Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

INTERNALISASI NILAI-NILAI RELIGIOSITAS DI MASYARAKAT SUNDA GARUT Tubagus Chaeru Nugraha
Sosiohumaniora Vol 18, No 2 (2016): SOSIOHUMANIORA, JULI 2016
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.236 KB) | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v18i2.9948

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep dan metode internalisasi nilai-nilai religiositas (INR) di empat masjid besar Kab. Garut. Dari hasil kajian ini dapat dipetakan kemampuan integrasi urangSunda Garut dalam ekspresi sikap berdasarkan kaidah transidental. Dalam kajian selanjutnya diharapkan dapat menjadi salah satu model pembentukan karakter tangguh urang Sunda. Dalam perspektif Systemic FunctionalLingusitics (SFL), karakter diinterpretasikan sebagai realisasi operasional jati diri atau identitas seseorang atau suatu bangsa (Saragih, 2012).Untuk memperoleh hasil analisis yang akurat, penelitian ini dilakukan dengantiga langkah.Pertama, metode penyediaan data secara deskriptif yang dilakukan dengan metode simak, survei, wawancara, dan kuosioner.Kedua, untuk analisis digunakan pendekatan eklektika critical discourse analysis(CDA)-Sistemik, hasilnya diolah secara kualitatif kemudian diinterpretasi untuk memperoleh model INR. Objek kajian dalam penelitian ini adalahekspresi INR di masjid Agung Garut Kota, masjid besar Tarogong Kaler, masjid besar Bayongbong, dan masjid besar Leles. Hasil penelitian berupa kategorisasi ekspresi sikap urang Sunda Garut berdasarkan kaidah hukum alam, kaidah intelektual, kaidah sosial, dan kaidah transidental. Kedua, model hirarki kaidah ekspresi sikap urang Sunda Garut sehingga terbentuklah karakter yang tangguh. Ketiga, ekspresi religiositas urang Sunda Garut meliputi lima dimensi, yaitu; (1) Ekspresi sikap pada keyakinan agama; (2) Ekspresi sikap terhadap ibadat; (3) Ekspresi sikap terhadap pengetahuan agama; (4) Ekspresi tentang pengalaman agama; (5) ekspresi sikap konsekuen pada aktualisasi dari konsep agama yang terinternalisasi dalam jiwanya.
KONSEPTUALISASI SIFAT DAN PERBUATAN DALAM METAFORA BERUNSUR TUBUH “TANGAN” PADA ALQURAN (Trait and Action Conceptualization in Metaphor of “Hand” at The Koran) Regi Fajar Subhan; Tajudin Nur; Tubagus Chaeru Nugraha
Kandai Vol 15, No 1 (2019): KANDAI
Publisher : Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.221 KB) | DOI: 10.26499/jk.v15i1.1287

Abstract

Makalah ini mendeskripsikan konseptualisasi sifat dan perbuatan yang terbentuk dari metafora di dalam Alquran. Pesan pada ayat Alquran tidak hanya dinyatakan secara eksplisit, tetapi ada juga yang dinyatakan secara implisit dengan menggunakan bahasa kiasan. Ayat-ayat dalam Alquran juga banyak mengimplisitkan konsep sifat dan perbuatan melalui metafora-metafora berunsur anggota tubuh yang salah satunya adalah tangan. Data disajikan secara deskriptif dengan pendekatan analisis semantik kognitif. Analisis tersebutdigunakan untuk melihat hubungan antara sistem konseptual dan struktur semantik yang terkandung dalam bahasa. Sumber data metafora berasal dari kitab suci Alquran. Setelah dilakukan analisis terhadap data, dapat disimpulkan bahwa konseptualisasi sifat terbentuk berdasarkan data metafora dengan ranah sasaran antara lain: sifat kikir, sifat pengasih, sifat benci, dan sifat berlebihan. Sedangkan konseptualisasi perbuatan terbentuk berdasarkan data metafora dengan ranah sasarannya antara lain: tindakan pemalsuan, tindakan maksiat, tindakan menyerang, tindakan menyentuh, dan tindakan pertanggungjawaban.(This paper describes the conceptualization of trait and action which formed by metaphors in the Koran. The messages in the Koranic verses are not only explicitly stated, but also those are implicitly stated using figurative language. The Koran also implicite many concepts of trait and action by metaphors with body elements, one of which is the hand. Data was analyzed by using cognitive semantics analysis. That approach was used to describe the relationship between conceptual systems and semantics structure contained in language. Source data is obtained from the Holy Koran. The conclusion is the conceptualization of trait is formed based on metaphorical data with the target domain, among others: miserly, giver, hate, and excessive. While the conceptualization of action is formed based on metaphorical data with the target domain, among others: forgery, immorality, assault, touch, and responsibility.)
PEMBELAJARAN DAN PELATIHAN SENI TARI TUNGGUL KAWUNG DI KOTA BOGOR SEBAGAI PELESTARIAN BUDAYA SUNDA Agus Nero Sofyan; R.Yudi Permadi; Ace Fahrullah; Tubagus Chaeru nugraha
Midang Vol 1, No 3 (2023): Midang: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Oktober 2023
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/midang.v1i3.50427

