Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pembuatan dan Pengujian Bulk Density, Fluks Magnetik, dan Mikrostruktur pada Hybrid Magnet Berbasis NdFeB / BaFe12O19 Djuhana Djuhana; Muljadi Muljadi; Sunardi Sunardi; Priyo Sardjono
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.059 KB) | DOI: 10.32493/pjte.v1i2.3199

Abstract

Telah dilakukan pembuatan hybrid magnet permanen berbasis NdFeB dengan penambahan BaFe12O19 ( 5, 10, 15, dan 20 % wt). Aplikasi hybrid magnet permanen NdFeB untuk komponen motor dan generator listrik skala kecil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruhnya penambahan BaFe12O19 terhadap densitas, fluks magnetik dan mikrostruktur dari hybrid magnet NdFeB. Proses preparasi bahan baku mulai dari pencampuran serbuk NdFeB tipe MQP-B+ dengan BaFe12O19, digerus dan dicampur bahan perekat Epoxy Resin sebanyak 6 %wt dan dicetak dengan gaya 8 tonf sehingga membentuk pellet dengan diameter 18,5 dan tebal 4,3 mm. Sampel yang telah dicetak kemudian dikeringkan pada kondisi vacuum (±15 mbar) dengan temperatur 80°C ditahan selama 1 jam. Karakterisasi yang dilakukan meliputi pengukuran bulk density, microstructurer menggunakan Optical Microscope dan sifat magnet dengan menggunakan Gaussmeter. Dari hasil karakterisasi secara keseluruhan diperoleh kondisi optimum pada komposisi hybrid magnet NdFeB adalah 95% NdFeB, 5 %wt BaFe12O19 . Sifat-sifat hybrid magnet NdFeB tersebut adalah bulk density = 4,469  g/cm3, Fluks magnetik = 1029,85 Gauss, ukuran bulir (grain size) sekitar 4,1 – 5,2 µm.
Efek Aditif SiO2 Terhadap Suhu Sintering Keramik Alumina dan Karakteristiknya Djuhana Djuhana; Mulyadi Mulyadi; Sunardi Sunardi
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.231 KB) | DOI: 10.32493/pjte.v2i1.3224

Abstract

Sintering keramik alumina dilakukan dengan aditif SiO2 dari pasir silika. Komposisi silika divariasikan yaitu 0 %, 5 % dan 10 % berat. Kedua bahan baku ditimbang,  di campur menggunakan media aquades dan digiling menggunakan rotary ball mill selama 10 jam. Selanjutnya capuran tersebut di keringkan untuk menguapkan aquades menggunakan pengering pada suhu 100oC selama 12 jam. Kemudian campuran serbuk tersebut diukur distribusi ukuran partikel menggunakan Laser Particle Size. Selanjutnya serbuk tersebut dicampur dengan perekat PVB sebanyak 2% berat dan dilanjutkan dicetak dengan gaya 10 tonf untuk membentuk pellet. Kemudian pelet tersebut disintering menggunakan Thermolyn Furnace pada suhu 1200, 1300, 1400 dan 1500oC dengan waktu penahanan 2 jam dan heating rate 10oC/menit. Hasil pengukuran particle size menunjukkan bahwa serbuk setelah di milling memiliki ukuran diameter rata-rata adalah 18,48 µm. Hasil dari karakterisasi diperoleh kondisi yang optimum yaitu sampel dengan penambahan 10 % SiO2 dan suhu sintering 1500oC memiliki bulk densitas tertinggi 3,36 g/cm3 dan porositas 1,06 %,  hardness vickers tertinggi = 780 Hv. Penambahan SiO2 sampai 10 % berat tidak menimbulkan rekasi dengan Al2O3, terlihat tida ada pembentukan fasa baru dari hasil XRD, dan fasa yang terbentuk adalah fasa corundum (α-Al2O3).
Bonded Magnet Permanen Nd2Fe14B dengan Perekat Silicone Rubber dan Karakterisasinya Djuhana Djuhana; Sunardi Sunardi; Mulyadi Mulyadi
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.711 KB) | DOI: 10.32493/pjte.v1i1.548

