Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

APLIKASI FILOSOFI BHINNEKA TUNGGAL IKA PADA DESAIN PRODUK SEBAGAI SARANA INTERAKSI NILAI DALAM MASYARAKAT Suhardi, Annya Mutia; Nugraha, Adhi
Product Design Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Product Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.174 KB)

Abstract

Indonesia merupakan negara yang majemuk; kemajemukan ini dilambangkan dalam frase Bhinneka Tunggal Ika yangberarti “berbeda tetapi satu”. Di dalam frase tersebut terkandung nilai luhur seperti toleransi dan rasa kebersamaan; nilaiyang dikomunikasikan melalui interaksi sosial langsung antar manusia. Namun seiring dengan perubahan zaman, carainteraksi masyarakat pun berubah, dan banyak nilai yang hilang dalam peralihan. Proyek Tugas Akhir ini bertujuanuntuk mengkomunikasikan makna filosofi Bhinneka Tunggal Ika melalui produk yang digunakan dalam kehidupaninteraksi harian. Dilakukan wawancara, studi, dan observasi agar dapat dicapai produk komunikasi efektif, makadihasilkan sebuah perangkat jamuan teh yang membahasakan makna melalui pendekatan sensorial.
PENGEMBANGAN APLIKASI MATERIAL TERAKOTA DALAM HUBUNGANNYA DENGAN KARAKTERISTIK PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN Pangestu, Hendry; Nugraha, Adhi
Product Design Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Product Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.174 KB)

Abstract

Penggunaan terakota beserta budaya dan nilai yang dikandungnya kini mulai terkikis oleh perubahan gaya hidup masyarakat moderen dimana produk terakota tradisional tidak lagi sesuai. Terakota selayaknya tidak dipandang sebatas material tetapi juga beserta nilai dan makna yang terkandung, baik dari aspek budaya, sosial, maupun ekonomi. Penting untuk mentransformasikan terakota ke dalam budaya moderen agar seperangkat nilai yang dikandungnya dapat diwariskan. Berdasarkan karakteristik material terakota dan penggunaannya dalam tradisi, terdapat potensi untuk mengaplikasikan terakota sebagai tempat penyimpanan makanan di dapur moderen, yang memanfaatkan karakteristik yang dibutuhkan bahan makanan
TRANSFORMASI NILAI BUDAYA DAYAK DALAM DESAIN PERHIASAN KONTEMPORER Yodia I, Bernadette; Nugraha, Adhi
Product Design Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Product Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.174 KB)

Abstract

Keberagaman alam dan budaya Indonesia merupakan sebuah harta kekayaan Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara manapun di dunia. Hal yangseharusnya dijaga dan dikembangkan saat ini menjadi suatu hal yang dilupakan dan digantikan oleh sebuah budaya global yang bertolak belakangdengan budaya lokal Indonesia. Perhiasan yang lekat dengan kemewahan akan menjadi mediator antara masyarakat dan budaya Indonesia lewateksplorasi bentuk dan material yang bertolak belakang dengan material umum perhiasan. Penting untuk menjaga keberlangsungan budaya dalamsebuah komunitas dimana budaya adalah sistem yang dibuat dalam jangka waktu panjang sehingga mencapai sebuah kesepakatan sistem yangdianggap paling sesuai untuk masyarakatnya
PENGEMBANGAN TENDA TAK SENTUH TANAH UNTUK PENJELAJAHAN HUTAN HUJAN TROPIS INDONESIA Gunita, Anindita Pradana; Nugraha, Adhi
Product Design Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Product Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.174 KB)

Abstract

Indonesia adalah negara kepulauan dengan ilklim tropik yang khas, yaitu hujan sepanjang tahun dan relatif teratur. Hal tersebut menyebabkan sebagian besar hutan alam di Indonesia termasuk dalam hutan hujan tropis. Kekayaan biodiversitas yang ada di dalam hutan hujan tropis Indonesia merupakan salah satu yang terkaya di muka bumi. Kondisi kontur medan, curah hujan, kelembaban tanah, kerapatan vegetasi, serta keberadaan binatang liar menjadi faktor-faktor yang dapat mengurangi tingkat kenyamanan dan keamanan dalam melakukan istirahat pada saat perjalanan penjelajahan sehingga perlu adanya sebuah pengembangan produk perlindungan / istirahat yang dirancang khusus untuk digunakan di medan hutan hujan tropis.
PENGEMBANGAN PRODUK HELM SEPEDA DENGAN MATERIAL BAMBU UNTUK SARANA TUR SEPEDA PERDESAAN Studi Kasus: Tur Sepeda Perdesaan Spedagi di Desa Kandangan, Temanggung, Jawa Tengah. Gunadi, Kurniawan; Nugraha, Adhi
Product Design Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Product Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.174 KB)