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini berjudul “Pembelajaran dan Pelatihan Seni Tari Tunggul Kawung di Kota Bogor Sebagai Pelestarian Budaya Sunda”. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan nilai pengetahuan seni tari tradisional di Kota Bogor dalam melestarikan budaya Sunda, khususnya di kalangan pelajar dan kelompok pemuda. Pengabdian kepada masyarakat ini diselenggarakan dengan menggunakan metode penyuluhan seni tari Tunggul Kawung di Kota Bogor. Dalam implementasinya, pengabdian ini bekerja sama dengan karang taruna dan pemerintah setempat. Adapun format ceramah dan tanya jawab merupakan pendekatan yang digunakan dalam pengabdian ini. Seni tradisional leluhur masyarakat Kota Bogor yaitu seni tari Tunggul Kawung menjadi materi yang ditawarkan dalam pengabdian masyarakat ini. Sumber data utama dan sekunder dalam penelitian ini meliputi tinjauan pustaka dan sumber otoritatif pada pokok bahasan seni tari Tunggul Kawung. Hasil dari pengabdian ini adalah masyarakat Kota Bogor dapat terus mengamalkan dan melestarikan seni tari Tunggul Kawung, sehingga mampu menjadi kebanggaan masyarakat dan menjadi ikonik seni budaya tari tradisional warisan leluhur yang lahir serta berkembang di Kota Bogor.
POLA STRUKTUR DAN SEMANTIS KOLOKASI VERBA DAN PREPOSISI DALAM SURAH AL-BAQARAH SOFIA WILDA YANTI; TUBAGUS CHAERU NUGRAHA; TUBAGUS ACE FACHRULLAH
Journal of Linguistic Phenomena (JLP) Vol 1, No 1 (2022): Journal of Linguistic Phenomena Juli 2022
Publisher : Direktorat Pendidikan dan Internasionalisasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jlp.v1i1.39901

Abstract

Bahasa Arab di dalam Al-Qur’an sangat unik dan kaya dengan aspek gabungan kata, namun belum banyak para peneliti yang mengkaji gabungan kata dalam bahasa Arab, terutama masalah kolokasi. Tujuan penulis meneliti ini yaitu agar mengetahui struktur dan pola kolokasi yang terdapat dalam surah al-Baqarah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan kajian data induktif dan analisis deskriptif, dengan metode analisis data distribusional dan metode padan translasional. Berdasarkan hubungan gramatikalnya, kedudukan preposisi tersebut ada yang bersifat ta’diyah (penghubung verba dengan objek), umumnya kolokasi seperti ini bersifat obligatori (wajib), dan adapula preposisi yang berjabatan sebagai al-mukammila>t yaitu fungsi keterangan dalam kalimat, umumnya pola kolokasi tersebut bersifat opsional. Berdasarkan pengaruh makna yang dihasilkannya, penulis mengklasifikasikan kolokasi verba dan preposisi ke dalam tiga hubungan makna, yaitu ta’aqub, musytarak al-lafdzi, dan al-huqu>l al-dilaliyah.
Metode dan Strategi Penerjemahan Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia pada Subtitle Film “Ar Risalah” Linda Dwi Nofiyani; Ade Kosasih; Tubagus Chaeru Nugraha
Jurnal Yudistira : Publikasi Riset Ilmu Pendidikan dan Bahasa Vol. 2 No. 4 (2024): Oktober : Jurnal Yudistira : Publikasi Riset Ilmu Pendidikan dan Bahasa
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/yudistira.v2i4.1303

Abstract

This study discusses the application of translation methods and strategies in the subtitles of the film Ar Risalah from Arabic to Indonesian. The film Ar Risalah is a religious film that tells the story of the life of the Prophet Muhammad SAW, which has strong historical and cultural values. This study aims to identify the methods and strategies used in translating dialogue sentences in the film's subtitles. Using a qualitative descriptive research method, data were collected through direct observation of the film's dialogue. The researcher classified the translation methods based on Newmark's theory and translation strategies from Pamungkas and Akmaliyah. The results of the study showed that there were seven translation methods used, namely word-for-word, literal, faithful, semantic, adaptation, free, and idiomatic translation. In addition, there were four translation strategies, namely prioritizing and ending, reducing, adding, and replacing. These findings indicate that translators must consider lexical, contextual, and cultural aspects in producing translations that are communicative and in accordance with the target language. This study provides in-depth insight into the complexity of the film translation process, which is expected to be a reference for subtitle translators in the future.