Pengabdian kepada masyarakat terhadap para petani jagung telah dilaksanakan di Desa Sukawangi Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang. Kelompok masyarakat sasaran adalah anggota kelompok tani Karya Mandiri Prima.  Selama ini mereka berpengalaman dalam bercocok tanam jagung, namun tidak memiliki wawasan pengetahuan dan pengalaman praktek yang menyeluruh tentang bagaimana jagung yang  dihasilkan diawetkan untuk pakan ternak atau dibuat silase. Melalui kegiatan PPM ini diharapkan ada transfer keterampilan, dari sebelumnya hanya mengetahui, menjadi lebih memahami dan mampu secara mandiri melakukan seluruh tahapan proses mulai dari pemotongan jagung, pengolahan pasca panen, penyimpanan fermentasi dan pengemasan produk jadi yang siap didistribusikan sebagai pakan hijauan yang telah diawetkan. Kegiatan menggunakan dua metode pembelajaran, yaitu pengajaran di ruang kelas dan dilajutkan dengan praktek di rumah produksi, setiap individu peserta harus melakukan seluruh tahapan proses dan menghasilkan produk silase jagung.Para peserta menunjukan performa kerja yang baik dan melaksanakan seluruh tahap proses pembuatan silase serta menghasilkan silase yang sudah dikemas dan dapat disimpan dalam waktu lama dan siap dipasarkan atau digunakan sendiri. Dua jenis kemasan yang dapat dihasilkan, yaitu kemasan isi/kantong tunggal (berat 21,5 kg), dan kemasan isi/kantong ganda (total berat 56,9kg).  Hasil pekerjaan dievaluasi setelah 25 hari penyimpanan. Secara fisik (warna, aroma, dan kesegaran) silase yang dihasilkan cukup baik dan disukai oleh ternak sapi perah yang selama ini terbiasa mengkonsumsi silase. Kemampuan kerja setiap partisipan dalam mambuat silase secara manual bervariasi, hasil analisis menunjukkan adanya pengaruh sejumlah faktor terhadap kemampuan kerja petani. Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan keterampilan petani partisipan dalam membuat silase jagung telah meningkat, namun kinerja produktivitas diantara peserta berbeda, perbedaan tersebut dipengaruhi oleh metode kerja/penanganan dan gender.