Miranti Miranti
Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Muara Bungo

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah

Upaya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam penanggulangan bencana banjir Ahmad Udori; Miranti Miranti
Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah Vol 1, No 2 (2019): Desember
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.005 KB) | DOI: 10.36355/jppd.v1i2.8

Abstract

From the results of the author's research entitled Performance of the Regional Disaster Management Agency in Flood Disaster Management in Tebo Regency (Case Study of BPBD in Tebo Regency) as follows: Government Efforts of the Regional Disaster Management Agency in tackling Floods. Socialization Preparing for flooding This socialization was carried out for the people of the Tebo Regency Government to better know how to deal with flooding in the village. So that when the flood disaster comes the people are not surprised. Post Flood Action One of the impacts of the disaster on the declining quality of life of the population can be seen from various public health problems that occur. Disasters that are followed by displacement have the potential to cause health problems that are actually preceded by problems in other fields/sectors. Constraints faced by the government of the Tebo Regency Government in overcoming the flood disaster in Tebo Regency. Lack of funds. Funds are used in socialization activities carried out by the Government of Tebo Regency, especially BPBD KAbebo District. Because in this socialization activity requires presenters and consumption for guests and the community. But the Tebo Regency Government lacked funds in this matter. Lack of community awareness. The lack of awareness here means that in the socialization activities carried out by the Tebo Regency Government, not many people attend. Though in this socialization do is for their own interests. Not many people realize that this is important.AbstrakArtikel ini bertujuan untuk melihat upaya yang dilakukan oleh stakeholder tertentu dalam menangani bencana banjir. Banjir adalah ancaman musiman yang terjadi apabila meluapnya tubuh air dari saluran yang ada dan menggenangi wilayah sekitarnya. Banjir merupakan ancaman alam yang paling sering terjadi dan banyak merugikan. Sungai-sungai di Indonesia 30 tahun terakhir ini mengalami peningkatan termasuk di daerah Kabupaten Tebo. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian ini dilakukan di Instansi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tebo. Sosialisasi Pesiapan menghadapi banjir Sosialisasi ini dilakukan untuk masyarakat Pemerintah Kabupaten Tebo supaya lebih tahu bagaimana persiapan mengahadapi banjir di kelurahan tesebut. Supaya disaat bencana banjir datang masyarakat tidak terkejut. Tindakan Pasca Banjir Salah satu dampak bencana terhadap menurunnya kualitas hidup penduduk dapat dilihat dari berbagai permasalahan kesehatan masyarakat yang terjadi. Kendala  yang di hadapi pemerintah Pemerintah Kabupaten Tebo dalam menanggulangi Bencna banjir di Kabupaten Tebo. Kekurangan Dana. Dana digunakan dalam kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tebo Khususnya BPBD Kabupaten Tebo. Karena dalam kegiatan sosialisasi ini membutuhkan pemateri dan konsumsi untuk tamu dan masyarakat. Namun pihak Pemerintah Kabupaten Tebo kekurangan dana dalam hal ini. Kurang kesadaran Masyrakat. Kurangnya kesadaran disini maksudnya adalah dalam kegiatan sosialisasi yang dilakukan Pihak Pemerintah Kabupaten Tebo masyarakat tidak banyak yang menghadiri.
Peran Lembaga Adat Melayu Dusun Muara Kuamang Dalam Penyelesaian Konflik Lahan Miranti Miranti; Yulinopriyani Yulinopriyani
Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah Vol 3, No 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.171 KB) | DOI: 10.36355/jppd.v3i1.25

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Lembaga Adat Melayu Dusun Muara Kuamang Dalam Penyelesaian Konflik Lahan. Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya konflik lahan yang terjadi di Dusun Muara Kuamang, maka peran Lembaga Adat Melayu Dusun Muara Kuamang sangat sentral dalam upaya penyelesaian konflik lahan.Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode analisa deskriptif kualitatif. Dalam mengumpulkan data penulis melakukan studi pustaka, studi lapangan dan studi dokumentasi. Dari hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa solusi yang di tawarkan oleh Lembaga Adat Melayu Dusun Muara Kuamang dalam upaya penyelesaian konflik lahan dengan menggunakan dua metode utama yakni dengan melakukan mediasi dan melalui sidang adat merupakan suatu bentuk kearifan dan kebijaksanaan adat yang digunakan oleh masyarakat Dusun Muara Kuamang. Metode penyelesaian konflik lahan ini dirasa sangat membantu pemerintah dalam memberikan kepastian hukum terhadap sengketa yang terjadi secara arif dan bijaksana.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya Keterwakilan perempuan pada pemerintahan Desa Tambun Arang Mardiana Mardiana; Miranti Miranti; Siti Maryam
Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah Vol 1, No 1 (2019): Juni
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.373 KB) | DOI: 10.36355/jppd.v1i1.3

