Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

EFEKTIFITAS LATIHAN KEGEL TERHADAP KESULITAN ORGASME PADA PEREMPUAN PASCA TERAPI KANKER SERVIKS Dewi Puspasari
Majalah Keperawatan Unpad Vol 13, No 1 (2011): Majalah Keperawatan Unpad
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.197 KB)

Abstract

ABSTRAKLatar belakang Efek samping radioterapi adalah pemendekkan dan pengeringan vagina, sehingga menyebabkan kesulitan orgasme. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektifitas latihan Kegel dalam mengatasi kesulitan orgasme pada perempuan pasca terapi kanker serviks. Metode penelitian Desain penelitian kuasi eksperimen nonequivalent control group posttest-only design dengan jumlah responden 26 orang kelompok intervensi dan 26 orang kelompok kontrol. Pengambilan sampel menggunakan tehnik consecutive sampling. FSFI merupakan instrumen yang digunakan pada penelitian dalam mengukur kesulitan orgasme pada perempuan pasca terapi kanker serviks. Uji t-tes digunakan untuk melihat perbedaan pada kedua kelompok. Hasil penelitian dalam latihan Kegel menunjukkan perbedaan yang bermakna pada tingkat orgasme pada kedua kelompok dengan p value= 0.002 (< 0.05). Latihan Kegel terbukti memberikan peluang untuk menurunkan kesulitan orgasme sebanyak 3.897 kali (OR= 3.897). Simpulan latihan Kegel terbukti secara efektif menurunkan kesulitan orgasme pada perempuan pasca terapi kanker serviks. Peran perawat dalam upaya promotif, preventif dan rehabilitatif terhadap keluhan yang akan dirasakan setelah terapi kanker serviks sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan perempuan dengan kanker serviks. Kata Kunci: Latihan Kegel, Orgasme, Pasca terapi kanker serviks   ABSTRACT Radiotherapy for cervical cancer has side effects which cause the vagina become smaller and drier so that it could reduce the flexibility and lubrication of the vagina. These side effects could change the sexual functions, which is orgasm difficulty. This study proves the effectiveness of Kegel exercises to overcome orgasm difficulty for the women after a cervical cancer therapy. Method The Quasi-experimental ‘nonequivalent control group posttest-only design’ was conducted to 26 intervention group and 26 control group. The sampling technique used consecutive sampling method. FSFI were obtained in order to measure orgasm difficulties to women after a servical cancer therapy. A t-test was used to examine differences between two groups. Result findings The Kegel exercises gave a significant changing of orgasm level with p value= 0.002 lower than 0.05. There was significance difference of orgasm level between intervention and control groups. Kegel exercises provided opportunies to reduce orgasm difficulties as much as 3.897 times (OR=3.897). Conclusion The Kegel exercises are proved to reduce effectively solve the disturbant of orgasm for women after a cervical cancer therapy. Nursing role are to promote, prevent and rehabilitate the complaint of women after cervical cancer therapy as an effort to improve health status of women with cervical cancer. Keywords: Kegel exercises, Orgasm, After cervical cancer therapy
PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL KELAS MELATI DI SUMEDANG Dede Jajang Suyaman; Junjun Sirojudin; Dewi Puspasari
Holistic Journal of Management Research Vol 4 No 2 (2020): Holistic Journal of Management Research
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1181.627 KB) | DOI: 10.33019/hjmr.v4i2.2186

Abstract

Indikasi penurunan kinerja karyawan yang dibuktikan dengan ketidak tepatan waktu penyelesaian pekerjaan oleh karyawan. Masih terdapat beberapa karyawan yang merasa kesulitan untuk mengatasi seluruh keinginan dan para tamu serta untuk dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Dalam Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor PM.53/HM.001/MPEK/2013 Tentang Standar Usaha Hotel Bab II Usaha Hotel Pasal 4 Ayat (4) menjelaskan Hotel Non Berbintang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b, tidak memiliki penggolongan kelas hotel dan dapat disebut sebagai hotel melati. Tujuan dari penelitan ini yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada hotel di Kabupaten Sumedang. Metode penelitian dalam penelitan ini menggunakan metode kuantitatif atau lebih dikenal dengan penelitian survey. Hasil penelitian bahwa untuk meningkatkan kinerja karyawan diperlukan adanya kompensasi, pengembangan karir melalui pendidikan dan pelatihan, penataan lingkungan dan penambahan sarana dan prasarana penunjang kerja bagi para karyawan. Saran penulis yaitu perlu adanya jaminan pensiun bagi para pegawai hotel melati di Kabupaten Sumedang, meningkatkan fasilitas hotel dan menjaga konsistensi pimpinan dalam melakukan pengawasan, pemberian tambahan penghasilan bagi para pegawai yang melaksanakan tugas tambahan di luar jam kerja.
Latihan Kegeldan Nyeri Saat Berhubungan Seksual pada Perempuan Pasca Terapi Kanker Dewi Puspasari; Mira Trisyani; Restuning Widiasih
Jurnal Keperawatan Padjadjaran Vol. 1 No. 1 (2013): Jurnal Keperawatan Padjadjaran
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.64 KB) | DOI: 10.24198/jkp.v1i1.50

