Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Pengaruh Ekstrak Bit Merah (Beta vulgaris L.) Terhadap VEGF, dan Ketebalan Endometrium Pada Tikus (Rattus norvegicus) Dipapar Asap Rokok Dahlan, Zulfa Hanum; Dewita, Dewita
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol. 1 No. 3 (Juli, 2018)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.438 KB) | DOI: 10.33368/woh.v1i3.73

Abstract

Exposure to cigarette smoke often occurs among people, especially low-income countries. Frequent exposure to cigarette smoke can cause an increase in ROS in the body resulting in increased oxidative stress. As a result of ROS increases the antioxidants in the body decreases, therefore it takes antioxidants from the outside contained in food sources, one red bit. Red bits contain betalain compounds that are high in antioxidants that function to neutralize ROS in the body. This study aims to determine the effect of red beet ethanol extract with various doses to increase the expression of VEGF, and thickness in endometrium of mice exposed to cigarette smoke. The research design is True Experiments with Post Control Only Control Group Design design. The study used 25 female rats divided into 5 groups: negative control group, positive control, treatment I, II and III. The dose of bit extract used was PI (125 mg/kgBW/day), PII (250 mg/kgBW/day), PIII (500 mg/kgBW/day). The data were analyzed using One Way Anova with p-value VEGF (p = 0.000), and p-value of thickness endometrium (p = 0.000). The results showed that administration of red beet ethanol extract at doses of 500 mg/kgBW/day increased the expression of VEGF, and endometrial thickness of mice exposed to cigarette smoke. Keywords: Exposure to cigarette smoke, VEGF Expression, Endometrial Thickness, Red Beet.
PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU YANG SUDAH MENIKAH TERHADAP KESEDIAAN TEST INSPEKSI VISUAL ASETAT (IVA) DI PUSKESMAS MUARA SATU KOTA LHOKSEUMAWE Elizar Elizar; Hendrika Wijaya Kartini Putri; Rosyita Rosyita; Dewita Dewita
Indonesian Trust Health Journal Vol 5 No 1 (2022): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : STIKes Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/ithj.v5i1.96

Abstract

Cervical cancer is a women's health problem that requires serious attention. In Indonesia, cervical cancer is a cancer with the second largest number after breast cancer. The incidence of new cases of cervical cancer according to Globocon data, 2020 in Indonesia is around 36,633 cases (17.2%) of all cancer cases in women. The purpose of this study was to determine the effect of married mothers' behavior on the willingness to take the VIA test at the Muara Satu Health Center, Lhokseumawe City. This study is an observational study with a case-control (case-control) design. The population in this study were married mothers in the working area of ​​the Muara Satu Health Center with a total sample of 53 people. The results of the chi-square test obtained p-value <0.05 for the attitude and knowledge variables, indicating that lack of knowledge and negative attitudes of mothers affect the willingness of married mothers to carry out VIA examinations. However, the multiple logistic regression test conducted on the two variables showed the attitude variable was more influential with a p-value of 0.001.It is very important for mothers to participate in the prevention and early detection of cervical cancer by conducting an IVA test and for health workers to be more active in providing counseling about early detection of cervical cancer through an IVA test at health care centers. Abstrak Kanker leher rahim menjadi suatu permasalahan kesehatan wanita yang membutuhkan perhatian serius. Di Indonesia kanker serviks merupakan penyakit kanker dengan jumlah terbesar kedua setelah kanker payudara. Angka kejadian kasus baru kanker serviks sesuai data Globocon, 2020 di Indonesia berkisar 36.633 kasus (17.2%) dari keseluruhan kasus kanker pada wanita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perilaku ibu yang sudah menikah terhadap kesediaan untuk test IVA di Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan kasus-kontrol (case-kontrol). Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang sudah menikah diwilayah kerja Puskesmas Muara Satu dengan jumlah sampel 53 orang. Hasil uji chi–squre test diperoleh nilai p-value< 0,05 untuk variable sikap dan pengetahuan, menunjukkan pengetahuan yang kurang dan sikap ibu yang negative mempengaruhi kesediaan ibu yang sudah menikah untuk melakukan pemeriksaan IVA. Namun uji regresi logistij ganda yang dilakukan terhadap kedua variabel menunjukkan variabel sikap lebih berpengaruh dengan nilai p-value 0,001. Sangatlah Penting bagi Ibu untuk berpartisipasi dalam upaya pencegahan dan deteksi dini kanker serviks dengan melakukan test IVA dan bagi petugas kesehatan lebih aktif memberikan penyuluhan tentang deteksi dini kanker servik melalui test IVA dipusat layanan kesehatan.
Edukasi Pemanfaatan Bit Merah (Beta Vulgaris L) Untuk Pencegahan Anemia Pada Ibu Hamil Dewita Dewita; Henniwati Henniwati; Fazdria Fazdria
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i4.3885

