lebih kreatif dan produktif sehingga dapat membantu penghasilan keluarga. Solusi yang ditawarkan pada kegiatan ini adalah dengan metode pemberian pelatihan kerajinan decoupage  dan pelatihan e-marketing. Dalam pelatihan ini diberikan beberapa teknik pembuatan Decoupage pada media pandan dan botol bekas dengan harapan akan mempunyai nilai jual produk yang lebih tinggi. Setelah itu, para ibu PKK diberikan pelatihan e-marketing dengan harapan para ibu rumah tangga yang tergabung dalam PKK tersebut dapat memasarkan produk kerajinannya secara online. Hasil pelatihan menunjukan adanya peningkatan pengetahuan tentang kerajinan decoupage dan e-marketing.  Peningkatan pengetahuan umum tentang decoupage sebesar 100%. Pengetahuan khusus tentang decoupage mengalami peningkatan rata-rata 91.2%. Sedangkan untuk tingkat keterampilan, para peserta mengalami peningkatan “sangat baik” sebesar 33.33%, “baik” sebesar 64,15%, dan “biasa saja” sebesar 1.7%. Untuk peningkatan pengetahuan tentang e-marketing mengalami peningkatan pada definisi marketing, jenis marketplace, media sosial yang cocok untuk berbisnis sebesar 95,8%. Sedangkan pengetahuan tentang platform yang sesuai dengan produk menghasilkan peningkatan sebesar 87,5%.  Pengetahuan tentang cara membuat akun di marketplace mengalami peningkatan menjadi 66,7%. Untuk tingkat ketercapaian luaran sebagai indikator keberhasilan pengabdian mencapai 75%.
SUMBER REFERENSI DAN AKSES INFORMASI KESEHATAN OLEH MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI Elfitri Kurnia Erza; Rosini Rosini; Erlangga Wisnu Wardhana
Publication Library and Information Science Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : UPT. Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/pls.v4i2.3075

Abstract

Sumber informasi elektronik sudah menjadi bagian dalam proses pembelajaran di perguruan tinggi.  Mahasiswa sangat akrab dengan sumber informasi yang dapat diakses dengan mudah menggunakan perangkat yang mereka miliki. Sumber informasi kesehatan merupakan salah satu sumber referensi yang dibutuhkan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sumber referensi apa yang sering dimanfaatkan mahasiswa dalam proses belajar mereka. Selain itu penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui bagaimana mahasiswa mengakses sumber informasi kesehatan dalam bentuk elektronik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, dengan jumlah sampel sebanyak 80 orang mahasiswa. Data primer didapatkan melalui kuesioner, dan didukung dengan data sekunder berupa observasi dan wawancara kepala perpustakaan dan pustakawan. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa  mahasiswa sudah sangat familiar dengan sumber informasi elektronik. Database yang sering diakses adalah EBSCO dan Proquest, karena database ini dilanggan oleh perpustakaan. Selain itu mahasiswa juga mengakses database secara gratis menggunakan situs DOAJ dan Onesearch. Adapun hambatan mahasiswa dalam mengakses adalah kesulitan dalam menentukan kata kunci dan menemukan situs lain yang berisi informasi kesehatan.
KOMPETENSI LITERASI INFORMASI MAHASISWA ILMU PERPUSTAKAAN DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID 19 INFORMATION LITERACY SKILL STUDENT OF LIBRARY SCIENCE ON ELEARNING DURING COVID 19 Lailatur Rahmi Rahmi; Elfitri Kurnia Erza
Publication Library and Information Science Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : UPT. Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/pls.v5i1.3904

