Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PELAKSANAAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEKERJA ANAK YANG BEKERJA DI BIDANG KONSTRUKSI (Studi di Proyek Pembangunan CV. Karya Sejati Kabupaten Sampang) Solehuddin Solehuddin
Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum Sarjana Ilmu Hukum, Februari 2013
Publisher : Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.753 KB)

Abstract

ABSTRAKSOLEHUDDIN, Hukum Perburuhan , Fakultas Hukum Universitas Brawijaya,April 2013, “Pelaksanaan Perlindungan Hukum Terhadap Pekerja Anak yangBekerja di Bidang Konstruksi (Studi Proyek Pembangunan CV. Karya Sejati Kabupaten Sampang)”, Ummu Hilmy., MS; Ratih Dheviana Puru H.T.,SH.Skripsi ini Penulis membahas salah satu masalah anak yang harus memperolehperhatian khusus, adalah isu pekerja anak (child labor). Isu ini telah  mengglobal karena begitu banyak anak-anak di seluruh dunia yang masuk bekerja pada usia sekolah. Pada kenyataannya isu pekerja anak bukan sekedar isu anak menjalankan pekerjaan dengan memperoleh upah, akan tetapi lekat sekali dengan eksploitasi, pekerjaan berbahaya, terhambatnya akses pendidikan dan menghambat perkembangan fisik, psikis dan sosial anak. Bahkan dalam kasus dan bentuk tertentu pekerja anak telah masuk sebagai kualifikasi anak-anak yang bekerja pada situasi yang paling tidak bisa ditolelir . Maka penulis membahas bagaimana pelaksanaan perlindungan hukum terhadap pekerja anak yang bekerja di bidang konstruksi yang secara khusus ingin mengupas bagaimana pelaksanaan perlindungan terhadap pekerja anak yang dilakukan oleh pengusaha konstruksi sesuai dengan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Terkait masalah persyaratan yang harus dipenuhi pengusaha untuk mempekerjakan pekerja anakdan bentuk-bentuk pekerjaan yang dilarang untuk dipekerjakan kepada pekerja anak. Dan hambatan serta upaya yang telah dilakukan dalam pelaksanaan perlindungan hukum terhadap pekerja anak yang bekerja di bidang konstruksi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, peneliti memperoleh hasil bahwa belum ada perlindungan hukum terhadap pekerja anak yang bekerja di bidang konstruksi. Pengusaha tidak memenuhi kewajiban persyaratan yang telah diamanatkan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Serta pekerja anak yang bekerja di bidang konstruk dapat dikategorikan dalam pekerjaan yang terburuk bagi pekerja anak.Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Pekerja Anak, Bidang Konstruksi.
DISHARMONISASI KETENTUAN PIDANA PEMBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DALAM PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN DI INDONESIA Solehuddin Solehuddin
Legal Spirit Vol 2, No 1 (2018): Legal Spirit
Publisher : Pascasarjana Ilmu Hukum, Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.072 KB) | DOI: 10.31328/ls.v2i1.759

Abstract

Masalah yang diteli yakni disharmonisasi ketentuan pidana pembakaran hutan dan lahan dalam peraturan perundang-undangan. Tujuannya untuk menganalisis disharmonisasi ketentuan pidana pembakaran hutan dan lahan dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia, serta menemukan konsep pengaturan ketentuan pidana yang ideal. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian hukum normatif, pendekatan penelitian yang dilakukan adalah pendekatan perundang-undangan, pendekatan Konsep, dan pendekatan kasus. Hasil penelitian ini yaitu pertama terdapat ketidak konsistenan norma dalam pengaturan larangan pembakaran hutan dan lahan pada Undang Undang No. 32 Tahun 2009, disatu sisi melarang pembakaran hutan dan disisi yang lain tetap mengizinkan adanya pembakaran hutan dengan luasan maksimal adalah 2 hektar berbeda dengan Undang Undang No. 41 Tahun 1999 dan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014. Akibat dari disharmonisasi adalah multitafsir penegak hukum dalam menindak pelakunya mengingat banyaknya tindakan tersebut hanya demi keuntungan ekonomis. Kedua tidak bisa dipungkiri hukum selalu tertinggal dalam dinamika kehidupan masyarakat sehingga harus selalu mengevaluasi guna pembaharuan demi tercitanya tujuan hukum yakni keadilan, kepastian dan kemanfaatan hukum bagi masyarakat. Harmonisasi yang diusulkan peneliti adalah mengikuti rumusan satu udang-undang saja. Kata Kunci: Disharmonisasi, Pembakaran hutan, ketentuan pidana
Tugas Perkembangan pada Anak Akhir Nurul Azizah Kurniawati; Solehuddin Solehuddin; Ilfiandra Ilfiandra
Journal of Innovative Counseling : Theory, Practice, and Research Vol. 3 No. 02 (2019): Agustus 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1021.803 KB)

Abstract

The task of development is a task that must be completed properly by each individual. The task of development is always in the individual life phase. The task of development that should be priorized is the task of the development of the final child because in it contains the discovery of his identity so that it will affect adolescence and adelt life later. Based on the search for various sources, it is known that the developmental tasks are so many depending on the psychological figures that make it and are influenced by environmental factors. The results of this study can be used ad a reference for parents, teachers, and further research.
KORELASI PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK TERHADAP SIKAP EMPATI SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 81 SINGKAWANG Iip Istirahayu; Solehuddin Solehuddin
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.408 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v8i1.6228

Abstract

 Bimbingan dan Konseling bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik secara maksimal, salah satunya adalah sikap empati yang  merupakan salah satu karakter bangsa Indonesia dan terdapat pada permainan tradisional. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengukur pengaruh permainan tradisional engklek terhadap sikap empati siswa Sekolah Dasar. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif menggunakan teknik analis deskripstif persentase. Hasil penelitian menujukkan tingkat sikap empati sebesar 64,7% kategori tinggi dan sebanyak 35,3 % kategori rendah, dengan demikian pada permainan tradisional Engklek terdapat sikap empati yag tinggi dan yang rendah perlu adanya peningkatan melalui layanan Bimbingan dan Konseling.