Abstract

ABSTRAK  Anemia dapat disebabkan oleh berbagai hal. Penyebab utama anemia pada kehamilan adalah defisiensi besi kemudian diikuti oleh defisiensi folat. WHO memperkirakan angka kejadian anemia sekitar 42 % terjadi pada ibu hamil dengan kondisi ekonomi menengah kebawah. Bit merah (Beta vulgaris L)  mengandung vitamin A, B, dan C dengan kadar air yang tinggi. Bit merah juga mengandung zat besi, kalsium dan fosfor yang bekerja dengan merangsang sistem peredaran darah dan membantu membangun sel darah merah karena kandunga asam folat dan B12 dalam Bit Merah adalah kunci penting dalam metabolisme seluler dan dibutuhkan dalam perkembangan normal eritrosit. Tujuan pengabdian adalah dapat memberikan edukasi pada ibu hamil tentang pemanfaatan Bit merah (Beta vulgaris L) dapat meningkatkan kadar hemoglobin di Desa Sungai Pauh Kecamatan Langsa Barat. Bentuk kegiatan yang digunakan dalam pengabdian masyarakat adalah metode penyuluhan dengan ceramah dan tanya jawab, dengan mengukur pengetahuan dilakukan pre dan post test. Kesimpulan adanya peningkatan pengetahuan setelah diberikan edukasi pada ibu hamil. Kata Kunci: Bit Merah, Anemia, Ibu hamil.  ABSTRACT Anemia can be caused by many things. The main cause of anemia in pregnancy is iron deficiency followed by folate deficiency. WHO estimates that the incidence of anemia around 42% occurs in pregnant women with middle to lower economic conditions. Beetroot (Beta vulgaris L) contains vitamins A, B, and C with high water content. Beetroot also contains iron, calcium, and phosphorus which work by stimulating the circulatory system and helping build red blood cells because the folic acid and B12 content in red beets are important keys in cellular metabolism and are needed in the normal development of erythrocytes. The purpose of this service is to provide education to pregnant women about the use of beetroot (Beta vulgaris L) to increase hemoglobin levels in Sungai Pauh village, Kota Langsa Barat district. The form of activity used in community service is the method of extension with lectures and questions and answers, by measuring knowledge conducted pre and post-test. The conclusion is that there is an increase in knowledge after being given education to pregnant women. Keywords: Beetroot, Anemia, pregnant women
Penerapan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Pada Kader Posyandu Dan Masyarakat T. Iskandar Iskandar Faisal; Nuswatul Khaira; Niswah Niswah; Alchalidi Alchalidi; Dewita Dewita; Nora Veri
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i5.4336

Abstract

ABSTRAK Salah  satu  langkah  dalam  pencapaian  target  Millenium  Development Goals/MDG’s (goal ke-4) adalah menurunkan kematian anak menjadi 2/3 bagian dari tahun 1990 sampai pada 2020. Dalam mencapai target tersebut, pemerintah salah satunya menerapkan Majemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) yaitu merupakan pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana balita sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan. Saat ini banyak tenaga kesehatan, kader dan masyarakat yang tidak mengetahui secara menyeluruh tentang penerapan MTBS. Tujuan kegiatan pengabdian dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan kader dalam menerapkan MTBS. Metode pelaksanaan adalah dengan pemberdayaan kader dalam penerapan MTBS sehingga dapar dilakukan upara preventif dan kuratif pada balita sakit. Hasil kegiatan menunjukkan kegiatan diikuti oleh 100% sasaran kegiatan dan peserta mampu mengikuti kegiatan sampai akhir. Kata Kunci : Manajemen Terpadu Balita Sakit, Diare, Oralit, Kader Posyandu                    ABSTRACT One of the steps in achieving the Millennium Development Goals / MDG's target (goal 4) is to reduce child mortality to 2/3 parts from 1990 to 2020. In achieving this target, the government is one of them implementing the Integrated Management of Sick Toddlers (MTBS), which is an integrated approach in management. sick toddlers who come for treatment at outpatient facilities. Currently, many village health workers and the community do not know thoroughly about the implementation of MTBS. The purpose of this service activity is to increase the knowledge of village health workers in implementing MTBS. The method of implementation is by empowering village health workers in the implementation of MTBS so that preventive and curative measures can be carried out for sick toddlers. The results of the activity showed that the activity was followed by 100% of the target of the activity and the participants were able to follow the activity until the end. Keywords: Integrated Management of Sick Toddlers, Diarrhea, ORS, village health worker
Peningkatan Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Efek Penggunaan Kontrasepsi Progestin Terhadap Kesehatan Organ Reproduksi Nora Veri; Alchalidi Alchalidi; Dewita Dewita; Nuswatul - Khaira; T. Iskandar Faisal
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i5.4251

