Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Simulasi Kekuatan Mekanik Sudu Turbin Angin Sumbu Horizontal Menggunakan Bahan Steel Syukhur Putraji; Anggito Pringgo Tetuko; Djuhana Djuhana
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1057.359 KB) | DOI: 10.32493/pjte.v4i2.9633

Abstract

Pada sisPada sistem turbin angin terdapat salah satu komponen paling penting yaitu sudu turbin yang berfungsi menerima energi angin secara langsung. Agar optimal saat digunakan pemilihan desain dan material yang kuat dalam menahan kecepatan angin yang tinggi menjadi hal yang sangat menentukan. Dalam penelitian ini dengan variasi dimensi sudu dan kecepatan angin sebesar 20 m/s, 25 m/s, 30 m/s menggunakan material baja AISI 1020 disimulasikan menggunakan software Simscale dengan metode Finite Element Analysis (FEA) menggunakan boundary condition yaitu force dan fixed support dengan hasil output yaitu von mises stress dan displacement. Dari hasil simulasi desain sudu dan kecepatan angin memiliki pengaruh terhadap distribusi stress dan displacement. Kecepatan angin memiliki pengaruh terhadap desain sudu yang digunakan, semakin besar dimensi sudu yang digunakan maka semakin besar daya yang dihasilkan. Nilai maksimum yang dihasilkan dari simulasi untuk von mises stress dan displacement masih dalam batas aman terhadap batas kekuatan material baja AISI 1020 pada mechanical properties.
Pengaruh Penambahan Doping Mn/Cu pada Barium Heksaferit sebagai Material Penyerap Gelombang Silviana Simbolon; Anggito Pringgo Tetuko; Candra Kurniawan; Perdamean Sebayang; Krista Sebayang
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1103.79 KB) | DOI: 10.32493/pjte.v1i2.3191

Abstract

Pada penelitian ini, telah dilakukan analisa efek doping Mn2+/Cu2+ sebanyak 0.1%mol terhadap struktur barium heksaferit sebagai material absorbsi gelombang mikro. Sintesis material dilakukan dengan metode mechanical alloying menggunakan planetary ball mill. Powder yang telah di-milling dikalsinasi pada temperature 1000 °C selama 2 jam. Powder hasil kalsinasi di kompaksi dengan tekanan 1.5 kgf/cm2 membentuk pellet dan di sinter pada temperatur 1150 °C selama 2 jam. Dari hasil eksperimen, menunjukkan penambahan ion Mn2+/Cu2+0.1 %mol mengakibatkan nilai densitas bulk meningkat jika dibandingkan dengan  barium heksaferit. Efek penambahan ion Mn2+/Cu2+ menurunkan nilai koersivitas (Hjc) dan menaikkan nilai remanensi (Mr) yaitu BaFe12O19 memiliki Hjc = 6.45 KOe dan Mr = 0.91 KG, BaFe11.9Mn0.1O19 memiliki Hjc = 3.27 KOe dan Mr = 1.62 KG sedangkan BaFe11.9Cu0.1O19 memiliki Hjc = 1.75 KOe dan Mr = 1.79 KG. Pengukuran refflection loss gelombang mikro menggunkan VNA menunjukkan bahwa penambahan ion Mn2+/Cu2+ pada barium heksaferit memiliki rentang frekuensi yang berbeda. Frekuensi BaFe11.9Mn0.1O19 sekitar 4 – 10 GHz dan BaFe11.9Cu0.1O19 sekitar 4 – 8 GHz. Hal ini menunjukkan bahwa besar penyerapan gelombang yang cukup signifikan dengan adanya penambahan doping Mn/Cu 0.1 %mol jika dibandingkan terhadap barium hexaferit.
Analisa Distribusi Stress dan Displacement pada Sudu Turbin Angin Savonius dengan Material Baja Menggunakan Simscale Ferdian Sutanto; Adimas Wicaksana; Anggito Pringgo Tetuko
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1055.705 KB) | DOI: 10.32493/pjte.v4i2.9631

