Fidelis Klau
Universitas Nusa Cendana

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERANAN PENYULUH PERTANIAN DALAM PENGEMBANGAN PERTANIAN KONSERVASI DI KELURAHAN MORU KECAMATAN ALOR BARAT DAYA KABUPATEN ALOR Serli Hinaweni; Leta R. Levis; Fidelis Klau
Buletin Ilmiah Impas Vol 20 No 1 (2019): Buletin Ilmiah Impas
Publisher : Undana Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.991 KB) | DOI: 10.35508/impas.v0i0.1139

Abstract

ABSTRACT This study aims to:, 1) To find out how the role of extension agents in the development of conservation agriculture in Kelurahan Moru. 2) To find out the obstacles faced by AEW in implementing conservation agriculture. Data collect by using survey method, observation and literature review. The 38 respondents were chosen by using simple random sampling technique. The results showed that: The role of extension agents in the development of conservation agriculture in Moru sub-urban was categorized as expected with an average score of 3.81 or 76.28%. The constraints faced by farmers in the research location were the lack of supporting facilities in the field. Suggestions are the government should support farmers in running conservation agriculture by providing with training farmers about bokashi facilities and also other facilities ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk ; 1) Mengetahui bagaimana peranan penyuluh dalam pengembangan pertanian konservasi di Kelurahan Moru. 2) Untuk mengetahui kendala-kendala apa saja yang dihadapi penyuluh dalam melaksanakan pertanian konservasi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survey dan observasi serta studi kepustakaan. Penentuan sampel menggunakan metode acak sederhana (simple random sampling) sebanyak 38 responden. Untuk menjawab tujuan pertama dilakukan analisis secara deskriptif kuantitatif dan untuk menjawab tujuan kedua digunakan metode analisis secara kuantitatif dengan cara meberikan narasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: peranan penyuluh dalam pengembangan pertanian konservasi di Kelurahan Moru, dikategorikan sudah sesuai harapan degan rata-rata skor yang 3,81 atau 76,2%. Kendala-kendala yang dihadapi oleh penyuluh di lokasi penelitian yaitu kurangnya fasilitas bahan-bahan praktek dilapangan yang menunjang. Disarankan kepada pemerintah dan pihak terkait, agar terus mengembangkan pertanian konservasi serta membantu petani dalam pembuatan bubuk bokashi dan menambah fasilitas lainnya dilapangan agar pertanian konservasi ini terus terus berkembang.
ANALISIS PENDAPATAN, TITIK IMPAS DAN KELAYAKAN USAHATANI KEMIRI DI KECAMATAN RIUNG BARAT KABUPATEN NGADA Yuliana Th. Noy; Damianus Adar; Fidelis Klau
Buletin Ilmiah Impas Vol 20 No 1 (2019): Buletin Ilmiah Impas
Publisher : Undana Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.259 KB) | DOI: 10.35508/impas.v0i0.1141

Abstract

ABSTRACT This research has been carried out at Villages of Ngara and Ri'a I, West Riung Sub District, Ngada Regency, from February to March 2018. This study aims to determine the income, break-even and feasibility of candlenut farming at West Riung Sub District Ngada Regency. The data collection method used in this study was a survey method and direct interviews with farmers. Determination of the study’s location was done intentionally (purposive sampling). 35 respondents were chosen as simple random sampling. The type of data collected were primary data obtained from interviews directly with respondent farmers who are guided by a list of questions, while secondary data obtained from relevant institutions and literature studies. To find out the first purpose of the data was analyzed quantitatively, to answer the second purpose of the data was analyzed using Break Event Point analysis and to answer the third goal using the R/C ratio analysis. The results showed that 1) the income of candlenut farming at the District of West Riung, Ngada Regency was Rp. 6.106.012,20, 2) break-even points including Production BEP of 41,29 kg, smaller than real production of 333,43 kg by the respondents and BEP Price of Rp. 2.825,83, smaller than real the price of Rp. 20.857,14 by the respondent’s, 3) R/C Ratio of8,09, this means that every one rupiah issued by the respondent’s farmer will benefit 8,09 as acceptance and it was feasible to cultivate. ABSTRAK Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Ngara dan Desa Ri’a I Kecamatan Riung Barat Kabupaten Ngada pada bilan Februari sampai dengan Maret 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar pendapatan, titik impas dan kelayakan usahatani kemiri di Kecamatan Riung Barat Kabupaten Ngada. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dan wawancara langsung kepada petani. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive sampling). Responden ditetapkan sebanyak 35 orang yang telah dipilih secara acak sederhana (simple random sampling). Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer diperoleh dari wawancara secara langsung dengan petani responden yang berpedoman pada daftar pertanyaan, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait dan studi literatur. Untuk mengetahui tujuan pertama data dianalisis secara kuantitatif, untuk menjawab tujuan kedua data dianalisis menggunakan analisis Break Event Point dan untuk menjawab tujuan ketiga menggunakan analisis R/C Rasio. Hasil penelitian adalah 1) besar pendapatan usahatani kemiri di Kecamatan Riung Barat Kabupaten Ngada adalah Rp 6.106.012,20, 2) titik impas meliputi BEP produksi sebesar 41,29 kg , lebih kecil dari produksi ril sebesar 333,43 kg per responden dan BEP harga sebesar Rp. 2.852,83, lebih kecil dari harga ril sebesar Rp. 20. 857,14 per responden 3) kelayakan usahatani sebesar 8,09 dan layak untuk diusahakan.