M. Rasjad Indra
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KOMPRES HANGAT OTOMATIS BERBASIS ATMEGA328P BAGI PENDERITA DEMAM Vrisco Yonatan; Ponco Siwindarto; M. Rasjad Indra
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam adalah suatu kondisi saat suhu badan lebih tinggi dari biasanya atau suhu diatas normal. Demam merupakan tanda adanya kenaikan set-point di hipotalamus akibat infeksi atau adanya ketidakseimbangan antara produksi dan pengeluaran panas.Penggunaan antipiretik tidak bisa digunakan secara rutin pada penanganan demam anak, karena dapat menunjukkan gejala ketidaknyamanan, termasuk menangis berkepanjangan, iritabilitas, dan gangguan tidur. Cara lain yang sering digunakan adalah dengan menggunakan kompres.Kompres adalah metode pemeliharaan suhu tubuh dengan menggunakan cairan atau alat yang dapat menimbulkan hangat atau dingin pada bagian tubuh yang memerlukan, Ada dua jenis kompres, yaitu kompres panas dan kompres dingin. Kompres dingin tidak direkomendasikan untuk mengatasi demam karena dapat mengakibatkan pembuluh darah mengecil (vasokonstriksi), yang meningkatkan suhu tubuh. Sedangkan pemakaian kompres hangat efektif untuk mengatasi demam karena menyebabkan pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi) sehingga pori – pori kulit akan membuka dan mempermudah pengeluaran panas.Penatalaksanaan kompres hangat pada pasien prosedurnya manual dan harus selalu dipantau. Ketika pasien demam sedang dikompres menggunakan handuk yang diberi air hangat dengan suhu tertentu, maka lama-kelamaan suhu kompres akan turun dan harus diganti dengan kompres hangat yang baru. Berdasarkan latar belakang yang demikian maka penulis merancang dan membuat suatu inovasi baru yaitu Kompres Hangat Otomatis Berbasis ATMega328 bagi Penderita Demam yang dapat secara otomatis beradaptasi mengawal penurunan suhu penderita demam kembali ke suhu normal.Kata Kunci: Demam, termoelektrik, kompres hangatABSTRACTFever is a condition when body temperature is higher than its normal temperature. Fever is a sign of raised set-point in hyphothalamus which is caused by infection or imbalance between heat production and heat secretion. Using antipyretic to solve fever can not be done frequently, due to restlessness indication including irritability and sleep disorder. Using tepid sponge is another way to solve fever.There are two types of tepid sponge treatments, using cold temperature and warm temperature. The one which is using cold temperature is not recommended because it can occur the vasoconstriction. Meanwhile using warm temperature is effectively to soothe fever as it makes the pores open wider so the heat inside the body can get out of body. So the treatment which is used in this research is using warm temperature.This research is to make a tepid sponge which can automatically to adapt in process of the reduction of high temperature back to its normal temperature. It’s designed to give warm temperature in the range of 37°C-40°C. It’s made to replace the manual way of tepid sponging where people have to replace the sponge everytime its temperature has been low.Tepid sponge treatment is still applied to medical patients manually. When the fever sufferer is being treated by tepid sponge, then the tepid sponge’s temperature will decrease so it must be replaced by the new one. Based on that situation, the writer wants to make a new tepid sponge innovation that is Automatic Tepid Sponge Based on ATMega328p for Fever Illness which can automatically to adapt in process of the reduction of high temperature back to its normal temperature.Keywords: Fever, Thermoelectric, Tepid sponge
RANCANG BANGUN INKUBATOR BAYI PREMATUR BERBASIS TEKNOLOGI THERMOELEKTRIK Rahmat Ananta; Ponco Siwindarto; M. Rasjad Indra
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bayi prematur adalah bayi yang lahir hidup sebelum usia kehamilan 37 minggu tanpa memperhatikan beratbadan. Bayi prematur memiliki tingkat kematian bayi sebesar 70 kali daripada bayi biasa karena tidak dapatnya bayiberadaptasi dengan kondisi lingkungan. Dalam penatalaksaannya saat ini menggunakan sebuah inkubator bayi.Inkubator yang ada saat ini memiliki kelemahan pada performasi keadaptifannya dalam memenuhi kebutuhan bayi.Inkubator yang ada saat ini hanya melakukan proses pemanasan sehingga terjadi banyak kasus bayi dehidrasi.Tujuan penelitian ini adalah membuat suatu inkubator yang dapat bekerja secara adaptif mengikuti kebutuhanbayi prematur. Fokus pengontrolan inkubator terdapat pada suhu badan bayi, selain itu juga terdapat faktor ruanginkubasi yang dijaga kelembabannya sesuai dengan standar yang ada. Dengan penggunaan teknologi thermoelektrik,inkubator ini dapat secara langsung beradaptasi dengan kondisi bayi. Inkubator dapat melakukan proses pemanasanmaupun proses pendinginan yang diatur secara otomatis dengan menggunakan rangkaian relay. Keseluruhan kinerjaalat dikontrol dengan menggunakan mikrokontroler.Dari hasil pengujian didapatkan bahwa driver relay telah berfungsi dengan baik sehingga inkubator dapatbekerja secara otomatis dan dapat melakukan proses pemasan maupun proses pendinginan sesuai dengan suhu bayiyang dideteksi oleh sensor. Inkubator membutuhkan waktu selama 40 menit 20 detik untuk mencapai set point(36oC) dan kondisi kelembaban yang sesuai dengan standar yaitu 60%-80%RH. Inkubator membutuhkan jumlahelemen aktif sebanyak 10 buah agardapat digunakan secara baik dan efisien.Kata kunci – bayi prematur, inkubator, adaptif dan teknologi thermoelektrikABSTRACTPremature infant are babies who born before 37 weeks gestation without regard to weight. Premature infantshave high levels of infant mortality, about 70 times than usual because of their inability adapt to environmentalconditions. On infant care currently using an infant incubator. The existing incubator has a weakness in adaptiveperformance to meet baby's needs. Existing incubator only perform the heating process so that cause many cases oninfants dehydration.This research is aim to create an incubator that can work adaptively follow the needs of premature infants.Focus control of it located on the baby's body temperature, but it also contained a factor that kept moist incubationchamber in accordance with existing standards. With the use of thermoelectric technology, this incubator can bedirectly adapted to the infant's condition. Incubators can perform the heating and cooling process that is setautomatically by using a series of relays. The overall performance is controlled by using a microcontroller.From the test results showed that the relay’s driver is functioning properly so that the incubator can workautomatically and can perform the heating or the cooling process according to the baby's temperature which detectedby the sensor. Incubator takes 40 minutes and 20 seconds to reach the set point (36oC) and humidity conditions inaccordance with the standards of 60% -80% RH. Incubator requires the amounts of active elements are 10 pieces tobe used properly and efficiently. Incubator has been able to support the ability of premature infant to adapt to itsenvironment.Keywords - premature infant, incubator, adaptive and thermoelectric technology