GURUH SUPRAYITNO
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH RESPON TIME TERHADAP PENERAPAN PUBLIC SAFETY CENTER (PSC) 119 DI KABUPATEN JAYAPURA Christi Tyas Utami, Theresia Febriana; Guruh Suprayitno; Kismiyati; Jeni Oktavia Karundeng
Jurnal Kesehatan Panrita Husada Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Panrita Husada
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (Stikes Panrita Husada Bulukumba)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37362/jkph.v9i2.1477

Abstract

Kejadian darurat seringkali datang tanpa peringatan, dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Banyak faktor yang dapat memicu situasi darurat, termasuk kecelakaan, tindakan kekerasan yang membahayakan orang lain, kebakaran, penyakit, dan bencana alam. Dalam situasi ini, reaksi darurat yang cepat dan tepat sangat penting, karena ini memungkinkan pelayanan pertama kepada korban dilakukan dengan efektif. PSC 119 adalah lembaga yang berperan penting dalam pelayanan kedaruratan di suatu wilayah. Respon time diperlukan oleh PSC 119 untuk merespons panggilan darurat dan menjadi parameter penting dalam menilai efektivitas layanan tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana respon time mempengaruhi operasional layanan Public Safety Center (PSC) 119, keberhasilan penanganan kasus kegawatdaruratan, dan bagaimana kepuasan masyarakat terhadap layanan PSC 119 di Kabupaten Jayapura. Metode penelitian mengunakan desain cross sectional study. Informan ditentukan dengan teknik purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah tim PSC 119 berjumlah 22 orang. Analisis data menggunakan uji chi square. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Hasil penelitian di dapatkan Hasil analisis chi square yang dilakukan di dapatkan p value 0,010 <α=0,05, dengan OR 18,0 Kesimpulan artinya ada pengaruh respon time terhadap penerapan PSC 119 (kinerja petugas dalam layanan kegawatdaruratan pra Rumah Sakit), dan petugas yang memiliki respon time lambat memiliki 18,0 kali beresiko memiliki kinerja buruk dibandingkan dengan petugas dengan kinerja baik