Latar Belakang : Kemerosotan akhlakul karimah di kalangan siswa menggambarkan suatu kenyataan yang terwujud dalam penurunan nilai-nilai moral dan akhlak, yang tidak hanya memengaruhi kehidupan pribadi siswa, tetapi juga berdampak pada lingkungan sekolah secara keseluruhan. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis metode penanaman akhlakul karimah di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darul Ulum Wates Ngaliyan, Jawa Tengah, di tengah isu kemerosotan moral siswa. Metode : Menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus deskriptif eksploratif, penelitian melibatkan kepala madrasah, guru PAI, guru BK, dan siswa kelas IV-VI. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil dan Pembahasan : Temuan mengidentifikasi beragam metode terintegrasi: bercerita, keteladanan guru, latihan dan pembiasaan nilai (program 5S, sholat berjamaah, membaca Al-Qur'an, infaq, sedekah), demonstrasi ibadah, poster visual, serta reward and punishment. Program EBTAQ, Qira'ati, dan Tahfidz juga berperan. Metode ini menanamkan moralitas dalam hubungan siswa dengan Allah SWT, sesama, diri sendiri, dan lingkungan. Kesimpulan : Pendekatan komprehensif MI Darul Ulum melalui integrasi metode dalam kurikulum dan kegiatan. Penerapan terstruktur dan berkelanjutan berkontribusi signifikan membentuk moral dan kepribadian siswa tingkat dasar. Penelitian ini diharapkan memberikan wawasan bagi pengembangan model pendidikan karakter efektif di MI dan sekolah dasar lainnya.