Indonesia dikenal sebagai negara agraris, tapi ironisnya hampir semua kebutuhan makanan pokokdiimpor. Ini perlu diteliti lebih jauh mengapa fenomena ini terjadi. Isu kerusakan lingkungan dan semakintergerusnya sumber-sumber ekonomi masyarakat seperti biaya produksi dan resiko ber-usahatani semakin tinggiserta ketergantungan petani terhadap penggunaan eksternal input, membuat hasil produksi tidak seimbang denganpengorbanan yang diberikan. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan pengetahuan lokalpetani, kreatifitas petani yang dapat membentuk karakter petani yang memiliki pola pikir entrepreneurial. Metodeyang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam, observasi,dan fokus group diskusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan lokal diaplikasikan dalam setiapkegiatan pertanian mulai dari penentuan musim dan pemilihan bibit hingga pasca panen dan hasil produksi, untukmembangun petani yang berjiwa agroecopreneur dan arif lingkungan diperlukan akumulasi pengetahuan lokal dankreatifitas petani, baik yang bersumber dari tradisi lokal maupun yang dari luar secara selektif dalam situasi dankondisi yang kondusif melibatkan secara aktif semua unsur stakeholder.Kata Kunci: Pengetahuan Lokal, Kreativitas Petani, Pengembangan, Entrepreneur, Arif Lingkungan