Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Daya Dukung Lingkungan dan Analisis Kesesuaian pada Wisata Hiu Paus (Rhincodon typus) di Taman Nasional Teluk Cenderawasih, Kabupaten Nabire Prihadi, Donny Juliandri; Nuryana, Aris; Lili, Walim; Ihsan, Yudi Nurul; Ihsan, Evi Nurul
Jurnal Akuatika Indonesia Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (27.83 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Perairan Kwatisore, Taman Nasional Teluk Cenderawasih, Kabupaten Nabire untuk mengetahui kesesuaian kondisi lingkungan perairan dan daya dukung kawasan dalam mendukung pengembangan wisata hiu paus (Rhincodon typus) di perairan Kwatisore. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode cross section dimana data bersumber dari data primer yakni data yang dikumpulkan melalui observasi di lapangan dan data sekunder yang bersumber dari pengelola wisata dan instansi terkait. Data tersebut kemudian dianalisis dengan metode Water QualityIndex (WQI) dan analisis kesesuaian serta analisis daya dukung kawasan. Pengambilan data primer dilakukan di 11 stasiun berdasarkan titik kemunculan hiu paus selama tahun 2013 – 2015. Hasil analisis Water Quality Index(WQI) menunjukkan bahwa kondisi perairan Kwatisore baik air laut maupun tawar tergolong normal atau belum tercemar. Hasil perbandingan baku mutu air laut untuk wisata bahari dan biota laut menunjukkan bahwa perairan Kwatisore sesuai untuk dijadikan wisata bahari dan habitat biota laut seperti hiu paus. Penentuan waktu terbaik dalam melihat hiu paus adalah ketika fase bulan baru atau pada minggu 1 dan 2 awal bulan. Untuk analisis kesesuaian kawasan untuk wisata melihat hiu paus menunjukkan bahwa stasiun 1, 4, 7, 8, 9 dan 11 termasuk dalam kriteria S1 atau sangat sesuai,sedangkan stasiun 2, 3, 5, 6 dan 10 termasuk S2 atau sesuai sebagai lokasi melihat hiu paus. Hasil perhitungan nilai daya dukung kawasan (DDK) wisata hiu paus di perairan Kwatisore mencapai 108 wisatawan/hari.
SIZE TREND ANALYSIS OF BIGEYE TUNA (Thunnus obesus) AND YELLOWFIN TUNA (Thunnus albacares) AT PALABUHANRATU ARCHIPELAGO FISHING PORT Dita Agustian; Erri Noviar Megantara; Yudi Nurul Ihsan; Martha Fani Cahyandito
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 5, No 3 (2021): JFMR VOL 5 NO.3
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2021.005.03.21

Abstract

Bigeye tuna (Thunnus obesus) and Yellowfin tuna (Thunnus albacares) are a marine commodity that has high nutritional content and economic value in the market. However, based on data from Palabuhanratu Archipelago Fishing Port, there has been a high decrease in the catch of Bigeye tuna and Yellowfin tuna since 2016 although slightly increased in the following year, so it is necessary to analyze the size trends of them as a target fish of many fishermen at the port. The purpose of this study is to determine the size trend of Bigeye and Yellowfin tuna for the next few years and to determine the steps to maintain their sustainability. The method used in this research is a case study and analyzed using regression analysis. The results showed that the size trend of Bigeye tuna and Yellowfin tuna catch until 2022 will tend to decline. This indicates the occurrence of overfishing so that it does not provide opportunities for fish to grow and develop. Therefore, catch control efforts are needed to maintain the sustainability of fish stocks.
The Ability of Gracilaria Sp. to Absorb Ammoniac (NH3-N) and its Effect on Chlorophyll Content and Growth Yudi Nurul Ihsan; Rizky K. Bangsa; Kalysta Fellatami; Tri Dewi K. Pribadi
Journal Omni-Akuatika Vol 14, No 3 (2018): Omni-Akuatika November
Publisher : Fisheries and Marine Science Faculty - Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.213 KB) | DOI: 10.20884/1.oa.2018.14.3.608

