This Author published in this journals
All Journal Sosiohumaniora
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

NUANSA MAKNA SINONIM VERBA TRANSITIF BERIMBUHAN meng-kan BERMAKNA INHEREN PERBUATAN DALAM BAHASA INDONESIA Ranti Permatasari; Ngusman Abdul Manaf; Novia Juita
Sosiohumaniora Vol 21, No 1 (2019): SOSIOHUMANIORA, MARET 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.482 KB) | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v21i1.17947

Abstract

Beberapa penelitian tentang sinonim sudah pernah dilakukan, namun belum memberikan penjelasan secara tuntas tentang nuansa makna sinonim verba transitif berimbuhan meng-kan bermakna inheren perbuatan dalam bahasa Indonesia. Artikel ini ditulis untuk menjelaskan nuansa makna sinonim verba transitif berimbuhan meng-kan bermakna inheren perbuatan dalam bahasa Indonesia. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data penelitian ini berupa kalimat bahasa Indonesia yang berisi sinonim verba transitif berimbuhan meng-kan yang bermakna inheren perbuatan. Sumber data penelitian ini adalah koran nasional Padang Ekspress, majalah Femina, surat undangan pernikahan,dan acara talkshow Mata Najwa di Metro TV tahun 2017. Peneliti bertindak sebagai instrumen penelitian dan dibantu dengan alat berupa format penelitian untuk pencatatan dan penganalisisan data.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pencatatan dokumen, teknik sadap, dan teknik introspeksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 27 data yang diperoleh, secara keseluruhan pasangan sinonim verba transitif berimbuhan meng-kan bermakna inheren perbuatan dalam bahasa Indonesia adalah bernuansa makna. Oleh karena itu, sinonim tersebut hanya dapat menggantikan dalam konteks tertentu saja. Sehubung dengan itu, disarankan kepada penutur bahasa Indonesia memperdalam pemahaman tentang nuansa makna pasangan sinonim verba transitif berimbuhan meng-kan bermakna inheren perbuatan agar dapat menggunakan verba tersebut secara tepat dalam kegiatan berbahasa.