Hendrika Wijaya Kartini Putri
Poltekkes Kemenkes Aceh Utara

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 5 LHOKSEUMAWE Hendrika Wijaya Kartini Putri; Nurmila Nurmila; Rosyita Rosyita
Indonesian Trust Health Journal Vol 4 No 1 (2021): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : STIKes Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/ithj.v4i1.73

Abstract

The rapid growth experienced by adolescents leads them to have a great sense of curiosity in various things without disolved the first information that they can. This makes teenagers fall into the negative. One of the negative things that become a teen problem is teenage sexual behavior. The purpose of this study is to determine the relationship between the characteristics and parenting patterns of parents with the sexual behavior of girls in high school 5 Kota Lhokseumawe in 2019. This research type is analytic observational research by using cross sectional approach method. The population in this research were female students in SMA 5 Kota Lhokseumawe in 2019 class XI which amounted to 96 people. Data analysis in this research used unvariat and bivariate. The findings of this research obtained that parenting patterns have a meaningful relationship with the sexual behavior of young girl adolescent in SMA Negeri 5 Kota Lhokseumawe. for parenting pattern obtained p <0.05, which means there is a relationship between parenting parenting with the sexual behavior of young girl. It is expected that students will participate in training and extracurricular activities in schools such as joining the Youth Reproductive Health program to improve adolescent about risky sexual behavior. Parents are expected to provide child care and sex education as early as possible to the children by of open communication, listening to each other and keeping an eye on their child's association so as to avoid irresponsible sexual behavior of teenagers. Abstrak Pesatnya pertumbuhan yang dialami oleh remaja menyebabkan mereka memiliki rasa ingin tahu yang besar dalam berbagai hal tanpa larut terlebih dahulu informasi yang mereka dapat. Hal ini membuat remaja terjerumus ke dalam hal yang negatif. Salah satu hal negatif yang menjadi masalah remaja adalah perilaku seksual remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara karakteristik dan pola asuh orang tua dengan perilaku seksual anak perempuan di SMA Negeri 5 Kota Lhokseumawe Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa perempuan di SMA Negeri 5 Kota Lhokseumawe kelas XI 2019 yang berjumlah 96 orang. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan unvariat dan bivariat. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa pola asuh memiliki hubungan yang bermakna dengan perilaku seksual remaja putri di SMA Negeri 5 Kota Lhokseumawe. untuk pola asuh diperoleh p < 0,05 yang berarti ada hubungan pola asuh dengan perilaku seksual remaja putri. Diharapkan siswa mengikuti pelatihan dan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah seperti mengikuti program Kesehatan Reproduksi Remaja untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang perilaku seksual berisiko. Orang tua diharapkan memberikan pengasuhan anak dan pendidikan seks sedini mungkin kepada anak melalui komunikasi yang terbuka, saling mendengarkan dan mengawasi pergaulan anaknya sehingga terhindar dari perilaku seksual remaja yang tidak bertanggung jawab.
HUBUNGAN MEDIA KOMUNIKASI DENGAN AKTIVITAS SEKSUAL BERISIKO PADA REMAJA LAKI-LAKI DI MADRASAH ALIYAH NEGERI KOTA LHOKSEUMAWE Rosyita Rosyita; Nova Sumaini Prihatin; Hendrika Wijaya Kartini Putri
Indonesian Trust Health Journal Vol 4 No 1 (2021): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : STIKes Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/ithj.v4i1.74