Abstract

Bonded magnet permanen dibuat dengan variasi: 95 %wt. Nd2Fe14B dengan 5% SR, 90 %wt. Nd2Fe14B dengan 10% SR, 85 %wt. Nd2Fe14B dengan 15% SR, dan 80 %wt. Nd2Fe14B dengan 20% SR. Kedua bahan baku dicampur dengan menggunakan mixer hingga homogen dan berbentuk pasta. Selanjutnya, campuran tersebut dituang ke dalam cetakan dan dibiarkan pada suhu ruang selama 4 jam. Sampel yang telah kering dikeluarkan dari cetakan dan dikarakterisasi melalui pengukuran bulk density dan pengukuran kurva histerisis menggunakan BH-curve Permeagraph. Hasil XRD serbuk Nd2Fe14B (NQP-B) yang dianalisis dengan program GSAS diperoleh bahwa serbuk tersebut memiliki komposisi fasa Nd2Fe14B = 78,14% dan fasa Fe = 21,86%. Komposisi silicone rubber (SR) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap nilai bulk density dan sifat magnetiknya. Sampel dengan 5% berat SR memiliki bulk density terbesar yaitu = 4,67 g/cm3, sampel dengan 10% sampai 20% berat SR memiliki nilai bulk density yang lebih rendah yaitu masing masing 3,12 g/cm3 sampai 3,72 g/cm3. Hasil dari kurva histerisis BH-curve menunjukkan bahwa semakin banyak persentase SR maka sifat magnetiknya cenderung menurun. Nilai remanansi tertinggi (Br ) adalah = 4,85 kG pada sampel dengan 5% berat SR, tetapi sampel dengan 20% berat SR memiliki nilai Br terendah yaitu 2,47 kG.
PEMBUATAN MAGNET PADUAN FERRO NIKEL PADA KOMPOSISI: Fe 70% dan Ni 30% MELALUI TEKNIK METALURGI SERBUK DAN KARAKTERISASINYA Mulyadi Mulyadi; Djuhana Djuhana; Sunardi Sunardi
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.352 KB) | DOI: 10.32493/pjte.v2i2.3326

Abstract

Pembuatan paduan ferronikel sebagai bahan magnet dibuat dengan menggunakan metode sinteringmetalurgi serbuk dengan variasi waktu milling 15, 30 dan 45 menit serta suhu sintering 1200 dan 1300oC. Metode ini menggunakan 10 gram serbuk paduan Fe dan Ni dengan komposisi Fe 70% berat dan  Ni 70% berat. Serbuk di campurkan kemudian dihancurkan menggunakan High Energy Milling delama 15 menit, 40 menit, dan 45 menit. Selanjutnya di lakukan kalsinasi selama 1 jam dengan suhu 6000C. Kemudian sampel di hancurkan menggunakan mortar dan di cetak menggunakan hydraulic press dengan gaya sebesai 10 ton. Sampel lalu di sintering pada suhu 12000C dan 13000C dan ditahan selama 1 jam menggunakan tungku vacuum. Karakterisasi sampel yang telah disinter meliputi pengukuran densitas, porositas, sifat magnet menggunakan VSM, dan analisa struktur kristal dengan XRD. Hasil karakterisasi menunjukan bahwa paduan Ferinikel tersebut memiliki densitas tertinggi 5,67-5,98 g/cm3 , porositas 1,77 – 4,31 % serta memiliki sifat magnet dengan remanensi = 3,74 – 3,83 emu/g dan koersivitas = 77,20 – 77,30 Oe pada sampel dengan waktu milling 45 menit dan suhu sintering 1200-1300oC. Maka berdasarkan hasil karakterisasi dapat dinyatakan material feronikel tergolong material magnet lunak.
Pengaruh Jumlah Sudu Turbin Angin Savonius Terhadap Unjuk Kerja Generator (Single Phase) Magnet Permanen NdFeB Anggito Pringgo Tetuko; Candra Kurniawan; Sunardi Sunardi; Ahmad Wahid; Perdamean Sebayang
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1099.811 KB) | DOI: 10.32493/pjte.v1i2.3198

Abstract

Telah berhasil dibuat disain dan konstruksi turbin angin savoniuspada generator (single phase)magnet permanen NdFeB. Variasi jumlah sudu turbin masing-masing dibuat sebanyak 4, 8 dan 16 buah, dengan sumber fluida(angin) yangberasaldari turbo fan (220V/50Hz – 98W). Pada penelitian ini akan dilihat korelasi antara kecepaatan angin terhadap kecepatan putar generator, output tegangaan tanpa dan dengan beban lampu LED5W, arus listrik dan daya listrik yang dihasilkan generator tersebut. Hasil unjuk kerjagenerator (single phase)magnet permanen NdFeBterhadap pengaruh jumlah sudu turbin relatif linier, baik terhadap kecepatan putar generator, output tegangan, arus dan daya listrik. Korelasi ini menunjukkan bahwa kondisi optimum diperoleh pada kecepatan angin 6,5 m/s dan jumlah sudu turbin sebanyak 16 buah, masing-masing menghasilkan kecepatan putar generator, output tegangan tanpa dan dengan beban, arus dan daya listrik adalah 120rpm, 44,3V, 109,8V, 100mA dan 4W. Generator (single phase)magnet permanen NdFeByang dihasilkan dapat digunakan sebagai lampu darurat terutama pada jalan tol.
Pembuatan dan Pengujian Bulk Density, Fluks Magnetik, dan Mikrostruktur pada Hybrid Magnet Berbasis NdFeB / BaFe12O19 Djuhana Djuhana; Muljadi Muljadi; Sunardi Sunardi; Priyo Sardjono
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/pjte.v1i2.3199