Abstract

One of the most commonly found component of domestic waste in coastal areas is ammoniac. Phytoremediation techniques can be done to reduce ammoniac concentrations. In this research, the technique uses the macroalgae Gracillaria sp. This study aims to measure the optimum ability of Gracillaria sp. to absorb ammoniac and its effect towards the primary productivity of water exposed to ammoniac. The research was done by comparing the reduction of ammoniac in seawater, which is used as a medium of experiment for 120 hours, with the ammoniac concentration in Gracillaria sp. The research method used was an experimental method with a completely randomized design of four treatments and three repetitions. The effectiveness results of ammoniac reduction by macroalgae in treatment A, B, C and D are 41.21%, 50.27%, 47.37% and 43.05% respectively. The initial concentration results of ammoniac in Gracillaria sp. was 20.75 mg/kg and the final concentrations in treatment A, B, C and D were 21.08 mg/kg, 21.20 mg/kg, 22.87 mg/kg and 24.44 mg/kg respectively. The measurement results of chlorophyll-a concentration in water coloumn ranged between 0.015 - 0.027 mg/l.
Carbon Content In Macroalgae Species Against Temperature Regime Tri Dewi Kusumaningrum Pribadi; Yudi Nurul Ihsan
Journal Omni-Akuatika Vol 15, No 2 (2019): Omni-Akuatika November
Publisher : Fisheries and Marine Science Faculty - Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.46 KB) | DOI: 10.20884/1.oa.2019.15.2.727

Abstract

Temperature rise due to climate change have an impact on various ecosystems, including coastal ecosystems. Temperature rise also affects plant metabolism, such as carbon uptake. Macroalgae is the dominant community in the intertidal zone, and potential to absorb carbon. A series of experiments on several dominant macroalgae species from the south coast of West Java have been done to see the effect of temperature regime on carbon content. The treatment of temperatures of 24, 27, 30, and 33 °C was carried out for 72 hours against 6 macroalgae species representing Chlorophycae, Phaeophycea and Rhodophyceae to investigate carbon content. The results showed that the macroalgae of Phaeophyceae division showed higher carbon content in comparison to the macroalgae of the other divisions. The temperature that significantly affects chloropyll was 33 oC against all the species being tested.
ASOSIASI LAMUN DAN ECHINODERMATA PADA EKOSISTEM PADANG LAMUN CAGAR ALAM LEUWEUNG SANCANG, JAWA BARAT Tri Dewi K. Pribadi; Raden Wandha Humaira; Nenci Haryadi; Archie S. Eka Buana; Yudi Nurul Ihsan
Jurnal Kelautan Vol 13, No 3: Desember (2020)
Publisher : Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jk.v13i3.7479

