This Author published in this journals
All Journal Zuriat
Iva Sativa
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

INTERAKSI GENOTIP X LINGKUNGAN KARAKTER HASIL DAN INTENSITAS SERANGAN PENYAKIT ANTRAKNOS (Colletotrichum sp.) PADA SEPULUH GENOTIP CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) Iva Sativa; Neni Rostini
Zuriat Vol 22, No 2 (2011)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v22i2.6857

Abstract

Interaksi genotip x lingkungan digunakan untuk mengukur stabilitas suatu genotip. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan informasi interaksi genotip x lingkungan (lokasi) karakter hasil dan intensitas serangan Antraknos sepuluh genotip cabai merah pada dua lokasi yang berbeda. Percobaan dilaksanakan di  Balai Benih Induk tanaman hortikultura Nongko Jajar Jawa Timur (lokasi I) dengan ketinggian tempat sekitar 900 m dpl tipe iklim menurut Schmidt-Ferguson (1951) termasuk ke dalam curah hujan tipe D dan Pangalengan Jawa Barat (lokasi II) dengan ketinggian tempat 1100 m dpl termasuk ke dalam curah hujan tipe C. Genotip-genotip yang diuji adalah RS-07, RM 08A.KRTRM IB, KRT Shatol, RM 08A.KRTRM IU, dan RM 08A.KRTRM IA, serta pembanding Tanjung-1, Tanjung-2, Tit Super, Laris dan Lembang-1. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok dengan sepuluh perlakuan diulang tiga kali.  Hasil percobaan menunjukkan terdapat interaksi antara genotip x lokasi pada karakter  panjang buah, jumlah buah per tanaman, bobot buah pertanaman, dan bobot buah perplot. Berdasarkan karakter bobot buah per tanaman dan bobot buah per plot genotip RS 07 dan RM08 x KRTRM IB memilki penampilan yang lebih baik dibandingkan dengan Tanjung, Tanjung 2 dan Tit Super  pada kedua lokasi. Hasil pengamatan karakter ketahanan Antraknos di lapangan dan uji penyimpanan genotip KRT Shatol tergolong toleran terhadap penyakit Antraknos. Kultivar  Laris tergolong tahan di lapangan, tetapi rentan pada saat di penyimpanan di laboratorium.