Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Dampak Gadget pada Anak Usia Remaja di SMP Negeri 02 Meureubo Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat Zakiyuddin, Zakiyuddin; Reynaldi, Fitrah; Luthfi, Fakhrurradhi; Sriwahyuni, Susy; Ilhamsyah, Fadhil
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Darma Bakti Teuku Umar Vol 2, No 1 (2020): Januari-Juni
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/baktiku.v2i1.1978

Abstract

Pengguna gadget di Indonesia semakin tumbuh dengan pesat, Indonesia menjadi negara pengguna smartphone terbesar keempat di dunia, setelah China, India, dan Amerika Serikat. Kecanduan akan gadget dapat membuat anak menjadi lebih agresif dan sulit dikendalikan. Orang tua menjadi diabaikan ketika memerintah sesuatu pada anak karena anak hanya berfokus pada gadget. Penggunaan gadget juga akan berdampak pada pertumbuhan otak. Target umum melalui kegiatan pengabdian dalam bentuk promosi peningkatan informasi tentang dampak pengunaan gadget pada remaja khususnya siswa-siswi SMP 02 Meureubo agar memberikan pengaruh positif dalam pengunaan gadget dikalangan remaja. Adapun target khusus yakni adanya Kesadaran bahwa informasi negatif dari gadget sangat berdampak dalam penyimpangan perilaku pada remaja dan serta adanya kesadaran bahwa informasi positif dari gadget sangat berdampak dalam prestasi belajar pada remaja. Berkembangnya era teknologi digital di kalangan remaja atau siswa sekolah menjadi tantangan yang besar dan perhatian yang lebih bagi orangtua, guru, maupun pemerintah dalam mendampingi mereka khususnya remaja.
DETERMINAN KELELAHAN KERJA PADA PERAWAT PELAKSANA DI RUMAH SAKIT TEUKU UMAR ACEH JAYA Fakhrurradhi Luthfi; Muchti Yuda Pratama; Fitriani Pramita Gurning
Indonesian Trust Health Journal Vol 3 No 1 (2020): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : STIKes Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/ithj.v3i1.51

Abstract

Nurses are one of the most important resources in the service in the hospital. Work fatigue often occurs when implementing work processes. Work fatigue will reduce the concentration of nurses 'performance, thereby reducing the concentration of nurses' work. The purpose of this study was to determine the determinants of work fatigue in nurses implementing Teuku Umar Aceh Jaya Hospital. This research is an analytic survey research with cross sectional research design. The study population was 80 nurses at Teuku Umar Aceh Jaya Hospital. The technique of determining the sample of this study used a total sampling technique so that the number of study samples was 80 nurses. Research data collection was carried out with a research questionnaire. Data analysis using chi-square test. Based on the research conducted, it is known that the results of the P.Value value of working hours (0,000) and OR = 4,027; break value P.Value (0,000) and OR = 4,027; age P.Value values ​​(0.040) and OR = 4.375; and the value of the service lifetime P.Value (0.001) and OR = 4.119. The conclusion of the study is that there is a relationship between working hours, rest periods, age and length of work with work fatigue in nurses implementing Teuku Umar Aceh Jaya Hospital. It is recommended to the Hospital leadership to be able to manage the problem of working hours and rest periods of implementing nurses and reduce the working hours of implementing nurses who have an older age and have a working period of more than 10 years so that implementing nurses do not experience work fatigue. Abstrak Perawat merupakan salah satu dari sumber daya yang sangat berperan penting di dalam pelayanan yang ada di rumah sakit. Kelelahan kerja seringkali terjadi pada saat pelaksanaan proses kerja. Kelelahan kerja akan menurunkan konsentrasi kinerja perawat, sehingga menurunya konsentrasi kerja perawat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan kelelahan kerja pada perawat pelaksana Rumah Sakit Teuku Umar Aceh Jaya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah 80 perawat di Rumah Sakit Teuku Umar Aceh Jaya. Teknik penentuan sampel penelitian ini menggunakan teknik total sampling sehingga jumlah sampel penelitian adalah 80 orang perawat. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan kuesioner penelitian. Analisis data menggunakan uji chi-square. Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka diketahui hasil nilai P.Value jam kerja (0,000) dan OR = 4,027; nilai P.Value waktu istirahat (0,000) dan OR = 4,027; nilai P.Value usia (0,040) dan OR = 4,375; dan nilai P.Value masa kerja (0,001) dan OR = 4,119. Kesimpulan penelitian adalah ada hubungan antara jam kerja, waktu istirahat, usia dan masa kerja dengan kelelahan kerja pada perawat pelaksana Rumah Sakit Teuku Umar Aceh Jaya. Disarankan kepada pimpinan Rumah Sakit untuk dapat mengatur masalah jam kerja dan waktu istirahat perawat pelaksana serta mengurangi jam kerja perawat pelaksana yang memiliki usia yang lebih tua dan memiliki masa kerja lebih dari 10 tahun agar perawat pelaksana tidak mengalami kelelahan kerja.
Pengaruh Promosi Kesehatan terhadap Perilaku Personal Hygiene Pemeliharaan Gigi dan Mulut di Madrasah Ibtidaiah Negeri 3 Aceh Barat Fakhrurradhi Luthfi; Nurbaiti S
PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Edisi Juli
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/pubhealth.v1i1.33