Abstract

Telah dilakukan pembuatan hybrid magnet permanen berbasis NdFeB dengan penambahan BaFe12O19 ( 5, 10, 15, dan 20 % wt). Aplikasi hybrid magnet permanen NdFeB untuk komponen motor dan generator listrik skala kecil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruhnya penambahan BaFe12O19 terhadap densitas, fluks magnetik dan mikrostruktur dari hybrid magnet NdFeB. Proses preparasi bahan baku mulai dari pencampuran serbuk NdFeB tipe MQP-B+ dengan BaFe12O19, digerus dan dicampur bahan perekat Epoxy Resin sebanyak 6 %wt dan dicetak dengan gaya 8 tonf sehingga membentuk pellet dengan diameter 18,5 dan tebal 4,3 mm. Sampel yang telah dicetak kemudian dikeringkan pada kondisi vacuum (±15 mbar) dengan temperatur 80°C ditahan selama 1 jam. Karakterisasi yang dilakukan meliputi pengukuran bulk density, microstructurer menggunakan Optical Microscope dan sifat magnet dengan menggunakan Gaussmeter. Dari hasil karakterisasi secara keseluruhan diperoleh kondisi optimum pada komposisi hybrid magnet NdFeB adalah 95% NdFeB, 5 %wt BaFe12O19 . Sifat-sifat hybrid magnet NdFeB tersebut adalah bulk density = 4,469  g/cm3, Fluks magnetik = 1029,85 Gauss, ukuran bulir (grain size) sekitar 4,1 – 5,2 µm.
Efek Aditif SiO2 Terhadap Suhu Sintering Keramik Alumina dan Karakteristiknya Djuhana Djuhana; Mulyadi Mulyadi; Sunardi Sunardi
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/pjte.v2i1.3224

Abstract

Sintering keramik alumina dilakukan dengan aditif SiO2 dari pasir silika. Komposisi silika divariasikan yaitu 0 %, 5 % dan 10 % berat. Kedua bahan baku ditimbang,  di campur menggunakan media aquades dan digiling menggunakan rotary ball mill selama 10 jam. Selanjutnya capuran tersebut di keringkan untuk menguapkan aquades menggunakan pengering pada suhu 100oC selama 12 jam. Kemudian campuran serbuk tersebut diukur distribusi ukuran partikel menggunakan Laser Particle Size. Selanjutnya serbuk tersebut dicampur dengan perekat PVB sebanyak 2% berat dan dilanjutkan dicetak dengan gaya 10 tonf untuk membentuk pellet. Kemudian pelet tersebut disintering menggunakan Thermolyn Furnace pada suhu 1200, 1300, 1400 dan 1500oC dengan waktu penahanan 2 jam dan heating rate 10oC/menit. Hasil pengukuran particle size menunjukkan bahwa serbuk setelah di milling memiliki ukuran diameter rata-rata adalah 18,48 µm. Hasil dari karakterisasi diperoleh kondisi yang optimum yaitu sampel dengan penambahan 10 % SiO2 dan suhu sintering 1500oC memiliki bulk densitas tertinggi 3,36 g/cm3 dan porositas 1,06 %,  hardness vickers tertinggi = 780 Hv. Penambahan SiO2 sampai 10 % berat tidak menimbulkan rekasi dengan Al2O3, terlihat tida ada pembentukan fasa baru dari hasil XRD, dan fasa yang terbentuk adalah fasa corundum (α-Al2O3).
Bonded Magnet Permanen Nd2Fe14B dengan Perekat Silicone Rubber dan Karakterisasinya Djuhana Djuhana; Sunardi Sunardi; Mulyadi Mulyadi
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/pjte.v1i1.548