Abstract

Indonesia memiliki potensi keragaman tanaman bambu yang melimpah. Didukung dengan kemampuan perajin lokal dalam mengolah bambu menjadi produk pakai. Indonesia memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang bisa mengolah bambu. Akan tetapi, produk yang dihasilkan saat ini kalah bersaing dengan produk modern disebabkan minimnya inovasi produk. Akibatnya nilai ekonomi bambu menjadi rendah di Indonesia.Padahal nilai ekonomi ini dapat ditingkatkan dengan pengembangan produk dengan fungsi dan proses yang lebih modern.Upaya pengembangan potensi bambu sangat banyak. Studi kasus dalam masalah ini mengangkat aktivitas tur Spedagi yang digagas oleh Singgih S. Kartono di Desa Kandangan dan sekitarnya. Aktivitas ini memfasilitasi pengembangan dan pemanfaatan potensi-potensi bambu yang berada disekitar masyarakat. Bambu dikembangan menjadi produk-produk baru seperti produk arsitektur dan sepeda yang sebelumnya dimanfaatkan olehmasyarakat sebagai produk keranjang. Pengenalan bambu sebagai material yang memiliki nilai guna dan nilai ekonomi tinggi dilakukan dengan menunjukan secara langsung produk nyata dari pengolahan bambu tersebut sebagai sarana penunjang aktivitas Spedagi. Aktivitas Spedagi membutuhkan daya dukung berupa sarana dan prasarana. Untuk itu, penelitian dalam pengembangan produk bambu ini fokus pada pembuatan helm sepeda dengan material bambu untuk melengkapi sarana tur sepeda Spedagi. Selain itu, melalui pengembangan produk ini diharapkan mampu memberi pengetahuan baru mengenai potensi bambu kepada masyarakat dan perajin bambu di sekitar Desa Kandangan.// //
PEMANFAATAN LIMBAH AMPAS TEBU MELALUI DESAIN PRODUK PERLENGKAPAN RUMAH Li-An’Amie, Nyimas Laula; Nugraha, Adhi
Product Design Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Product Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.174 KB)

Abstract

Ampas tebu memiliki karakteristik potensial untuk dimanfaatkan sebagai material produk pakai antara lain, kekuatan, ketahanan serta ciri khas visual. Akan tetapi, upaya pemanfaatan material ampas tebu masih terpaku pada penggunaan di skala besar dan cenderung dijadikan komposit yang bernilai ekonomi rendah. Hasilnya, ampas tebu belum kompeten untuk memenuhi kebutuhan pada skala tersebut.Pada penelitian ini, dilakukan eksperimen untuk mendapatkan alternatif teknik pengolahan agar ampas tebu dapat dimanfaatkan sebagai produk pakai, serta inovasi untuk produk gaya hidup dengan pasar tertentu. Produk akhir yang dihasilkan berupa perangkat penyimpanan dan pengaturan (storage dan organizer) yang dikemas dalam satu merek jual. Dalam penelitian ini, diharapkan ampas tebu yang merupakan limbah dapat meningkat nilainya.
PENGEMBANGAN DESAIN KEMASAN KULINER JAJANAN KHAS DAERAH SUKABUMI, JAWA BARAT Oktavia, Elinda; Nugraha, Adhi
Product Design Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Product Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.174 KB)

Abstract

Sukabumi sebagai daerah yang terbesar dibandingkan daerah lainnya di Jawa Barat memiliki potensi wisata kuliner yang cukup besar.Kuliner iconic yang dimiliki adalah mochi, rempang pala, dan paladang. Selain memiliki kekhasan dari bahan dasarnya keunikan cita rasanya jugacukup khas. Meski makanan jajanan jenis di atas cukup iconic kemasan yang digunakan masih kurang kondusif karena adanya beberapapermasalahan. Kemasan dengan bahan plastik dan tanpa memenuhi syarat suatu kemasan yang baik membuat imej kuliner tradisional tersebut kurangoptimal. Selain itu, karakteristik yang khusus dimiliki sebagai identitas Sukabumi pun masih belum dimiliki dan tidak memberikan branding daerah.Begitu pula dengan penerapan teknologi, sistem bawa, dan daya pakai ulang kemasan yang belum efektif.Permasalahan-permasalahan tersebut memiliki peluang pemecahan masalah dalam bidang desain produk dan mampu meningkatkanrevitalisasi ekonomi perajin. Sehingga perlu diciptakan kemasan dengan memanfaatkan potensi alam dan keahlian SDM, khususnya perajin anyamanbambu, Sukabumi agar menghadirkan suatu solusi desain yang mengangkat daerah. Kelebihan lainnya lagi adalah pemberian identitas atau brandingdaerah Sukabumi melalui kemasan kuliner jajanan yang iconic, berdaya pakai ulang, tradisional-kontemporer, serta memiliki sistem baru dalam tatacara membawa.
PERHIASAN KONTEMPORER DENGAN SISTIM BONGKAR PASANG UNTUK WANITA URBAN Larasati, Emiria; Nugraha, Adhi
Product Design Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Product Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.174 KB)

