Indonesia memiliki potensi keragaman tanaman bambu yang melimpah. Didukung dengan kemampuan perajin lokal dalam mengolah bambu menjadi produk pakai. Indonesia memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang bisa mengolah bambu. Akan tetapi, produk yang dihasilkan saat ini kalah bersaing dengan produk modern disebabkan minimnya inovasi produk. Akibatnya nilai ekonomi bambu menjadi rendah di Indonesia.Padahal nilai ekonomi ini dapat ditingkatkan dengan pengembangan produk dengan fungsi dan proses yang lebih modern.Upaya pengembangan potensi bambu sangat banyak. Studi kasus dalam masalah ini mengangkat aktivitas tur Spedagi yang digagas oleh Singgih S. Kartono di Desa Kandangan dan sekitarnya. Aktivitas ini memfasilitasi pengembangan dan pemanfaatan potensi-potensi bambu yang berada disekitar masyarakat. Bambu dikembangan menjadi produk-produk baru seperti produk arsitektur dan sepeda yang sebelumnya dimanfaatkan olehmasyarakat sebagai produk keranjang. Pengenalan bambu sebagai material yang memiliki nilai guna dan nilai ekonomi tinggi dilakukan dengan menunjukan secara langsung produk nyata dari pengolahan bambu tersebut sebagai sarana penunjang aktivitas Spedagi. Aktivitas Spedagi membutuhkan daya dukung berupa sarana dan prasarana. Untuk itu, penelitian dalam pengembangan produk bambu ini fokus pada pembuatan helm sepeda dengan material bambu untuk melengkapi sarana tur sepeda Spedagi. Selain itu, melalui pengembangan produk ini diharapkan mampu memberi pengetahuan baru mengenai potensi bambu kepada masyarakat dan perajin bambu di sekitar Desa Kandangan.// //