Pipit Marfiana
Akademi Minyak dan Gas Balongan

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Integrasi Aspek Sistem Manajemen Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Dalam Strategic Human Resource Management Pipit Marfiana; Amiroel Pribadi M
Jurnal Migasian Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Migasian
Publisher : LPPM Akademi Minyak dan Gas Balongan Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36601/jurnal-migasian.v4i2.141

Abstract

Karyawan merupakan salah satu aset perusahaan yang harus di apresiasi kinerjanya. Salah satu sarana untuk apresiasi tersebut dengan melakukan penilaian karya setiap tahun melalui performance appraisal. Dengan diadakannya aktivitas ini diharapkan dapat meningkatkan nilai dari organisasi, proses, tim dan individu dalam oganisasi. PT. R dalam melakukan penilaian karyawan setiap tahun menggunakan model Performace Appraisal metode Feedback 360O. Dengan digunakannya model ini, karyawan bukan hanya dinilai oleh superiornya, namun juga oleh rekan sekerja dan bawahannya. Diharapkan melalui model Performance Appraisal metode Feedback 360O penilaian semakin obyektif. PT. R adalah perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan batubara, yang mempunyai tingkat resiko kecelakaan sangat tinggi dalam pengelolaan operasionalnya. Sehingga, keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu nilai inti (core values) yang harus dimiliki oleh setiap karyawan dan harus menjadi salah satu parameter yang menjadi bagian dalam dalam penilaian karyanya. PT.R dalam implementasi sistem performance manajemennya telah konsisten dengan apa yang digariskan performance management model, Sistem Penilaian Karya terintegrasi dengan Training Needs Analysis berbasis K3LH dengan terefleksikan dalam Key Performance Indicator (KPI).
Implementasi Job Safety Analysis (JSA) Sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja Pipit Marfiana; Hadi Kurniawan Ritonga; Mutiara Salsabiela
Jurnal Migasian Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Migasian
Publisher : LPPM Akademi Minyak dan Gas Balongan Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36601/jurnal-migasian.v3i2.75

Abstract

Pengaruh industrialisasi yang umumnya ditandai dengan penggunaan sarana dan fasilitas maupun perangkat mesin, pesawat, instalasi serta bahan berbahaya yang menyebabkan semakin banyak pula jumlah dan jenis ataupun ragam sumber bahaya di tempat kerja dan akan menumbuhkan kemungkinan semakin banyaknya jumlah kecelakaan, penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan. Tujuan penelitian adalah mengetahui program Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang ada di perusahaan, prosedur job safety analysis yang ada di perusahaan dan implementasi job safety analysis beserta upaya pengendalian yang tepat sebagai sarana untuk mengenali dan mencegah kecelakaan akibat kerja. Pengambilan data yaitu observasi, diskusi, melihat data/record perusahaan dan wawancara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu menggambarkan proses identifikasi bahaya sesuai dengan kondisi yang ada. Untuk meminimalisasi risiko bahaya tersebut di lakukan upaya pencegahan dengan metoda job safety analysis. Mengidentifikasi potensi bahaya yang bisa muncul saat tenaga kerja bekerja di tempat kerja tersebut. Pengendalian bahaya dengan eliminasi, subtitusi, tanda peringatan serta penyediaan alat pelindung diri. Kemudian memonitoring bahaya yang sudah dikendalikan.
Bagaimanakah Pengendalian Kecelakaan Kerja pada Pemasangan Pipa Pemadam Kebakaran di PT “PTC”? Pipit Marfiana
Gema Wiralodra Vol. 13 No. 1 (2022): Gema Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/gemawiralodra.v13i1.220

Abstract

Every year there are more than 250 million accidents in the workplace and more than 160 million workers get sick. In addition, 1.2 million workers died due to accidents. Occupational Health and Safety which has been popularly known as K3, and is widely spread in every industrial sector. Therefore, this study aims to describe the program, procedure, implementation, and control of work accidents in the installation of fire extinguishers at PT "PTC". This research is a qualitative research with a descriptive case study design. The data collection techniques used were interviews, field observations, and literature studies. The data that has been collected is then analyzed qualitatively. The results of the study concluded that PT “PTC” had implemented a work accident control program, namely by conducting health checks on workers, safe work permits, personal protective equipment, and safety driving. The hazard control procedure has implemented the Internal Work Procedure NO. C-401/F13435/2015-S0 related to “Hazard Identification and Risk Assessment” as a work accident control procedure, at PT “PTC”. In addition, it has implemented the implementation of work accident control in accordance with Law no. 1 of 1970 concerning occupational safety as an aspect of the occupational safety and health management system to support existing work programs. This is an effort to continue to develop K3 procedures that are integrated with work processes to increase work productivity and participate in the implementation of occupational safety and health (K3) aspects.
GAMBARAN HYGIENE SANITASI DI KAWASAN “P” Pipit Marfiana
Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2021): Afiasi
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afiasi.v6i3.182

Abstract

Hygiene sanitasi merupakan upaya pengendalian faktor resiko terjadinya kontaminasi terhadap makanan baik yang berasal dari bahan makanan, orang, tempat dan peralatan agar aman dikonsumsi. Berdasarkan data Tempat Pengolahan Makanan Menurut Kemenkes RI (2018) Tempat Pengolahan Makanan (TPM) memiliki potensi yang cukup besar untuk menimbulkan gangguan kesehatan atau penyakit bahkan keracunan akibat dari makanan yang dihasilkannya. TPM adalah usaha pengolahan makanan yang meliputi jasa boga atau katering, rumah makan dan restoran, depot air minum, kantin, makanan jajanan. Persentase TPM yang memenuhi syarat kesehatan secara nasional pada tahun 2018 adalah 26,41%, tahun 2017 adalah 18,04%. Namun capaian ini belum memenuhi target Renstra Kementerian Kesehatan RI 2018 untuk Tempat Pengolahan Makanan memenuhi syarat kesehatan yaitu sebesar 26%. Sedangkan di Jawa Barat Tempat Pengolahan Makanan yang memenuhi syarat tahun 2018 19,69%, tahun 2017 14,71%. Sementara Puskesmas pun tidak memiliki alat untuk melakukan pemeriksaan sampel. Untuk sistem pelaporan kegiatan yang sudah berbasis elektronik (internet) masih belum optimal terkait penurunan koneksi jaringan pada sistem monev elektronik Tempat Pengolahan Makanan, yang berdampak pada penurunan semangat sanitarian dalam menginput hasil IKL (Inspeksi Kesehatan Lingkungan) Tempat Pengolahan Makanan yang terdapat di wilayah kerja mereka pada aplikasi tersebut. Tujuan Penelitan ini untuk mengetahui Gambaran hygiene sanitasi pada pedagang makanan di Kawasan “P”. Metode Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Teknik pengambilan berdasarkan wawancara 72 pedagang Kawasan “P”. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Gambaran Hygiene Sanitasi di Kawasan “P” sudah dilaksanakan sehingga dapat menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, tertib dan teratur. Namun adanya kekurangan hygiene, sanitasi dan pengetahuan perlu adanya evaluasi serta peningkatan dalam Gambaran Hygiene Sanitasi di Kawasan “P”.