Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Keragaman dan Kekerabatan Genetik Koleksi Plasma Nutfah Teh Berdasarkan Karakter Morfologi Daun dan Komponen Hasil Vitria Puspitasari Rahadi; Heri Syahrian Khomaeni; Liberty Chaidir; Budi Martono
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 3, No 2 (2016): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jtidp.v3n2.2016.p103-108

Abstract

Teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) merupakan tanaman menyerbuk silang dan memiliki sifat self incompatible. Upaya perakitan varietas unggul melalui persilangan buatan memerlukan informasi tingkat kekerabatan antar klon sebagai acuan dalam memilih tetua. Tujuan penelitian adalah mengetahui keragaman dan tingkat kekerabatan 49 aksesi koleksi plasma nutfah teh berdasarkan karakter morfologi daun dan komponen hasil tanaman. Penelitian dilaksanakan di KP Pasir Sarongge, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mulai bulan April sampai November 2015. Karakter morfologi meliputi panjang dan lebar daun, luas daun, sudut daun, jumlah tulang daun, dan panjang ruas antara daun ke–1 dengan ke–2. Komponen hasil meliputi jumlah peko, bobot peko (p+3), jumlah pucuk burung, bobot pucuk burung (b+1), dan hasil. Data hasil pengamatan digunakan untuk analisis deskriptif dan unweighted pair group method with arithmetic average (UPGMA) dengan matriks kesamaan menggunakan software XL-STAT versi 2009 hingga menghasilkan dendrogram antar aksesi plasma nutfah teh. Hasil penelitian menunjukkan 49 klon koleksi plasma nutfah teh yang dievaluasi memiliki keragaman pada karakter hasil, luas daun, jumlah pucuk burung, dan jumlah peko dengan nilai koefisien keragaman 27,77%–51,83%. Hasil dendrogram terbagi ke dalam 4 kelompok. Kelompok I, 34 klon dengan karakteristik morfologi mendekati tipe sinensis, berdaun kecil, dan produktivitas rendah. Kelompok II terdiri dari 12 klon dengan karakteristik morfologi daun dan produktivitas tinggi mendekati tipe assamica. Kelompok III dan IV, masing-masing 1 klon bertipe assamica dengan ciri memiliki daun lebar. Tingkat kekerabatan paling jauh adalah antara kelompok I dengan II (55,59%), sedangkan paling dekat antara kelompok III dan IV (5,76%).
Klasifikasi klon teh berbasis deep CNN dengan residual dan densely connections Ade Ramdan; Vicky Zilvan; Endang Suryawati; Hilman F Pardede; Vitria Puspitasari Rahadi
Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer Volume 8, Issue 4, Year 2020 (October 2020)
Publisher : Department of Computer Engineering, Engineering Faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jtsiskom.2020.13768

Abstract

Klon-klon teh seri Gambung hasil pengembangan merupakan bahan tanaman unggul yang memiliki produksi dan kualitas tinggi untuk meningkatkan produk teh di Indonesia. Perkebunan rakyat biasanya menanam klon-klon tersebut dalam satu area kebun yang sama sehingga sulit memprediksi kualitas produk teh yang dihasilkan. Akan sangat membantu apabila area pada kebun tersebut diidentifikasi berdasarkan jenis klon yang ditanam. Namun, klon teh tersebut memiliki banyak kemiripan sehingga sulit bagi non pakar melakukan identifikasi untuk penyediaan dan penanaman bahan tanam pada perkebunan yang memiliki area sangat luas. Kajian ini mengusulkan sistem identifikasi klon teh berbasis deep CNN dengan menerapkan metode skip connection, yaitu residual connections dan densely connections. Studi menunjukkan bahwa kinerja sistem dipengaruhi oleh pengaturan hyperparameter dan metode penggabungan peta fitur yang diperkenalkan kembali ke lapisan berikutnya melalui koneksi, dimana metode concatenation pada densely connected network dapat mencapai performa yang lebih baik dibandingkan metode penjumlahan pada residual connected networks.