Abstract

Perilaku merupakan tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan. Madrasah Ibtidaiah Negeri 3 Aceh Barat merupakan sekolah yang memiliki masalah personal hygiene gigi dan mulut tertinggi di kecamatan Meureubo yaitu tahun 2018 sebanyak 97 siswa dari keseluruhan 123 siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan terhadap perilaku personal hygiene pemeliharaan gigi dan mulut. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain one group pre test dan post test design. Jumlah populasi 123 siswa, teknik pengambilan sampel dengan simpel random sampling dengan jumlah sampel 55 responden. Analisis data menggunakan uji wilcoxon (P value: 0,000<0,005) Ha diterima H0 ditolak, dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata post test (19,62) lebih tinggi dari pada pre test (13.67). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh promosi Kesehatan terhadap perilaku personal hygiene pemeliharaan gigi dan mulut. Disarankan kepada pihak sekolah agar dapat menjalin Kerjasama dengan puskesmas dalam mengadakan program promosi kesehatna tentang personal hygiene pemeliharaan gigi dan mulut serta mengaktifkan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) sebagai sarana untuk menunjang perilaku dalam memelihara, menjaga dan meningkatkan personal hygiene pemelirahaan gigi dan mulut.
Hubungan Karakteristik Siswi dan Lingkungan dengan Sanitasi Asrama di Pondok Pesantren Darul Aitami Desa Ujong Tanjong Meureubo Fakhrurradhi Luthfi; Yarmaliza Yarmaliza; Irma Suriyani
PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2023): Edisi April
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/pubhealth.v1i4.284

Abstract

Sanitasi adalah suatu usaha pencegahan penyakit dengan melenyapkan atau mengendalikan faktor-faktor risiko lingkungan yang merupakan mata rantai penularan penyakit. Berdasarkan studi pendahuluan pada siswi, dapur yang kurang bersih serta fasiltasnya yang kurang memadai, dimana alat-alat yang digunakan kurang hygienis, sampah yang dibuang sembarangan dan berserakan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan karakteristik siswi dan lingkungan dengan sanitasi asrama. Metode penelitian ini menggunakan desain survey analitik dengan pendekatan cross sectional survey. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa putri Pondok Pasantren sebanyak 263 siswa dan sampel 72 orang, teknik pengambilan sampel adalah menggunakan teknik simple random sampling dan dianalisis dengan univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian adanya hubungan yang signifikan antara faktor umur (Pvalue = 0,012 < α = 0,05), pendidikan (Pvalue = 0,045 < α = 0,05), dapur dan fasilitas pengolahan makanan yang kurang bersih (Pvalue = 0,002 < α = 0,05), pengelolaan sampah yang tidak terkelola dengan baik (Pvalue = 0,000 < α = 0,05) dengan sanitasi asrama. Disimpulkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara faktor umur, pendidikan, dapur dan fasilitas pengolahan makanan, pengelolaan sampah dengan sanitasi asrama. Disarankan kepada pondok pesantren untuk memperbaiki faktor sanitasi lingkungan yang buruk, baik dari ventilasi, pencahayaan maupun yang lainnya. Perlu adanya perbaikan pada dapur dan fasilitas pengolahan makanan dan pengelolaan sampah.
Analisis Persepsi Pasien terhadap Pelayanan Puskesmas Arongan Lambalek Fakhrurradhi Luthfi; Fitrah Reynaldi; Maulida Rahmi
PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2023): Edisi April
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/pubhealth.v1i4.287

