This Author published in this journals
All Journal Zuriat
M. Zain Kanro
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Interaksi Tiga Kultivar Padi dengan Tiga Lokasi Di Sulawesi Selatan M. Zain Kanro; Nasiruddin Amiruddin; M. Basir Nappu
Zuriat Vol 11, No 2 (2000)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v11i2.6674

Abstract

Penelitian dilaksanakan di kabupaten Maros, Pangkep, dan Sidrap Sulawesi Selatan, berlangsung mulai bulan Mei 1996 sampai dengan bulan September 1996. Disusun menurut rancangan acak kelompok faktorial terdiri dari dua factor yaitu kultivar dan dosis pemupukan P, masing-masing dengan tiga ulangan. Kultivar padi yang digunakan adalah Cisadane, Ciliwung, dan Membramo. Taraf pemupukan P yang dicobakan adalah: P2O5 0 kg; 50 kg, dan 100 kg ha-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kultivar Membramo sesuai dikembangkan di Maros, Ciliwung di Pangkep, dan Cisadane di Sidrap. Kultivar Membramo mempunyai penampilan hasil yang stabil pada tiga lokasi.
Penampilan Fenotipik dan Beberapa Parameter Genetik Delapan Kultivar Kacang Tanah Pada Lahan Sawah , Ruchjaniningsih; Ali Imran; Muh. Thamrin; M. Zain Kanro
Zuriat Vol 11, No 1 (2000)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v11i1.6665

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui penampilan fenotipik dan parameter genetik karakter hasil dan komponen hasil kacang tanah di lahan sawah. Delapan kultivar kacang tanah telah dievaluasi di Bulukumba Sulawesi Selatan pada bulan Oktober 1998 sampai Januari 1999, menggunakan rancangan acak kelompok dengan tiga ulangan. Bahan penelitian adalah kultivar-kultivar unggul yang berasal dari introduksi dan hasil persilangan, ke delapan kultivar adalah: Jerapah, Komodo, Gajah, Biawak, Singa, Panther, Kelinci, dan Lokal (Palampang). Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga kultivar kacang tanah yang berpenampilan baik dan hasil lebih tinggi, yaitu Singa, Panther, dan Kelinci dibandingkan kultivar Palampang. Nilai variabilitas genetik luas terdapat pada karakter lebar kanopi (cm), tinggi tanaman (cm), jumlah cabang, jumlah biji 100 polong, jumlah kotak per polong, persentase ginofora hampa, persentase ginofora isi, bobot kering 100 polong (g), bobot kering 100 biji (g), hasil polong (t.ha−1), hasil biji kering (t.ha−1) dan rendemen biji kering (%). Nilai duga heritabilitas tinggi terdapat pada karakter lebar kanopi, tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah biji 100 polong, jumlah kotak per polong, persentase ginofora hampa, bobot kering 100 polong, hasil polong (t.ha−1), dan hasil biji kering (t.ha−1). Korelasi genetik dan korelasi fenotipik positif sangat nyata antara hasil biji kering (t.ha−1) dengan lebar kanopi, tinggi tanaman, total ginofora, jumlah biji 100 polong, bobot polong kering per tanaman, bobot kering 100 polong dan hasil polong (t.ha−1).