Latar belakang : Tindakan kateterisasi jantung dapat menimbulkan ketidaknyamanan / nyeri, nyeri dapat diturunkanmenggunakan terapi musik dan teknik relaksasi nafas dalam. Terapi musik adalah Pemberian tindakan mandirikeperawatan menggunakan MP3 dan headphone dengan mendengarkan musik yang telah dipilih oleh responden sesuaistandar terapi musik selama 15 menit minimal satu kali dan teknik relaksasi nafas dalam adalah pemberian metodebernafas secara mendalam dengan frekuensi kurang dari 10 x/menit yang dilakukan sambil mendengarkan musikselama 15 menit dengan mengacu panduan kombinasi terapi musik dan relaksasi nafas dalam yang dibimbing olehpeneliti/asisten peneliti.Tujuan : Untuk menganalisis efektivitas kombinasi terapi musik dan teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunanintensitas nyeri pada pasien post kateterisasi jantung.Metode: Desain penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pre - post test with control group design, denganpendekatan consecutive sampling. Jumlah sampel 38 responden. Penilaian nyeri menggunakan Numeric Rating Scale(NRS), analisa data menggunakan uji statistik wilcoxon, dan mann-whitney.Hasil: Hasil uji statistik wilcoxon menunjukkan p value < 0.05 sehingga kombinasi terapi musik dan teknik relaksasinafas dalam secara signifikan dapat menurunkan intensitas nyeri pasien post kateterisasi jantung, kemudian dilakukananalisis perbedaan masing-masing variabel ditambah dengan protap rumah sakit sebagai kontrol dengan uji mannwhitney, hasil p value < 0.05 dan dilanjutkan uji mann-whitney tes untuk melihat perbandingan penurunan dua variabeldengan masing-masing p value < 0.05 dengan demikian secara statistik ada perbedaan antara kelompok intervensi dankelompok kontrol.Kesimpulan: Kombinasi terapi musik dan teknik relaksasi nafas dalam efektif dalam menurunkan nyeri pada pasienpost kateterisasi jantung.