Abstract

Perempuan memiliki peran vital di dalam kehidupan. Untuk menghadapi perkembangan jaman, di era ke-21 ini perempuan juga tak kalah dengan kaum laki-laki. Pada pemerintahan pun perempuan banyak yang menduduki jabatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis factor-faktor yang mempengaruhi tingginya keterwakilan perempuan pada pemerintahan Desa Tambun Arang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya keterwakilan perempuan dalam pemerintahan Desa Tambun Arang adalah ketokohan dalam masyarakat dan kekuatan untuk menyerap aspirasi perempuan. Program yang telah dilakukan untuk perempuan di Desa Tambun Arang diantaranya yaitu Senam Tebo, Peralatan Prasmanan, Kursus menjahit dan Memasak, Pertemuan mingguan dan yasinan.
Pelaksanaan Fungsi Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan dalam Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah Agribisnis Miranti Miranti; Roby Satria
Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah Vol 2, No 1 (2020): Juni
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.223 KB) | DOI: 10.36355/jppd.v2i1.16

Abstract

UMKM, perindustrian dan perdagangan kabupaten bungo sebagai instansi yang bertanggungjawab dalam pemberdayaan UKM berkewajiban untuk melakukanpemberdayaan UKM di Kabupaten Bungo khususnya UKM agribisnis agar dapat terusberkembang dan menjadi lebih mandiri. Dinas perindustrian dan perdaganganmempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerindah daerah berdasarkan atasotonomi dan tugas pembantu dibidang perindustrian dan perdagangan sesuai dengankewenangan dan kebijakan pemerintah daerah. Penelitian ini menggunakan metodedesktiptif kualitatif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variablemandiri, baik satu variable atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan antara variable satudengan yang lain. Adapun yang menjaadiinformen dalam pnelitian ini adalah, kepala dinas kopperindag kabupaten bungo kepala badan usaha kecil dan menengaah (UKM), kepala seksi permodalan dan hubungan kemitraan UMKM, dan dua orang staf bidang UMKM, selain dari pejabat lingkungan dinas Kopperindag, dalam peneliti ini ada dua orang informen yang berasal dari pemilik UKM agribisnis. Adapun hasil dari penelitian ini, terlihat pelaksanaan fungsi dinas koperasi, UMKM, Perindustrian dan perdagangan kabupaten bungo dalam pemberdayaan UKM agribisnis adalah dengan mengadakan bimbingan, penyuluhan, pendidikan dan latihan serta bantuan pengembangan yang berupa pemberian modal kepada pemilik UKM agribisnis sedangkan faktor-faktor penghambat yang menyebabkan kurang berfungsinya dinas kopperindag antara lain tidak dilaksanakan penyuluhan kepada masyarakat umum, masih kurangnya koordinasi dengan dinas ketenagakerjaan dan dinas yang membidangi masalah pertanian serta terbatasnya aparat dari dinas kopperindag itu sendiri.
Proses Pemekaran Tabir Raya Kabupaten Merangin Menjadi Kabupaten Baru Miranti Miranti; Arifin Arifin
Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah Vol 2, No 2 (2020): Desember
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.042 KB) | DOI: 10.36355/jppd.v2i2.22

