Bedjo Bedjo
Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemanfaatan Spodoptera litura Nuclear Polyhedrosis Virus (SlNPV) Untuk Pengendalian Ulat Grayak (Spodoptera litura Fabricius) Pada Tanaman Kedelai Bedjo Bedjo
Buletin Palawija No 7-8 (2004): Buletin Palawija No 7-8, 2004
Publisher : Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bul palawija.v0n7-8.2004.p1-9

Abstract

Ulat grayak (Spodoptera litura Fabricius) merupakan salah satu hama penting pada tanaman kedelai. Kehilangan hasil akibat serangan hama tersebut dapat mencapai 85%. Ketergantungan terhadap insektisida kimia untuk pengendalian hama kedelai sampai saat ini masih sangat tinggi. Akibat penggunaan insektisida kimia yang tidak tepat, tidak hanya mencemari hasil pertanian dan lingkungan, tetapi juga dapat menimbulkan kekebalan dan resurgensi hama dan musnahnya musuh alami. Sejalan dengan upaya pengendalian hama yang ramah lingkungan, perlu dicari cara-cara pengendalian alternatif yang lebih efisien dan aman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Spodoptera litura Nuclear Polyhedrosis Virus (SlNPV) berpotensi untuk mengendalikan S. litura karena efektifitas bioinsektisidanya sangat tinggi. Formulasi SlNPV dengan Tween-80 maupun kaolin sebanyak 40% dari volume semprot 300 l/ha, efektif mengendalikan S. litura, dengan tingkat mortalitas 70–82%. Bahan pembawa tersebut dapat melindungi kepekaan SlNPV terhadap radiasi sinar matahari. SlNPV pada dosis 200 ml/ha atau 100 ml/ha, efektif menurunkan populasi S. litura sampai 100% pada 6 sampai 12 hari setelah aplikasi. SlNPV dalam bentuk tepung yang dikemas dengan aluminium foil, dan disimpan di dalam refrigerator dengan suhu 10 0 C masih tetap efektif hingga penyimpanan selama 6 bulan. Mengingat SlNPV sebagai salah satu agens hayati pengendali S. litura efektif dan dapat diformulasikan serta dapat diproduksi secara in vivo maka SlNPV layak dikembangkan sebagai bioinsektisida.
Pemanfaatan Spodoptera litura Nuclear Polyhedrosis Virus (SlNPV) Untuk Pengendalian Ulat Grayak (Spodoptera litura Fabricius) Pada Tanaman Kedelai Bedjo Bedjo
Buletin Palawija No 7-8 (2004): Buletin Palawija No 7-8, 2004
Publisher : Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.114 KB) | DOI: 10.21082/bul palawija.v0n7-8.2004.p1-9

Abstract

Ulat grayak (Spodoptera litura Fabricius) merupakan salah satu hama penting pada tanaman kedelai. Kehilangan hasil akibat serangan hama tersebut dapat mencapai 85%. Ketergantungan terhadap insektisida kimia untuk pengendalian hama kedelai sampai saat ini masih sangat tinggi. Akibat penggunaan insektisida kimia yang tidak tepat, tidak hanya mencemari hasil pertanian dan lingkungan, tetapi juga dapat menimbulkan kekebalan dan resurgensi hama dan musnahnya musuh alami. Sejalan dengan upaya pengendalian hama yang ramah lingkungan, perlu dicari cara-cara pengendalian alternatif yang lebih efisien dan aman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Spodoptera litura Nuclear Polyhedrosis Virus (SlNPV) berpotensi untuk mengendalikan S. litura karena efektifitas bioinsektisidanya sangat tinggi. Formulasi SlNPV dengan Tween-80 maupun kaolin sebanyak 40% dari volume semprot 300 l/ha, efektif mengendalikan S. litura, dengan tingkat mortalitas 70–82%. Bahan pembawa tersebut dapat melindungi kepekaan SlNPV terhadap radiasi sinar matahari. SlNPV pada dosis 200 ml/ha atau 100 ml/ha, efektif menurunkan populasi S. litura sampai 100% pada 6 sampai 12 hari setelah aplikasi. SlNPV dalam bentuk tepung yang dikemas dengan aluminium foil, dan disimpan di dalam refrigerator dengan suhu 10 0 C masih tetap efektif hingga penyimpanan selama 6 bulan. Mengingat SlNPV sebagai salah satu agens hayati pengendali S. litura efektif dan dapat diformulasikan serta dapat diproduksi secara in vivo maka SlNPV layak dikembangkan sebagai bioinsektisida.
Pengaruh Berbagai Jenis Bahan Pelindung Terhadap Keefektifan Spodoptera litura Nuclear Polyhedrosis Virus (SlNPV) JTM 97c untuk Mengendalikan Crocidolomia binotalis Zell (Lepidoptera : Pyralidae) Jayanti Elok Cayah Ambarwati; Mintarto Martosudiro; Tutung Hadiastono; Bedjo Bedjo
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 2 No. 3 (2014)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antara kaolin, molase, dan ekstrak umbi bengkuang sebagai bahan pelindung SlNPV JTM 97c terhadap radiasi sinar UV, dilakukan di Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (BALITKABI) dimulai pada bulan Februari sampai April 2014. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diujikan yaitu isolat SlNPV JTM 97c ditambahkan dengan: 1) aquades, 2) kaolin, 3) molase, dan 4) ekstrak umbi bengkuang masing-masing 5% dalam suspensi SlNPV JTM 97c. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan kaolin, molase, dan ektrak umbi bengkuang  pada isolat SlNPV JTM 97c mampu menjaga keefektifan SlNPV JTM 97c dengan tingkat kematian larva C. binotalis tertinggi 93,33%. Penambahan perlakuan kaolin, molase dan ekstrak umbi bengkuang  pada SlNPV JTM 97c efektif dalam melindungi SlNPV  JTM 97c terhadap sinar UV. Kata kunci : SlNPV JTM 97c, C. binotalis, pelindung UV