Tutung Hadiastono
Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN TINGKAT DOSIS PUPUK KCL TERHADAP INFEKSI TUMV (Turnip Mosaic Virus) PADA TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.). Amanda Yayu Natasya; Mintarto Martosudiro; Tutung Hadiastono
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh KCl terhadap serangan Turnip Mosaic Virus (TuMV) pada tanaman sawi, dan mengetahui adanya pengaruh perlakuan dosis pupuk KCl terhadap pertumbuhan tanaman. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Agustus 2013 di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuha, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang dan Rumah Kaca Fakultas Pertanian, Universitas Muhamdyah, Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan  (0 kg/ha, 30 kg/ha, 60 kg/ha, 120 kg/ha, 180 kg/ha, dan 210 kg/ha). Semua perlakuan  diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemupukan KCl dengan dosis 180 kg/ha mampu menekan intensitas penyakit, menambah jumlah daun dan panjang daun, tinggi tanaman.   Kata kunci: sawi, Turnip Mosaic Virus, Pupuk KCl
EFEKTIVITAS BEBERAPA ISOLAT SlNPV TERHADAP PERSENTASE MORTALITAS LARVA Crocidolomia binotalis Zell. (Lepidoptera : Pyralidae) PADA TANAMAN KUBIS (Brassica oleracea vas capitata L.) Miko Putro Hutomo; Tutung Hadiastono; Mintarto Martosudiro; Bedjo Bedjo
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 2 No. 2 (2014)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Crocidolomia binotalis Zell  merupakan salah satu hama penting pada tanaman kubis. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan efektivitas beberapa isolat SlNPV yaitu JTM 97c, Smtr 05B, LpNg 05A, Kalsel 10A dalam pengendalian C. binotalis pada tanaman kubis. Penelitian dilaksanakan di Balai  Penelitian  Aneka Tanaman Kacang dan Umbi (BALITKABI) Malang pada bulan Februari hingga bulan Mei 2014. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Data dianalisis dengan uji F, jika terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan menggunakan BNT dengan taraf 5%. Parameter pengamatan terbagi menjadi 2 yaitu, Stop feeding (berhenti makan) dan Mortalitas (kematian larva). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Isolat yang berasal JTM 97c mempunyai efektifitas daya bunuh sangat tinggi, dengan data persentase kematian larva C.binotalis yang mencapi 100%. Sedangkan isolat Smtr 05b, Lpng 05a, Kalsel 10a sama sekali tidak mempunyai daya bunuh atau sama saja dengan perlakuan Kontrol yang sama sekali tidak menggunakan Isolat SlNPV. Sehingga isolat JTM 97c berpotensi untuk dikembangkan sebagai agens hayati pengendali C. binotalis. Kata kunci: SlNPV JTM 97c, Smtr 05b, Lpng 05a, Kalsel 10a, Crocidolomia binotalis.
PENGARUH KONSENTRASI KAOLIN TERHADAP EFEKTIVITAS SlNPV DALAM MENGENDALIKAN LARVA Crocidolomia binotalis Zell. PADA TANAMAN KUBIS (Brassica oleracea vas capitata L.) Ulil Azmi; Tutung Hadiastono; Mintarto Martosudiro; Bedjo Bedjo
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 2 No. 2 (2014)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kaolin untuk melindungi efektivitas SlNPV dari paparan sinar UV untuk mengendalikan larva C. binotalis. Penelitian dilaksanakan di Balai Penelitian Aneka Tanaman Kacang dan Umbi (Balitkabi) Malang pada bulan Februari hingga Mei 2014. Rancangan penelitian yang digunakan adalah  Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diujikan yaitu SlNPV yang ditambah kaolin dengan konsentrasi 0%, 1%, 4%, 7%, dan kontrol (tanpa SlNPV dan kaolin). Konsentrasi isolat SlNPV JTM 97c yang digunakan yaitu 4,2 x 1012 PIB/ml. Parameter pengamatan meliputi stop feeding dan mortalitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larva berhenti makan pada pengamatan 8 JSI yaitu pada perlakuan SlNPV + kaolin 7%, tetapi persentase kematian larva menunjukkan hasil yang berpengaruh nyata yaitu antara perlakuan kontrol dengan perlakuan SlNPV + kaolin 4% dan SlNPV + kaolin 7% pada pengamatan 168 JSI. Penambahan bahan pelindung kaolin sebanyak 4% dan 7% efektif untuk melindungi SlNPV JTM 97c dari inaktivasi akibat pemaparan  sinar UV.   Kata kunci: SlNPV JTM 97c, Kaolin, Crocidolomia binotalis.