Abstract

ABSTRAKMahasiswa saat ini, terutama dalam pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi covid 19 semakin bergantung pada Web untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka dalam perkuliahan. Pada saat yang sama, mahasiswa tanpa disadari kekurangan keterampilan berpikir kritis yang diperlukan untuk mengevaluasi kredibilitas aktual informasi sebagai aspek penting dari literasi informasi. Selanjutnya, berdasarkan hasil pengamatan ditemukan bahwa mahasiswa justru sangat jarang menelusur informasi secara online melalui akses database perpustakaan digital, mahasiswa lebih cenderung menggunakan mesin telusur umum dalam memenuhi kebutuhan informasi mereka. Penelitian ini menggunakan sebuah survei online yang dirancang untuk mengeksplorasi hubungan antara evaluasi kritis informasi online, sebagai unsur penting dari literasi informasi dalam pembelajaran jarak jauh. Penelitian ini menggambarkan kompetensi literasi informasi mahasiswa ilmu perpustakaan dan informasi yang aktif dalam masa pembelajaran jarak jauh masa pandemi covid 19 pada dua universitas yang berbeda. Secara umum hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya setengah dari jumlah sample yang menerapkan kemampuan literasi informasi selama kuliah daring pada tugas praktikum. Mahasiswa cenderung melakukan pencarian informasi dengan cepat namun belum memanfaatkan strategi pencarian informasi dan sumber informasi yang dipelajari selama mata kuliah Literasi Informasi. Oleh karena itu kemampuan literasi informasi harus tetap dikombinasikan penerapannya pada mata kuliah lain terutama yang ada kuliah praktikum.Kata kunci: Literasi informasi, Literasi media, Pencari informasi Mahasiswa, Elearning, Pendidikan jarak jauh, dan Berpikir kritis.ABSTRACTStudent Today's, especially in distance learning during the COVID-19 pandemic, increasingly rely on the Web to meet their information needs in lectures. At the same time, students unwittingly lack the critical thinking skills necessary to evaluate the actual credibility of information as an important aspect of information literacy. Furthermore, based on the results of observations, it was found that students rarely searched for information online through access to digital library databases.  students are more likely to use general search engines to fulfill their information needs. This study used an online survey designed to explore the relationship between critical evaluation of online information, as an important element of information literacy in distance learning. This study describes the information literacy competencies of library and information science students who are active in the distance learning period during the COVID-19 pandemic at two different universities. In general, the results of the study show that only half of the sample applies information literacy skills during online lectures on practicum assignments. Students tend to search for information quickly but have not made use of the information retrieval strategies and sources of information learned during the Information Literacy course.  Therefore, information literacy skills must be combined with its application in other subjects, especially those with practicum courses. Keywords: information literacy, media literacy, student information search, e learning, distance education, and critical thinking.
ANALISIS KEBUTUHAN INFORMASI GENERASI Z DALAM AKSES INFORMASI DI MEDIA Elfitri Kurnia Erza
Shaut Al-Maktabah : Jurnal Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Vol. 12 No. 1 (2020): Shaut Al-Maktabah
Publisher : Program Studi Diploma Tiga Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37108/shaut.v12i1.303

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini membahas informasi apa yang paling dibutuhkan oleh  generasi Z berbasis teknologi informasi. Generasi Z adalah generasi yang lahir pada tahun 1995-2009. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui informasi apa saja yang dibutuhkan  generasi Z pada siswa SMA YUPENTEK 1 Kota Tangerang. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa dan objek penelitian adalah kebutuhan informasi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Yupentek 1 Kota Tangerang yang lahir tahun 1999-2001. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 86 orang siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, kuesioner dan studi literatur. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa informasi yang paling dibutuhkan oleh Generasi Z adalah informasi penyakit seksual/organ reproduksi dan hubungan pertemanan. Sumber informasi yang dipilih oleh generasi Z dalam mencari informasi adalah google dan media sosial. Kata kunci: Generasi Z, Kebutuhan Informasi, Siswa, media online ABSTRAK This study is aimed to discuss which technology-based information is mostly required by Generation Z. Generation Z is defined as generation born within the timeframe 1995 to 2009. This study is focused on investigating what kind of information is needed by the Generation Z in SMA YUPENTEK 1 Kota Tanggerang. By using quantitative method with descriptive approach, students are placed as the subject of the study and the information needs as the object. The population is the students of SMA YUPENTEK 1 Kota Tanggerang born in the period of 1999 to 2001. The total sample of 86 students is obtained from the population. Data collected through observations, questionnaires, and literature studies. The result shows that the information regarding sexually transmitted/reproductive system diseases and friendships is mostly needed by Generation Z. It was known from the study that the main source of information used by the students is google and social media. Kata kunci: Generation Z, Information Need, Student, media online
ANALISIS KEBUTUHAN UNTUK TEMU KEMBALI INFORMASI BIDANG KESEHATAN TOPIK TUBERCULOSIS PADA YARSI TB CARE Muhammad Ishom Kamil; Elfitri Kurnia Erza; Danang Dwijo Kangko
Shaut Al-Maktabah : Jurnal Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Vol. 12 No. 2 (2020): Shaut Al-Maktabah
Publisher : Program Studi Diploma Tiga Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37108/shaut.v12i2.318