Abstract

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pemekaran Tabir Raya Kabupaten Merangin menjadi kabupaten baru dan untuk mengetahui faktor-faktor penghambat dan upaya mengatasi hambatan pemekaran Tabir Raya menjadi kabupaten. Metode yang digunakan dalam penelitian ini penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat dengan studi deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat dengan studi deskriptif. Teknik pemilihan informan yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode purposive sampling (teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pemekaran Kabupaten Tabir Raya dari Kabupaten Merangin telah berjalan lebih kurang 10 tahun, dari tahapan inisiasi, rapat, penggalangan dana, Kajian Akademis, Persetujuan kabupaten induk, persetujuan DPRD Kabupaten Merangin, persetujuan dari Pemerintah Provinsi Jambi dan Persetujuan dari DPRD, hingga dilakukan proses di Kementerian Dalam Negeri, dan pemetaan wilayah.Faktor penghambat pemekaran Kabupaten Tabir Raya dari Kabupaten Merangin adalah terbatasnya dana dalam pembuatan peta, sehingga pembuatan peta menjadi lamban, serta belum terbitnya Tim Pemekaran Tabir Raya dalam berusahauntuk mengatasi hambatan dalam pemekaran Tabir Raya dari Kabupaten Merangin. Upaya tersebut didukung Pemerintah Kabupaten Merangin yang serius mengupayakanpembentukan Kabupaten Tabir Raya. Upaya yang dilakukan adalah, percepatanpembuatan peta dan penerbitan Peraturan Pemerintah.
Penerapan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Stbm) Untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Desa Suka Maju Kecamatan Rimbo Ulu Kabupaten Tebo Tahun 2020 Miranti Miranti; Laveria Sekarina
Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah Vol 4, No 1 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.019 KB) | DOI: 10.36355/jppd.v4i1.39

Abstract

Penerapan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Desa Suka Maju Kecamatan Rimbo Ulu Kabupaten Tebo tahun 2020”. Teknik penarikan sampel menggunakan Purposive Sampling, karena dalam teknik Purposive Sampling ini sudah di tetapkan terlebih dahulu siapa saja yang akan dijadikan informan dalam penelitian ini yaitu dilakukannya dengan cara mengambil subjek bukan berdasarkan atas strata random atau daerah tetapi berdasarkan atas adanya tujuan tertentu dan dilakukannya karena beberapa pertimbangan diantaranya adalah populasi yang dipilih untuk dijadikan sampel dapat dipilih sedemikian rupa menurut kriteria-kriteria yang telah ditentukan sehingga akan relevan dengan rencana penelitian, sesuai dengan tujuan penelitian sehingga diharapkan dapat menjawab permasalahan dengan jumlah sampel 9 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu metode penelitian yang dilakukan pada kondisi yang alamiah dan melihat gejala yang ada pada objek penelitian menggali sumber data dengan observasi dan wawancara. Penerapan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Desa Suka Maju Kecamatan Rimbo Ulu Kabupaten Tebo Tahun 2020 yaitu melalui identifikasi masalah, pemetaan sanitasi, Pemicuan, dan Penyusunan RKM, inilah yang merupakan faktor pendukung dalam terlaksananya Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat guna untuk mewujudkan Desa yang ODF. Penerapan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Desa Suka Maju Kecamatan Rimbo Ulu Kabupaten Tebo tahun 2020”. Teknik penarikan sampel menggunakan Purposive Sampling, karena dalam teknik Purposive Sampling ini sudah di tetapkan terlebih dahulu siapa saja yang akan dijadikan informan dalam penelitian ini yaitu dilakukannya dengan cara mengambil subjek bukan berdasarkan atas strata random atau daerah tetapi berdasarkan atas adanya tujuan tertentu dan dilakukannya karena beberapa pertimbangan diantaranya adalah populasi yang dipilih untuk dijadikan sampel dapat dipilih sedemikian rupa menurut kriteria-kriteria yang telah ditentukan sehingga akan relevan dengan rencana penelitian, sesuai dengan tujuan penelitian sehingga diharapkan dapat menjawab permasalahan dengan jumlah sampel 9 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu metode penelitian yang dilakukan pada kondisi yang alamiah dan melihat gejala yang ada pada objek penelitian menggali sumber data dengan observasi dan wawancara. Penerapan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Desa Suka Maju Kecamatan Rimbo Ulu Kabupaten Tebo Tahun 2020 yaitu melalui identifikasi masalah, pemetaan sanitasi, Pemicuan, dan Penyusunan RKM, inilah yang merupakan faktor pendukung dalam terlaksananya Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat guna untuk mewujudkan Desa yang ODF. 
Strategi Pengembangan Kerjasama Operasional Pengelolaan Alat dan Mesin Pertanian Dusun Pedukun Kecamatan Tanah Tumbuh Miranti Miranti; Mutia Sari; Harry Saputra; Alfian Alfian
Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah Vol 4, No 2 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jppd.v4i2.49