Abstract

Bonded magnet permanen dibuat dengan variasi: 95 %wt. Nd2Fe14B dengan 5% SR, 90 %wt. Nd2Fe14B dengan 10% SR, 85 %wt. Nd2Fe14B dengan 15% SR, dan 80 %wt. Nd2Fe14B dengan 20% SR. Kedua bahan baku dicampur dengan menggunakan mixer hingga homogen dan berbentuk pasta. Selanjutnya, campuran tersebut dituang ke dalam cetakan dan dibiarkan pada suhu ruang selama 4 jam. Sampel yang telah kering dikeluarkan dari cetakan dan dikarakterisasi melalui pengukuran bulk density dan pengukuran kurva histerisis menggunakan BH-curve Permeagraph. Hasil XRD serbuk Nd2Fe14B (NQP-B) yang dianalisis dengan program GSAS diperoleh bahwa serbuk tersebut memiliki komposisi fasa Nd2Fe14B = 78,14% dan fasa Fe = 21,86%. Komposisi silicone rubber (SR) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap nilai bulk density dan sifat magnetiknya. Sampel dengan 5% berat SR memiliki bulk density terbesar yaitu = 4,67 g/cm3, sampel dengan 10% sampai 20% berat SR memiliki nilai bulk density yang lebih rendah yaitu masing masing 3,12 g/cm3 sampai 3,72 g/cm3. Hasil dari kurva histerisis BH-curve menunjukkan bahwa semakin banyak persentase SR maka sifat magnetiknya cenderung menurun. Nilai remanansi tertinggi (Br ) adalah = 4,85 kG pada sampel dengan 5% berat SR, tetapi sampel dengan 20% berat SR memiliki nilai Br terendah yaitu 2,47 kG.
PEMBUATAN MAGNET PADUAN FERRO NIKEL PADA KOMPOSISI: Fe 70% dan Ni 30% MELALUI TEKNIK METALURGI SERBUK DAN KARAKTERISASINYA Mulyadi Mulyadi; Djuhana Djuhana; Sunardi Sunardi
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/pjte.v2i2.3326

Abstract

Pembuatan paduan ferronikel sebagai bahan magnet dibuat dengan menggunakan metode sinteringmetalurgi serbuk dengan variasi waktu milling 15, 30 dan 45 menit serta suhu sintering 1200 dan 1300oC. Metode ini menggunakan 10 gram serbuk paduan Fe dan Ni dengan komposisi Fe 70% berat dan  Ni 70% berat. Serbuk di campurkan kemudian dihancurkan menggunakan High Energy Milling delama 15 menit, 40 menit, dan 45 menit. Selanjutnya di lakukan kalsinasi selama 1 jam dengan suhu 6000C. Kemudian sampel di hancurkan menggunakan mortar dan di cetak menggunakan hydraulic press dengan gaya sebesai 10 ton. Sampel lalu di sintering pada suhu 12000C dan 13000C dan ditahan selama 1 jam menggunakan tungku vacuum. Karakterisasi sampel yang telah disinter meliputi pengukuran densitas, porositas, sifat magnet menggunakan VSM, dan analisa struktur kristal dengan XRD. Hasil karakterisasi menunjukan bahwa paduan Ferinikel tersebut memiliki densitas tertinggi 5,67-5,98 g/cm3 , porositas 1,77 – 4,31 % serta memiliki sifat magnet dengan remanensi = 3,74 – 3,83 emu/g dan koersivitas = 77,20 – 77,30 Oe pada sampel dengan waktu milling 45 menit dan suhu sintering 1200-1300oC. Maka berdasarkan hasil karakterisasi dapat dinyatakan material feronikel tergolong material magnet lunak.
Pengaruh Jumlah Sudu Turbin Angin Savonius Terhadap Unjuk Kerja Generator (Single Phase) Magnet Permanen NdFeB Anggito Pringgo Tetuko; Candra Kurniawan; Sunardi Sunardi; Ahmad Wahid; Perdamean Sebayang
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/pjte.v1i2.3198

Abstract

Telah berhasil dibuat disain dan konstruksi turbin angin savoniuspada generator (single phase)magnet permanen NdFeB. Variasi jumlah sudu turbin masing-masing dibuat sebanyak 4, 8 dan 16 buah, dengan sumber fluida(angin) yangberasaldari turbo fan (220V/50Hz – 98W). Pada penelitian ini akan dilihat korelasi antara kecepaatan angin terhadap kecepatan putar generator, output tegangaan tanpa dan dengan beban lampu LED5W, arus listrik dan daya listrik yang dihasilkan generator tersebut. Hasil unjuk kerjagenerator (single phase)magnet permanen NdFeBterhadap pengaruh jumlah sudu turbin relatif linier, baik terhadap kecepatan putar generator, output tegangan, arus dan daya listrik. Korelasi ini menunjukkan bahwa kondisi optimum diperoleh pada kecepatan angin 6,5 m/s dan jumlah sudu turbin sebanyak 16 buah, masing-masing menghasilkan kecepatan putar generator, output tegangan tanpa dan dengan beban, arus dan daya listrik adalah 120rpm, 44,3V, 109,8V, 100mA dan 4W. Generator (single phase)magnet permanen NdFeByang dihasilkan dapat digunakan sebagai lampu darurat terutama pada jalan tol.