Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MODEL DESAIN LANSEKAP RUANG TERBUKA PUBLIK PADA ERA NEW NORMAL DI PERMUKIMAN PESISIR KOTA KENDARI (STUDI KASUS : PERMUKIMAN PESISIR KELURAHAN TONDONGGEU) Ainussalbi Al Ikhsan; La Ode Amrul Hasan; Weko Indira Romantiaulia; Abdi Juryan Ladianto
Jurnal Malige Arsitektur Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Malige Arsitektur
Publisher : Jurnal Malige Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tondonggeu is a village located in Nambo District, Kendari City, a coastal settlement area with moderate density. The land use in the coastal settlement area of Tondonggeu Village is dominated by house buildings that grow linearly following the boundary line of the tide. Along with its development, the level of building density is higher and reduces the area of open space. The availability of open space in the coastal settlement of Tondonggeu does not have a good quantity and quality as a communal space that can be used by the community to socialize, interact, or carry out other public activities. The purpose of this research is to identify the forms of public open space that exist in the residential area of Tondonggeu. Qualitative research methods were used in this research and experimental methods were used to obtain a suitable landscape design model which later became the direction for the development of the coastal settlement area of Tondonggeu village and the coastal settlement area of Kendari City in general. The results of this study indicate that the form of public open space in the waterfront settlement area of Tondonggeu Village is linear and square.open space Square in residential areas in the form of yards of public and social facilities owned by the government which are used spontaneously without any special arrangement. For open spaces that are linear in the form of an environmental road which functions as a circulation space and an open space for society. The use of this open space is due to the limited public spaces that are square / plaza in nature. Under the category of open spaces in Tondonggeu residential areas included in the public space scale environment with a spacious and scope of small service in the form of space around the dwelling(home oriented space),the open space environment (neighborhood space)
PROFIL PENGELOLAAN SANITASI DI KOTA KENDARI santi santi; Hapsarianty Hapsarianty; La Ode Amrul Hasan
Jurnal Malige Arsitektur Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Malige Arsitektur
Publisher : Jurnal Malige Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKJumlah penduduk Kota Kendari berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2019 berjumlah 340.796 jiwa,dengan rata-rata laju pertumbuhan penduduk sebesar 0,20% per tahun. Pertumbuhan penduduk yang terusmeningkat dan didukung dengan peningkatan di sektor pembangunan perekonomian telah memicu terjadinyaperubahan terhadap kualitas lingkungan di Kota Kendari. Salah satu permasalahan lingkungan yang akandihadapi yaitu peningkatan jumlah timbulan sampah, dan air limbah domestik. Tujuan penelitian untukmemberikan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan pelayanan sanitasi terutama sarana pengelolaan airlimbah domestik, pembangunan tempat pengelolaan sampah, dan pembangunan drainase lingkungan di KotaKendari. Metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.Hasil dari penelitian ini menunjukkan menunjukkan capaian layanan persampahan di kota Kendari tahun 2020mencapai 84%, capaian layanan air limbah mencapai 71% dari target nasional sebesar 90%, artinya KotaKendari kekurangan layanan sebesar 19%, serta capaian pelayanan drainase Kota Kendari sebesar 25,23% daritarget nasional sebesar 50% artinya Kota Kendari kekurangan layanan drainase sebesar 24,77%.Kata Kunci : Sanitasi, sampah, air limbah, drainaseABSTRACTThe population of Kendari city based on the results of the 2019 population census is 340.796 people, with anaverage population growth rate of 0,20% each year. Population growth that continues to increase and issupported by improvements in the economic development sector has triggered changes to the environmentalquality in Kendari City. One of the environmental problems that will be faced is the increase in the amount ofwaste generation, domestic wastewater. The purpose of this study is to provide an overview of the level ofachievement of the results of the coverage of sanitation services, especially domestic wastewater managementfacilities, construction of waste management sites, and construction of environmental drainage in Kendari City.The research method used is descriptive research with a quantitative approach. The results of this study indicatethat the achievement of solid waste services in the city of Kendari in 2020 reached 84%, the achievement ofwastewater services reached 71% of the national target of 90%, meaning that Kendari City lacked services by19%, and the achievement of drainage services in Kendari City was 25,23% of the national target of 50% meansthat Kendari City lacks drainage services by 24,77%.Keywords: Sanitation, waste, waste water, drainage
Lingkungan Permukiman Sehat dengan Penerapan Septic tank Muka Air Tanah Tinggi dalam Proses Penanganan Limbah Kakus Padat di Desa Mata Wawatu Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan Ishak Kadir; La Ode M. Golok Jaya; Ranno Marlany Rachman; Annas Ma'ruf; Santi Santi; La Ode Amrul Hasan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Vokasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpmit.v4i2.28166

Abstract

Desa Mata Wawatu Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan memiliki karakter topografi lingkungan permukiman yang menarik karena kelompok rumah masyarakat sebagian berada pada wilayah muka air tanah tinggi dan sebagian kelompok rumah masyarakat berada di dataran yang terjadi genangan air tinggi pada saat hujan tinggi. Berdasarkan survei awal yang dilakukan, umumnya masyarakat belum memiliki septic tank dan tidak memahami pengelolaan limbah rumah tangga khususnya limbah kakus yakni kotoran pada manusia.Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan danĀ  partisipasi masyarakat dalam upaya peningkatan lingkungan sehat dengan penerapan septic tank muka air tanah tinggi dalam proses penanganan limbah kakus padat di Desa Mata Wawatu Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan, serta terbangunnya jamban dalam upaya peningkatan sanitasi lingkungan sehat dengan penerapan septic tank muka air tanah tinggi dalam proses penanganan limbah kakus padat di Desa Mata Wawatu Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan.Berdasarkan hasil survey dan identifikasi kondisi sanitasi masyarakat Desa Mata Wawatu meskipun mayoritas masyarakat telah memiliki septic tank diseluruh dusun tapi masih terdapat 18 unit rumah yang menggunakan cumplung atau cubluk. Perlu ada usaha untuk membantu dalam proses pergantian ke septic tank air muka tanah tinggi.
Panel Keramik Hidrogel Sebagai Pendingin Pasif di Dalam Ruang Abdi Juryan Ladianto; Wisdha Ahdiyani; Ainussalbi Al Ikhsan; La Ode Amrul Hasan
MEDIA KONSTRUKSI Vol. 9 No. 3 (2024)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/medkons.v9i3.65

Abstract

Kelembaban udara merupakan faktor penting untuk kenyamanan. Pergantian udara dengan memasukkan angin secara terus-menerus dapat menciptakan kesejukan di dalam ruangan. Dampak pemanasan global telah meningkatkan suhu di Indonesia yang beriklim tropis, menyebabkan penurunan kelembaban udara dan kondisi panas kering. Hal ini memicu peningkatan penggunaan energi listrik untuk AC. Hidrokeramik, hasil penelitian IAAC pada 2014, menawarkan solusi pendingin pasif tanpa energi listrik. Penelitian ini bertujuan merancang dan membuat prototipe Panel Keramik Hidrogel sebagai pendingin pasif sekaligus elemen dekoratif modular. Desain menghindari pola berlubang bulat kecil untuk mengakomodasi penderita tripofobia. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan kombinasi pengumpulan data melalui kuesioner, sintesis data menggunakan metode design by research, dan evaluasi desain berdasarkan kesesuaian terhadap tripofobia. Hasil penelitian diharapkan menciptakan panel keramik inovatif yang meningkatkan kelembaban udara, ramah terhadap tripofobia, bebas energi listrik, serta menambah estetika ruang.