PENGARUH SUHU AWAL TERHADAP INFEKTIVITAS Spodoptera litura Nuclear Polyhedrosis Virus (SlNPV) JTM 97C UNTUK MENGENDALIKAN Crocidolomia binotalis Zell.(Lepidoptera:Pyralidae) PADA TANAMAN KUBIS (Brassica oleracea var. capitata L.) Devy Intan Arlita; Tutung Hadiastono; Mintarto Martosudiro; Bedjo Bedjo
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 2 No. 3 (2014)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pengaruh berbagai suhu pada infektivitas SlNPV JTM 97C diamati di Laboratorium Entomologi Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi), Malang mulai dari Februari sampai April 2014. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan suhu yaitu 25, 30, 35, 40, dan 45°C. Perlakuan virus dilakukan di inkubator. Pengaruh perlakuan suhu terhadap infektivitas virus SlNPV JTM 97C diamati menggunakan parameter stop feeding dan mortalitas pada larva Crocidolomia binotalis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas stop feeding pertama yaitu pada suhu 25, 30, dan 35°C. Mortalitas terbaik larva pada virus SlNPV JTM 97C yaitu pada perlakuan suhu 25 dan 30°C dengan persentase mortalitas larva 91,66 dan 70,00%. Persentase mortalitas larva menurun pada perlakuan 35, 40, dan 45°C. Ini menunjukkan bahwa suhu maximum infektivitas menurun pada SlNPV JTM 97C, dan suhu optimal  untuk SlNPV JTM 97C adalah 25 dan 30°C.   Kata kunci: Suhu, SlNPV JTM 97C, Infektivitas, Crocidolomia binotalis
Pengaruh Berbagai Jenis Bahan Pelindung Terhadap Keefektifan Spodoptera litura Nuclear Polyhedrosis Virus (SlNPV) JTM 97c untuk Mengendalikan Crocidolomia binotalis Zell (Lepidoptera : Pyralidae) Jayanti Elok Cayah Ambarwati; Mintarto Martosudiro; Tutung Hadiastono; Bedjo Bedjo
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 2 No. 3 (2014)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antara kaolin, molase, dan ekstrak umbi bengkuang sebagai bahan pelindung SlNPV JTM 97c terhadap radiasi sinar UV, dilakukan di Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (BALITKABI) dimulai pada bulan Februari sampai April 2014. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diujikan yaitu isolat SlNPV JTM 97c ditambahkan dengan: 1) aquades, 2) kaolin, 3) molase, dan 4) ekstrak umbi bengkuang masing-masing 5% dalam suspensi SlNPV JTM 97c. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan kaolin, molase, dan ektrak umbi bengkuang  pada isolat SlNPV JTM 97c mampu menjaga keefektifan SlNPV JTM 97c dengan tingkat kematian larva C. binotalis tertinggi 93,33%. Penambahan perlakuan kaolin, molase dan ekstrak umbi bengkuang  pada SlNPV JTM 97c efektif dalam melindungi SlNPV  JTM 97c terhadap sinar UV. Kata kunci : SlNPV JTM 97c, C. binotalis, pelindung UV
KETAHANAN BEBERAPA GALUR DAN VARIETAS PADI (Oryza Sativa L.) TERHADAP SERANGAN VIRUS TUNGRO Samsul Huda Asrori; Tutung Hadiastono; Mintarto Martosudiro
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 2 No. 3 (2014)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan dari masing-masing 5 galur  (P90, P39, P61, D dan 25A) dan 7 varietas padi (Sembada, Long Ping, Ciherang, Devgen, Hipa8, Inpari13 dan IR64) terhadap serangan virus tungro. Penelitian ini dilakukan di Rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya - Malang. Perlakuan percobaan merupakan lima galur padi (P90, P39, P61, D dan 25A) dan tujuh varietas padi (Sembada, Long Ping, Ciherang, Devgen, Hipa8, Inpari13 dan IR64), percobaan diulang tiga kali yang masing-masing diinfeksi virus tungro dengan menggunakan vektor wereng hijau yang sudah membawa virus tungro. Variabel pengamatan meliputi intensitas kerusakan, masa inkubasi, tinggi tanaman dan jumlah daun. Data hasil pengamatan dievaluasi untuk menentukan kriteria ketahanan dengan metode Castillo dkk, 1978 (dalam Heroetadji, 1983). Hasil perhitungan katagori ketahanan menunjukkan bahwa dari lima galur dan tujuh varietas padi terdapat satu varietas yang mempunyai kriteria ketahanan katagori Tahan (R) yaitu varietas Inpari13 dengan intensitas serangan terendah 20,74%, masa inkubasi paling lama 16 hari setelah inokulasi, tinggi tanaman 46,67cm dan jumlah daun 8,67 helai, satu galur yang menunjukkan katagori ketahanan Peka (S) yaitu galur P90 dengan intensitas kerusakan tertinggi 41,73%.   Kata kunci: Tungro, Padi, Uji Ketahanan.