Abstract

Puskesmas Arongan Lambalek merupakan salah satu Puskesmas dengan wilayah kerja di Kecamatan Arongan Lambalek. Jenis pelayanan di Puskesmas Arongan Lambalek, yaitu upaya kesehatan masyarakat (UKM) ensesial, upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP), yang meliputi pendaftaran, poli umum, poli gigi, KIA, KB, Poli MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit), Poli P2P (pengendalian dan pemberantasan penyakit) serta rawat inap. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi pasien terhadap pelayanan Puskesmas Arongan Lambalek. Jenis penelitian ini dengan metode pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Arongan Lambalek Kabupaten Aceh Barat, pada tanggal 14 Mei sampai 22 Mei 2018 dengan informan sebanyak 8 orang. Teknik analisis data menggunakan alur reduksi data, penyajian data dan verifikasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi pasien terhadap pelayanan Puskesmas Arongan Lambalek adalah pada aspek kehandalan sudah baik namun masih belum optimal karena pasien harus mengantri dalam pengambilan kartu dan menunggu kehadiran dokter tiba di Puskesmas Arongan Lambalek. Pada aspek daya tanggap dan empati belum optimal karena masih ada perawat yang kurang ramah kepada pasien, sedangkan pada aspek jaminan sudah optimal karena dokter dan perawat yang bertugas di Puskesmas Arongan Lambalek sudah terampil dan berpengalaman dan pada aspek bukti langsung adalah cukup memadai, kebersihannya sudah cukup baik, nyaman, rapi dan enak dilihat. Disarankan bagi pihak Puskesmas Arongan Lambalek agar dalam usaha untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien/masyarakat. Hendaknya pihak Puskesmas Arongan Lambalek berkunjung kerumah masyarakat, sehingga pihak Puskesmas Arongan Lambalek benar-benar mengetahui sejauhmana kualitas pelayanan yang telah diberikan kepada masyarakat.
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat Fakhrurradhi Luthfi; Veni Nella Syahputri; Dewiana Dewiana
PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2024): Edisi Januari
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/pubhealth.v2i3.465

Abstract

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah infeksi saluran pernafasan yang ditandai dengan sesak nafas, nafas cepat dan tidak teratur. Kasus ISPA mengalami peningkatan pada tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2015, dimana dari 372 kasuspada tahun 2015 menjadi 623 kasuspada tahun 2016. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat. Penelitian ini dilaksanakanPuskesmas Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Baratpada tanggal 26 Januari- 8 Februari 2017 dengan sampel 86 orang, di analisis dengan menggunakan analisis univariat dan Bivariat. Hasil penelitian adanya hubungan antara faktor keberadaan perokok (Pvalue= 0,000 < α = 0,05), lingkungn (Pvalue= 0,001< α = 0,05), pengetahuan (Pvalue= 0,024< α = 0,05) dengan kejadian ISPA. Kesimpulan dalam penelitian adalah adanya hubungan antara faktor keberadaan perokok, lingkungan, pengetahuan dengan kejadian ISPA. Kepada puskesmas bagian promkes penyakit tidak menular diharapkan agar dapat menjelaskan kepada masyarakat yang mengalami ISPA bahwa penyebab ISPA adalah karena asap rokok, lingkungan yang tidak bersih sehingga diperlukan pengetahuan yang baik terhadap penyakit ISPA ini agar dapat menghindari penyakit tersebut.
DETERMINAN KELELAHAN KERJA PADA PERAWAT PELAKSANA DI RUMAH SAKIT TEUKU UMAR ACEH JAYA Fakhrurradhi Luthfi; Muchti Yuda Pratama; Fitriani Pramita Gurning
Indonesian Trust Health Journal Vol 3 No 1 (2020): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/ithj.v3i1.51

