Muara sungai merupakan wilayah pesisir yang rentan akan pengaruh kegiatan masyarakat pesisir, tidak terkecuali di muara sungai Cilaki, Cilayu, dan Cihideung, pesisir Rancabuaya, Garut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi nutrien pada sedimen serta mengetahui pengaruhnya terhadap keberadaan makrozoobentos. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2017 hingga Maret 2017 di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad dan Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Unpad. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi kemudian disajikan secara deskripsi komparatif yaitu dengan mengukur kandungan nutrien pada sedimen kemudian dikorelasikan dengan struktur komunitas makrozoobenthos dan jenis sedimen di lokasi penelitian. Korelasi antara kelimpahan dengan masing-masing nutrien yang diukur menunjukan adanya nilai negatif. Hasil korelasi antara kelimpahan dengan C-organik pada sedimen memiliki nilai r = - 0.49, kelimpahan dengan N-total memiliki nilai r = - 0.61, kelimpahan dengan P-total memiliki nilai r = - 0.74, kelimpahan dengan NH4 memiliki nilai r = - 0.71, dan kelimpahan dengan NO3 memiliki nilai r = - 0.71. Kondisi tersebut dipengaruhi juga oleh tipe sedimen sehingga hanya makrozoobenthos dengan adaptasi tinggi yang mampu bertahan dalam kondisi seperti ini, sementara itu indeks keanekaragaman tergolong rendah sampai sedang dan ditemukan spesies yang mendominasi hanya di stasiun 1. Sebagian besar ukuran besar butir sedimen pada masing-masing stasiun berupa pasir lanauan sampai kerikil.