Abstract

ABSTRACTThe Leuweung Sancang Nature Reserve has ecosystem diversity, including seagrass beds, with a variaety of natural resources that are important to be preserved. Apart from being a food source for herbivorous organisms, seagrass beds also function as shelter and breed for many marine invertebrates, including Echinoderms. Association between Echinoderms and seagrass was observed in this study to investigate the interaction. Sampling was carried out in 1x1 m2 plots which were placed in 3  transect  lines  of 250 m long, with a plot intervals of 25 m on each transect line.  The transect line extended from the beach heading to the shore, and was carried out in 4 different stations, namely Ciporeang, Cipunaga, Cikolomberan, and Cipangikisan. Observation had been done to determine diversity, density, coverage, and evenness of both seagrass and Echinoderms, thus to study the correlation between them. The results showed that there were 2 seagrass species, Thalassia hempricii and Cymodocea rotundata, and there were 2 families of Echinoderms: Ophiocomidae and Holothuridae. Result of Rank–Spearman correlation coefficient showed possitive association between seagrass and echinoderms in all stations being observed, but only in Cikolomberan that showed significantly high association.Keywords:  association, Echinoderms, Leuweung Sancang, seagrass.ABSTRAKCagar alam Leuweung Sancang memiliki keanekaragaman ekosistem, termasuk padang lamun, dengan berbagai sumber daya alam di dalamnya yang penting untuk dijaga kelestariannya. Selain sebagai sumber makanan bagi organisme herbivor, padang lamun juga berfungsi sebagai tempat berlindung dan berkembang biak bagi banyak invertebrata laut, termasuk Echinodermata. Keterkaitan antara Echinodermata dan lamun diobservasi pada studi ini untuk dipelajari untuk melihat interaksinya. Pengambilan sampel dilakukan dalam plot 1 x 1 m2 yang ditempatkan pada 3 garis transek masing-masing sepanjang 250 m dengan interval plot sejauh 25 m pada setiap garis transek. Garis transek terbentang dari pantai menuju laut, dan dilakukan pada 4 stasiun yang berbeda, yaitu Ciporeang, Cipunaga, Cikolomberan, Cipangikisan. Pengamatan dilakukan untuk menentukan keragaman, kepadatan, frekuensi, tutupan dan kemerataan lamun dan Echinodermata, untuk kemudian dilihat asosiasinya. Hasil menunjukkan bahwa di keempat stasiun pengamatan ditemukan 2 spesies lamun yaitu Thalassia hempricii dan Cymodocea rotundata dan 2 famili Echinodermata: Ophiocomidae dan Holothuridae. Hasil koefisien korelasi Rank-Spearman pada keempat stasiun pengamatan menunjukan adanya asosiasi positif antara lamun dan Echinodermata, namun hanya di Cikolomberan yang memiliki asosiasi tinggi dan signifikan.Kata kunci: asosiasi, Echinodermata, Leuweung Sancang, lamun.
The Effect of Ammonium Concentration Addition to Gracilaria sp. on The Absorption of Mercury Yudi Nurul Ihsan; Luthfiyyah Azizah; Kalysta Fellatami; Tri Dewi Kusumaningrum Pribadi
Jurnal Kelautan Vol 15, No 1: April (2022)
Publisher : Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jk.v15i1.13447

Abstract

The research was conducted from March to June 2015 in the laboratory of Marine Science of the faculty of FPIK UNPAD. The sampling of Gracilaria sp. was taken from a seaweed farming in Kalianda, Bandar Lampung Province. The aim of conducting this research is to investigate the effect of Ammonium addition to Gracilaria sp. on the absorption process of Mercury. The proportion amount of 10.5-gram Gracilaria sp.  used in this research is mixed with 3 litres seawater media. The research method was performed using Completely Randomised Design (CRD) with four treatments and three replications. Parameters for the measurements are water quality, reduction of mercury and ammonium concentration, bio concentration factor, and growth rate. The research was designed with an addition of 0.05 ppm Mercury in all treatments, where each treatment was given different concentrations of Ammonium as follows: treatment A: 0.5 ppm, treatment B: 1 ppm, and treatment C: 1.5 ppm, with no addition of Ammonium for Control Treatment. The result of this research showed that treatment C hit the highest absorption level in absorbing Ammonium and Mercury with their concentrations of 95.98% and 56.44% respectively in seawater media, while the concentration of Mercury in the Gracilaria sp. biomass was measured 0.47 ppm.Keywords: Absorption, Ammonium, Gracilaria sp., Phytoremediation, Mercury.
ANALISIS BAKTERI PEREDUKSI KONSENTRASI LOGAM TIMBAL Pb(CH3COO)2 MENGGUNAKAN GEN 16S Rrna Yudi Nurul Ihsan; Kalysta Fellatami; Rega Permana; Yeni Mulyani; Tri Dewi K Pribadi
Jurnal Kelautan Vol 13, No 2: Agustus (2020)
Publisher : Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jk.v13i2.7285

