Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

PUSAT PELATIHAN PENYELAMAN DI WAKATOBI WATER EFFICIENCY Pasollesu, La Ode Ahmad Fauzan; Ikhsan, Ainussalbi Al
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 2, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Wakatobi terkenal sebagai salah satu tujuan wisata bahari di Indonesia terutama pada wisatapenyelamannya. Seiring dengan meningkatnya jumlah dan minat wisatawan yang datang ke wakatobi, maka permintaanterhadap pendamping, instruktur dan pelatih menyelampun semakin meningkat untuk menunjang kegiatan berwisata bawahlaut. Namun di Wakatobi sendiri, belum ada bangunan yang khusus berfungsi sebagai pusat pelatihan penyelaman yangmempunyai fasilitas lengkap dalam melakukan kegiatan pelatihan penyelaman. Perencanaan Pusat Pelatihan Penyelaman diWakatobi dengan Konsep Water efficiency berfungsi sebagai sarana pelatihan, rekreasi dan informatif terhadap kegiatanpenyelaman. Konsep bentuk dasar menerapkan pendekatan analogi bentuk snorkel dan tampilan bangunanmengidentifikasikan sifat-sifat air dan masker selam yang diaplikasikan pada fasad bangunan. Pusat Pelatihan Penyelamandi Wakatobi dengan Konsep Water Efficiency ini menyediakan fasilitas-fasilitas pelatihan berupa kelas pelatihan teori,kolam latihan panjang, kolam latihan dalam, dan kolam latihan simulasi laut. Bangunannya didesain dengan konsep-konsepWater Efficiency.Kata Kunci : Wakatobi, Penyelaman, Water Efficiency
PUSAT KULINER DAN KERAJINAN DI KABUPATEN MUNA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGI Rahmat M, Alfayed; Kadir, Ishak; Al Ikhsan, Ainussalbi
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKWisatawan dari dalam negeri maupun luar negeri meningkatkan potensi pasar bagi produk di daerah tujuan wisata,salah satu daerah yang memanfaatkannya adalah Kabupaten Muna. Berdasarkan riset data, terjadi peningkatan padakunjungan wisatawan, industri kuliner dan kerajinan setiap tahunnya yang tersebar luas di Kabupaten Muna. Oleh karenaitu, diperlukan suatu wadah informasi kuliner dan kerajinan dalam rangka peningkatan sektor pendapatan daerah. Penelitianini menggunakan model penelitian kualitatif-deskriptif, dimana data primer diperoleh dari obeservasi dan wawancara. Datasekunder diperoleh dari studi literatur untuk mendapatkan teori-teori yang dibutuhkan, studi komparasi sebagaiperbandingan suatu perancangan terkait bangunan serta sumber data yang telah diolah lainnya. Tahapan perancangandimulai dengan menentukan lokasi perancangan yaitu berada di daerah pengembangan insdustri yang didukung olehkawasan strategis pariwisata, yaitu jalan poros Raha-Waara. Kemudian tahapan perancangan bangunan di desain denganproses transformasi konsep ke dalam bentuk desain bangunan dengan mengelompokkan kegiatan sesuai dengan fungsinya,yaitu kelompok ruang utama (kuliner dan kerajinan), kelompok ruang penunjang (ruang pelatihan dan produksi), dankelompok ruang pendukung (ruang servis dan pengelola). Desain bangunan menerapkan konsep arsitektur ekologi denganpemanfaatan pencahayaan dan penghawaan alami berupa penerapan sky light, bukaan dan ruang terbuka serta penerapankonsep arsitektur lokal pada bangunan.Kata Kunci: Pusat kuliner, Kerajinan, Muna, Arsitektur Ekologi.ABSTRACTDomestic and foreign tourists increase the market potential for products in tourist destinations, one of the areas thatuses it is Muna Regency. Based on data research, there is an increase in tourist visits, the culinary and handicraft industryevery year which is widespread in Muna Regency. Therefore, we need a place for culinary and handicraft information inorder to increase the regional income sector. This study used a