Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Shoulder Hand Syndrome Imran Safei
UMI Medical Journal Vol 4 No 1 (2019): June 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.268 KB) | DOI: 10.33096/umj.v4i1.60

Abstract

Shoulder hand syndrome (SHS), adalah suatu bentuk dari Reflek simpatetik distrofi (RSD), ICD-10 M.89.0, yang merupakan sinonim dari Complex Regional Pain Syndrome (CRPS) Type I. Istilah Shoulder hand syndrome (SHS) merupakan istilah yang kurang tepat untuk digunakan secara keseluruhan, oleh karena seringkali gejala-gejala yang timbul pada tangan dapat terjadi tanpa disertai dengan gejala-gejala pada daerah bahu.(7,22)
Prevalensi dan Gambaran Pasien Low Back Pain pada Lansia Muzammilia Nadraini; Imran Safei; Prema Hapsari Hidayati; Achmad Haruns Muchsin; Zulfiyah Surdam
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 4 No. 4 (2024): April
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v4i4.443

Abstract

Low back pain (LBP) merupakan penyakit muskuloskeletal yang disebabkan oleh ergonomi yang buruk dan sering ditemukan pada seseorang dengan lanjut usia (lansia). Seiring bertambahnya usia, kekuatan otot akan semakin berkurang akibat kerusakan jaringan tubuh, terlebih akibat beberapa faktor risiko, seperti faktor usia, jenis kelamin, Indeks Massa Tubuh (IMT), gangguan psikologi, adanya penyakit komorbid, dan aktivitas sehari-hari seperti posisi serta masa kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi dan gambaran pasien LBP pada lansia di RSUD Sinjai Tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif berdasarkan data sekunder rekam medis di RSUD Sinjai Tahun 2022. Hasil dari penelitian ini didapatkan pasien LBP pada lansia di RSUD Sinjai berdasarkan usia paling banyak adalah kelompok usia 60-75 tahun (elderly/lanjut usia) sebanyak 44 pasien, jenis kelamin perempuan sebanyak 32 pasien, pekerjaan ibu rumah tangga (IRT) sebanyak 13 pasien, nyeri akut sebanyak 37 pasien, nyeri menjalar sebanyak 28 pasien, nyeri mengganggu sebanyak 36 pasien, tidak memiliki komorbid sebanyak 34 pasien, disebabkan oleh Hernia Nukleus Pulposus (HNP) sebanyak 14 pasien, tidak merokok sebanyak 41 pasien, tidak menggunakan alat bantu sebanyak 49 pasien, dan mengalami gangguan fungsi tubuh sebanyak 20 pasien. Sehingga dapat disimpulkan bahwa prevalensi pasien LBP pada lansia di RSUD Sinjai yaitu sebanyak 52 pasien, dengan distribusi terbanyak didapatkan pada kelompok usia 60-75 tahun (elderly/lanjut usia), jenis kelamin perempuan, pekerjaan IRT, mengalami nyeri akut, nyeri menjalar, nyeri mengganggu, tidak memiliki komorbid, disebabkan oleh HNP, tidak merokok, tidak menggunakan alat bantu, dan mengalami gangguan fungsi tubuh.
Karakteristik dan Gambaran Radiologi pada Pasien Low Back Pain Ayu Lestari; Imran Safei; Prema Hapsari Hidayati; Mochammad Erwin Rachman; Sultan Buraena; Fadil Mula Putra
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 4 No. 5 (2024): Mei
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v4i5.458

Abstract

Mobilitas yang salah, penyakit psikologis, dan berbagai masalah muskuloskeletal semuanya dapat menyebabkan low back pain (LBP). Disabilitas adalah penyebab utama LBP dan berdampak pada kesejahteraan dan pekerjaan secara umum. Ada dua jenis LBP: LBP akut, yang bermanifestasi sebagai timbulnya nyeri secara cepat dan dapat berlangsung kurang dari 12 minggu, dan LBP kronis, yang berlangsung lebih dari tiga bulan. Pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan radiografi berupa radiografi, magnetic resonance tomography (MRI), dan computerized tomography (CT-Scan), harus dilakukan berdasarkan keluhan individu yang mengalami nyeri pinggang. Nyeri punggung bawah (LBP) dapat disebabkan oleh berbagai masalah muskuloskeletal, gangguan kejiwaan, dan gerakan yang tidak tepat. Salah satu penyebab utama LBP adalah kecacatan, yang berdampak pada pekerjaan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Ada dua bentuk LBP: LBP kronis, yang berlangsung lebih dari tiga bulan, dan LBP akut, yang muncul sebagai nyeri yang timbul secara tiba-tiba dan dapat berlangsung kurang dari 12 minggu. Upaya-upaya yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, seperti pemeriksaan radiografi dengan menggunakan CT-Scan, MRI, dan radiografi, harus dilakukan sebagai respons terhadap keluhan orang yang menderita nyeri pinggang Sebagian besar kasus nyeri punggung bawah (LBP) dapat disebabkan oleh berbagai masalah muskuloskeletal, kondisi psikologis, dan mobilitas yang tidak tepat. Disabilitas adalah salah satu penyebab utama LBP, yang memengaruhi pekerjaan dan kesejahteraan umum. Ada dua jenis LBP: LBP akut, yang bermanifestasi sebagai timbulnya nyeri secara cepat dan dapat berlangsung kurang dari 12 minggu, dan LBP kronis, yang berlangsung lebih dari tiga bulan. Apabila seseorang mengeluhkan rasa tidak nyaman pada pinggang, maka harus dilakukan upaya yang memerlukan pemeriksaan tambahan seperti pemeriksaan radiografi menggunakan CT-Scan, MRI, dan radiografi.