Claim Missing Document
Check
Articles

PERANCANGAN ELECTROMYOGRAPH (EMG) UNTUK IDENTIFIKASI GERAKAN JARI PADA LENGAN BAWAH ANTERIOR Rusli, Rayven Hanjaya; Siwindarto, Ponco; Nurussa'adah, n/a
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Electroemyograph (EMG) merupakan peralatan yang digunakan untuk menangkap aktivitas otot manusia. Hasil perekaman sinyal EMG juga telah banyak digunakan sebagai sinyal kendali robot, kursi roda listrik. Hal ini sangat membantu individu yang tidak bisa mengoperasikan kursi roda. Sinyal EMG juga digunakan dalam aplikasi klinis dan biomedis. EMG digunakan  sebagai  alat  diagnostik  untuk  mengidentifikasi  penyakit neuromuskuler. Namun besarnya sinyal yang ditangkap kecil dan rentan terhadap noise.  Dari beberapa hal yang tersebut, maka penulis merancang desain instrument EMG dengan elektroda permukaan untuk identifikasi pergerakan jari. Pembuatan alat ini terdiri dari bagian-bagian utama berupa penguat instrumentasi, filter, rangkaian penguat, rangkaian isolasi dan board arduino. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa alat dapat memberi penguatan yang cukup dengan noise yang rendah, grafik sinyal dapat ditampilkan pada PC serta dari hasil pengujian didapatkan otot yang berperan dalam pergerakan jari. Kata kunci: Electroemyograph, Elektroda permukaan, Op-amp, Filter aktif, Sinyal EMG.
IMPLEMENTASI SISTEM NAVIGASI FIRE FOLLOWING MENGGUNAKAN KONTROLER PID DENGAN METODE TUNING COHEN COON PADA ROBOT KONTES PEMADAM API INDONESIA ( KRPAI ) DIVISI BERODA Prasetya, Muchamad Alec; Siwindarto, Ponco; Setyawati, Onny
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 4 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak – Navigasi Fire following adalah salah satu dari metode navigasi yang digunakan oleh beberapa robot pada Kontes Robot Pemadam Api Indonesia tahun 2016. Dimana dalam implementasinya robot dapat mengikuti dan mendekati keberadaan titik api dari segala arah. Navigasi fire following ini dipilih karena pada peraturan perlombaan Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) pada tahun 2016, setiap sesi pertandingannya satu robot dari universitas tertentu akan diletakan pada sebuah arena yang terdapat satu buah lilin yang telah diacak sesuai dengan undian. Robot yang mampu memadamkan api tercepat dan mampu mengumpulkan poin waktu terkecil akan keluar sebagai pemenangnya. Berangkat dari hal itu, selain bernavigasi menelusuri ruang robot juga harus mampu untuk dengan cepat mencari dan memadamkan api. Dengan bantuan kontroler PID robot fire follower mampu bernavigasi lebih halus, responsif dan cepat. Penentuan hasil parameter kontroler PID ini didapatkan dengan menggunakan metode Cohen Coon. Metode ini dipilih karena dapat mempercepat proses tuning PID tanpa harus melewati proses trial and error yang cukup lama. Hasil parameter kontroler PID yang dicapai dari penelitian tugas akhir ini diperoleh nilai Kp=2,6, Ki=0,2 dan Kd=0,1. Kata Kunci – Navigasi Fire Following, kontroler PID, Cohen-Coon, KRPAI   Abstract – Fire Following Navigation is one of the following navigation method used by several robot in “Kontes Robot Pemadam Api Indonesia 2016”. In the implementation, robot can follow location of the flame from all directions . Fire following Navigation is chosen because in the race rules of “Kontes Robot Pemadam Api Indonesia 2016” in each session of game, two robots from different universities will be placed in an arena which there are one candle flame which randomly placed in accordance with the lottery. Robots that can extinguish, the fastest, smallest time and collect the most points will be a  winner. From these criteria, robot must be able to quickly explore the arena, locate and extinguish the fire. With the PID controller, robot will be navigated more refined, responsive and fast. The Parameters determination of the PID controller are obtained by using Cohen Coon method. This method is chosen because it can speed up the process of the tuning PID without  much of trial and error. The best results of tuning parameters from this research are Kp = 2,6, Ki = 0,2 and Kd = 0,1.   Keyword – Fire Following  Navigation,  PID Controller, Cohen-Coon, KRPAI
OPTIMASI KONTROL PADA MANEUVERING KAPAL MENGGUNAKAN NI SB-RIO Siwindarto, Ponco; Eritha, Fadila Norasarin; Aswin, M.
Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim Vol 13, No 2 (2019)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (784.275 KB) | DOI: 10.29122/jurnalwave.v13i2.3883