Abstract

ABSTRAK Pemerintah menggalakan program Keluarga Berencana (KB) untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk. Salah satu program KB adalah dengan penggunaan kontrasepsi. Metode kontrasepsi yang saat ini yang paling banyak digunakan oleh Wanita Usia Subur (WUS) adalah suntikan Depo Medroxy Progesterone Acetate (DMPA) yang berisi hormon progesteron. DMPA memiliki efek samping yang merugikan organ reproduksi untuk penggunaan jangka panjang. Tujuan kegiatan pengabdian dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan wanita usia subur tentang efek samping penggunaan kontrasepsi hormonal DMPA jangka panjang pada organ reproduksi. Metode pelaksanaan adalah dengan edukasi peningkatan pengetahuan tentang kontrasepsi DMPA dengan sasaran wanita usia subur akseptor KB DMPA sebanyak 60 orang. Hasil kegiatan diperoleh bahwa mayoritas pengetahuan wanita usia subur pada kategori kurang pada saat pretest sebanyak 41 orang (68,33%) dan pada saat posttest mayoritas berada pada kategori baik sebanyak 53 orang (88,33%). Adanya peningkatan pengetahuan setelah dilakukan edukasi tentang penggunaan kontrasepsi DMPA dan efek samping yang ditimbulkan akibat penggunaan jangka panjang terhadap kesehatan organ reproduksi. Kata Kunci :   Depo Medroxy Progesterone Acetate (DMPA), Wanita Usia Subur, Kontrasepsi, Keluarga Berencana  ABSTRACT The government is promoting the Family Planning (KB) program to control population growth. One of the family planning programs is the use of contraception. The method of contraception currently most widely used by women of reproductive age is the injection of Depo Medroxy Progesterone Acetate (DMPA) which contains the progesterone hormone. DMPA has adverse side effects on reproductive organs for long-term use. The purpose of this service is to increase the knowledge of women of reproductive age about the side effects of long-term use of DMPA hormonal contraceptives on the reproductive organs. The method of implementation is education to increase knowledge about DMPA contraception with the target of women of reproductive age DMPA to acceptors as many as 60 people. The results of the activity showed that the majority of knowledge of women of reproductive age were in the lack knowledge at the time of the pretest as many as 41 people (68.33%) and at the time of the posttest the majority were in the good knowledge category as many as 53 people (88.33%). There is an increase in knowledge after education about the use of DMPA contraceptives and the side effects caused by long-term use on the health of the reproductive organs. Keywords: Depo Medroxy Progesterone Acetate (DMPA), women of reproductive age, Contraception, Family Planning
Pelatihan Terapi Air Terhadap Konstipasi Masa Kehamilan Pada Bidan Di Puskesmas Langsa Barat Kota Langsa Henniwati Henniwati; Dewita Dewita
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i4.3919

