Abstrak: Perkembangan permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika sangat mengkhawatirkan. Tidak hanya di wilayah perkotaan, tetapi sudah menyebar hingga ke pelosok desa. Hal ini menjadikan desa sebagai potensi bisnis baru bagi bandar narkoba. Kegiatan edukasi berupa penyuluhan mengenai bahaya narkoba bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan dalam mengenali serta menyebarluaskan bahaya penyalahgunaan narkoba sehingga mampu meningkatkan pemahaman dan wawasan masyarakat mengenai cara-cara untuk menghindari dan mengatasi penyalahgunaan narkoba tersebut dalam rangka mewujudkan desa bersih narkoba. Metode pelaksanaan diawali dengan tahap persiapan, tahap pelaksanaan yang terdiri dari pemberian materi dan praktek, serta tahap evaluasi dan pendampingan. Hasil dari kegiatan ini menunjukan adanya peningkatan pemahaman peserta sebanyak 86% mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba¸ peserta termotivasi untuk menjaga desa dari penyebaran narkoba serta saling bekerja sama untuk memberantas peredaran narkoba di masyarakat, serta peserta memiliki kemampuan untuk melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan ketika masyarakat menemukan pelaku penyalahguna narkoba serta pengedar narkoba di wilayahnya. Abstract: The rate of growth of drug abuse and illicit trafficking is extremely concerning. Where it has spread not just to urban areas, but to the outskirts of villages. Villages located within the city's buffer zone become vulnerable to the circulation of illicit narcotics. Government programs aimed at rural communities' welfare have an effect on the expanding economy. This opens up a new market for drug dealers in the village. One of the efforts made is to educate the public about the dangers of drugs through public counselling using the question and answer format. The majority of residents in Singajaya Village, Cihampelas District, West Bandung Regency, require counseling regarding the consequences and dangers of drug abuse. This counselling educate the public about the dangers of drug abuse. This can be accomplished by establishing the village as a vanguard for establishing The Drug Free Village for Drug Free Indonesia.