Abstract

Maneuvering kapal merupakan karakteristik dari sebuah kapal. Uji manever kapal sangat penting dan salah satu pengujiannya adalah zigzag. Jurnal ini menyodorkan salah satu sistem kontrol pada maneuvering kapal menggunakan NI SB-RIO yang memiliki dimensi kecil dan terkategori ringan dibandingkan pendahulunya. Perancangan sistem autopilot ini divalidasi melalui simulasi uji zigzag model kapal dan dari hasil validasi ini didapatkan bahwa sistem kontrol ini berfungsi dan mampu melakukan lintasan zig-zag sesuai yang diharapkan.
RANCANG BANGUN HUMAN FALL DETECTOR PADA DEFIBRILATOR EKSTERNAL OTOMATIS YANG TERINTEGRASI DENGAN AMBULANCE DAN RUMAH SAKIT MELALUI JARINGAN INTERNET Faizah, Lina Nur; Siwindarto, Ponco; Zainuri, Akhmad
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fibrilasi adalah kondisi detak jatung yang sangat cepat dan tidak teratur. Terdapat dua jenis fibrilasi yaitu fibrilasi atrium dan fibrilasi ventrikel. Penderita fibrilasi ini sangat membutuhkan penanganan secara cepat, salah satu gejala yang perlu diketahui secara cepat yaitu tidak sadarnya penderita karena hal ini juga dapat menyebabkan kematian.  Ketika seseorang tidak sadar, tubuh akan jatuh ke posisi duduk atau bahkan jatuh tergeletak ke lantai.  Jatuhnya penderita ini harus segera ditangani karena hal ini menyangkut nyawa manusia sehingga dibutuhkan suatu human fall detector untuk mendeteksi posisi tubuh penderita. Human fall detector ini dirangkai menggunakan sensor IMU MPU6050 yang terdiri dari accelerometer dengan keluaran percepatan dan gyroscope dengan keluaran sudut, arduino nano, Micro SD Card Module, SD Card¸ dan buzzer sebagai indikator ketika penderita jatuh. Alat ini dipasang pada bagian perut tubuh manusia seperti sebuah ikat pinggang. Keluaran yang di analisis yaitu percepatan dan sudut. Metode yang digunakan untuk mendapatkan sudut yaitu metode midpont riemann sum. Nilai tresshold untuk kondisi jatuh yaitu sudut ≥ 50°, sudut ≤ -50°, percepatan ≥ 0.8g dan percepatan ≤ -0.8g. Kondisi ketika jatuh yaitu sudut ≥ 50º & a ≥ 0.8g atau sudut ≤ -50º & a ≥ 0.8g atau sudut ≥ 50º & a ≤ -0.8g atau sudut ≤ -50º & a ≤ -0.8g. Ketika salah satu kondisi tersebut terpenuhi maka buzzer akan berbunyi. Hasil pembacaan sensor gyroscope memiliki error sebesar 8.02%, error hasil pembacaan sensor accelerometer sebesar 32.33%, dan error hasil pengujian secara keseluruhan sebesar 6.67%. Kata Kunci: Fibrilasi, IMU MPU6050, jatuh ABSTRACT Fibrillation is a very fast and irregular condition of a heartbeat. There are two types of fibrillation, atrial fibrillation and ventricular fibrillation. Fibrillation sufferers really need treatment quickly, one of the symptoms that need to be known quickly is the patient's unconsciousness because this can also cause death. When someone is unconscious, the body will fall into a sitting position or even fall to the floor. The fall of this sufferer must be dealt with immediately because this concerns human life so that a human fall detector is needed to detect the patient's body position. The human fall detector is assembled using the IMU MPU6050 sensor which consists of an accelerometer with acceleration output and a gyroscope with angle output, Arduino nano, Micro SD Card Module, SD Card¸ and buzzer as an indicator when the patient falls. This tool is mounted on the abdomen of the human body like a belt. Outputs analyzed are acceleration and angle. The method used to get the angle is the midpont riemann sum method. The tresshold value for falling conditions is angle 50 °, angle -50 °, acceleration ≥ 0.8g and acceleration ≤ -0.8g. Conditions when falling are angles ≥ 50º & a ≥ 0.8g or angles ≤ -50º & a ≥ 0.8g or angles ≥ 50º & a ≤ -0.8g or angles ≤ -50º & a ≤ -0.8g. When one of these conditions is met, the buzzer will ring. The reading of the gyroscope sensor has an error of 8.02%, the error of the accelerometer sensor reading is 32.33%, and the overall error of the test results is 6.67%. Keywords: Fibrillation, IMU MPU6050, falls
Perancangan Robot Auto Line Follower yang Menerapkan Metode Osilasi Ziegler-Nichols Untuk Tuning Parameter PID pada Kontes Robot Indonesia Setiawan, Bagus Ilyas; Muttaqin, Adharul; Siwindarto, Ponco
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (754.24 KB)