Abstract

ABSTRAK Tenaga kesehatan khusunya bidan sanggat penting untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Untuk meningkatkan itu semua diperlukannya pelatihan-pelatihan khususnya kebidanan. Pelatihan merupakan suatu proses dimana seseorang mencapai kemampuan tertentu. Konstipasi yang sering terjadi selama kehamilan yaitu konstipasi. Prevalensi sembelit pada kehamilan berkisar antara 11% sampai 44%. Salah satu terapi untuk mengatasi konstipasi adalah dengan terapi air. Tujuan kegiatan ini untuk menambah pengalaman, pengetahuan dan kompetensi dalam pemberian asuhan kebidanan terhadap mengurangi konstipasi pada ibu hamil. Pelatihan diberikan selama 3 hari kepada bidan desa, diberikan selama 2 jam. Pengetahuan dan keterampilan bidan menjadi lebih baik setelah mendapatkan edukasi da pelatihan tentang terapi air terhadap konstipasi pada ibu hamil. Kata Kunci  : Pelatihan, Terapi Air, Konstipasi  ABSTRACT  Health Workers, especially midwives, it is very important to increase knowledge and skills. To improve it all requires training, especially midwifery. Training is a process by which a person reaches certain abilities. Constipation that often occurs during pregnancy is constipation. The prevalence of constipation in pregnancy ranges from 11% to 44%. One of the therapies to treat constipation is water therapy. The purpose of this activity is to increase experience, knowledge, and competence in providing midwifery care to reduce constipation in pregnant women. Training is given for 3 days to village midwives, given for 2 hours. The knowledge and skills of midwives became better after receiving education and training on water therapy for constipation in pregnant women. Keywords: Training, Water Therapy, Constipation
Edukasi Anemia Defisiensi Besi dan Pemeriksaan Hemoglobin sebagai Deteksi Dini Resiko pada Ibu Hamil di Desa Matang Seulimeng Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa Dewita Dewita; Henniwati Henniwati; Lili Kartika Sari Hrp; Nora Veri
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i1.5356

Abstract

ABSTRAK  Anemia merupakan masalah global terutama bagi ibu hamil. Penyebab utama anemia pada kehamilan adalah defisiensi besi kemudian diikuti oleh defisiensi folat. WHO memperkirakan angka kejadian anemia sekitar 42 % terjadi pada ibu hamil dengan kondisi ekonomi menengah kebawah. Tujuan Pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil. tentang anemia defisensi besi dan pemeriksaan kadar hemoglobin sebagai deteksi dini mandiri di Desa Matang Seulimeng wilayah kerja Puskesmas Langsa Barat Kota Langsa. Bentuk kegiatan pengabdian masyarakat adalah dengan metode penyuluhan dengan ceramah dan tanya jawab. Sedangkan deteksi dini resiko tinggi dilakukan dengan pemeriksaan kadar hemoglobin dan setelah 2 minggu intervensi dilakukan evaluasi ibu hamil anemia dengan pemeriksaan kadar Hemoglobin. Terjadi perubahan peningkatan pengetahuan baik sebesar 85 % dan hasil pemeriksaan hemoglobin dari 18 ibu hamil anemia setelah evaluasi menjadi 67,8 %  tidak anemia .Penilaian mengenai pemahaman ibu hamil tentang edukasi anemia Defisiensi besi dan pemeriksaan Hemoglobin sebagai deteksi dini resiko pada ibu hamil adalah 3 (tiga) tahap (tahap pretest, tahap penyuluhan, dan tahap posttest serta evaluasi ibu hamil anemia). Adanya peningkatan pengetahuan setelah diberikan edukasi anemia defisiensi pada ibu hamil, dan mampu melakukan deteksi dini mandiri tanda gejala anemia sehingga mendapat penanganan sesegera mungkin. Kata Kunci : anemia defisiensi zat besi, kadar hemoglobin, deteksi dini, ibu hamil  ABSTRACT  Anemia is a global problem, especially for pregnant women. The main cause of anemia in pregnancy is iron deficiency followed by folate deficiency. WHO estimates that the incidence of anemia is around 42% in pregnant women with middle to lower economic conditions. The purpose of this service is to increase the knowledge of pregnant women. regarding iron deficiency anemia and hemoglobin level examination as an independent early detection in Matang Seulimeng Village, the working area of Langsa Barat Health Center, Langsa City. The form of community service activities is the extension method with lectures and questions and answers. Meanwhile, early detection of high risk is carried out by examining hemoglobin levels and after 2 weeks of intervention, pregnant women with anemia are evaluated by examining hemoglobin levels. There was an increase in knowledge of both 85% and the results of hemoglobin examination from 18 anemic pregnant women after the evaluation became 67.8% not anemic. An assessment of the understanding of pregnant women about iron deficiency anemia education and hemoglobin examination as early detection of risk in pregnant women is 3 (three) stages (pretest stage, counseling stage, and posttest stage and evaluation of anemic pregnant women). There is an increase in knowledge after being given education on deficiency anemia in pregnant women, and being able to independently detect early signs of anemia so that they get treatment as soon as possible. Keywords: iron deficiency anemia, hemoglobin levels, early detection, pregnant women
Pelatihan Pelaksanaan Pijat Bayi Kepada Ibu Yang Memiliki Bayi di Desa Pondok Keumuning, Pondok Kelapa dan Pondok Nias Fazdria Fazdria; Nora Veri; Cut Mutiah; Dewita Dewita
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Volume 4 Nomor 6 Desember 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i6.4518