PENGARUH EKSTRAK DAUN BEBERAPA TANAMAN NON INANG TERHADAP KETAHANAN INDUKSI TUMV (Turnip Mosaic Virus) PADA TANAMAN SAWI (Brassica Rapa L.) Nadia Agung Triwibawa; Mintarto Martosudiro; Tutung Hadiastono
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 3 No. 2 (2015)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat ekstrak daun tanaman non-inangTuMV sebagai elisitor ketahanan virus TuMV pada tanaman sawi. Penelitian dilaksanakan di Screen House dan Laboratorium Penyakit Tanaman Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang, dari bulan Pebruari sampai dengan Nopember 2014. Rancangan Percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 8 perlakuan dan diulang 4 kali ulangan. Perlakuan penelitian adalah tanaman sawi tanpa pemberian ekstrak daun tanaman non-inang TuMV sebagai kontrol (P0), pemberian ekstrak daun seledri (P1), cabai rawit (P2), mentimun (P3), selada (P4), kedelai (P5), tomat (P6) dan Jagung (P7) pada tanaman sawi. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak daun jagung dapat meningkatkan masa inkubasi dan menurunkan intensitas serangan virus TuMV pada tanaman sawi. Ekstrak daun jagung dapat berperan sebagai elisitor ketahanan induksi TuMV pada tanaman sawi.   Kata kunci : Ekstrak daun, TuMV, sawi, ketahanan induksi, inhibitor
SINERGISME Spodoptera litura Nuclear Polyhedrosis Virus JTM 97C (SlNPV-JTM 97C) DENGAN EKSTRAK BIJI SIRSAK (Annona muricata L.) DALAM PENGENDALIAN Helicoverpa armigera Hubner (Lepidoptera: Noctuidae) PADA TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) DI LABORATOR Raditya Dwi Saputra; Tutung Hadiastono; Aminudin Afandhi; Bedjo Bedjo
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 3 No. 3 (2015)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Helicoverpa armigera merupakan hama penting pada tanaman kedelai. Penelitian dilakukan untuk mengetahui sinergisme antara ekstrak biji sirsak dan SlNPV-JTM 97C. Sinergisme ekstrak biji sirsak dengan SlNPV-JTM 97C terhadap H. armigera diamati : 1. Persentase waktu berhenti makan, 2. Persentase kematian larva dan 3. Persentase pembentukan pupa dan imago H. armigera. Pada seluruh perlakuan tidak terdapat larva H. armigera yang menunjukkan berhenti makan hingga 24 JSI. Perlakuan kombinasi SlNPV-JTM 97C konsentrasi 1,5x1013 PIB/ml dengan ekstrak biji sirsak 200 gr/l menurunkan populasi larva H. armigera sebanyak 100% pada 168 JSI. Perlakuan kombinasi ekstrak biji sirsak 200 gr/l dengan SlNPV-JTM 97C tidak terdapat pupa dan imago H. armigera yang terbentuk.   Kata kunci: Ekstrak biji sirsak, SlNPV-JTM 97C, Helicoverpa armigera, Sinergisme.