qualitative-descriptive research model, where primary datawere obtained from observations and interviews. The Secondary data were obtained from literature studies to obtain therequired theories, comparative studies as a comparison of a building-related design and other processed data sources. Thedesign stage begins by determining the location of the design, which is located in the industrial development area which issupported by a strategic tourism area, namely the Raha-Waara axis road. Then the building design stage is designed with aconcept transformation process into the form of a building design by grouping activities according to their function,namely the main room group (culinary and crafts), the support room group (training and production room), and thesupport room group (service room and manager). The building design applies the concept of ecological architecture byutilizing natural lighting and ventilation in the form of the application of sky light, openings and open spaces as well as theapplication of local architectural concepts to buildings.Keywords: Culinary Center, Handicraft, Muna, ecological architecture
PENERAPAN ARSITEKTUR EKSPRESIONISME PADA PERENCANAAN GALERI SENI DI KOTA KENDARI Jurisno, Retno; Halim, Halim; Ihksan, Ainussalbi Al
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKTujuan dari penelitian ini yang pertama yaitu untuk merencanakan desain bangunan yang dapat mewadahi kegiatangaleri seni di kota Kendari. Kedua, untuk mewujudkan penerapan prinsip-prinsip Arsitektur Ekspresionisme padaperancangan galeri seni di kota Kendari. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu model penelitiankualitatif. Penelitian kualitatif bertujuan memperoleh gambaran seutuhnya mengenai suatu hal menurutpandangan manusia yang diteliti. Lokasi tapak tapak terletak di kiota kendari tepatnya di kecamatan kadia,antara jalan antero hamra dan jalan brigjen m. Yunus by pass degan luas lahan ±2,8 ha. Desain perancangan fisikGedung Galeri Seni Di Kota Dengan Pendekatan Arsitektur Ekspresionisme merupakan gedung yang berfungsi utamanyasebagai pusat pameran karya seni yang mampu meberikan hiburan tersendiri bagi penikmat seni, dapat dilihat dari bentukdasar bangunan eksplorasi lengkung pada bangunan (filosofi: uniformal-abstrak, imajinatif-ilusif, psikologis-emosi).Merepresentasikan ide ruang yang komunikatif dan menampilkan suasana ruang yang ekspresif ( pengalaman ruang ).Kata Kunci :Galeri, Seni, Arsitektur Ekspresionisme.ABSTRACTThe first objective of this research is to plan a building design that can accommodate art gallery activities in the cityof Kendari. Second, to realize the application of the principles of Expressionism Architecture in the design of art galleriesin the city of Kendari. The method used in this research is a qualitative research model. Qualitative research aims to obtaina complete picture of something according to the human perspective being studied. The location of the tread is located inKiota Kendari to be precise in Kadia sub-district, between the antero Hamra road and Jalan Brigjen M. Yunus by passwith a land area of ± 2.8 ha. The physical design design of the City Art Gallery Building with an ExpressionistArchitectural Approach is a building that functions primarily as a center for art exhibition that can provide its ownentertainment for art lovers, it can be seen from the basic form of the building's curved exploration of the building(philosophy: uniformal-abstract, imaginative- illusive, psychological-emotional). Represents a communicative space ideaand displays an expressive spatial atmosphere (spatial experience).Keywords: Galleries, Art, Architectural Expressionism.