Abstract

ABSTRAK Di Indonesia, meskipun sejarah pemijatan berawal dari nenek moyang masa lampau, namun pijat bayi yang diperkenalkan bukanlah pijat tradisional yang dilakukan oleh dukun bayi atau dukun pijat yang pijatannya tidak aman. Pijat bayi yang dimasyarakatkan adalah pijat modern yang memadukan antara ilmiah (kesehatan), seni, dan kasih sayang. Pijat bayi akan membuat bayi tidur lebih lelap dan meningkatkan kosentrasi kesiagaan (alertness) atau kosentrasi. Hal ini disebabkan pijatan dapat mengubah gelombang otak. Pengubahan ini terjadi dengan cara menurunkan gelombang alpha dan peningkatan gelombang beta, serta tetha yang dapat dibuktikan dengan penggunaan EEG (electro enchephalogram). Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam melakukan pijat bayi di Desa Pondok Kelapa, Pondok Nias dan Pondok Kemuning Kec. Langsa Baro Kota Langsa. Metode pengabdian yang digunakan dalam kegiatan ini adalah program pendidikan masyarakat melalui edukasi dan pelatihan pijat bayi pada ibu bayi dan balita. Hasil pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan oleh Dosen Prodi D-III Kebidanan Langsa pada tanggal 30 September s/d 2 Oktober 2020 didapatkan hasil mayoritas peserta pengabdian kepada masyarakat memiliki pengetahuan yang baik tentang pijat bayi yaitu sebanyak 17 orang (56,7%) dan mayoritas terampil dalam melakukan pijat bayi yaitu sebanyak 22 orang (73,3%). Kata Kunci : Pengetahuan, Keterampilan, Pijat Bayi  ABSTRACT In Indonesia, although the history of massage dates back to the ancestors of the past, the baby massage introduced is not a traditional massage performed by a baby shaman or a massage shaman whose massage is not safe. A popularized baby massage is a modern massage that blends scientific (health), art, and compassion. Baby massage will make the baby sleep better and increase alertness or concentration. This is because massage can alter brain waves. This conversion occurs by lowering alpha waves and increasing beta waves, as well as tetha which can be proven by the use of EEG (electroencephalogram). The purpose of the activity is to improve the knowledge and skills of mothers in performing baby massage in Pondok Kelapa Village, Pondok Nias, and Pondok Kemuning Kec. Langsa Baro Langsa City. The method of devotion used in this activity is a community education program through the education and training of baby massage in infants and toddler mothers. The results of community service that has been done by Lecturers of Prodi D-III Midwifery Langsa on September 30 to October 2, 2020, obtained the results of the majority of participants of community service have good knowledge about baby massage that is as many as 17 people (56.7%) and the majority are skilled in performing baby massage that is as many as 22 people (73.3%). Keywords: Knowledge, Skills, Baby Massage
METODE PEMBELAJARAN KELAS IBU HAMIL TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN KEHAMILAN, PERSALINAN DAN NIFAS Elman Fitriani; Dewita Dewita
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 7, No 4 (2021): Vol.7 No.4 Oktober 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v7i4.4809