Abstract

ABSTRACTThis study aims to obtain the type and capabilities of bacteria in the reduction of the concentration of lead metal Pb(CH3COO)2 from sediments of the Karangsong Coast, Indramayu. Methods used namely exploratory methods and the resulting data is analyzed in the descriptive. In molecular identification methods using 16S rRNA Gene which is a universal primer for bacterium. Bacterial sequences obtained from GenBank data analyzed by NCBI sites.The results of this research show that eleven isolates of bacteria that the pore water of sediment derived from the highest reduction of lead metal Pb(CH3COO)2 concentration of 1.5 mgL-1 be 0.364 mgL-1 with a value of efficiency reached 75.7%. Four isolates bacterial with the highest density values were identical to the Albirhodobacter marinus strain N9 (ACC. No. NR 126203.1) with identity value 98% and kinship value 100%, Pseudoalteromonas tetraodonis strain NBRC 103034 (ACC. No. NR 114187.1) with identity value 81% and kinship value 84%, Pseudoalteromonas lipolytica strains LMEB 39 (ACC. No. NR 116629.1) with identity value 98% and kinship value 96%. Pseudoalteromonas lipolytica strains LMEB 39 (ACC. No. NR 116629.1) with identity value 93% and kinship value 93%. Keywords: Bacteria, Bioremediation, 16S rRNA gene, Lead Metal ABSTRAKRiset ini bertujuan untuk mendapatkan jenis dan kemampuan bakteri dalam mereduksi konsentrasi logam timbal Pb(CH3COO)2 dari sedimen Pantai Karangsong, Indramayu. Metode yang digunakan yaitu metode eksploratif dan data yang dihasilkan dianalisis secara deskriptif.  Metode identifikasi secara molekular menggunakan Gen 16S rRNA yang merupakan primer universal untuk bakteri. Sekuens bakteri yang didapatkan dianalisis dengan data GenBank dari situs NCBI. Hasil riset ini menunjukkan bahwa sebelas isolat bakteri yang berasal dari air pori sedimen paling tinggi mereduksi logam timbal Pb(CH3COO)2 dari konsentrasi 1,5 mgL-1 menjadi 0,364 mgL-1 dengan nilai efisiensi mencapai 75,7%. Empat isolat bakteri dengan nilai kepadatan tertinggi identik dengan Albirhodobacter marinus strain N9 (Acc. No. NR 126203.1) dengan nilai identity 98% dan nilai kekerabatan 100%, Pseudoalteromonas tetraodonis strain NBRC 103034 (Acc. No. NR 114187.1) dengan nilai identitiy 81% dan nilai kekerabatan 84%, Pseudoalteromonas lipolytica strain LMEB 39 (Acc. No. NR 116629.1) dengan nilai identity 98% dan nilai kekerabatan 96%. Pseudoalteromonas lipolytica strain LMEB 39 (Acc. No. NR 116629.1) dengan nilai identity 93% dan nilai kekerabatan 87%. Kata Kunci: Bakteri, Bioremediasi, Gen 16S rRNA, Logam Timbal 
Degradasi (Benzena) Dengan Penambahan Nitrat Dan Bakteri Dari Sedimen Pesisir Karangsong Kabupaten Indramayu Iklima Hasanah; Yudi Nurul Ihsan; Yeni Mulyani; Indah Riyantini
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Perikanan Dan Kelautan Vol. IX No. 1 /Juni 2018
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.51 KB)