PENERAPAN KONSEP SMART BUILDING PADA PERENCANAAN CONVENTION CENTER DI UNIVERSTAS HALU OLEO Mustakima, Dui Buana; Faslih, Arman; Al Ikhsan, Ainussalbi
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKUniversitas Halu Oleo saat ini memiliki masalah untuk pelaksanaan kegiatan wisuda. Jumlah wisudawan yang relatifbanyak mengakibatkan banyaknya waktu pelaksanaan wisuda dan terkadang dilaksanakan dihari kerja yang akanmengganggu aktivitas dalam kampus, seperti menganggu sirkulasi kendaraan, menyebabkan macet di area Universitas HaluOleo. Kondisi bangunan ditinjau dari akustik sudah tidak memadai, juga nampak bahwa kapasitas parkir tidak mencukupi.Saat ini teknologi dan sistem otomasi telah membawa kemudahan Secara progresif dalam berbagai aspek, termasuk dalampembangunan gedung. Permasalahan yang timbul yakni, bagaimana menentukan Tapak dengan pendekatan SmartBuilding, bagaimana mendesain ruang dengan pendekatan Smart Building, bagaimana mendesain Bentuk dan Tampilandengan pendekatan Smart Building. Metode yang digunakan yaitu studi pustaka, Survey Lapangan, Analisis Data,membuat Acuan Perancangan, dan Desain. Hasil desian Bangunan dengan menerapkan konsep Smart mulai dari pemilihantapak yang tepat yaitu sesuai zonasi pengembangan UHO. Pada tapak bentukan Lingkaran Bangunan responsif terhadapKebisingan, pada sirkulasi terfasilitasi peneduh dengan kesan smart, pada pencapaian memungkinan terhindar dariKemacetan dan Cross Circulation, di Tata Lansekap terdapat Rain Water Harvesting, Pada parkiran dengan sistem vertikaldapat mengakomodir 500 mobil, Pada Ruangan, Ruang Lebih Optimal dan fungsi-fungsi ruang lebih tegas, terlihat padasistem registrasi, Sistem Kemanan, Sistem Audio, Sistem pengkondisian Ruang, Sistem pengambilan Gambar, penggunaanenergi, mampu menyesuaikan dengan kondisi bangunan secara Otomatis. Bentuk dasar bangunan memanfaatkan energiSinar Matahari dan Sirkulasi angin terlihat pada permainan Solid Void Bangunan, pada tampilan bangunan menampilkankesan smart dan membesar-besarkan kesan struktur melaui pola papan PCB, dynamic facade, permainan Kesan lancip,dan kolom yang dibiarkan terlihat secara jelas.Kata kunci: Universitas Halu Oleo, convention center, smart building.ABSTRACTHalu Oleo University currently has a problem for graduation activities. The relatively large number of graduatesresulted in a lot of time for graduation and sometimes carried out on work days that would disrupt campus activities, suchas disturbing vehicle circulation, causing traffic jams in the Halu Oleo University area. The condition of the building interms of acoustics is inadequate, it also appears that parking capacity is insufficient. At present technology and automationsystems have brought convenience progressively in various aspects, including in building construction. The problems thatarise are, how to determine the Site with a Smart Building approach, how to design space with a Smart Building approach,how to design Shapes and Views with the Smart Building approach. The methods used are library studies, field surveys,data analysis, design references, and designs. The results of the building design by applying the Smart concept startingfrom the selection of the right site that is according to the zoning of UHO development. On the formation site the BuildingCircle is responsive to Noise, the circulation facilitates shade with a smart impression, in achieving possible avoidingCongestion and Cross Circulation, in the Landscape there is Rain Water Harvesting, In parking systems with verticalsystems can accommodate 500 cars, In the Room, More Optimal and more stringent space functions, seen in theregistration system, Security System, Audio System, Space Conditioning System, Image retrieval system, energy use, areable to adjust to the conditions of the building automatically. The basic shape of the building utilizes the energy of sunlightand wind circulation seen in the game Solid Building Void, the appearance of the building displays the impression of smartand exaggerates the impression of the structure through the pattern of the PCB board, dynamic facade, game Sharpimpression, and the column that is left clearly visible.Keywords: Halu Oleo University, convention center, smart building.
PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR MODERN PADA KANTOR DEWAN PERWAKI-LAN RAKYAT DAERAH (DPRD) KABUPATEN MUNA BARAT DI LAWORO Dzuliyani, Wa Ode; Halim, Halim; Al Ikhsan, Ainussalbi
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Dewan Perwakilan Rakyat Daerah merupakan unsur dari pemerintah daerah yang susunannya mencerminkan perwakilan dari seluruh rakyat daerah yang bersama kepala daerah, lembaga ini menjalankan tugas dan  wewenang pemerintah daerah dibidang legislatif dan beranggotakan wakil-wakil dari organisasi peserta pemilu. Kantor Dewan Perwakilan Rakyat ( DPRD ) merupakan sarana gedung pemerintahan yang sangat dibutuhkan dalam susunan demokrasi. Untuk itu di butuhkan sebuah rancangan kantor DPRD  untuk mewadahi semua aspirasi masyarakat serta meningkatkan mutu kerja para anggota dewan tanpa harus mengesampingkan  kebutuhan masyarakat dalam tatanan demokrasi berbangsa dan bernegara di lingkungan pemerintahan kabupaten Muna Barat. Rancangan dilakukan dengan metode pengumpulan data lapangan melalui wawancara tidak terstruktur serta studi pustaka. Kemudian dilanjutkan dengan analisis data yang menghasilkan konsep perancangan serta maket. Selain dengan kesesuaian lokasi Pendekatan Arsitektur Modern diterapkan dalam   Perencanaan Kantor DPRD Muna Barat ini diadopsi dari sifat lembaga DPRD yang terbuka dan sederhana dalam pelayanan terhadap rakyat. Dalam arsitektur dapat diterapkan penggunaan bentuk-bentuk sederhana (kotak, lingkaran, segitiga), tidak banyak detil-detil, penggunaan bahan ringan/pabrikasi yang berdasarkan ciri-ciri arsitektur modern yang antara lain penggunaan bentuk sederhana, tanpa ornamen, penggunaan 8 elemen kaca dan penggunaan bahan pabrikasi Kata kunci: Arsitektur Modern, Kantor Dewan Perakilan Rakyat Daerah ABSTRACTDPRD is an element of the regional government whose composition reflects the representation of all  regional people, who together with the regional government carry out the duties and authority  in the legislative field and and consist of representatives from Pemilu participating organizations. DPRD office is a government building facility that very much needed in the democratic structure of the government Muna Barat regency. Therefore, a design is needed to accommodates all aspirations of the community and to improves the work   quality of the members without having to ignore the community's needs in the democratic government of Muna Barat district. The design was carried out by the method of field data collection through  unstructured interviews and literature studies. Then proceed with the analysis of data that produces the design concept and mockups. Modern architectural approach is applied in the Muna Barat DPRD Office Planning it adopts from the nature of DPRD institution that opened and simple. In architecture it can be applied by use a simple shapes (boxes, circles, triangles), not many details, the use of lightweight materials / fabrication based on the characteristics of modern architecture which include the use of simple forms, without ornamentation, the use of 8 glass elements, the use of fabricated materials. Keywords: Architecture, DPRD Office
PENERAPAN ARSITEKTUR PERILAKU PADA GEDUNG PUSAT TAMAN KANAK-KANAK DI KOTA KENDARI Astriana, Riska; Santi, Santi; Ikhsan, Ainussalbi Al
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKMasa kanak-kanak adalah masa yang penting bagi pertumbuhan dan masa depan seorang anak, karena padausia itulah terbentuk dasar-dasar pemikiran yang nantinya akan membentuk kepribadian dan perilaku mereka.Dalam suatu fasilitas pendidikan anak usia dini, ada hal yang penting yang harus diperhatikan yaitu kondisidan perilaku anak. Sebagian besar Taman Kanak-kanak di Kota Kendari masih jauh dari kata layak, dari segiarsitektur, desain taman kanak-kanak yang ada di kota Kendari sebagian besar belum peka terhadap perilakudan kebutuhan anak-anak tersebut. Proses desain taman kanak-kanak ini adalah bagaimana menciptakan ruangyang nyaman dan menyenangkan sesuai dengan konsep Arsitektur perilaku sehingga anak dapatmengekspresikan gagasan, bereksplorasi, dan berkreasi secara bebas tanpa rasa tertekan sehinggamenghambat perkembangan kreativitasnya. Tujuan utama dari perencanaan ini adalah mewujudkan saranapendidikan anak usia dini yang dapat mewadahi kegiatan edukasional bagi anak- anak yang didesain denganmemperhatikan perilaku, kebutuhan serta preferensi anak-anak yang akan menggunakannya.Kata kunci: Taman Kanak-kanak, arsitektur perilakuABSTRACTChildhood is an important period for the growth and future of a child, because it is at that age that