Ketsia Zeke
Manajemen Pendidikan, Universitas Negeri Manado

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Persepsi Guru Terhadap Efektivitas Supervisi Akademik oleh Kepala SMA Katolik Kota Manado Sulawesi Utara Ketsia Zeke; Joulanda A.M Rawis; Mozes Markus Wullur; Viktory N.J. Rotty
Jurnal Bahana Manajemen Pendidikan Vol 10, No 2 (2021): Volume 10 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jbmp.v10i2.115406

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan persepsi guru terhadap efektivitas supervise akademik yang dilakukan kepala sekolah di SMA Katolik Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara. Subjek dalam penelitian ini adalah 52 guru SMA Katolik Kota Manado Sulawesi Utara. Instrument yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa angket menggunakan skala likert dengan lima laternatif jawaban: sangat efektif (SE), efektif (E), cukup efektif (CE), kurang efektif (KE), dan tidak efektif (TE). Butir angket dikembangkan dengan mengacu pada indicator supervise akademik yaitu: (a) membimbing guru dalam menyusun silabus, (b) membimbing guru dalam memlikih dan menggunakan strategi, metode, dan teknik pembelajara, (c) membimbing guru dalam menyusun RPP, (d) membimbing guru dalam melaksanakan PBM, (e) membimbing guru dalam menggembangkan dan menggunakan media/fasilitas pembelajaran. Dan (f) memotivasi guru memanfaatkan teknologi informasi dalam pembelajaran. Analisis data dilakukan dengan uji statistic sederhana menggunakan rumus rata-rata persentase. Hasil penelitian menunjukkan persepsi guru tentang supervise akademik yang dilakukan kepala sekolah SMP Katolik Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara berada pada kategori cukup efektif karena hanya 5,32% guru yang menyatakan sangat efektif dan 15,47% guru menyatakan efektif, sedangkan 48,30% guru menyatakan cukup efektif, 24,79% guru menyatakan kurang efektif, dan 6,13% guru menyatakan tidak efektif. Indikator yang yang dinyatakan tidak efektif adalah yaitu memotivasi guru menggunakan teknologi informasi dalam PBM. Hal ini harus mendapat perhatian utama dari kepala sekolah dan pengawas karena berpengaruh terhadap tercapainya tujuan pembelajaran.
Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan terhadap Kinerja Guru SMP Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa Ketsia Zeke; Deitje Adolfien Katuuk; Viktory N.J. Rotty; Jeffry Sony Junus Lengkong
Jurnal Bahana Manajemen Pendidikan Vol 10, No 1 (2021): Volume 10 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jbmp.v10i1.112126

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas pendidikan dan pelatihan (diklat) peningkatan kompetensi guru dan pengaruhnya terhadap kinerja guru. Subjek dalam penelitian ini adalah guru SMP Negeri Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa yang telah mendapat diklat peningkatan kompetensi selama ekuivalen 32 jam pelajaran. Diklat ini dilakukan dalam rangka implementasi program pengabdian kepada masyarakat pada Oktober 2020. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan ex post facto. Instrumen dikembangkan berdasarkan indikator dari dua variabel diklat dan kinerja guru menggunakan skala likert dengan lima alternative jawaban. Variabel diklat terkait dengan metode, materi, waktu, dan narasumber. Sedangkan variabel kinerja diukur dengan indicator kompetensi pedagogik, social, kepribadian, dan professional guru. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi sederhana yang sebelumnya telah dilakukan uji persyaratan normalitas dan linieritas. Hasil analisis data menunjukkan adanya pengaruh diklat dengan kinerja guru dengan koefisien korelasi rhitung = 0,745 > rtabel = 0,361 dengan taraf signifikansi 95%. Analisis regresi linier menunjukkan persamaan Y = 0,870X + 13,584 dengan koefisien regresi rxy = 0,745, koefisien determinasi r2xy = 0,555. Dengan demikian thitung 6,788 > ttabel 2,026. Dapat disimpulkan bahwa 55,5% kinerja dipengaruhi oleh diklat dan 44,5% sisanya dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian ini.