Abstract

Efek samping radioterapi adalah pemendekan dan pengeringan vagina yang menyebabkan nyeri saat melakukan hubungan seksual (dispareunia). Hal ini mengakibatkan gangguan fungsi seksual yaitu keinginan, gairah, orgasme, dan kepuasan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas latihan kegeldalam mengatasi keluhan nyeri saat berhubungan seksual pada perempuan pasca terapi kanker serviks. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuasi eksperimen dengan jumlah responsden 26 orang kelompok intervensi dan 26 orang kelompok kontrol pada perempuan setelah radioterapi. Tingkat nyeri dalam penelitian ini diukur dengan Female Sexual Function Index (FSFI). Pengaruh latihankegelterhadap nyeri diuji dengan t-tes. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna pada kedua kelompok dengan nilai p=0.002. Latihan kegel terbukti menurunkan nyeri saat berhubungan seksual (dispareunia) sebanyak 3,897 kali (OR=3,897). Berdasarkan hasil penelitian ini, perawat diharapkan dapat memberikan intervensi latihan kegeluntuk menurunkan nyeri pasca terapi kanker serviks.Kata kunci:Dispareunia, latihan kegel, pasca terapi kanker serviks AbstractRadiotherapy for cervical cancer has side effects which cause the vagina become smaller and drier so that it could reduce the flexibility and lubrication of the vagina. These side effects could change the sexual functions, which is pain during sexual intercourse. This study proves the effectiveness of Kegel exercises to overcome pain during sexual intercourse (dyspareunia) for the women after a cervical cancer therapy. Method The Quasi-experimental was conducted to 26 intervention group and 26 control group. The sampling technique used consecutive sampling method. FSFI (Female Sexual Function Index) were obtained in order to measure dyspareunia. A t-test was used to examine differences between two groups. Result findings The Kegel exercises gave a significant changing of dyspareunia level with p value=0,002. There was significance difference of dyspareunia level between intervention and control groups. Kegel exercises provided opportunies to decrease dyspareunia as much as 3,897 times (OR=3,897). Conclusion The Kegel exercises are proved to reduce effectively to solve dyspareunia for women after a cervical cancer therapy. Nursing role are to promote, prevent and rehabilitate (health education, Kegel exercises sosialization, and health care training) the complaint of women after cervical cancer therapy as an effort to improve health status of women with cervical cancer.Key words:After cervical cancer therapy, dyspareunia, kegel exercises
Gambaran Agresivitas Pada Remaja Laki-Laki Siswa SMA Negeri di DKI Jakarta Susi Fitri; Meithy Intan Rukia Luawo; Dewi Puspasari
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 5 No 2 (2016): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.665 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.052.02

Abstract

Agresivitas remaja laki-laki adalah persoalan menyangkut perilaku baik fisik maupun lisan yang menyakiti, merusak baik secara fisik, psikis dan benda- benda yang ada di sekitarnya yang berkaitan dengan 4 aspek yakni aspek agresi fisik, agresi verbal, kemarahan, dan permusuhan yang dialami oleh remaja dengan rentang usia 15 – 18 tahun yang sedang menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA). Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran mengenai agresivitas pada remaja laki-laki di SMA Negeri DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan populasi penelitian diambil 20% dari kecamatan di lima wilayah DKI Jakarta dengan teknik sampel adalah Gugus Bertahap Ganda (Multistages Random Sampling) dan sampel yang digunakan sebanyak 523 remaja laki-laki. Kuesioner yang digunakan pada penelitian ini merupakan instrumen adaptasi The Aggression Questionare yang terdiri dari 29 butir yang didapat dari 4 aspek yang merujuk pada teori yang dikembangkan oleh Buss&Perry (1992). Skala yang digunakan pada penelitian ini ialah skala likert dengan pilihan jawaban dari sangat tidak sesuai sampai sangat sesuai. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa remaja laki-laki memiliki tingkat agresivitas yang tinggi pada kategori sedang, aspek yang dominan dalam gambaran agresivitas remaja ini adalah aspek permusuhan dengan persentase 77.3%.
Latihan Kegeldan Nyeri Saat Berhubungan Seksual pada Perempuan Pasca Terapi Kanker Dewi Puspasari; Mira Trisyani; Restuning Widiasih
Jurnal Keperawatan Padjadjaran Vol. 1 No. 1 (2013): Jurnal Keperawatan Padjadjaran
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkp.v1i1.50