Abstract

Nurses are one of the most important resources in the service in the hospital. Work fatigue often occurs when implementing work processes. Work fatigue will reduce the concentration of nurses 'performance, thereby reducing the concentration of nurses' work. The purpose of this study was to determine the determinants of work fatigue in nurses implementing Teuku Umar Aceh Jaya Hospital. This research is an analytic survey research with cross sectional research design. The study population was 80 nurses at Teuku Umar Aceh Jaya Hospital. The technique of determining the sample of this study used a total sampling technique so that the number of study samples was 80 nurses. Research data collection was carried out with a research questionnaire. Data analysis using chi-square test. Based on the research conducted, it is known that the results of the P.Value value of working hours (0,000) and OR = 4,027; break value P.Value (0,000) and OR = 4,027; age P.Value values ​​(0.040) and OR = 4.375; and the value of the service lifetime P.Value (0.001) and OR = 4.119. The conclusion of the study is that there is a relationship between working hours, rest periods, age and length of work with work fatigue in nurses implementing Teuku Umar Aceh Jaya Hospital. It is recommended to the Hospital leadership to be able to manage the problem of working hours and rest periods of implementing nurses and reduce the working hours of implementing nurses who have an older age and have a working period of more than 10 years so that implementing nurses do not experience work fatigue. Abstrak Perawat merupakan salah satu dari sumber daya yang sangat berperan penting di dalam pelayanan yang ada di rumah sakit. Kelelahan kerja seringkali terjadi pada saat pelaksanaan proses kerja. Kelelahan kerja akan menurunkan konsentrasi kinerja perawat, sehingga menurunya konsentrasi kerja perawat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan kelelahan kerja pada perawat pelaksana Rumah Sakit Teuku Umar Aceh Jaya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah 80 perawat di Rumah Sakit Teuku Umar Aceh Jaya. Teknik penentuan sampel penelitian ini menggunakan teknik total sampling sehingga jumlah sampel penelitian adalah 80 orang perawat. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan kuesioner penelitian. Analisis data menggunakan uji chi-square. Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka diketahui hasil nilai P.Value jam kerja (0,000) dan OR = 4,027; nilai P.Value waktu istirahat (0,000) dan OR = 4,027; nilai P.Value usia (0,040) dan OR = 4,375; dan nilai P.Value masa kerja (0,001) dan OR = 4,119. Kesimpulan penelitian adalah ada hubungan antara jam kerja, waktu istirahat, usia dan masa kerja dengan kelelahan kerja pada perawat pelaksana Rumah Sakit Teuku Umar Aceh Jaya. Disarankan kepada pimpinan Rumah Sakit untuk dapat mengatur masalah jam kerja dan waktu istirahat perawat pelaksana serta mengurangi jam kerja perawat pelaksana yang memiliki usia yang lebih tua dan memiliki masa kerja lebih dari 10 tahun agar perawat pelaksana tidak mengalami kelelahan kerja.
Analisis Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Petugas Perawatan Pasien Gangguan Jiwa di Bangsal Zaitun BLUD RSU Cut Nyak Dhien Aceh Barat Luthfi, Fakhrurradhi; Safrizal, Safrizal; Maulana, Fajar
Jurnal Riset Hesti Medan Vol 8, No 2 (2023): Edisi Desember
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam I/Bukit Barisan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34008/jurhesti.v8i2.310

