Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pretreatment Bonggol Jagung dengan Alkali Peroksida dan Hidrolisis Enzim H. Maria Inggrid; Reinaldo Wong; Herry Santoso
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia "Kejuangan" 2016: Prosiding SNTKK 2016
Publisher : Seminar Nasional Teknik Kimia Kejuangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Corncobs are abundant lignocellulosic waste materials in Indonesia. Lignocellulosic biomass has the potential to be used as raw material to produce biofuel. Lignocellulosic material mainly consists of cellulose, hemicellulose and lignin. The convertion of lignocellulosic material to fermentable sugar involves pretreatment and  hydrolysis ( enzimatic saccharification ). The objective of this experiment is to optimize the operating condition of alkaline hydrogen peroxide pretreatment and enzimatic hydrolysis treatment to release fermentable sugar from corncob. In this experiment the effect of temperature and concentration of hydrogen peroxide ( H2O2) to lignin disruption by alkaline peroxide (AHP) pretreatment at pH 11.5 were studied. Under the optimum condition of alkaline hydrogen peroxide pretreatment ( 2% H2O2,  temperature of 35 oC,  pH 11.5, 12h )  and enzimatic hydrolysis treatment using cellusoft L. at 50 oC, pH 5, 12h, a total of 514.3 ppm glucose was obtained.
PENGARUH JENIS DAN KADAR DEVELOPER PADA PEMANFAATAN EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELLA SEBAGAI PEWARNA RAMBUT Maria Inggrid; Stefani Neysa Devina; Yansen Hartanto
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 11 NOMOR 1 JUNI 2022
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jip.v11i1.13035

Abstract

Bunga rosella mengandung antosianin yang bisa melindungi sel dari radikal bebas. Antosianin bisa digunakan sebagai pewarna alami untuk menggantikan pewarna sintetis yang bisa berdampak terhadap kesehatan manusia serta menyebabkan pencemaran lingkungan. Penggunaan ekstrak dari rosella sebagai pewarna rambut memiliki banyak manfaat seperti mengurangi rambut rontok dan dapat menstimulasi pertumbuhan rambut. Pemanfaatan pewarna alami memiliki beberapa kendala seperti zat warna yang kurang kuat serta lebih mudah luntur jika dibandingkan dengan pewarna sintesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan ekstrak zat warna pada kelopak bunga rosella untuk pewarnaan rambut serta mempelajari pengaruh kadar dan jenis developer terhadap pewarnaan rambut. Percobaan dilakukan dengan variasi dua jenis developer yaitu hidrogen peroksida dan asam askorbat dengan kadar developer 3, 6, dan 10% (b/v). Analisis kadar warna terserap dan kelunturan dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer sinar tampak. Analisis warna yang dihasilkan diukur dengan menggunakan tabel color chart. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi konsentrasi developer yang digunakan maka jumlah zat warna terserap akan semakin banyak dan kadar kelunturan akan semakin rendah. Selain itu developer hidrogen peroksida menghasilkan pewarnaan yang lebih baik dibandingkan dengan asam askorbat.
KINETIKA EKSTRAKSI ZAT WARNA ANTOSIANIN DARI BUNGA ROSELLA Alvian Pratama; Yansen Hartanto; Maria Inggrid
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 7 NOMOR 2 DESEMBER 2018
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jip.v7i2.4120

Abstract

Penggunaan zat pewarna buatan pada makanan secara berlebihan dapat berdampak buruk terhadap kesehatan manusia. Pewarna alami merupakan alternatif yang dapat digunakan sebagai pengganti pewarna buatan. Salah satu zat warna alami yang bisa digunakan yaitu antosianin yang berwarna merah keunguan dan banyak terdapat pada tanaman di Indonesia, salah satunya yaitu rosella. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur terhadap kinetika ekstraksi antosianin menggunakan pelarut larutan etanol dalam air. Penelitian ini juga mengkaji beberapa model kinetika ekstraksi untuk mengetahui model mana yang paling cocok terhadap kinetika ekstraksi antosianin. Rasio massa antara umpan dan pelarut sebesar 1 :  50 dengan kecepatan pengadukan konstan sebesar 200 rpm. Temperatur yang digunakan yaitu 30oC, 45oC, dan 60oC untuk menghindari kerusakan antosianin, dan diperoleh konstanta laju ekstraksi sebesar 0,017 , 0,020 , dan 0,032 menit-1. Kinetika ekstraksi antosianin menggunakan larutan etanol mengikuti perilaku model kinetika linear seperti yang diusulkan oleh Spiro dan Jago.
Studi Awal Pemanfaatan Ekstrak Kelopak Bunga Rosella sebagai Pewarna Kain Maria Inggrid; Adilavi Sima; Yansen Hartanto
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 9 NOMOR 1 JUNI 2020
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jip.v9i1.8087