Abstract

Salah satu jenis robot yang sering digunakan dalam perlombaan seperti Kontes Robot Indonesia adalah robot yang dapat mengikuti garis atau yang sering disebut dengan robot auto line follower. Semakin baik robot dalam mengikuti garis maka akan semakin besar peluang keberhasilan robot dalam perlombaan. Untuk membuat robot yang dapat bergerak stabil salah satu caranya yaitu dengan penerapan kontroler PID. Namun cara tersebut juga memiliki kekurangan yaitu proses pencarian parameter PID (Kp,Ki dan Kd) yang memakan waktu lama karena menggunakan metode Trial and Error.Skripsi ini menunjukkan bagaimana mengimplementasikan metode Ziegler-Nichols ke dalam mikrokontroler pada sebuah sistem robot line follower. Untuk menerapkan metode tersebut dibuat sebuah sistem robot auto line follower yang terdiri atas sensor garis sebagai umpan balik PID, mikrokontroler slave sebagai pengolah data tracer, mikrokontroler master untuk menjalankan algoritma PID dan motor DC sebagai aktuator.Proses tuning diawali dengan pemberian parameter Kp=0 kemudian ditingkatkan secara bertahap hingga didapatkan grafik respon PID yang berkesinambungan (periode dan amplitudonya sama). Dari grafik respon tersebut dapat ditentukan besar nilai critical gain Kcr dan critical periode Pcr. Nilai Kcr dan Pcr digunakan untuk mendapatkan nilai parameter Kp, Ki dan Kd sesuai dengan aturan yang terdapat dalam metode Ziegler-Nichols.Hasil pengujian tuning parameter PID menggunakan metode Ziegler-Nichols didapatkan nilai Kp=4,2, Ki=10,5 dan Kd=0,42. Dengan menggunakan parameter tersebut respon robot menjadi lebih baik dan mendekati set point.
RANCANG BANGUN SISTEM PERINGATAN KEAMANAN SERTA PEMANTAU SUHU DAN KELEMBABAN SHELTER BTS MELALUI FASILITAS SMS Anggriawan, Aldo Redicka; Nurussa'adah, n/a; Siwindarto, Ponco
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.186 KB)

