This Author published in this journals
All Journal Zuriat
Nurlita Apriliyani
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Resistensi Jagung Terhadap Hama Gudang (Sitophilus zea-mays) Berdasarkan Metoda Diallel II Nurlita Apriliyani; Anggia Eka Putri; A. Susanto; N. Rostini; D. Ruswandi
Zuriat Vol 20, No 1 (2009)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v20i1.6649

Abstract

Evaluasi daya gabung umum (DGU) dan daya gabung khusus (DGK) merupakan tahapan penting dalam perakitan hibrida jagung resisten terhadap hama gudang. Tahapan ini diperlukan untuk mengidentifikasi kombinasi tetua yang akan menghasilkan turunan yang resisten terhadap hama gudang. Percobaan dengan tujuan untuk mengidentifikasi galur-galur DR yang memiliki daya gabung yang resistensi yang baik dan menyeleksi hibrida DR yang memiliki DGK serta efek heterosis resistensi terhadap hama gudang yang tinggi telah dilaksanakan di Lab. Entomologi jurusan Hama Penyakit Tumbuhan (HPT), Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang. Materi genetik yang diuji adalah dua puluh delapan hibrida jagung DR Unpad dan delapan tetua jagung DR. Analisis daya gabung resistensi terhadap hama gudang dilakukan dengan menggunakan metode griffing II. Adapun gejala heterosis dihitung mengikuti Fehr. Materi genetik tersebut disusun dalam suatu rancangan acak kelompok yang terdiri dari dua puluh delapan hibrida silang tunggal beserta delapan galur tetua DR yang diulang tiga kali. Hama gudang yang digunakan berasal dari perbanyakan imago S. zea-mays Motsch. yang memiliki ukuran dan umur seragam. Hasil penelitian menunjukan bahwa Galur DR # 8 merupakan penggabung umum yang baik untuk semua komponen resistensi. Sedangkan berdasarkan analisis DGK sepuluh hibrida terbaik yaitu hibrida #4 x #5, #1 x #10, #7 x #8, #4 x #8, #7 x #10, #4 x #9, #1 x #2, #8 x #9, #2 x #8, dan #2 x #7. Nilai heterosis tertinggi untuk semua komponen resistensi adalah pada kombinasi persilangan #5 x #7, #7 x #10, #8 x #9, #4 x #7, #1 x #2. Berdasarkan skoring terdapat beberapa hibrida yang memiliki kriteria sangat tahan yaitu: hibrida #2 X #8, #4 X #8, #5 X #8, #7 X #8 dan #9 X #10.