Nia Kurniawati
Staf Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Yoghurt sebagai Sumber Bakteri Asam Laktat Terhadap Karakteristik Mikrobiologi pada Bekasam Ikan Nila Kania Gita Rinjani; Eddy Afrianto; Nia Kurniawati
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 3, No 4 (2012)
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh penambahan yoghurt sebagai sumber bakteri asam laktat terhadap karakteristik mikrobiologis bekasam ikan nila. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Industri Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran pada Bulan Juni 2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan metode eksperimental dengan 5 perlakuan berdasarkan bobot ikan nila (b/b), yaitu tanpa penambahan yoghurt (0%), penambahan yoghurt 7,5%, 15%, 22,5%, dan 30%. Variabel yang diamati terdiri dari karakteristik mikrobiologis (jumlah total mikroba dan jumlah koloni bakteri asam laktat) dan pengukuran derajat keasaman (pH). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bekasam ikan nila dengan penambahan yoghurt sebesar 22,5% dari bobot ikan nila dapat menghasilkan koloni bakteri asam laktat yang optimum yaitu 1,6 x 107 dan total mikroba sebesar 1,9 x 108 serta dapat menurunkan pH sebesar 5,8 hingga akhir fermentasi hari ke-7. 
STUDI PEMANFAATAN LARUTAN BIJI PALA SEBAGAI BAHAN PENGAWET ALAMI TERHADAP TINGKAT KEMUNDURAN MUTU KIMIA IKAN BANDENG PADA PENYIMPANAN SUHU RENDAH (5-10C) Lukman Hakim; Nia Kurniawati; Junianto -
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 3, No 4 (2012)
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi larutan biji pala terbaik sebagai pengawet alami terhadap kemunduran mutu  masa simpan ikan bandeng pada penyimpanan suhu rendah. Penelitian ini di lakukan pada bulan September 2012 di Laboratorium Teknologi Industri Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran dan di Laboratorium Nutrisi Ternak Ruminansia dan Kimia Makanan Ternak Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif  dengan lima perlakuan, yaitu perendaman ikan bandeng dengan konsentrasi larutan biji pala 0% (kontrol), 0,2%, 0,3%, 0,4% dan 0,5%. Pengamatan dilakukan pada penyimpanan hari ke- 1, 3, 4, 6, 7, 8, 10, 11, dan 12. Variabel yang diamati terdiri dari Total Volatile Base (TVB) dan derajat keasaman (pH). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan larutan biji pala dengan perendaman konsentrasi 0,2% hingga 0,5% dapat memperpanjang masa simpan ikan bandeng. Masing–masing perlakuan memiliki nilai TVB masih dibawah standar penerimaan lebih rendah dari 30 mg N/100 g dengan konsentrasi 0,2%, 0,3%, 0,4% dan 0,5% hingga hari ke-12. Ikan bandeng memiliki karakteristik nilai pH yang rendah pada perendaman larutan biji pala konsentrasi 0,2% dan 0,3% sebesar yaitu 6,80.
PEMBERIAN PROBIOTIK DALAM PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus) PADA PENDEDERAN II Hendri Ahmadi; Iskandar -; Nia Kurniawati
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 3, No 4 (2012)
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan probiotik ”Raja Lele” pada pakan komersil terhadap pertumbuhan lele sangkuriang (Clarias gariepinus). Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan lima perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah perbedaan konsentrasi penambahan probiotik yang terdiri dari perlakuan tanpa penambahan probiotik, perlakuan dengan penambahan probiotik sebanyak 2 ml/kg pakan,  4 ml/kg pakan, 6 ml/kg pakan dan penambahan probiotik sebanyak 2 ml/kg pakan tanpa sipon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan laju pertumbuhan harian ikan lele sangkuriang berbanding lurus dengan penambahan probiotik. Probiotik sebesar 6 ml/kg pakan menghasilkan laju pertumbuhan harian dan efisiensi pemberian pakan sebesar 3,12% dan 43,93%, sedangkan tanpa penambahan probiotik memberikan laju pertumbuhan harian dan efisiensi pemberian pakan sebesar 2,04% dan 31,65%.
Pengaruh Substitusi Madu Terhadap Tingkat Kesukaan Dendeng Slice Nila Merah Muhammad Fauzan Azhima; Eddy Afrianto; Nia Kurniawati
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 3, No 4 (2012)
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi substitusi madu terbaik pada dendeng slice nila merah terhadap tingkat kesukaan. Metode yang digunakan adalah eksperimental dengan lima perlakuan, yaitu substitusi gula dengan madu sebesar 0%, 20%, 30%, 40% dan 50%. Varibel yang diamati adalah tingkat kesukaan terhadap kenampakan, aroma, rasa dan tekstur, serta kadar air dan derajat keasaman (pH). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji dua arah Friedman, uji Multiple Comparasion dan metode Bayes. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara statistik substitusi gula dengan madu pada dendeng slice nila merah tidak memberikan perbedaan nyata, tetapi secara uji hedonik substitusi madu sebesar 20% hingga 50% masih disukai panelis.
PENGARUH PENGGUNAAN ENZIM PAPAIN DENGAN KONSENTRASI YANG BERBEDA TERHADAP KARAKTERISTIK KIMIA KECAP TUTUT Eviyanti Simanjorang; Nia Kurniawati; Zahidah Hasan
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 3, No 4 (2012)
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli  2012 di laboratorium Teknologi Hasil Industri Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,  Laboratorium Mikrobiologi Pangan  Fakultas Teknik Industri Pertanian dan dianalisis di Laboratorium  Nutrisi Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan enzim papain terhadap karakteristik kimiawi kecap tutut yang dihasilkan. Perlakuan yang gunakan adalah pemberian enzim papain dengan  persentase yaitu : A=0%, B=5%, C=7%, D=9% dan E=11% dengan lama waktu inkubasi 6 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rataan kadar protein dari berbagai perlakuan masing-masing yaitu A=2,35%, B=2,70%, C=2,45%, D=2,51%, E=2,39%. Rataan Derajat Keasaman (pH) yaitu A=6,7, B=6,5 C= 6,2 D=6,3 E= 6,5. Rataan kadar garam  yaitu A=18,07%, B=17,45%, C=2,16,62%, D=16,48%, E=16,53%. Kesimpulan penelitian adalah pemberian enzim papain dengan konsentrasi 5%, 7%, 9%, dan 11%,  kecap tutut dengan penambahan enzim papain 5% menghasilkan kecap dengan jumlah protein tertinggi yaitu 2,698% yang termasuk kecap ikan kualitas nomor 3 dalam ketetapan SII, dengan kadar garam sebesar 17,45%  dan pH sebesar 6,5