Abstract

Base Transceiver Station merupakan salah satuperangkat yang sangat berguna dalam sistem jaringantelekomunikasi seluler dan umumnya diletakkan dalamsuatu ruangan (shelter) yang lokasinya tidak jauh daritower telekomunikasi seluler. Tidak adanya personelkeamanan di lokasi shelter BTS dapat menyebabkanterjadinya pencurian. Selain itu, kondisi shelter BTSharus selalu memenuhi syarat untuk operasi BTS diantaranya suhu dan kelembabannya. Banyaknyajumlah shelter BTS yang tersebar dalam suatu wilayahjaringan serta jauhnya jarak shelter BTS satu denganyang lain akan membuat kegiatan pemantauan secaralangsung tidaklah efektif baik dari segi waktu dantenaga. Dengan menggunakan fasilitas SMS dapatdirancang suatu sistem peringatan keamanan sertapemantau suhu dan kelembaban shelter BTS.Hasil pengujian seluruh sistem menunjukkan bahwasistem telah dapat mengirimkan peringatan keamananmelalui pesan SMS kepada user jika terdeteksi adanyagerakan yang ditangkap oleh sensor pergerakanmanusia. Selain itu, sistem juga dapat mengirimkandata pemantauan suhu dan kelembaban shelter BTSmelalui pesan SMS kepada user dengan error rata-ratasebesar 2,10% untuk pembacaan suhu dan error rataratasebesar 1,57% untuk pembacaan kelembaban.Kata kunci : Shelter BTS, Peringatan, Pemantauan,Keamanan, Suhu dan Kelembaban.
Reduced Overshoot of The Electroforming Jewellery Process Using PID Utomo, Arie Cahyo; Siwindarto, Ponco; Setyawati, Onny
Kinetik: Game Technology, Information System, Computer Network, Computing, Electronics, and Control Vol. 5, No. 3, August 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kinetik.v5i3.1059

Abstract

The electroforming jewellery is the electrodeposition process of coating metal on an insulator object to make a jewellery product. The problems are burnt and uneven results in their products, it happened because electrical currents while the process increased. So, too many metal particles attached to object. The problems of electroforming process can fix with a control system, where controller must makes constant electrical currents while the process. In this paper, the problems was changed to the equation by the polynomial regression method as a plant.  Secondly the characteristic of current sensor was  found by the linier regression method as a feedback system. The system used buck converter as the actuator, where it was written to the equation by the state space method. The controller was chosen by comparison 4 types controller, they are a conventional controller, proportional controller, proportional – integral (PI) controller, and proportional – integral – derivative (PID) controller. Xcos Scilab used to simulated the system and got the system with a proportional – integral – derivative controller is the best controller. The system with a proportional – integral – derivative controller have a Rise time 1.3687 Seconds and Overshoot 2.5420%. The result of research will be base to makes hardware system where it will help the advancement of the creative economy industry in Malang City.
Kinerja Pendekatan Convolutional Neural Network dan Dense Network dalam Klasifikasi Citra Malaria Dafid, Achmad; Siwindarto, Ponco; Siswojo, Bambang
Rekayasa Vol 14, No 2: Agustus 2021
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/rekayasa.v14i2.10735