Abstract

Based on WHO (World Health Organization) data showing nearly 43 million more (18.3%) of the total population is teenagers. The famous issues among teenagers one of them related to sexual behavior. The purpose of this study to analyze the relationship of communication media with risky sexual activity in adolescent boys in MAN of Kota Lhokseumawe in 2018. This research uses mixed methods with cross sectional design on quantitative research and sequential explanatory strategy in qualitative research. The population in this research are students of class X and XI a number of 120 students. The sample that used for quantitative research is total population while for qualitative research is 18 people with inclusion and exclusion criteria. Collecting data on quantitative research is by distributing questionnaires while in qualitative research with in-dept interview and Focus Group Discussion (FGD). Analysis of bivariate data using chi square test. Qualitative data analysis is done by Thematical Analysis.The result of bivariate analysis about communication media obtained result p value = 0,000, RP = 2,519. The result of indept-interview is found that besides communication media factor to risky sexual activity such as peer factor, parents, faith and drug users. It is expected that policy makers should increase supervision over existing school rules. Abstrak Berdasarkan data WHO (Word Health Organization) menunjukkan hampir 43 juta jiwa lebih (18,3%) dari keseluruhan total jumlah penduduk adalah remaja. Masalah yang menonjol dikalangan remaja salah satunya terkait dengan perilaku seksual. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan media komunikasi dengan aktivitas seksual berisiko pada remaja laki-laki di MAN Kota Lhokseumawe tahun 2018. Penelitian ini menggunakan mixed methods dengan desain cross sectional pada penelitian kuantitatif dan strategi sequential explanatory pada penelitian kualitatif. Sampel yang digunakan untuk penelitian kuantitatif sejumlah 120 orang dan untuk penelitian kualitatif berjumlah 18 orang. Pengumpulan data pada penelitian kuantitatif dengan cara penyebaran kuesioner sedangkan pada penelitian kualitatif dengan cara indept interview dan Focus Group Discussion (FGD). Analisis data bivariat menggunakan uji chi square. Analisis data kualitatif dilakukan degan cara Thematical Analysis. Hasil analisis bivariat tentang media komunikasi diperoleh hasil p value =0,000, RP=2,519, hasil tersebut menunjukkan bahwa adanya hubungan media komunikasi dengan aktivitas seksual berisiko. Hasil indept-interview didapatkan bahwa selain faktor media komunikasi terdapat faktor lain yang berhubungan dengan aktivitas seksual berisiko yaitu faktor teman sebaya, orang tua, keimanan dan pengguna NAPZA. Diharapkan kepada pengambil kebijakan untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap peraturan yang sudah berlaku disekolah.
PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU YANG SUDAH MENIKAH TERHADAP KESEDIAAN TEST INSPEKSI VISUAL ASETAT (IVA) DI PUSKESMAS MUARA SATU KOTA LHOKSEUMAWE Elizar Elizar; Hendrika Wijaya Kartini Putri; Rosyita Rosyita; Dewita Dewita
Indonesian Trust Health Journal Vol 5 No 1 (2022): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : STIKes Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/ithj.v5i1.96

Abstract

Cervical cancer is a women's health problem that requires serious attention. In Indonesia, cervical cancer is a cancer with the second largest number after breast cancer. The incidence of new cases of cervical cancer according to Globocon data, 2020 in Indonesia is around 36,633 cases (17.2%) of all cancer cases in women. The purpose of this study was to determine the effect of married mothers' behavior on the willingness to take the VIA test at the Muara Satu Health Center, Lhokseumawe City. This study is an observational study with a case-control (case-control) design. The population in this study were married mothers in the working area of ​​the Muara Satu Health Center with a total sample of 53 people. The results of the chi-square test obtained p-value <0.05 for the attitude and knowledge variables, indicating that lack of knowledge and negative attitudes of mothers affect the willingness of married mothers to carry out VIA examinations. However, the multiple logistic regression test conducted on the two variables showed the attitude variable was more influential with a p-value of 0.001.It is very important for mothers to participate in the prevention and early detection of cervical cancer by conducting an IVA test and for health workers to be more active in providing counseling about early detection of cervical cancer through an IVA test at health care centers. Abstrak Kanker leher rahim menjadi suatu permasalahan kesehatan wanita yang membutuhkan perhatian serius. Di Indonesia kanker serviks merupakan penyakit kanker dengan jumlah terbesar kedua setelah kanker payudara. Angka kejadian kasus baru kanker serviks sesuai data Globocon, 2020 di Indonesia berkisar 36.633 kasus (17.2%) dari keseluruhan kasus kanker pada wanita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perilaku ibu yang sudah menikah terhadap kesediaan untuk test IVA di Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan kasus-kontrol (case-kontrol). Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang sudah menikah diwilayah kerja Puskesmas Muara Satu dengan jumlah sampel 53 orang. Hasil uji chi–squre test diperoleh nilai p-value< 0,05 untuk variable sikap dan pengetahuan, menunjukkan pengetahuan yang kurang dan sikap ibu yang negative mempengaruhi kesediaan ibu yang sudah menikah untuk melakukan pemeriksaan IVA. Namun uji regresi logistij ganda yang dilakukan terhadap kedua variabel menunjukkan variabel sikap lebih berpengaruh dengan nilai p-value 0,001. Sangatlah Penting bagi Ibu untuk berpartisipasi dalam upaya pencegahan dan deteksi dini kanker serviks dengan melakukan test IVA dan bagi petugas kesehatan lebih aktif memberikan penyuluhan tentang deteksi dini kanker servik melalui test IVA dipusat layanan kesehatan.