Abstract

Temu kembali informasi kesehatan dibutuhkan untuk memudahkan para peneliti yang ada di Yarsi TB Care. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi kebutuhan informasi kesehatan dan merancang pathfinder untuk memenuhi kebutuhan informasi kesehatan di yarsi TB Care. Populasi penelitian ini adalah 5 orang anggota YARSI TB Care. Metodologi penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif untuk medeskripsikan kebutuhan seperti apa yang dibutuhkan untuk kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Teknik sampling menggunakan Nonprobability Sampling jenis sampling jenuh. Berdasarkan hasil penelitian tentang analisis kebutuhan, topik informasi yang dibutuhkan oleh responden adalah data kasus terbaru pasien tuberkulosis disuatu wilayah dan laporan terbaru tentang tuberculosis dari Kementerian Kesehatan. Responden memilih mencari informasi yang dibutuhkan melalui internet, selain itu responden memilih buku sebagai referensi informasi tercetak, sedangkan untuk referensi informasi elektronik responden memilih pathfinder. Responden membutuhkan informasi yang disampaikan oleh pihak-pihak yang berwenang terhadap bidang kesehatan, seperti Kementerian kesehatan/dinas kesehatan dan Informasi yang disampaikan oleh para ahli kesehatan seperti : dokter. Selain itu responden juga membutuhkan informasi yang terkini/terbaru. Proses pembuatan rancangan Pathfinder dalam penelitian ini terdiri dari dua tahap yakni tahap analisis kebutuhan informasi dan tahap rancangan. Analisis kebutuhan informasi diperlukan agar konten yang ada di dalam pathfinder sesuai dengan kebutuhan pengguna. Adapun sumber informasi dalam rancangan pathfinder ini yang nantinya dapat digunakan sebagai sumber referensi anggota YARSI TB CARE dalam melakukan penelitian adalah sebagai berikut: Buku, Buku Abstrak, data statistic Guidelines, Infodatin Kementerian Kesehatan, Laws and Regulations in Indonesia, Report/Laporan dan Website Organisasi tuberkulosis.
Konsep Diri Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2017-2019 Viska Meilinda; Elfitri Kurnia Erza
Tibanndaru : Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi Vol 5, No 1 (2021): Tibanndaru: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1408.313 KB) | DOI: 10.30742/tb.v5i1.1088

Abstract

Konsep diri merupakan suatu pemahaman dalam diri, melalui pandangan dan perasaan tentang diri yang timbul akibat interaksi dengan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep diri pustakawan berprestasi terbaik tingkat Nasional tahun 2017-2019 adanya keyakinan melalui pandangan dan penghargaan terhadap perasaan seseorang mengenai dirinya. Peningkatan terhadap kepribadian diri melalui personal branding dan  brand awareness yang menjadi kepercayaan diri untuk menggapai apa yang diinginkan. Metode Penelitian. Jenis penelitian kualitatif dengan metode eksplorasi. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan sampel yang digunakan sebanyak 10 informan dari populasi penelitian, yaitu pemenang pustakawan berprestasi terbaik tahun 2017-2019. Teknik pengumpulan data melalui: wawancara terstruktur dan studi dokumentasi. Teknik analisis data, yaitu reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil dan Pembahasan. Beberapa hasil penelitian menunjukkan: 1) Pustakawan mempunyai konsep diri dari adanya pengalaman di perguruan tinggi, memiliki hobi membaca buku di perpustakaan 2) Mengembangkan diri dari kepercayaan yang dilalui dengan aktif ikut asosiasi dan pelatihan pustakawan sesuai bidang 3) Terbentuknya brand awareness yang menjadi dukungan untuk berkomitmen, menujukkan ide dan aliran dari perilaku untuk mengembangkan kualitas profesionalisme.