Iswandi Anas
Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Respons Benih Kakao Terhadap Amelioran, Mikrob Pelarut Fosfat, dan Pupuk Fosfat pada Tanah Masam Kurnia Dewi Sasmita; Iswandi Anas; Syaiful Anwar; Sudirman Yahya; Gunawan Djajakirana
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 7, No 1 (2020): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jtidp.v7n1.2020.p39-52

Abstract

The growth of cacao in acid soils is commonly limited by some problems such as low available P and pH, and high Al saturation. Therefore, research is needed to solve the problem of coffee cultivation in acid soil. This study aimed to determine the effect of ameliorant, phosphate solubilizing microbes (PSM), and phosphate fertilizers (P) on the growth and nutrient uptake of cacao seedlings, and some acid soil properties. The study used a randomized block design with 3 factors and 3 replications. The first factor was ameliorant applications (without ameliorant, 10% organic fertilizer, 4% rice husk biochar, 4% rice husk biochar + 10% organic fertilizer). The second factor was PSM applications: without PSM, Burkholderia ambifaria (BPF) inoculants, and Aspergillus niger (FPF) inoculants. The third factor was P fertilizers applications (without Phosphate Rock (PR), 100, 200, and 400 mg P/kg of PR, and 400 mg P/kg of SP-36). The results showed that the applications of 4% rice husk biochar + 10% organic fertilizer + BPF or FPF inoculants increase the number of leaves by 77.9% and 69.2%, respectively, and increase the dry weight of shoot by 93.6 % and 101.9%, respectively. Phosphate rock application in media without organic fertilizer increases dry weight of shoots and roots of cacao seedlings, and the uptake of P, Ca, and Mg in shoots linearly in line with the increase of PR dose to 400 mg P/kg. Application of rice husk biochar significantly increased the acid phosphatase activity of growing media. Meanwhile, organic fertilizer increased the soil pH, acid phosphatase and available P activity, and decreased Al-dd growing media.
Pengaruh Pupuk Organik dan Arang Hayati terhadap Kualitas Media Pembibitan dan Pertumbuhan Bibit Kakao Kurnia Dewi Sasmita; Iswandi Anas; Syaiful Anwar; Sudirman Yahya; Gunawan Djajakirana
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 4, No 2 (2017): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jtidp.v4n2.2017.p107-120

Abstract

Pemanfaatan tanah masam Ultisol untuk media pembibitan kakao dihadapkan pada kendala rendahnya tingkat kesuburan. Oleh karena itu, perlu penambahan amelioran agar kualitas kimia, fisika, dan biologi tanah menjadi lebih baik. Tujuan penelitian adalah mengkaji pengaruh pupuk organik kulit buah kakao dan arang hayati terhadap sifat kimia dan biologi tanah media pembibitan dan dampaknya terhadap pertumbuhan bibit kakao. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Tanah dan Laboratorium Kesuburan Tanah, Institut Pertanian Bogor dan Kebun Percobaan Pakuwon, Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri), Sukabumi, mulai Juni 2014 sampai Februari 2015. Rancangan yang digunakan adalah acak lengkap (RAL) dengan susunan perlakuan faktorial tiga faktor yang diulang tiga kali. Faktor pertama adalah pemberian pupuk organik (tanpa pupuk organik dan dengan pupuk organik 10%). Faktor kedua adalah jenis arang hayati (sekam padi dan kayu sengon). Faktor ketiga adalah dosis arang hayati (0%, 1%, 2%, 4%, dan 6% dari bobot media pembibitan). Pengamatan dilakukan terhadap sifat kimia dan biologi media pembibitan, serta pertumbuhan bibit kakao. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik atau arang kayu sengon nyata meningkatkan C-organik dan nisbah C/N. Peningkatan dosis arang hayati atau pemberian pupuk organik dapat meningkatkan pH, N total, dan respirasi mikrob, sedangkan tanpa pupuk organik dapat meningkatkan populasi jamur, tetapi tidak dapat meningkatkan bobot kering bibit. Kombinasi arang hayati dan pupuk organik memperbesar diameter batang dan bobot kering tajuk bibit kakao.