Abstract

Latar Belakang: Angka Kematian Ibu di dunia diperkirakan sebanyak 216 kematian ibu per 100.000 kelahiran bayi hidup yang terjadi karena komplikasi kehamilan dan persalinan. Hampir semua kematian ini terjadi akibat faktor yang sebenarnya dapat dicegah melalui pengaturan pelayanan yang baik. Sedangkan untuk AKB di dunia diperkirakan sebanyak 19 per 1000 hidup kelahiran pada masa neonatal dengan penyebab utama prBackground: Maternal Mortality Rate in the world is still high due to complications during pregnancy and childbirth. All cases of maternal death can still be prevented through good service arrangements. The problem of infant mortality in the world is also high in the neonatal period, which is caused by prematurity, birth asphyxia and neonatal sepsis. The application of the class for pregnant women is expected to increase the accessibility of pregnant women to quality maternal and child health services so that it can be an effort to reduce maternal and infant mortality.Objective: To determine the effect of multimedia learning methods in pregnant women's classes on knowledge and attitudes of mothers about care during pregnancy, childbirth and postpartum in the working area of the Langsa Baro Health Center.Methods: This study was a quasi-experimental with a pre-test and post-test design with two groups. the control group for the class of pregnant women used the conventional learning method, while the treatment group used the multimedia learning method. Each group was carried out pretest and posttest using a questionnaire to determine the knowledge and attitudes of mothers about genital care, childbirth and postpartum in pregnant women. The research was carried out from 7 to 25 May 2019. The research location was in the working area of the Langsa Baro Health Center, Langsa City. Class meetings for pregnant women are 3 times / week in a row. The research sample amounted to 34 pregnant women. The sampling technique is purposive sampling, which is the determination of the sample with certain considerations based on predetermined inclusion criteria. Inclusion criteria were third trimester pregnant women, primigravida, normal pregnancy, pregnant women who were in the working area of Langsa Baro Health Center and were willing to be respondents. The instrument used is a questionnaire. Data analysis is t-dependent test. This research has received approval from the Health Research Ethics Commission of the USU Faculty of Nursing with the number: 2275/V/SP/2019.Results: The results showed that there was a significant difference in knowledge and attitudes of mothers before and after being given learning in the conventional learning group was 0.000 p < , and the multimedia learning method group was 0.000 which means p < . So it means that there is an influence of the class learning method for pregnant women (multimedia) with the knowledge and attitudes of mothers about care for pregnancy, childbirth, and postpartum in pregnant women in the working area of the Langsa Baro Health Center. Conclusion: The results showed that there was an influence of the learning method (multimedia) in the pregnant women's class on the knowledge and attitudes of mothers about pregnancy, childbirth and postpartum care in the work area of the Langsa Baro Health Center.Suggestions For health services, they should be able to apply classes for pregnant women with multimedia learning methods.  Keywords: Knowledge, Attitude, Class of pregnant women ABSTRAK Latar Belakang: Angka Kematian Ibu di dunia masih tinggi yang disebabkan karena komplikasi selama kehamilan dan persalinan. Semua kasus kematian ibu masih dapat dicegah melalui pengaturan pelayanan yang baik. Begitu masalah kematian bayi didunia juga tinggi pada masa neonatal, yang disebabkan karena lahir prematuritas, asfiksia lahir dan neonatal sepsis. Penerapan kelas ibu hamil diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas ibu hamil terhadap pelayanan kesehatan ibu dan anak yang berkualitas sehingga dapat menjadi salah satu upaya dalam penurunan kematian ibu dan bayi.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran multimedia dalam kelas ibu hamil terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang perawatan selama kehamilan, persalinan dan nifas di wilayah kerja Puskesmas Langsa Baro. Metode: Penelitian ini adalah Quasi-exsperimental dengan rancangan pre test dan pos test with two group. kelompok kontrol kelas ibu hamil menggunakan metode pembelajaran konversional, sedangkan kelompok perlakuan menggunkan metode pembelajarn multimedia. Setiap kelompok dilakukan pretest dan posttes menggunakan kuesioner untuk mengetahu pengetahuan dan sikap ibu tentang perawatan kelamilan, persalinan dan nifas pada ibu hamil. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 7 sampai 25 Mei 2019. Lokasi penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Langsa Baro Kota Langsa. Pertemuan kelas ibu hamil sebanyak 3 kali/ minggu secara berturut-turut. Sampel penelitian berjumlah 34 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling, yaitu penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu berdasarkan kriteria inklusi yang telah ditentukan. Kriteria inklusi adalah ibu hamil trimester III, primigravida, kehamilan normal, ibu hamil yang berada di wilayah kerja Puskesmas Langsa Baro dan bersedia menjadi responden. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Analisa data yaitu uji  t-dependent. Penelitian ini sudah mendapatkan persetujuan dari komisi etik penelitian Kesehatan Fakultas Keperawatan USU dengan nomor: 2275/V/SP/2019.Hasil:  Hasil penelitian ada perbedaan signifikan pengetahuan dan sikap ibu  sebelum dan sesudah diberikan pembelajaran pada kelompok pembelajaran konvensional adalah 0,000 p < α , dan kelompok metode pembelajaran  multimedia adalah 0,000 yang berarti p<α . Maka artinya ada pengaruh metode pembelajaran kelas ibu hamil (multimedia) dengan pengetahuan dan sikap ibu tentang perawatan kehamilan, persalinan, nifas pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Langsa Baro.Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh metode pembelajaran (multimedia) kelas ibu hamil terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang perawatan kehamilan, persalinan dan nifas di wialayah kerja Puskesmas Langsa Baro.Saran Bagi pelayanan kesehatan hendak nya dapat menerapkan kelas ibu hamil dengan metode pembelajaran multimedia. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Kelas Ibu hamil ematuritas, komplikasi persalinan (asfiksia lahir) dan neonatal sepsis. Penerapan kelas ibu hamil diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas ibu hamil terhadap pelayanan kesehatan ibu dan anak yang berkualitas sehingga dapat menjadi salah satu upaya dalam penurunan AKI dan AKB. Pengaruh yang terjadi dari pemberian materi kelas ibu hamil yang disampaikan secara komprehensif dan berkesinambungan diharapkan terjadi peningkatan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku ibu hamil dalam perawatan kehamilan, persalinan, dan nifas.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran multimedia dalam kelas ibu hamil terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang perawatan selama kehamilan, persalinan dan nifas di wilayah kerja Puskesmas Langsa Baro.Metode: Jenis Penelitian ini merupakan Quasi-exsperimental. Desain Penelitian menggunakan pendekatan pretest-postest with control group. Untuk kelompok kontrol kelas ibu hamil diberikan dengan metode pembelajaran konversional, sedangkan kelompok perlakuan ditambah dengan metode multimedia.  Setiap kelompok dilakukan pretest dan posttes menggunakan kuesioner yaitu sebelum dan sesudah mengikuti kelas ibu hamil untuk mengukur tingkat pengetahuan dan sikap ibu tentang perawatan kelamilan, persalinan dan nifas pada ibu hamil. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 7 sampai 25 Mei 2019. Lokasi penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Langsa Baro. Pertemuan kelas ibu hamil dilakukan sebanyak 3kali pertemuan dengan setiap minggu 1 kali pertemuan untuk setiap kelompok. Sampel penelitian berjumlah 34 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling, yaitu penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu berdasarkan kriteria inklusi yang telah ditentukan. Kriteria inklusi adalah ibu hamil trimester III, primigravida, kehamilan normal, ibu hamil yang berada di wilayah kerja Puskesmas Langsa Baro dan bersedia menjadi responden. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap ibu tentang perawatan kehamilan, persalinan, nifas pada ibu di wilayah kerja Puskesmas Langsa Baro. Analisa data yaitu uji  t-dependent. Penelitian ini sudah mendapatkan persetujuan dari komisi etik penelitian Kesehatan Fakultas Keperawatan USU dengan nomor: 2275/V/SP/2019. Hasil:  hasil uji statistik menunjukkan nilai p value pengetahuan kelompok perlakuan adalah 0,000 yang berarti p value < dari nilai α (0,000 < 0,05), nilai p value sikap kelompok perlakuan perlakuan adalah 0,000 yang berarti p value< dari nilai α (0,000 < 0,05). Maka artinya ada pengaruh metode pembelajaran kelas ibu hamil (multimedia) dengan pengetahuan dan sikap ibu tentang perawatan kehamilan, persalinan, nifas pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Langsa Baro. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh metode pembelajaran (multimedia) kelas ibu hamil terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang perawatan kehamilan, persalinan dan nifas di wialayah kerja Puskesmas Langsa Baro.
JUS BIT MERAH (Beta vulgaris L.) BERMANFAAT MENINGKATKAN KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DENGAN ANEMIA Dewita Dewita; Henniwati Henniwati
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 6, No 4 (2020): Volume 6 Nomor 4 Oktober 2020
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v6i4.2994

