Sri Wahyuni Indiati
Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGELOLAAN TANAMAN DAN TUMBUHAN INANG UNTUK PENGENDALIAN THRIPS PADA TANAMAN KACANG HIJAU Sri Wahyuni Indiati; Sagitarius Bambang Ermawan
Buletin Palawija No 29 (2015): Buletin Palawija No 29, 2015
Publisher : Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bulpa.v0n29.2015.p33-45

Abstract

Pengelolaan tanaman dan tumbuhan inang untuk pengendalian thrips pada tanaman kacang hijau. Thrips (Megalurothrips usitatus Bagnall) merupakan salah satu hama penting yang merugikan pada tanaman kacang hijau pada musim kemarau. Serangan thrips pada tanaman umur dua minggu dengan ciri daun-daun trifoliet mengkerut pada pucuk, tanaman tumbuh kerdil, pembentukan bunga terlambat, polong yang terbentuk tidak normal dan hasil rendah. Kehilangan hasil kacang hijau akibat serangan thrips dapat mencapai 63% bergantung pada waktu dan intensitas serangan thrips. Thrips mempunyai inang luas, selain menyerang kacang hijau, thrips juga dapat menyerang tanaman kacang-kacangan lain, tanaman hortikultura, dangulma. Pengendalian thrips pada kacang hijau dapat dilakukan dengan cara pengelolaan tanaman dan tumbuhan inang, melalui sanitasi dan eradikasi,tanaman perangkap kombinasi insektisida kimia dan tanam serentak, waktu tanam dan pergiliran tanaman menggunakan varietas tahan, dan sistemperaturan.
PENGELOLAAN TANAMAN DAN TUMBUHAN INANG UNTUK PENGENDALIAN THRIPS PADA TANAMAN KACANG HIJAU Sri Wahyuni Indiati; Sagitarius Bambang Ermawan
Buletin Palawija No 29 (2015): Buletin Palawija No 29, 2015
Publisher : Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.655 KB) | DOI: 10.21082/bulpa.v0n29.2015.p33-45

Abstract

Pengelolaan tanaman dan tumbuhan inang untuk pengendalian thrips pada tanaman kacang hijau. Thrips (Megalurothrips usitatus Bagnall) merupakan salah satu hama penting yang merugikan pada tanaman kacang hijau pada musim kemarau. Serangan thrips pada tanaman umur dua minggu dengan ciri daun-daun trifoliet mengkerut pada pucuk, tanaman tumbuh kerdil, pembentukan bunga terlambat, polong yang terbentuk tidak normal dan hasil rendah. Kehilangan hasil kacang hijau akibat serangan thrips dapat mencapai 63% bergantung pada waktu dan intensitas serangan thrips. Thrips mempunyai inang luas, selain menyerang kacang hijau, thrips juga dapat menyerang tanaman kacang-kacangan lain, tanaman hortikultura, dangulma. Pengendalian thrips pada kacang hijau dapat dilakukan dengan cara pengelolaan tanaman dan tumbuhan inang, melalui sanitasi dan eradikasi,tanaman perangkap kombinasi insektisida kimia dan tanam serentak, waktu tanam dan pergiliran tanaman menggunakan varietas tahan, dan sistemperaturan.
Pengendalian trips, Megalurothrips usitatus (Bagnall) pada tanaman kacang hijau (Vigna radiata): Pengaruh waktu tanam dan periode pengendalian Sri Wahyuni Indiati; Marida Santi Yudha Ika Bayu
Jurnal Entomologi Indonesia Vol 17 No 3 (2020): November
Publisher : Perhimpunan Entomologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5994/jei.17.3.136

Abstract

Megalurothrips usitatus (Bagnall), is the main pest on mung bean causing crop failures, thus the objective of this study was to determine the proper mung bean planting time and timing of thrips control, with minimal risk of yield loss. This experiment was conducted at Muneng Research Station, Probolinggo, East Java during dry season of 2015. This research was conducted using a split-plot in completely randomized design with planting time as the whole plot and pest control time treatment as a sub-plot with 2 repetitions. There were six planting time as the whole plot: first planting 20 May 2015, second planting 30 May 2015; third planting 9 June 2015; fourth planting 19 June 2015; fifth planting 29 June 2015, and sixth planting 9 July 2015. While, the pest control time treatment was done with an active agent fipronil insecticide as a sub-plot which consists of 4 treatments: (1) without insecticide treatment during vegetative and generative phase, (2) insecticide application during generative phase only, (3) insecticide application during vegetative phase only, and (4) full insecticide treatment during vegetative and generative phase. The results showed that the symptom of thrips attack began to appear 21 days after planting (DAP) by observing initial curling of trifoliate leaves. The thrips population per plant increases with increasing plant age. The highest populations of thrips were found on the second planting time (end of May) combined with no control during vegetative and generative phase, which is 17.8 individuals/plant at 18 DAP. The highest yield lost, was found on first planting time (90.2%) and second planting time (85.6%), if there is no control during vegetative and generative phase. It is indicated that in May become the appropriate time as a critical period of mung bean against thrips attack. From this study it can be concluded that to reduce the risk of high yield losses due to thrips attacks is to avoid from planting green beans in May. In thrips endemic areas, pest control at the beginning of plant growth and during the vegetative phase is a determining factor for the yield of mung bean. The season of “bediding” can be a warning sign for farmers before thrips infestation and to immediately take pest control measures.