Erlindha Gangga
Fakultas Farmasi,Universitas Pancasila, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan 12640

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

AKTIVITAS PENGHAMBATAN POLIMERISASI HEME EKSTRAK DAUN SEMBUNG (Blumea balsamifera) SEBAGAI ANTIMALARIA Eris Septiana; Aulia Umaroh; Erlindha Gangga; Partomuan Simanjuntak
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 28, No 1 (2017): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v28n1.2017.29-36

Abstract

Penyakit malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium yang dalam siklusnya akan mendegradasi hemeoglobin menjadi asam amino dan heme bebas yang toksik untuk parasit. Untuk menetralkan toksisitas heme bebas, parasit akan mengubahnya menjadi hemeozoin melalui proses polimerisasi heme. Proses ini sangat penting dalam siklus hidup parasit sehingga dapat dijadikan sebagai target obat antimalaria. Daun sembung dilaporkan mempunyai aktivitas antimalaria baik secara in vitro maupun in vivo, tetapi mekanismenya belum pernah dilaporkan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui aktivitas penghambatan polimerisasi heme ekstrak daun sembung dan golongan senyawa yang terdapat pada ekstrak dengan aktivitas penghambatan terbaik. Daun sembung diekstrak dengan pelarut n-heksan, etil asetat, dan etanol 70%. Uji antimalaria in vitro dilakukan dengan menggunakan metode penghambatan polimerisasi heme. Ekstrak dengan aktivitas penghambatan terbaik diukur nilai IC50 dan dilanjutkan dengan skrining fitokimia. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak n-heksan, etil asetat, dan etanol 70% mempunyai aktivitas penghambatan polimerisasi heme pada konsentrasi 1 mg ml-1 masing-masing sebesar 11,28; 26,26; dan 56,88%. Nilai IC50 ekstrak etanol 70% sebesar 0,978 mg ml-1. Ketiga ekstrak memiliki aktivitas penghambatan polimerisasi heme dan ekstrak etanol 70% memiliki aktivitas tertinggi. Skrining fitokimia menunjukkan daun sembung yang diekstrak dengan etanol 70% mengandung golongan senyawa flavonoid, triterpenoid, kuinon, tanin, dan saponin.
AKTIVITAS PENGHAMBATAN POLIMERISASI HEME EKSTRAK DAUN SEMBUNG (Blumea balsamifera) SEBAGAI ANTIMALARIA Eris Septiana; Aulia Umaroh; Erlindha Gangga; Partomuan Simanjuntak
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 28, No 1 (2017): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v28n1.2017.29-36

Abstract

Penyakit malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium yang dalam siklusnya akan mendegradasi hemeoglobin menjadi asam amino dan heme bebas yang toksik untuk parasit. Untuk menetralkan toksisitas heme bebas, parasit akan mengubahnya menjadi hemeozoin melalui proses polimerisasi heme. Proses ini sangat penting dalam siklus hidup parasit sehingga dapat dijadikan sebagai target obat antimalaria. Daun sembung dilaporkan mempunyai aktivitas antimalaria baik secara in vitro maupun in vivo, tetapi mekanismenya belum pernah dilaporkan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui aktivitas penghambatan polimerisasi heme ekstrak daun sembung dan golongan senyawa yang terdapat pada ekstrak dengan aktivitas penghambatan terbaik. Daun sembung diekstrak dengan pelarut n-heksan, etil asetat, dan etanol 70%. Uji antimalaria in vitro dilakukan dengan menggunakan metode penghambatan polimerisasi heme. Ekstrak dengan aktivitas penghambatan terbaik diukur nilai IC50 dan dilanjutkan dengan skrining fitokimia. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak n-heksan, etil asetat, dan etanol 70% mempunyai aktivitas penghambatan polimerisasi heme pada konsentrasi 1 mg ml-1 masing-masing sebesar 11,28; 26,26; dan 56,88%. Nilai IC50 ekstrak etanol 70% sebesar 0,978 mg ml-1. Ketiga ekstrak memiliki aktivitas penghambatan polimerisasi heme dan ekstrak etanol 70% memiliki aktivitas tertinggi. Skrining fitokimia menunjukkan daun sembung yang diekstrak dengan etanol 70% mengandung golongan senyawa flavonoid, triterpenoid, kuinon, tanin, dan saponin.