Abstract

Secara tidak langsung gaya hidup budaya urban (budaya perkotaan) menuntut masyarakatnya untuk mengkonsumsi berbagai hal baik dari jasmanimaupun rohani. Wanita urban dengan karakternya yang mobile dan sangat menjaga hubungan sosialnya, dituntut untuk lebih menjaga penampilan.Terlebih saat ini pengaruh media dan perkembangan teknologi yang membuat wanita lebih update terhadap tren yang terjadi secara global. Maka dariitu, perkembangan perhiasan kontemporer dengan penerapan metode personalisasi diharapkan dapat menstimulasi pola pikir yang secara emosionallebih menghargai produk yang digunakannya. Hal ini dapat dilakukan dengan cara personalisasi oleh para konsume yang menimbulkan ikatan emosipada produknya sehingga mengurangi konsumsi berlebihan.
RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR PERSENTASE LEMAK TUBUH DENGAN METODE WHOLE BODY MEASUREMENT BIOELECTRICAL IMPEDANCE ANALYSIS (BIA) EMPAT ELEKTRODA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 Nugraha, Adhi; Riyadi, Munawar Agus; Prakoso, Teguh
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 5, NO. 2, JUNI 2016
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1045.427 KB) | DOI: 10.14710/transient.5.2.157-165

Abstract

Masyarakat pada umumnya banyak yang menggunakan timbangan biasa sebagai indikator berat tubuh mereka, padahal timbangan biasa tidak dapat membedakan antara massa lemak dan dan massa non lemak. Metode yang digunakan untuk body composition assessment merupakan metode yang dapat mengetahui masa lemak dan masa non lemak yang menyusun berat tubuh. Pada umumnya, untuk keperluan diagnosis medis, body composition asssessment menggunakan dual energy x-ray absorptiometry (DXA) yang memiliki tingkat keakuratan yang tinggi akan tetapi penggunaannya mahal, susah dan harus pergi ke rumah sakit atau instansi kesehatan. Penelitian ini merancang alat body composition assessment dengan metode bioelectrical impedance analysis (BIA) yang memiliki keunggulan yaitu murah, mudah, portable, dan bisa dioperasikan sendiri. Perancangan alat ini menggunakan empat buah elektroda, yaitu dua buah elektroda digunakan untuk mengalirkan arus AC ke tubuh dan dua buah elektroda digunakan untuk mengukur tegangan yang dihasilkan tubuh. Arus yang dibuat pada penelitian ini sebesar 0,2 mA dengan frekuensi sebesar 50 kHz. Pada prosesnya alat ini menggunakan mikrokontroler ATmega 32 dan hasilnya ditampilkan pada LCD berupa persentase lemak tubuh. Pada pengujian sistem, galat rata – rata yang dihasilkan dari pengukuran persentase lemak tubuh sebesar 1,79 % untuk metode hand to hand.
Evaluasi Penerapan PSAK 69 ‘Agrikultur’ atas Aset Biologis pada Perusahaan Sawit PT X Nugraha, Adhi; Wirjolukito, Aruna
JURNAL ILMU MANAJEMEN DAN BISNIS Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis. September 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jimb.v10i2.17024

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan PSAK 69 terhadap perlakuan akuntansi atas aset biologis pada perusahaan sawit di PT X di Kalimantan Timur. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bahwa penerapan PSAK 69 ini telah mengubah metode perlakuan akuntansi atas aset biologis dari biaya historis ke nilai wajar sehingga dapat menimbulkan metode valuasi yang berbeda dan kurangnya komparabilitas laporan keuangan. Penelitian ini dirancang menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Instrumen penelitian yang digunakan dengan teknik wawancara dan penelaahan dokumen. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan analisis kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan akuntansi atas aset biologis milik PT X telah sesuai dengan PSAK 69. Perbedaan perlakuan akuntansi aset biologis pada perusahaan sawit setelah penerapan PSAK 69 adalah dengan adanya pengakuan atas produk agrikultur tandan buah segar (TBS) yang belum dipanen. Hasil penelitian juga menemukan belum adanya pedoman khusus yang mengatur penilaian aset biologis sehingga dapat mengakibatkan metode penilaian yang berbeda-beda.