Abstract

Indonesia is an archipelago, which three of its five main island consists mainly, or dense tropical rainforest. This rainforest is main breeding ground for malaria disease that mostly affect regions near said forest. In an effort to treat malaria disease, a diagnostic process is performed to correctly identify the disease. Several image pattern recognition technique been developed and have potential to be utilized as malaria diagnostic tool. In this research, a method is described on designing neural network to detect a blood cell parasitized by malaria. The method consists of utilizing a dense network, and a convolutional neural network, to be trained using publicly available training dataset. Both models’ performance is then compared and analyzed. Before the data is used, a process of padding is performed to resize the input image into 200 x 200 pixels. The resized input data is then used to train both models. From the training and testing, it is found that the dense network achiever 64.78% accuracy. On the other hand, model based on convolutional neural network achiever 94.32%. From analysis, it is found that the size of the model being used is not big enough to achieve better performance. Hence, it is suggested for future research to increase the model size in terms of network width and depth. 
Penurunan Total Harmonic Distortion Pada Penguat Audio Kelas D Menggunakan Metode MQPSO Moh Uhida Subhan; Ponco Siwindarto; Bambang Siswojo
JOINTECS (Journal of Information Technology and Computer Science) Vol 4, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (853.558 KB) | DOI: 10.31328/jointecs.v4i3.1202

Abstract

Penguat audio kelas D merupakan penguat audio switching yang mempunyai efisiensi tinggi dibanding penguat audio konvensional (analog). Dalam kondisi ideal, penguat ini mempunyai efisiensi lebih dari 90%. Permasalahan umum yang terjadi pada penguat ini adalah distorsi karena bekerja secara non linier. Sebuah kompensator Proportional Integral (PI) digunakan sebagai filter analog pada umpan balik negatif dibandingkan antara metode trial dan error dengan metode Modified Particle Swarm Optimization (MQPSO) untuk mengurangi Total harmonic Distortion (THD) pada sebuah sistem. Metode MQPSO memiliki keunggulan dalam kinerja yaitu proses sederhana, implementasikan ke sistem sangat mudah dan didalam perhitungan sangat efisien. Hasilnya menunjukkan bahwa nilai THD tanpa optimasi 13.53% sedangkan dengan tambahan metode MQPSO sebesar 13.46% dengan FFT Tool Simulink Matlab V17 dengan selisih THD optimal sebesar 0.07%. Sedangkan pengujian waktu kestabilan yang terdiri dari parameter C2, R2, dan R1 didapatkan THD 0.116% pada 0.174s tanpa optimasi dan 0.113s menggunakan optimasi dengan selisih waktu sebesar 0.063s untuk mencapai kestabilan. 
Alarm Kebakaran Multisensor dengan Implementasi Fuzzy Dua Level Hari Wahyudiono; Ponco Siwindarto; Bambang Siswojo
JOINTECS (Journal of Information Technology and Computer Science) Vol 4, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.743 KB) | DOI: 10.31328/jointecs.v4i3.1205