Abstract

Efek samping radioterapi adalah pemendekan dan pengeringan vagina yang menyebabkan nyeri saat melakukan hubungan seksual (dispareunia). Hal ini mengakibatkan gangguan fungsi seksual yaitu keinginan, gairah, orgasme, dan kepuasan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas latihan kegeldalam mengatasi keluhan nyeri saat berhubungan seksual pada perempuan pasca terapi kanker serviks. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuasi eksperimen dengan jumlah responsden 26 orang kelompok intervensi dan 26 orang kelompok kontrol pada perempuan setelah radioterapi. Tingkat nyeri dalam penelitian ini diukur dengan Female Sexual Function Index (FSFI). Pengaruh latihankegelterhadap nyeri diuji dengan t-tes. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna pada kedua kelompok dengan nilai p=0.002. Latihan kegel terbukti menurunkan nyeri saat berhubungan seksual (dispareunia) sebanyak 3,897 kali (OR=3,897). Berdasarkan hasil penelitian ini, perawat diharapkan dapat memberikan intervensi latihan kegeluntuk menurunkan nyeri pasca terapi kanker serviks.Kata kunci:Dispareunia, latihan kegel, pasca terapi kanker serviks AbstractRadiotherapy for cervical cancer has side effects which cause the vagina become smaller and drier so that it could reduce the flexibility and lubrication of the vagina. These side effects could change the sexual functions, which is pain during sexual intercourse. This study proves the effectiveness of Kegel exercises to overcome pain during sexual intercourse (dyspareunia) for the women after a cervical cancer therapy. Method The Quasi-experimental was conducted to 26 intervention group and 26 control group. The sampling technique used consecutive sampling method. FSFI (Female Sexual Function Index) were obtained in order to measure dyspareunia. A t-test was used to examine differences between two groups. Result findings The Kegel exercises gave a significant changing of dyspareunia level with p value=0,002. There was significance difference of dyspareunia level between intervention and control groups. Kegel exercises provided opportunies to decrease dyspareunia as much as 3,897 times (OR=3,897). Conclusion The Kegel exercises are proved to reduce effectively to solve dyspareunia for women after a cervical cancer therapy. Nursing role are to promote, prevent and rehabilitate (health education, Kegel exercises sosialization, and health care training) the complaint of women after cervical cancer therapy as an effort to improve health status of women with cervical cancer.Key words:After cervical cancer therapy, dyspareunia, kegel exercises
Analysis Of Training And Development Of Labor In Baznas, Sumedang Regency Dewi Puspasari
SINTESA Vol. 14 No. 1 (2023): Sintesa
Publisher : SINTESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is entitled analysis of training and development of labor in baznas, sumedang regency .The goal to be achieved in this research is to find out what form of training and development is provided by BAZNAS Sumedang Regency to amil and to see how much knowledge is applied human resource science management in the training and development function workforce in BAZNAS Sumedang Regency. The research data were obtained from interviews, observations, documentation, and literature. Manpower training and development has an important meaning for BAZNAS Sumedang Regency. With training and development workforce, it is hoped that organizational goals can be achieved effectively and efficient
Transformation Of The Information Museum Into A Smart Museum Dewi Puspasari; Achmad Nizar Hidayanto
International Journal of Education, Language, Literature, Arts, Culture, and Social Humanities Vol. 1 No. 3 (2023): August : International Journal of Education, Language, Literature, Arts, Cultur
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/ijellacush.v1i3.306

Abstract

The term smart museum has started to emerge in recent years along with the development of digital technology and smart concepts related to the application of technology in helping people in various sectors of life. The concept of a smart museum itself refers to the use of internet of things (IoT) technology such as sensors, wireless networks, digital applications, virtual reality, augmented reality, and smart systems to increase the interactivity, accessibility and involvement of visitors in the museum. Now more and more museums are adopting this smart solution as a way to attract visitors and optimize the visitor experience. In Indonesia, one of the museums that has transformed into a smart museum is the Museum Penerangan. In its efforts to become a smart museum, the Museum Penerangan has several supporting factors such as the number of human resources, technology support, program creativity, and support from top management. However, the main obstacle is funding because it requires a large investment to transform into a smart museum, besides that special human resources are needed to understand the technological needs that match the collection.
Peluang Kewirausahaan Melalui Pengembangan Ide Produk Gula Aren Bubuk Di Desa Sindangsari Purwakarta Dewi Puspasari; Yus Djunaedi Rusli; Alawiyah Nurhabibah
Faedah : Jurnal Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/faedah.v2i1.682

Abstract

Community Service Empowerment Activities aim at business management, as well as developing investment and economic productivity and Village potential, as well as obtaining profits or net profits to increase the village's original income and develop the maximum benefits of the Village community's economic resources. Another aim is to develop the idea for powdered palm sugar products, namely to help improve the economy of the people of Sindangsari Village in entrepreneurship by utilizing existing natural resources, and provide opportunities for Sindangsari Village to be better known by the wider community for its superior products, as well as helping advance sugar MSMEs. sugar palm in Sindagsari Village. This method of community service and empowerment activities consists of several stages, there are 3 (three) stages in the process of implementing this activity, namely: Trial of making ant sugar and determining packaging, Determining calculations and determining Cost of Production (HPP), and Holding seminars as one of the strategies for conveying the idea of powdered palm sugar products to the public. Sindangsari Village is one of the villages that produces palm sugar with quite good quality. This is our aim to develop entrepreneurial opportunities through the idea strategy of powdered palm sugar in Sindangsari Village. In practice, we utilize palm sugar production that has been molded to make the process easier, as well as symbiotic mutualism activities, where there are mutually beneficial parties, when people who are not palm sugar processors want to try making ant sugar, they can buy palm sugar first from entrepreneurs. Palm sugar