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang bagaimana strategi pengembangan Unit Usaha Pelayanan Jasa Alat Mesin Pertanian (UPJA) berdasarkan Peraturan Dusun Pedukun Nomor  3 Tahun 2020 Tentang Kerjasama Operasional Pendayagunaan Dan Pengembangan Serta Pengelolaan Alat Dan Mesin Pertanian Dusun Pedukun Kecamatan Tanah Tumbuh Tahun 2021 serta mengetahui apa saja hambatan yang dihadapi dalam strategi pengembangan Unit Usaha Pelayanan Jasa Alat Mesin Pertanian (UPJA) berdasarkan Peraturan Dusun Pedukun Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Kerjasama Operasional Pendayagunaan Dan Pengembangan Serta Pengelolaan Alat Dan Mesin Pertanian Dusun Pedukun Kecamatan Tanah Tumbuh Tahun 2021. Berdasarkan uraian dan indetifikasi, serta menganalisa masalah penelitian ini menggunakan metode pendekatan jenis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan yang menjadi informan adalah dari Ketua Unit (UPJA) Dusun Pedukun Kecamatan Tanah Tumbuh, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Perkebunan (TPH Bun), Camat Tanah Tumbuh, Kepala Dusun/ Datuk Rio Dusun Pedukun, petani dan masyarakat Dusun Pedukun Kecamatan Tanah Tumbuh. Data di kumpulkan dari Studi Keperpustakaan (Library Research), Studi Lapangan (Filed Research, Observasi, Wawancara dan Dokumentasi.
Gaya Kepemimpinan Demokratis Kepala Desa Terhadap Masyarakat Miranti Miranti; Samsul Bahri
Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah Vol 5, No 1 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jppd.v5i1.110

Abstract

Gaya Kepemimpinan Kepala Desa yang mengarah ke Gaya Kepemimpinan otoriter dan  nepotisme Sehingga membuat komunikasi yang kurang baik denga Masyarakat Desa Bangko Pintas. Dan dengan latar belakang tersebut Penelitian Memberi berjudul Skripsi yaitu, PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS. Gaya kepemimpinan yang selama ini diteorikan lebih mengarah bagaimana para pemimpin mampu mempengaruhi para pengikut agar depan sukarela mau melakukan berbagai tindakan bersama yang di perintahkan oleh pemimpin oleh pemimpin tanpa merasa bahwa dirinya di tekan dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Penelitian ini menggunaakan metodologi yaitu Kwalitatif dan kwantitatif. Dalam penelitin kwalitatif yang menjadi sumber data disebut informen, sedangkan pada kwantitatif disebut populasi dan sampel. Dalam penelitian kwantitatif juga menggunakan Hipotesa, yaitu kesimpulan sementara..dan lokasi penelitian ini di Bangko Pintas Kec, Muara Tabir Kabupaten Tebo. Gaya kepemimpinan adalah cara yang digunakan memimpin dan memengaruhi para pengikutnya. Gaya kepemimpinan merupakan suatu pola perilaku seorang pemimpin yang khas pada saat memengaruhi anak buah . Dengan kata lain, cara pemimpin bertindak dalam memengaruhi anggota kelompok membentuk gaya kepemimpinan. Istilah demokrasi berasal dari dua asal kata bahasa Yunani, yaitu “demos” dan “kratos” atau “kratein”. Menurut artinya secara harfiah yang dimaksud dengan demokrasi, yaitu “demos” yang berarti rakyat dan “kratos” yang berarti pemerintahan, sehingga kata demokrasi berarti suatu pemerintahan yang dijalankan oleh rakyat. Demokrasi menyiratkan arti kekuasaan itu pada hakikatnya yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Sekalipun sejelas itu arti istilah demokrasi menurut bunyi kata-kata asalnya, akan tetapi dalam praktek demokrasi itu dipahami dan dijalankan secara berbeda-beda, bahkan perkembangannya sangat tidak terkontrol.