Abstract

ABSTRACT Background: Pregnant women are at risk of anemia caused by various things. In general, the cause of anemia in pregnant women is iron deficiency which triggers folate deficiency. According to WHO, the incidence of anemia around 42% occurs in pregnant women with middle to lower economic conditions. The impact of anemia on the mother can experience postpartum hemorrhage caused by uterine atony and premature birth. While the effects of anemia on infants can result in babies born with low birth weight, fetal death in the uterus, asphyxia and intra-uterine growth restriction (IUGR). Beetroot (Beta vulgaris L) contains vitamins A, B, and C, and contains iron, calcium and phosphorus which can stimulate the circulatory system.Purpose: to determine the provision of red beet juice to the increase in Hb levels in pregnant women with anemia in the working area of Langsa City Health Center.Methods: This type of research is quasi experimental, pretest and posttest one model design. This study consisted of 2 groups, namely the group giving Fe tablets as a control group, the group giving beetroot juice as the intervention group. Duration of treatment for 14 days. Each group was observed and checked for hemoglobin levels before and after the intervention. The analysis used to determine the effect of red beet juice and Fe tablets on the increase in hemoglobin levels of anemic pregnant women using the paired T-test (Sig 0.000).Results: Beetroot treatment group, mean hemoglobin at pretest was 10.033 gr / dl and posttest was 11.507 with a difference of 1.474, meaning that there was an increase in hemoglobin levels after being given red beet juice treatment of 1.474 gr / dl. The test used is the paired t-test with the Sig. 0.000 (<0.05), meaning that there is an effect of giving red beet juice with hemoglobin of pregnant women with anemia. In the control group, the mean hemoglobin at pretest was 10.027 g / dl and 10.747 g / dl in the posttest with a difference of 0.72, meaning an increase in hemoglobin levels was 0.72. The paired t-test results showed the Sig. 0.000 (<0.05), which means that there is an effect of giving Fe tablets with hemoglobin in pregnant women with anemia.Conclusion: There is an effect of Red Beet Juice and Fe Tablets to increase Hb levels in pregnant women with anemiaSuggestion For pregnant women, they can choose beetroot as an alternative to handling cases of anemia during pregnancy. Meanwhile, for health workers to carry out socialization about red beets is very beneficial for public health Keywords: Beetroot Juice, Fe Tablets, Hb Levels, Pregnancy Anemia. ABSTRAK Latar Belakang : Ibu hamil beresiko terjadi anemia yang disebabkan oleh berbagai hal. Secara umum penyebab ibu hamil anemia karena defisiensi besi yang memicu terjadi defisiensi folat. Menurut WHO angka kejadian anemia sekitar 42 % terjadi pada ibu hamil dengan kondisi ekonomi kalangan menengah kebawah. Dampak anemia pada ibu dapat mengalami perdarahan postpartum yang disebabkan karena atonia uteri dan kelahiran prematur. Sedangkan efek anemia pada bayi dapat mengakibatkan bayi lahir dengan BBLR, Kematian janin dalam Rahim, asfiksia dan intra uterin growth restriction (IUGR). Bit merah (Beta vulgaris L)  mengandung vitamin A, B, dan C, serta mengandung zat besi, kalsium dan fosfor yang dapat merangsang sistem peredaran darah.Tujuan : untuk mengetahui pemberian jus Bit merah terhadapa peningkatan kadar Hb pada ibu hamil dengan anemia di wilayah kerja Puskesmas Kota Langsa.Metode : Jenis penelitian quasi experimental, pretest and posttest one model design. Penelitian ini terdiri dari 2 kelompok yaitu kelompok pemberian tablet Fe sebagai kelompok kontrol, kelompok pemberian Jus Bit merah sebagai kelompok intervensi.  Lamanya Perlakuan yang dilakukan selama 14 hari. Setiap kelompok diobservasi dan dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin sebelum dan setelah diberikan intervensi.  Analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh pemberian Jus Bit merah dan tablet Fe terhadap peningkatan kadar hemoglobin ibu hamil anemia dengan menggunakan uji paired T-test (nilai Sig 0.000).Hasil : kelompok perlakuan Bit merah, rerata hemoglobin pada saat pretest sebesar 10,033 gr/dl dan posttest sebesar 11,507 dengan selisih 1,474, artinya terjadi kenaikan kadar hemoglobin setelah diberikan perlakuan jus Bit merah sebesar 1,474 gr/dl. Uji yang digunakan adalah paired t-test dengan nilai Sig. 0,000 (< 0,05), artinya terdapat pengaruh pemberian jus bit merah dengan hemoglobin ibu hamil dengan anemia. pada kelompok kontrol dengan pemberian tablet Fe rerata hemoglobin saat pretest sebesar 10,027 gr/dl dan posttest 10,747 gr/dl dengan selisih 0,72, berarti terjadi kenaikan kadar hemoglobin sebesar 0,72. Hasil  uji paired t-test didapatkan hasil nilai Sig. 0,000 (< 0,05), artinya terdapat pengaruh pemberian tablet Fe dengan hemoglobin ibu hamil dengan anemia.Kesimpulan : ada pengaruh pemberian Jus Bit Merah dan Tablet Fe terhadap peningkatan kadar Hb pada ibu hamil dengan AnemiaSaran . Bagi ibu hamil agar dapat memilih Bit merah sebagai salah satu altrenatif terhadap penanganan kasus anemia selama kehamilan.  Sedangkan bagi petugas kesehatan agar melaksanakan sosialisasi tentang  buah Bit merah  sangat bermanfaat terhadap kesehatan masyarakat Kata Kunci : Jus Bit merah, Tablet Fe, Kadar kadar Hb, Anemia Kehamilan