Abstract

Hasil penelitian analisa sudu menggunakan aplikasi Simscale dengan metode Finite Element Analysis (FEA), hasil output berupa Von Mises Stress dan Displacement. Material sudu baja AISI 1018 Mild, dengan variasi dimensi desain sudu, kecepatan angin 50 m/s. Variabel terikatnya adalah daya, torsi, rpm dan gaya. Simulasi yang dipilih adalah dynamic dengan boundary condition yaitu force dan fixed support. Nilai maksimum von mises stress tertinggi terjadi pada desain sudu F sebesar 943204 Pa dan terendah pada desain sudu A sebesar 235260 Pa. Nilai maksimum displacement tertinggi terjadi pada desain sudu F sebesar 4,93E–06 m terendah pada desain sudu A sebesar 8,87E–07 m. Desain sudu F merupakan desain terbaik dengan distribusi stress dan displacement terendah. Simulasi yang dilakukan masih dalam batas aman mechanical properties baja AISI 1018 Mild. Angin memiliki pengaruh terhadap besar daya yang dihasilkan masing – masing desain sudu.
Pengaruh Jumlah Sudu Turbin Angin Savonius Terhadap Unjuk Kerja Generator (Single Phase) Magnet Permanen NdFeB Anggito Pringgo Tetuko; Candra Kurniawan; Sunardi Sunardi; Ahmad Wahid; Perdamean Sebayang
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1099.811 KB) | DOI: 10.32493/pjte.v1i2.3198

Abstract

Telah berhasil dibuat disain dan konstruksi turbin angin savoniuspada generator (single phase)magnet permanen NdFeB. Variasi jumlah sudu turbin masing-masing dibuat sebanyak 4, 8 dan 16 buah, dengan sumber fluida(angin) yangberasaldari turbo fan (220V/50Hz – 98W). Pada penelitian ini akan dilihat korelasi antara kecepaatan angin terhadap kecepatan putar generator, output tegangaan tanpa dan dengan beban lampu LED5W, arus listrik dan daya listrik yang dihasilkan generator tersebut. Hasil unjuk kerjagenerator (single phase)magnet permanen NdFeBterhadap pengaruh jumlah sudu turbin relatif linier, baik terhadap kecepatan putar generator, output tegangan, arus dan daya listrik. Korelasi ini menunjukkan bahwa kondisi optimum diperoleh pada kecepatan angin 6,5 m/s dan jumlah sudu turbin sebanyak 16 buah, masing-masing menghasilkan kecepatan putar generator, output tegangan tanpa dan dengan beban, arus dan daya listrik adalah 120rpm, 44,3V, 109,8V, 100mA dan 4W. Generator (single phase)magnet permanen NdFeByang dihasilkan dapat digunakan sebagai lampu darurat terutama pada jalan tol.
Simulasi Kekuatan Mekanik Sudu Turbin Angin Horizontal Menggunakan Software Simscale Mubni Nazar; Anggito Pringgo Tetuko; Djuhana Djuhana
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1180.527 KB) | DOI: 10.32493/pjte.v4i2.9629

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan koefisien daya yang maksimal. Salah satunya dengan mengunakan kualitas sudu yang baik. Untuk mengoptimalkan fungsi turbin angin penulis menggunakan material sudu pada turbin angin dengan menggunakan Acrylonitrine Butadine Styrene (ABS). Oleh karena itu pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode Finite Element Analysis Simulasi yang dipilih adalah dynamic. Penelitian ini adalah pengujian kekuatan sudu turbin angin horizontal dengan variasi kecepatan angin 10 – 20 m/s ditinjau dari von mises stress dan displacement. Dari hasil simulasi kecepatan angin memiiki pengaruh terhadap distribusi stress dan displacement. Material yang digunakan masih berada di bawah batas kekuatan material, semakin besar gaya yang diberikan semakin besar nilai stress dan displacement. Pada hasil simulasi didapatkan nilai stress minimum 5.8 Pa stress maksimum 22.94 Sedangkan dalam pengujian displacement dihasilkan nilai minimum 1.27 m displacement maksimum 4.99 m.
Simulasi Kekuatan Mekanik Sudu Turbin Angin Sumbu Horizontal Menggunakan Bahan Steel Syukhur Putraji; Anggito Pringgo Tetuko; Djuhana Djuhana
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/pjte.v4i2.9633

