Yusril Ilham Fahmi
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP BAKTERI (Staphylococcus Aureus) Yusril Ilham Fahmi; Ana Andriana; Diani Sri Hidayati
JURNAL KEDOKTERAN Vol 4 No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.265 KB) | DOI: 10.36679/kedokteran.v4i2.109

Abstract

Mikroorganisme alami yang ada dalam tubuh manusia disebut mikroorganisme normal atau flora normal, namun dalam keadaan tertentu dapat bersifat patogen dan menimbulkan penyakit infeksi salah satunya Staphylococcus Aureus. Bakteri ini sering resisten terhadap berbagai jenis obat sehingga mempersulit pemilihan antimikroba yang sesuai untuk terapi. Bawang putih (Allium Sativum) mempunyai bahan aktif yaitu alicin, flavonoid, ajoene, minyak atsiri dan saponin yang mempunyai efek antimikroba. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui daya hambat ekstrak bawang putih (Allium Sativum) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini merupakan jenis penelitian True Experiment dengan rancangan Posttest dengan Kelompok Kontrol (Posttest Only Control Group Design), menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 24 perlakuan dan 4 kali ulangan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah bakteri Staphylococcus aureus yang diberi perlakuan ekstrak bawang putih (Allium Sativum) dengan konsentrasi 250 µg/mL, 500 µg/mL, 750 µg/mL, 1000 µg/mL, 2 kelompok kontrol terdiri dari kontrol positif ciprofloksasin dan kontrol negatif aquades steril. Daya hambat diperoleh berdasarkan pengukuran zona hambat dan data yang diperoleh dari analisis menggunakan uji One Way Anova. Hasil pengukuran zona hambatan bakteri Staphylococcus aureus pada masing-masing konsentrasi berturut turut adalah, konsentrasi 250 µg/mL sebesar 6.5 mm; 500 µg/mL,13.3 mm; 750 µg/mL, 15 mm dan 1000 µg/mL, 17.8 mm. Pada konsentrasi yang paling tinggi menghasilkan daerah zona hambat yang terlebar. Hasil uji One Way Anova diperoleh nilai signifikan yakni 0,008 lebih kecil dari p value: 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa konsentrasi ekstrak bawang putih (Allium Sativum) dapat mempengaruhi pertumbuhan bakteri Staphylococcus Aureus.