Abstract

Standard Operating Procedures (SOP) is a system prepared to make work easier, neater and more orderly. This system contains the sequence of the process of carrying out work from start to finish. The problem in this research is to find out how the SOP actions carried out in the room by officers in the care of mental disorders patients are carried out. Handling non-urgent emergencies, philosophy of the purpose of the inpatient room, and protocol for accepting patients with mental disorders in the Zaitun Ward. This type of research is qualitative, descriptive in nature, the method used is in-depth interviews. The informants in this study were 7 people. The results of the study showed that the handling of emergency and non-emergency patients carried out by Mentally Disordered Patient Care Officers in the Zaitun Ward BLUD RSU Cut Nyak Dhien Meulaboh showed that the officers immediately took action without communicating first with the patient's family so that the patient's family did not understand challenge how the mechanism for handling critical and non-emergent patients should be implemented. The philosophy and objectives of inpatient care show that patient admission is carried out through the emergency room and then taken to a room to be treated in the olive ward. Apart from that, the explanation from the staff regarding patient admission was found to be that the family received an explanation regarding the patient's admission. Olive Ward. The Protocol for Admission of Patients with Mental Disorders shows that the family does not understand the explanation or procedures and mechanisms from officers regarding the complete administration of patient admission at the Olive Ward BLUD RSU Cut Nyak Dhien Meulaboh. Suggestions for officers are expected to work in accordance with existing operational standards in the room for a smooth service process in the hospital, especially in the olive ward.
THE INFLUENCE OF EMPLOYMENT SOCIAL SECURITY ON CUSTOMER SATISFACTION AT BPJS EMPLOYMENT MEULABOH BRANCH, WEST ACEH DISTRICT Nurjadidah; Fakhrurradhi Luthfi; Rismawati; Marniati; Teungku Nih Farisni
MEDALION JOURNAL: Medical Research, Nursing, Health and Midwife Participation Vol. 5 No. 2 (2024): June
Publisher : PT. Radja Intercontinental Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59733/medalion.v5i2.120

Abstract

The Meulaboh Branch Employment Social Security Organizing Agency is a public program that provides protection to workers to overcome certain socio-economic risks and is implemented using a social insurance mechanism. The problem that often occurs with this company is that the existing social security program has not been able to provide welfare to customers when their claims are received. The aim of this research is to determine the influence of the relationship between the employment social security program and customer satisfaction at BPJS Employment Meulaboh Branch. The method used in this research is univariate analysis which aims to obtain frequency distribution data for each variable, then the data is presented in the form of a frequency distribution table. Meanwhile, this analysis method is used to determine the hypothesis by determining the relationship between the independent variable (independent variable) and the dependent variable (dependent variable) using the Chi-square (X2) SPSS version 26 statistical test with a confidence level/CI of 95% and α = 0.05. Based on the research results, it shows that there is a relationship between the work accident insurance program and BPJS Employment customer satisfaction (Pvalue = 0.001 < α = 0.05, RP = 2.103). There is a relationship between the death insurance program and BPJS Employment customer satisfaction (Pvalue = 0.004 < α = 0.05, RP = 1.981). There is a relationship between the old age insurance program and BPJS Employment customer satisfaction (Pvalue = 0.033 < α = 0.05, RP = 1.646). There is a relationship between the pension guarantee program and BPJS Employment customer satisfaction (Pvalue = 0.000 < α = 0.05, RP = 3.951).
PENGARUH FAKTOR PENGETAHUAN DAN LINGKUNGAN TERHADAP PENYAKIT ISPA DI AREA PERTAMBANGAN BATU BARA Iqbal, muhammad iqbal fahlevi; Ihsan, Ihsan Murdani; Luthfi, Fakhrurradhi Luthfi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.33998

Abstract

Pencemaran udara dapat disebabkan oleh sumber-sumber yang alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara dapat mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung lokal, regional, maupun  global. Kasus ISPA di area pertambangan Batu Bara Kabupaten X pada tahun 2013 penderita ISPA 7 orang, pada tahun 2014 terdapat 10 orang dan pada tahun 2015 terdapat 80 orang mengalami penyakit khusus di area pertambangan batu bara tersebut. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor pengetahuan dan lingkungan terhadap penyakit ISPA di area pertambangan batu bara di Kabupaten X. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dan Sampel penelitian sebanyak 50 keluarga dengan teknik pengambilan sampel secara Total Sampling dan dianalisis dengan univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan nilai (P. Value 0,029< a =0,05) artinya ada pengaruh pengetahuan terhadap penyakit ISPA (P. Value 0,029< a=0,05) artinya ada pengaruh lingkungan terhadap penyakit ISPA. Disarankan kepada pihak pihak terkait untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat dalam hal mengurangi terjadinya penyakit ISPA.