Nia Kurniawati
Dosen Pengajar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Studi Kandungan Formalin Dan Zat Pemutih Pada Ikan Asin Di Beberapa Pasar Kota Bandung Rezky Alexander Matondang; Emma Rochima; Nia Kurniawati
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 6, No 2(1) (2015): Jurnal Perikanan dan Kelautan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Formalin dan hidrogen peroksida adalah salah satu bahan tambah pangan yang dilarang secara resmi melalui Peraturan  Menteri  Kesehatan Republik Indonesia  No.  033  tahun 2012  tentang Bahan  Tambahan Pangan.  Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode survey. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui ada tidaknya kandungan formalin dan zat pemutih pada ikan asin yang dijual di beberapa pasar kota Bandung. Pemeriksaan kandungan formalin pada sampel ikan asin dilakukan di Laboratorium Pengolahan Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan Pemeriksaan kandungan zat pemutih dilakukan di Laboratorium Uji Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  kandungan formalin ditemukan pada  ikan kembung asin dari pasar Gedebage, ikan kembung asin dari pasar Caringin, ikan kembung asin dari pasar Ujung Berung, ikan kembung asin dari pasar Cicaheum, dan ikan kembung asin dari pasar Ciroyom, sedangkan kandungan zat pemutih ditemukan pada ikan pari asin dari pasar Gedebage, ikan pari asin dari pasar Caringin, ikan pari asin dari pasar Ujung Berung, dan ikan pari asin dari pasar Cicaheum. Kata Kunci : Ikan Asin, Formalin, Zat pemutih.
Fortifikasi Protein Surimi Manyung Terhadap Tingkat Kesukaan Donat Fadly Pratama Widjaya; Evi Liviawaty; Nia Kurniawati
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 6, No 2(1) (2015): Jurnal Perikanan dan Kelautan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase penambahan surimi manyung pada donat yang paling disukai panelis. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 di Laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran serta uji kimia dilakukan di Laboratorium Nutrisi Ruminansia Dan Kimia Makanan Ternak Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Tingkat penerimaan terhadap donat dianalisis dengan metode statistik non parametrik Friedman yang terdiri dari 5 perlakuan yaitu 0%, 5%, 10%, 15% dan 20% serta 20 panelis semi terlatih sebagai ulangan. Parameter yang diamati adalah Uji  kimia (kadar protein dan  kadar  air surimi serta donat  untuk perlakuan kontrol dan paling disukai), uji hedonik (uji kesukaan) berdasarkan karakteristik organoleptik yang meliputi kenampakan, aroma, rasa, tekstur dan uji fisik (pengembangan) pada donat. Berdasarkan hasil penelitian terhadap tingkat kesukaan donat dapat disimpulkan bahwa penambahan surimi manyung pada donat untuk semua perlakuan disukai panelis, akan tetapi perlakuan penambahan surimi manyung 20% menghasilkan donat yang paling disukai dibandingkan perlakuan lainnya, dengan nilai alternatif yaitu 8,16, kadar air 25,35% dengan kandungan protein sebesar 3492,5 mg/ 25 g donat. Kata Kunci : donat, surimi manyung, tingkat kesukaan
Evaluasi Penerapan Sanitasi Terhadap Risiko Keberadaan Histamin Pada Pengolahan Pindang Cakalang Di Pelabuhan Ratu Zaety Abdillah; Eddy Afrianto; Nia Kurniawati
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 6, No 2(1) (2015): Jurnal Perikanan dan Kelautan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini  bertujuan untuk  mengetahui dan  mengevaluasi sejauh mana penerapan sanitasi pada  proses pengolahan pindang cakalang, serta seberapa besar terdapat histamin pada bahan baku dan produk pindang cakalang di Pelabuhan Ratu. Penelitian ini dilaksanakan di tempat pengolahan pindang cakalang Pelabuhan Ratu, dan pengujian histamin dilakukan di Balai Pengujian Mutu dan Pengolahan Hasil Perikanan dan Kelautan DKI Jakarta.Pelaksanaannya dari mulai Januari 2015 sampai dengan Mei 2015. Metode penelitian bersifat survey, dan pengambilan sampel dengan metode purposive sampling pada 3 pengolah berdasarkan kapasitas bahan baku yang digunakan (besar, sedang dan kecil). Penelitian dilakukan dengan cara wawancara, pengamatan pada saat pengolahan serta pengujian histamin pada bahan baku dan produk pindang, kemudian dianalisis secara deskriptif komparatif. Pelaksanaan penerapan sanitasi paling baik dengan urutan yaitu pada unit pengolahan C (pengolah kecil), terdapat 4 aspek sanitasi yang tidak layak diterapkan, unit pengolahan A (pengolah besar), terdapat 8 aspek sanitasi yang tidak layak diterapkan, dan paling buruk sanitasi yang diterapkan pada unit pengolahan B (pengolah sedang), terdapat 11 aspek sanitasi yang tidak layak diterapkan. Pengolah besar tidak menjamin sanitasinya lebih baik dari pada pengolah kecil. Kadar histamin pada bahan baku unit pengolahan pindang (A, B dan C) berturut-turut 2,03 ppm; 7,38 ppm; dan 2,97 ppm meningkat selama proses pengolahan produk pindang berturut-turut menjadi 4,57 ppm; 26,89 ppm; dan 4,37 ppm. Semakin banyak jumlah aspek sanitasi yang tidak layak diterapkan pada  unit  pengolahan pindang, semakin tinggi peningkatan kadar  histamin pada  produk pindang cakalang yang diolah di Pelabuhan Ratu. Kata Kunci :Histamin, Pindang Cakalang, Sanitasi