thefoundations of thought are formed which will shape their personality and behavior. In an early childhoodeducation facility, there are important things that must be considered, namely the condition and behavior ofchildren. Most of the kindergartens in Kendari City are still far from proper. In terms of architecture, thedesign of kindergartens in Kendari City is largely insensitive to the behavior and needs of these children.This kindergarten design process is how to create a comfortable and pleasant space in accordance with theconcept of behavioral architecture so that children can express ideas, explore, and create freely withoutfeeling pressured so that it hinders the development of their creativity. The main purpose of this planning isto create early childhood education facilities that can accommodate educational activities for childrendesigned with attention to the behavior, needs and preferences of the children who will use themKeywords: Kindergarten, behavior of architecture
PENERAPAN ARSITEKTUR HIGH TECH PADA GEDUNG ROBOTIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO Suwardin, La Ode; Said, Burhan; Ihksan, Ainussalbi Al
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKTujuan utama dari perencanaan ini adalah untuk mewujudkan sarana pendidikan Perguruan Tinggi yangdapat mewadahi kegiatan edukasional ,keterampilan dan bakat mahasiswa yang didesain denganmemperhatikan fungsi, kebutuhan dan pelaku kegiatan dalam bangunan yang di rencanakan. Adapun metodeyang digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam perelitian ini dengan melakukan wawancaralangsung kepada mahasiswa serta melalui jurnal-jurnal dan artikel yang berhubungan dengan perencanaan ini.Hasil dari penelitian ini adalah peneliti mampu menentukan lokasi tapak , kebutuhan ruang dan besaran ruangserta bentuk dan tampilan bangunan dengan mempertimbangkan visi dan misi perguruan tinggi , standarstandarruang serta pendekatan arsitektur yang di gunakan dalam perencanaan gedung robotika ini. Jadi,dengan perencanaan gedung robotika ini di harapkan perguruan tinggi mampu mencetak mahasiswa yangdapat bersaing dalam Kontes Robot Indonesia yang diadakan oleh Kemenristekdikti.Kata kunci: Perguruan Tinggi, robotika, high techABSTRACTThe main purpose of this planning was to create higher education facilities that can accommodateeducational activities, skills and talents of students designed with due regard to the functions, needs andactors of activities in the planned building. The method used to obtain data and information in this study wasby conducting direct interviews with students and through journals and articles related to this planning. Theresult of the study is that the researcher is able to determine the site location, space requirements and theamount of space as well as the shape and appearance of the building by considering the vision and mission ofthe tertiary institution, space standards and the architectural approach used in planning this roboticsbuilding. Therefore, with this robotics building planning, it is hoped that universities will be able to producestudents who can compete in the Indonesian Robot Contest held by the Ministry of Research, Technology andHigher Education.Keywords: Higher education, robotics, high tech
REDESAIN KAMPUNG NELAYAN RANOOHA RAYA SEBAGAI SALAH SATU DESTINASI WISATA KABUPATEN KONAWE SELATAN Sari, Yuni Puspa; Santi, Santi; Al Ikhsan, Ainussalbi
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK (Blank 10)Menjadi negara kepulauan, maka negara Indonesia tentunya kaya akan kawasan pesisir.Seperti halnya pada wilayah Desa Ranooha Raya yang kaya akan potensi diantaranya perikanan, pengembangan usaha rumput laut, lobster mutiara dan pertambakan udang. Selain itu juga memiliki potensi konservasi laut seperti komoditi ekosistem mangrove. Selain di perairan, darat juga memiliki potensi perkebunan. Adanya kampung nelayan juga memberikan keunikan tersendiri bagi desa ini. Namun potensi tersebut nyatanya belum dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu perlu adanya suatu perencanaan penataan kembali kawasan kampung nelayan ini, berupa Redesain demi mewujudkan sebuah area dimana wajah sosial budaya masyarakat Kabupaten Konawe Selatan mampu terlihat kembali. Selain itu juga dapat menghasilkan area yang mampu memberikan ruang tempat bermukim dan beraktivitas bagi masyarakat nelayan yang layak, nyaman, aman. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan diantaranya, analisis berdasarkan survey langsung serta wawancara, untuk mendapatkan data-data berkaitan dengan eksisting, sedangkan untuk merumuskan konsep perancangan Redesain Kampung Nelayan Ranooha Raya menggunakan analisis dengan studi literatur dengan menerapkan dasar-dasar teori pendukung perancangan. Hasil dari penelitian ini adalah desain penataan kawasan pemukiman yang layak bagi masyarakat Desa Ranooha Raya yaitu berupa tatanan massa bangunan hunian yang lebih rapi. Dimana pada hasil desain di area hunian daratan terdapat 21 unit sedangkan pada area hunian perairan terdapat 76 unit. Jumlah rumah tersebut mempertimbangkan berdasarkan jumlah penduduk desa ranooha raya dan juga jumlah hunian warga sebelumnya baik daratan, peralihan maupun perairan. Sedangkan desain pengembangan kampung nelayan Ranooha Raya agar dapat dijadikan kawasan destinasi wisata yaitu dengan mengembangkan potensi-potensi yang telah ada. Kata kunci : Redesain, kampung nelayan, destinasi, wisata. [Blank 11]ABSTRACT By becoming an archipelagic country, the Indonesian state is certainly rich in coastal areas. As well as in the area of Ranooha Raya Village which is rich in potential including fisheries, development of seaweed business, pearl lobster and shrimp farming. Moreover, it also has the potential of marine conservation such as the commodity of the mangrove ecosystem. Besides to the waters area, mainland area also has plantation potential. The existence of a fishing village also gave its own uniqueness to the village. But the potential is in fact not yet managed and utilized as well as possible. Therefore, there is a need for a plan to re-arrangement of this fishing village area, in the form of redesign to create an area where the face of the socio-cultural community of South Konawe Regency is able to be seen again. Besides that, it can also produce an area that is able to provide a place for living and activities for fishing communities that are decent, comfortable, and safe. This research used methods that included, analysis based on direct surveys and interviews, to obtain data relating to the existing, while to formulate design concept of the Ranooha Raya Fisherman Village Redesign, using analysis with literature studies by applying the foundations of design supporting theory. The research result indicates that design of a proper residential area arrangement for the community of Ranooha Raya Village is in the form of a neater arrangement of residential buildings. Which is, in the design result, there are 21 units in the mainland residential area, while there are 76 units in the waters residential area. The total of that residential is considered based on the total of Ranooha Raya population and also the total of previous people’s housing, both mainland area, transitional area, and waters area. While the design of the development of the Ranooha Raya fishing village so that can be a tourist destination is by developing existing potentials. [Blank 10]Keywords: redesign, fisherman village, destinations, tourism. 
Sinergitas Masyarakat pada Pembuatan Alat Pelindung Diri Tepat Guna Dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Covid-19 di Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara Faslih, Arman; Jaya, Siti Nawal; Al-Ikhsan, Ainussalbi; Umar, Muhammad Zakaria; Nangi, Jumadil
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan (JPMIT) Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Vokasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.371 KB) | DOI: 10.33772/jpmit.v2i2.14914

Abstract

Program Pendidikan Vokasi (PPV)-UHO sesuai dengan kapasitas aplikatifnya dan melalui Kuliah Kerja Nyata Tematik Penanggulangan Covid-19 Tahun 2020 turut berpartisipasi menghadapi wabah pandemi COVID-19 di Kota Kendari. Para mahasiswa dan warga binaannya mengumpulan donasi bahan-bahan bekas-pakai rumah tangga. Donasi tersebut dibuat oleh peserta KKN per individu berupa logistik APD secara tepat guna dan kebutuhan APD untuk masyarakat. APD ini akan disalurkan di daerah mahasiswa berada dan gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 setempat. Pengabdian ini ditujukan untuk membuat logistik APD tepat guna dalam rangka pencegahan dan pengendalian COVID-19 di Sulawesi Tenggara. Metode pelaksanaan terdiri dari persiapan dan rekruitmen peserta, pembekalan mahasiswa, serta pelaksanaan. Program pengabdian kepada masyarakat terintegrasi KKN tematik 2020 disimpulkan sebagai berikut: pertama, para mahasiswa berkoordinasi dengan tokoh masyarakat setempat; kedua, para mahasiswa mengumpulkan bahan-bahan kerja pada masyarakat; ketiga para mahasiswa membuat APD bersama warga binaan; keempat, para mahasiswa menyalurkan produk APD ke masyarakat; kelima, produk APD yang dibuat oleh para mahasiswa dan warga binaan melebihi target yang direncanakan sebesar 68,2%. Kata Kunci: Alat Pelindung Diri, Covid-19