Abstract

Pada sisPada sistem turbin angin terdapat salah satu komponen paling penting yaitu sudu turbin yang berfungsi menerima energi angin secara langsung. Agar optimal saat digunakan pemilihan desain dan material yang kuat dalam menahan kecepatan angin yang tinggi menjadi hal yang sangat menentukan. Dalam penelitian ini dengan variasi dimensi sudu dan kecepatan angin sebesar 20 m/s, 25 m/s, 30 m/s menggunakan material baja AISI 1020 disimulasikan menggunakan software Simscale dengan metode Finite Element Analysis (FEA) menggunakan boundary condition yaitu force dan fixed support dengan hasil output yaitu von mises stress dan displacement. Dari hasil simulasi desain sudu dan kecepatan angin memiliki pengaruh terhadap distribusi stress dan displacement. Kecepatan angin memiliki pengaruh terhadap desain sudu yang digunakan, semakin besar dimensi sudu yang digunakan maka semakin besar daya yang dihasilkan. Nilai maksimum yang dihasilkan dari simulasi untuk von mises stress dan displacement masih dalam batas aman terhadap batas kekuatan material baja AISI 1020 pada mechanical properties.
Pengaruh Penambahan Doping Mn/Cu pada Barium Heksaferit sebagai Material Penyerap Gelombang Silviana Simbolon; Anggito Pringgo Tetuko; Candra Kurniawan; Perdamean Sebayang; Krista Sebayang
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/pjte.v1i2.3191

Abstract

Pada penelitian ini, telah dilakukan analisa efek doping Mn2+/Cu2+ sebanyak 0.1%mol terhadap struktur barium heksaferit sebagai material absorbsi gelombang mikro. Sintesis material dilakukan dengan metode mechanical alloying menggunakan planetary ball mill. Powder yang telah di-milling dikalsinasi pada temperature 1000 °C selama 2 jam. Powder hasil kalsinasi di kompaksi dengan tekanan 1.5 kgf/cm2 membentuk pellet dan di sinter pada temperatur 1150 °C selama 2 jam. Dari hasil eksperimen, menunjukkan penambahan ion Mn2+/Cu2+0.1 %mol mengakibatkan nilai densitas bulk meningkat jika dibandingkan dengan  barium heksaferit. Efek penambahan ion Mn2+/Cu2+ menurunkan nilai koersivitas (Hjc) dan menaikkan nilai remanensi (Mr) yaitu BaFe12O19 memiliki Hjc = 6.45 KOe dan Mr = 0.91 KG, BaFe11.9Mn0.1O19 memiliki Hjc = 3.27 KOe dan Mr = 1.62 KG sedangkan BaFe11.9Cu0.1O19 memiliki Hjc = 1.75 KOe dan Mr = 1.79 KG. Pengukuran refflection loss gelombang mikro menggunkan VNA menunjukkan bahwa penambahan ion Mn2+/Cu2+ pada barium heksaferit memiliki rentang frekuensi yang berbeda. Frekuensi BaFe11.9Mn0.1O19 sekitar 4 – 10 GHz dan BaFe11.9Cu0.1O19 sekitar 4 – 8 GHz. Hal ini menunjukkan bahwa besar penyerapan gelombang yang cukup signifikan dengan adanya penambahan doping Mn/Cu 0.1 %mol jika dibandingkan terhadap barium hexaferit.
Analisa Distribusi Stress dan Displacement pada Sudu Turbin Angin Savonius dengan Material Baja Menggunakan Simscale Ferdian Sutanto; Adimas Wicaksana; Anggito Pringgo Tetuko
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/pjte.v4i2.9631