Abstract

Until now still found contamination of oil spills due to community activities that perform loading and unloading of ships, one of them in coastal areas Karangsong. The purpose of this research is to get the potential of benzene degradation bacteria derived from coastal sediments of Karangsong and to gain the effect of nitrate addition in the process of benzene reduction. This research uses laboratory experimental method. Concentration of Benzene 0,05 mg/L and variation of nitrate concentration A: 0,2 mg/L, B: 0,3 mg/L, and C: 0,4 mg/L at sea water test medium with interval time observation hour 0, 6, 12, 24, and 48. The results of this study indicate that there is 1 pure gram negative bacteria with the form of bacilli from Karangsong coastal sediment, Indramayu Regency which has the ability to decrease the concentration of benzene C6H6 with the percentage of decrease ranged from 62,66% - 78,41% over 48 hours and a more effective concentration decrease was in treatment C that was 78,41% with the addition of NO3 concentration of 0,4 mg/L.  
SEDIMENTASI DAN SEBARAN MAKROZOOBENTOS DI KAWASAN LAGUNA SEGARA ANAKAN NUSAKAMBANGAN, CILACAP Okliandi Saputra; Yudi Nurul Ihsan; Lintang Permata Sari Yuliandi; Yeni Mulyani
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Perikanan dan Kelautan Unpad
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2016 di Laguna Segara Anakan dengan tujuan untuk mengetahui laju sedimentasi dan sebaran makrozoobentos di Laguna Segara Anakan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey Pengambilan Sampel makrozoobentos dan sedimen pada setiap stasiun dilakukan dengan menggunakan Grab Sampler dan sampel sedimen terakumulasi diambil menggunakan Sedimen trap. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif. Laju sedimentasi di Laguna Segara Anakan sangat tinggi. Laju sedimentasi yang paling tinggi terdapat di Stasiun 2 (muara sungai Citanduy) yaitu 1,88 ml/m3/hari. Hal ini disebabkan karena pada stasiun ini terjadi perubahan kecepatan arus yang melambat cukup tinggi sehingga banyak sedimen terakumulasi di daerah ini. Kondisi lingkungan Laguna Segara Anakan masih baik untuk kelangsungan hidup makrozoobentos, kecuali pada stasiun 4 (daerah yang berhubungan langsung dengan laut). Namun, dilihat dari nilai indeks keanekaragaman beberapa stasiun yang mendekati kriteria keanekaragaman rendah (H’<1) dan indeks dominansi yang mendekati kriteria ada jenis yang dominansi (C<1) menunjukkan bahwa perairan Segara Anakan sudah mulai mengalami degradasi lingkungan.
Dinamika Nutrien Dengan Sebaran Makrozoobenthos Di Laguna Sagara Anakan Nopa Firmansyah; Yudi Nurul Ihsan; Lintang Permatasari Yuliadi
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 7, No 2 (2016): Jurnal Perikanan dan Kelautan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada 31 Agustus dan 14 September 2015 di Laguna Segara Anakan dan Sungai Citanduy dengan 4 stasiun penelitian. Stasiun 1 di Sungai Citanduy, stasiun 2 di muara sungai Citanduy, stasiun 3 di tengah laguna Segara Anakan, dan stasiun 4 dekat samudera (laut). Tujuan dari penelitian yaitu mendapatkan konsentrasi nutrien dalam air pori sedimen di Laguna Segara Anakan,mendapatkan struktur komunitas makrozoobentos di Laguna Segara Anakan dan mendapatkanhubungan antara kandungan nutrien pada air pori sedimen dan makrozoobentos di Laguna Segara Anakan.Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey.Hasil yang diperoleh adalah nilai konsentrasi ammonia stasiun 1, 2,3, dan 4 secara berturut yaitu 0.109 mg/L, 0.344 mg/L, 0.624 mg/L, 0.416 mg/L. Nilai konsentrasi nitrit stasiun 1, 2,3, dan 4 secara berturut yaitu 0.008 mg/L, 0.029 mg/L, 0.015 mg/L, 0.033 mg/L. Nilai konsentrasi nitrat stasiun 1, 2,3, dan 4 secara berturut yaitu 0.122 mg/L, 0.168 mg/L, 0.437 mg/L, 0.405 mg/L. Nilai konsentrasi total nitrogen stasiun 1, 2,3, dan 4 secara berturut yaitu 0.345 mg/L, 0.57 mg/L, 3.502 mg/L, 1.040 mg/L. Nilai konsentrasi fosfat stasiun 1, 2,3, dan 4 secara berturut yaitu 0.026 mg/L, 0.038 mg/L, 0,274 mg/L, 0.153 mg/L. Nilai konsentrasi total oksidasi karbon stasiun 1, 2,3, dan 4 secara berturut yaitu 12.1 mg/L, 14.5 mg/L, 22.2 mg/L, 11.0 mg/L. Indeks kelimpahan tertinggi terdapat pada stasiun 3 dengan nilai 6.650 individu dan terendah terdapat pada stasiun 4 dengan 375 Individu. Indekskeanekaragaman terendah yaitu stasiun 2 dan 3. Indeks keanekaragaman sedang yaitu stasiun 1 dan 4. Indeks dominansi tertinggi di yaitu stasiun 3 dengan nilai 0,877 dengan spesies yang mendominansi yaitu Melanoides riquerti. Konsentrasi total nitrogen 3.502 terdapat kelimpahan makrozoobentos sebanyak 6650 individu dan didominansi oleh genus melanoides riquerty. Kondisi perairan setiap stasiun berada pada perarairan hypertrofik dengan adanya jenis melanoides sp yang mendominasi pada stasiun 3
Co-Authors Archie S. Eka Buana Aris Nuryana Atikah Nurhayati Ayip Choerul Rizal Budhi Gunawan Darmawan, Rivaldi Thio Deni Ramdani Dhahiyat, Ahmad Prawira Dita Agustian Donny Juliandri Prihadi Eddy Afrianto Eddy Afrianto Erri Noviar Megantara Evi Liviawaty Evi Nurul Ihsan Faisal Rizki Hadi Fellatami, Kalysta Frederika, Yanthi Christin Herman Hamdani Herman, Adam Herry Yogaswara Ihsan, Evi Nurul Iklima Hasanah Indah Riyantini Indah Riyantini Indah Riyantini Ine Maulina Jiang Mingguo Junirahma, Nur Sakinah Kalysta Fellatami Kalysta Fellatami Kalysta Fellatami Kalysta Fellatami Kalysta Fellatami Keukeu Kaniawati Rosada Lintang P. S. Yuliadi Lintang Permata Sari Juliadi Lintang Permata Sari Yuliandi Lintang Permatasari Yuliadi Luthfiyyah Azizah M. Rudyansyah Ismail Martha Fani Cahyandito Meitha Permata Sari MS, Yuniarti Muflihah, Fahira Nuril Muhamad Akmal Rizkifar Nawang Nila Ririsanti Nenci Haryadi Nia Rossiana Nira Nirwana Nirwa, Nira na Nopa Firmansyah Nurfitriani, Anggia Nurul D. M. Sjafrie Nuryana, Aris Okliandi Saputra Phobe Nadine Alfa Zefa Raden Wandha Humaira Ramdan Nurdiana Ramdan Nurdiana, Ramdan Rega Permana Rega Permana Rizky K. Bangsa Rusky Intan Pratama Satriawan, Ratu Balqist Priesty Higina Sheila Zallesa Subiyanto Subiyanto sunarto sunarto Sunarto Sunarto Supian, Sudradjat Syamsuddin, Mega Laksmini Titin Herawati Tombus Lucas Anggara Tri Dewi K Pribadi Tri Dewi K Pribadi Tri Dewi K. Pribadi Tri Dewi K. Pribadi Tri Dewi Kusumaningrum Pribadi Tri Dewi Kusumaningrum Pribadi Triyono Triyono Ujang Subhan Vera Bararah Barid Walim Lili Yeni Mulyani Yuniarti MS Yuniarti Yuniarti Zallesa, Sheila