DESAIN SEMPADAN SUNGAI KADIA SEBAGAI RUANG TERBUKA HIJAU PERKOTAAN Al Ikhsan, Ainussalbi
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 6, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKKawasan ruang terbuka hijau (RTH) merupakan bagian penting dalam meningkatkan kualitas fisik wilayah perkotaan. RTH yang berada di wilayah perkotaan dikategorikan sebagai RTH Perkotaan (urban greenery open space). Tujuan pembentukan RTH di wilayah perkotaan adalah untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup perkotaan yang nyaman, segar, indah, bersih dan sebagai sarana lingkungan perkotaan serta menciptakan keserasian lingkungan alami dan lingkungan binaan yang berguna untuk kepentingan masyarakat. RTH Kali Kadia merupakan salah satu RTH perkotaan yang terletak di pusat Kota Kendari. Merupakan ruang terbuka yang terbentuk dari zona perlindungan sempadan sungai. Dari segi fungsi RTH Kali Kadia memiliki potensi pengembangan baik dari fungsi lingkungan, ekonomi, dan social budaya. Akan tetapi potensi-potensi yang ada dalam kawasan tidak diiringi dengan penataan dan kontrol yang baik sehingga menimbulkan banyak masalah. Masalah penurunan kualitas lingkungan dalam kawasan khusunya area sungai, masalah tata bangunan kawasan, sampai dengan masalah fungsi kawasan yang sudah tidak sesuai dengan peraturan daerah yang ada. Metode Penelitian kualitatif digunakan dalam penelitian ini dan metode eksperimental digunakan untuk mendapatkan model desain ruang terbuka yang sesuai untuk nantinya menjadi arahan pengembangan kawasan RTH sempadan sungai Kadia. Penelitian ini menghasilkan sebuah desain sempadan sungai yang dapat digunakan sebagai salah satu ruang terbuka hijau perkotaan yang menitikberatkan konsep dasar perlindungan ekologi kawasan sempadan sungai dengan mempertahankan dan memaksimalkan lingkungan alamiah. Selain fungsi perlindungan, aktivitas publik masyarakat tetap diberikan ruang untuk dikembangkan dengan model terbatas dan terencana sehingga perkembangan kawasan secara menyeluruh dapat lebih tertata. Dengan pengembangan kawasan RTH seperti ini diharapkan terbentuk suatu kesinambungan antara preservasi lingkungan, pengembangan sosial ekonomi masyarakat yang pada akhirnya dapat mendukung visi dan misi Kota Kendari sebagai kota layak huni yang berbasis ekologiKata Kunci: Sempadan sungai, ruang terbuka hijauABSTRACTGreen open space is an important part in improving the physical quality of urban areas. Green open space in urban areas is categorized as urban green open space. The purpose of establishing green open spaces in urban areas is to improve the quality of the urban living environment that is comfortable, fresh, beautiful, clean and as a means of the urban environment as well as to create harmony between the natural environment and the built environment that is useful for the benefit of the community. Kali Kadia green open space is one of the urban green open spaces located in the center of Kendari City. It is an open space formed from a river border protection zone. In terms of the function of the green open space, Kali Kadia has the potential for development in terms of environmental, economic, and socio-cultural functions. However, the potentials that exist in the area are not accompanied by good management and control, causing many problems. The problem of decreasing environmental quality in the area, especially the river area, the problem of regional building management, to the problem of regional functions that are not in accordance with existing regional regulations. Qualitative research methods were used in this study and experimental methods were used to obtain an appropriate open space design model to later become a direction for the development of the Kadia river border green open space area. This study resulted in a river border design that can be used as an urban green open space that focuses on the basic concept of protecting the ecology of the river border area by maintaining and maximizing the natural environment. In addition to the protection function, public activities are still given space to be developed with a limited and planned model so that the overall development of the area can be more organized. With the development of green open space areas like this, it is hoped that a continuity between environmental preservation, socio-economic development of the community will be formed which in turn can support the vision and mission of Kendari City as a livable city based on ecology.Keywords: River border, green open space