Abstract

Hasil penelitian analisa sudu menggunakan aplikasi Simscale dengan metode Finite Element Analysis (FEA), hasil output berupa Von Mises Stress dan Displacement. Material sudu baja AISI 1018 Mild, dengan variasi dimensi desain sudu, kecepatan angin 50 m/s. Variabel terikatnya adalah daya, torsi, rpm dan gaya. Simulasi yang dipilih adalah dynamic dengan boundary condition yaitu force dan fixed support. Nilai maksimum von mises stress tertinggi terjadi pada desain sudu F sebesar 943204 Pa dan terendah pada desain sudu A sebesar 235260 Pa. Nilai maksimum displacement tertinggi terjadi pada desain sudu F sebesar 4,93E–06 m terendah pada desain sudu A sebesar 8,87E–07 m. Desain sudu F merupakan desain terbaik dengan distribusi stress dan displacement terendah. Simulasi yang dilakukan masih dalam batas aman mechanical properties baja AISI 1018 Mild. Angin memiliki pengaruh terhadap besar daya yang dihasilkan masing – masing desain sudu.
Pengaruh Jumlah Sudu Turbin Angin Savonius Terhadap Unjuk Kerja Generator (Single Phase) Magnet Permanen NdFeB Anggito Pringgo Tetuko; Candra Kurniawan; Sunardi Sunardi; Ahmad Wahid; Perdamean Sebayang
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/pjte.v1i2.3198

Abstract

Telah berhasil dibuat disain dan konstruksi turbin angin savoniuspada generator (single phase)magnet permanen NdFeB. Variasi jumlah sudu turbin masing-masing dibuat sebanyak 4, 8 dan 16 buah, dengan sumber fluida(angin) yangberasaldari turbo fan (220V/50Hz – 98W). Pada penelitian ini akan dilihat korelasi antara kecepaatan angin terhadap kecepatan putar generator, output tegangaan tanpa dan dengan beban lampu LED5W, arus listrik dan daya listrik yang dihasilkan generator tersebut. Hasil unjuk kerjagenerator (single phase)magnet permanen NdFeBterhadap pengaruh jumlah sudu turbin relatif linier, baik terhadap kecepatan putar generator, output tegangan, arus dan daya listrik. Korelasi ini menunjukkan bahwa kondisi optimum diperoleh pada kecepatan angin 6,5 m/s dan jumlah sudu turbin sebanyak 16 buah, masing-masing menghasilkan kecepatan putar generator, output tegangan tanpa dan dengan beban, arus dan daya listrik adalah 120rpm, 44,3V, 109,8V, 100mA dan 4W. Generator (single phase)magnet permanen NdFeByang dihasilkan dapat digunakan sebagai lampu darurat terutama pada jalan tol.
Simulasi Kekuatan Mekanik Sudu Turbin Angin Horizontal Menggunakan Software Simscale Mubni Nazar; Anggito Pringgo Tetuko; Djuhana Djuhana
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/pjte.v4i2.9629

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan koefisien daya yang maksimal. Salah satunya dengan mengunakan kualitas sudu yang baik. Untuk mengoptimalkan fungsi turbin angin penulis menggunakan material sudu pada turbin angin dengan menggunakan Acrylonitrine Butadine Styrene (ABS). Oleh karena itu pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode Finite Element Analysis Simulasi yang dipilih adalah dynamic. Penelitian ini adalah pengujian kekuatan sudu turbin angin horizontal dengan variasi kecepatan angin 10 – 20 m/s ditinjau dari von mises stress dan displacement. Dari hasil simulasi kecepatan angin memiiki pengaruh terhadap distribusi stress dan displacement. Material yang digunakan masih berada di bawah batas kekuatan material, semakin besar gaya yang diberikan semakin besar nilai stress dan displacement. Pada hasil simulasi didapatkan nilai stress minimum 5.8 Pa stress maksimum 22.94 Sedangkan dalam pengujian displacement dihasilkan nilai minimum 1.27 m displacement maksimum 4.99 m.