Abstract

Sebuah solusi deteksi kebakaran diperkenalkan dalam penelitian ini, dengan tujuan dapat membedakan sumber kebakaran  untuk mengurangi kesalahan deteksi. Sistem yang dikembangkan menerapkan metode Tsukamoto dalam membangun perangkat lunak Fuzzy dua level untuk memproses masukan deteksi sumber api dari perangkat keras multisensor. Pengujian dilakukan dengan mengamati hasil pembacaan lima sensor yang berbeda. Data dari sensor-sensor tersebut diolah oleh algoritma Fuzzy melalui komputer yang terhubung ke Mikrokontroller Arduino Mega melalui komunikasi serial. Pengamatan dilakukan ketika sistem diberikan setidaknya sebelas jenis masukan sumber api yang berbeda. Pengujian kinerja Fuzzy dilakukan dengan membandingkan Fuzzy 2 level yang telah dikembangkan dengan Fuzzy 1 level. Kemudian, sistem  diamati secara langsung apakah sistem mampu membedakan semua sumber api yang merupakan sumber kebakaran maupun yang bukan sumber kebakaran yang diujikan. Fuzzy 1 level membutuhkan 234 Rule Base sedangkan Fuzzy 2 level hanya 54 Rule Base sehingga Fuzzy 2 level lebih sederhana. Keberhasilan pembacaan deteksi kebakaran mencapai 80 persen. Hasil ini merupakan hasil paling baik dibanding dengan sistem alarm Fuzzy 1 level yang hanya mencapai 70 persen dan alarm konvensional hanya mencapai 40 persen.
Co-Authors Abbyunda Yudha Pratama Abdul Harits Muzakki A. Adharul Muttaqin Agung Handoko Agus Satrio Agwin Fahmi Fahanani Ahmad M. Fariz P. Ahmad Nurdin Islam Ahmad Sirojuddin Aidil Fikri Islamy Akroma Ardi Aldian Ferdiansyah Mahendra Alvi Kusuma Wijaya Ana Bella Dianisma Anas Setiawan Anggriawan, Aldo Redicka Arfian Nurfi Pangestu Arief Prakoso Arnas Elmiawan Akbar Ashar Seppiawan N Awalludin, Nur Azzam Rasyiq El-Faraby Bagas Priyo Hadi Wibowo Bambang Siswojo Bambang Siswojo Bayu Satya Nugraha Tri S. Bill Jason Bono Badar Nugraha Brian Reza Kawalta Tarigan S. Dafid, Ach Dian Widyaningtyas Dwi Aryo Porbadi Dwi Utari Surya Eko Saifulloh Noor Enggar Kabisafira Prawimuliasta Eritha, Fadila Norasarin Erni Yudaningtyas Eryc Tri Juni S. Fadhlurrahman, Adam Farrel Fadila Norasarin Eritha Faizah, Lina Nur Fauzzi Izzul Haq Ferdy Darmawan Saputra Fifo Sidherial Firmansyah Adhitya G. B. Fredy Christiawan Gloria Lisa H. Hari Wahyudiono Hendry Rama Sethiawan Ibrahim Hasan Ichsan Harun Wicaksono Ihsan Ahmad Badrianto Ika Kustanti Ikhwan Fajri Asri Indyanto Gadang Alfaruki Jayadhi Wenardo Rusli Juli Arianes Lalu Arya Taruna Jaya Lovinardo Devharo M. Aswin M. Aswin M. Aswin M. Julius St. M. Rasjad Indra M. Rasyad Indra Made Putera Wiguna Maulana, Eka Mochamad Umar Mochammad Al Faridzi Mochammad Mufti Nurmukhlis Moh Uhida Subhan Muchammad Rizal Pahlevi Mudeng, V Vicky Vendy H. Mudjirahardjo, Panca Muhammad Azril Muttaqin Muhammad Fatahilla Muhammad Fauzan Edy Purnomo Muhammad Furqan Rabbani Arfha Muhammad Haekal Muhammad Ilmi Musyaffa' Muhammad Julius St. Muhammad Keanoudjie Muhammad Kholifa Bihaque Muhammad Luthfi Ardyansyah Muhammad Setyo Hadi Juwono Muhammad Yogi Nurrohman n/a Fatahillah n/a Muhiroh n/a Nurussa’adah n/a Nurussa’adah n/a Wijono Nanang Sulistiyanto Nizar Sodiq Notario Pramudita Nurus Sa'adah Nurussa'adah, n/a Nurussa’adah, n/a Onny Setyawati Prasetya, Muchamad Alec Raden Arief Setyawan Rahmadwati, n/a Rahmat Ananta Rif'an, Mochammad Rini Nur Hasanah Rivan Rerizki Putera Rizki Firmansyah Rusli, Rayven Hanjaya Rusmi Ambarwati Setiawan, Bagus Ilyas Siswojo, Bambang Soraya Norma Mustika Stefanus Christian Tika Puri Ardianti Tunggul Widyamurti Utomo, Arie Cahyo Vita Nurdinawati Vrisco Yonatan Wahyu Suwito Waru Djuriatno Yerico Nathane Damanik Yuda Irawan Zainul Abidin Zainul Abidin Zainuri, Akhmad Zuhal Azmiy Dwi Rachman