Pada proses electroplating, nikel banyak dipergunakan sebagai logam pelapis dikarenakan mempunyai sifatyang keras, dapat dipergunakan dalam aplikasi yang membutuhkan ketahanan terhadap temperatur tinggi,serta dapat meningkatkan ketahanan terhadap korosi. Keefektifan pelapisan logam dalam proseselectroplating dipengaruhi oleh banyak hal, antara lain temperatur larutan, penempatan katoda, lamanyawaktu pelapisan, dan lain sebagainya. Keefektifan pelapisan tersebut sangat berpengaruh pada kualitasendapan yang terbentuk pada katoda dalam hal ini adalah logam induk (substrat). Penelitian inimenggunakan parameter proses electroplating nikel yaitu jarak anoda-katoda, material baja JIS S45C sebagailogam induk, serta larutan Watts sebagai larutan elektrolitnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahuipengaruh jarak anoda-katoda terhadap ketahanan thermal shock dan ketahanan korosi hasil electroplating.Parameter jarak anoda-katoda yang digunakan sebanyak 4 variasi yaitu 3 cm, 5 cm, 7 cm, dan 9 cm. Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian dan pembahasan didapatkan bahwa ketahanan thermal shockdan ketahanan korosi hasil electroplating mengalami peningkatan dengan semakin menurunnya jarak anodakatoda.Berdasarkan variasi jarak anoda-katoda 3 cm, 5 cm, 7 cm, dan 9 cm diketahui bahwa perubahanjarak anoda-katoda dalam proses elektroplating mempunyai pengaruh nyata terhadap ketahanan thermalshock dan ketahanan korosi hasil electroplating.