Abstract

Bunga rosella merupakan jenis tanaman yang memiliki banyak manfaat. Kandungan pada bunga rosella yang banyak digunakan yaitu senyawa antosianin. Pada umumnya antosianin digunakan sebagai antioksidan untuk mencegah penyakit seperti penyakit jantung dan kanker. Selain sebagai antioksidan, antosianin juga dapat digunakan sebagai pewarna alami.  Penggunaan pewarna alami bertujuan untuk mengurangi permasalahan terkait dengan kesehatan dan lingkungan yang ditimbulkan dari pemakaian zat pewarna sintetis. Penelitian ini bertujuan untuk menggunakan zat warna antosianin dari kelopak bunga rosella dalam pewarnaan tekstil, mempelajari pengaruh jenis dan metode mordan terhadap kadar warna yang diserap oleh kain. Zat warna diperoleh melalui proses ekstraksi menggunakan pelarut air. Mordan yang digunakan yaitu FeSO4, CuSO4 dan Al2(SO4)3. Sedangkan metode yang digunakan adalah premordanting dan metamordanting. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa mordan yang paling baik dalam serapan zat warna yaitu FeSO4 sedangkan metode yang paling baik adalah premordanting.
Karakteristik Antioksidan pada Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn.) Maria Inggrid; Yansen Hartanto; Jesslyn Fedora Widjaja
Rekayasa Hijau : Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan Vol 2, No 3 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/jrh.v2i3.2517

Abstract

ABSTRAKBunga rosella mengandung senyawa bioaktif dengan kadar antosianin yang tinggi. Antosianin termasuk golongan senyawa flavonoid yang dapat berperan sebagai antioksidan alami, mampu menghambat radikal bebas serta dapat mencegah terjadinya degeneratif sel dan penyakit lain. Tujuan penelitian adalah mempelajari pengaruh jenis pelarut dan temperatur pada ekstraksi rosella terhadap aktivitas dan kadar antosianin. Manfaat penelitian ini adalah menerapkan hasil peneliti ekstraksi antioksidan pada rosella bagi dunia usaha. Metode penelitian terdiri dari persiapan bahan baku, ekstraksi antosianin dan analisis. Rosella yang telah dikeringkan diekstraksi masing-masing menggunakan campuran pelarut etanol:air dengan variasi 0:100, 50:50 dan 70:30 % v/v , ekstraksi dilakukan masing-masing pada temperatur 30 ˚C, 45 ˚C, dan 60 ˚C. Analisis kimia meliputi penentuan kadar antosianin dengan metode pH differensial, penentuan aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (1,1-difenil-2 pikrilhidrazil). Hasil penelitian pada kondisi optimum ekstraksi adalah menggunakan pelarut etanol:air (50:50 v/v) pada temperatur 45 ˚C, kadar antosianin dan rendemen tertinggi masing-masing adalah 88,9 mg/L dan 53,2 %. Aktivitas antioksidan tertinggi ditunjukan dengan nilai IC50 yaitu 67,3 ppm. Penentuan kestabilan antosianin dilakukan dengan memberi perlakuan termal pada temperatur 30 ˚C, 45 ˚C, dan 60 ˚C, dari persamaan Arhenius diperoleh nilai energi aktivasi 18,3 kJ/mol.Kata Kunci: Rosella, ekstraksi, pelarut, temperatur, analisis, antioksidanABSTRACTRoselle contains bioactive compounds and has high quantity of anthocyanin. Anthocyanins, including flavonoid compounds that can be used as natural antioxidants, that has the ability to inhibit free radical reaction, in human body can prevent degenerative cell and various diseases. The objective of this research is to study the effect of solvent and temperature in a batch extraction of roselle to the anthocyanin product. The benefit of this research is to give the transfer of extraction product for the benefit of industry. Method used in this research consisting of the preparation of size reduction of roselle into smallest size followed by drying process, and extraction of roselle. Extraction can be done by two variables, namely ratio ethanol and water of 0:100 ; 50:50 ; 70:30 v/v respectively and temperature of 30oC, 45oC and 60oC. Analysis anthocyanin content was evaluated by the pH differential method, and the activity of antioxidant using a method of DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil). The research results can be shown that the optimum condition of temperature 45oC and ethanol water ratio of 50:50 followed by total anthocyanin of 88.9 mg/L, and yield content of 53.2%. The highest antioxidant activity indicated by IC50 value of 67.3 mg/L. The effect of temperature in a batch extraction process followed Arrhenius equation with energy activation of 18.3 kJ/mol.Keywords: Roselle, extraction, solvent, temperature, analysis, antioxidant