Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Sistem Informasi Pencarian Lokasi Wisata di Kabupaten Jember Berbasis Multimedia Anamisa, Devie Rosa; Umam, Faikul; Rachmad, Aeri
Prosiding Snatika (Seminar Nasional Teknologi, Informasi, Komunikasi dan Aplikasinya) Vol 4 (2017): Prosiding Snatika (Seminar Nasional Teknologi, Informasi, Komunikasi dan Aplikasinya)
Publisher : Prosiding Snatika (Seminar Nasional Teknologi, Informasi, Komunikasi dan Aplikasinya)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Objek wisata merupakan suatu tempat yang mengandung unsur nilai budaya, sejarah, pendidikan, rekreasi dan sebagainya. Beberapa objek wisata di Provinsi Jawa Timur telah tersebar diberbagai daerah, salah satunya di Kabupaten Jember. Kabupaten Jember memiliki berbagai macam potensi pariwisata alam seperti wisata pemandian, wisata air terjun, dan wisata pantai. Namun, kurangnya  informasi yang lengkap sehingga membuat beberapa obyek wisata yang ada di Kabupaten Jember belum begitu dikenal oleh masyarakat secara luas. Oleh karena itu, pada penelitian ini telah merancang sebuah sistem informasi berbasis multimedia sebagai media yang dapat membantu para wisatawan untuk mengenal berbagai macam objek wisata yang ada di Kabupaten Jember beserta rute-rute yang harus dilewati untuk menuju ke atau dari tempat objek wisata yang ada di Kabupaten Jember. Perancangan sistem pada penelitian ini digambarkan dalam Unified Modeling Language (UML) dan Entity Relationship Diagram (ERD). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan solusi dalam mencari lokasi wisata serta membantu mengenalkan berbagai macam objek wisata yang ada di Kabupaten Jember. Sehingga dengan sistem ini dapat mempermudah dan mempercepat para wisatawan dalam mencari dan memperoleh informasi tentang lokasi objek wisata yang terdapat di Kabupaten Jember.
PERANCANGAN MEKANISME KONTROL KINERJA SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) Hidayat, Rachmad; Umam, Faikul; Budiarto, Hairil
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 9, No.1, Januari 2014
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.79 KB) | DOI: 10.12777/jati.9.1.45-56

Abstract

Penelitian ini membahas mekanisme Kontrol Kinerja Supply Chain Management (SCM). Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi indikator kinerja,  kemudian merancang mekanisme kontrol kinerja dengan menggunakan kontrol chart dan menganalisis kapabilitas indikator kinerja SCM. Hasil penelitian ini adalah rancangan mekanisme kontrol kinerja SCM dengan  model SCOR, yaitu perspektif Deliver dengan tiga indikator kinerja, yaitu indikator On Time – In Full, Quality Performance Of Delivery dan Transportation Cost As Percentage Of Sales. Ketiga indikator tersebut cukup efektif melakukan pengendalian indikator kinerja. Disamping itu, batas-batas kontrol digunakan sebagai pengendali indikator kinerja pada penelitian ini juga dapat mengetahui posisi kinerja SCM  dengan lebih cepat, sehingga organisasi dapat melakukan proses bisnisnya dengan lebih baik. Kata kunci: mekanisme kontrol kinerja, supply chain management, batas kontrol   Abstract This study discusses the performance control mechanisms Supply Chain Management (SCM). The steps in this research is to identify indicators of performance, then design a control mechanism using a control chart performance and analyze performance indicators SCM capabilities. Results of this study was the design of the control mechanism of the performance of SCM with the SCOR model, which Deliver perspective with three performance indicators, ie indicators On Time - In Full, Quality and Delivery Performance Of Transportation Cost As Percentage Of Sales. The third indicator is effective to control the performance indicators. In addition, the control limits are used as the controller of performance indicators in this study can also determine the position of SCM performance more quickly, so that the organization can perform its business processes better. Keywords: mekanism control performance, supply chain management, limits control
PENGEMBANGAN SISTEM KENDALI PERGERAKAN AUTONOMOUS MOBILE ROBOT UNTUK MENDAPATKAN JALUR BEBAS HAMBATAN MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC CONTROLLER Faikul Umam
Jurnal Ilmiah Mikrotek Vol 1, No 1 (2013): AGUSTUS
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Autonomous mobile robot merupakan sebuah robot yang dapat bernavigasi secara mandiri tanpa bantuanmanusia. Robot jenis ini dapat melakukan tugasnya dengan baik karena telah memiliki kecerdasan yangmenyerupai kecerdasan manusia. Kecerdasan buatan yang ditanamkan pada autonomous mobile robotakan membantu robot untuk mengambil keputusan serta beradaptasi pada area kerjanya, misalnya untukmenemukan jalur bebas hambatan. Penelitian ini membahas pengembangan sistem pengendalianpergerakan robot untuk mencari jalur bebas hambatan, artinya robot harus dapat dikendalikan agar tidakmengalami benturan terhadap beberapa halangan (multiple obstacle) yang ada didepannya. Untuk dapatmelakukan hal tersebut, robot diberi kecerdasan buatan menggunakan Fuzzy Logic Controller. Dalamsimulasi, robot 100% berhasil mendapatkan jalur bebas hambatan dengan cara menghindari beberapahalangan yang bergerak.
IMPLEMENTASI SISTEM PENDETEKSIAN TARGET BERDASARKAN UPPER BODY DAN WARNA PADA ROBOT PENGIKUT MANUSIA - - M.latif; Faikul Umam
Jurnal Ilmiah Mikrotek Vol 1, No 1 (2013): AGUSTUS
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendeteksian target merupakan salah satu bagian yang sangat penting dan merupakan titik tolak kerjasistem Robot Pengikut Manusia. Penelitian ini membahas sistem pendeteksi target denganmengkombinasikan pendeteksian badan bagian atas (upper body) dan warna pakaian target. Sistempendeteksian upper body menggunakan Haar Cascade Classifiers. Sensor yang digunakan dalampendeteksian adalah dua buah kamera yang disusun secara stereo. Sensor akan menangkap citra yangberada di depannya. Setelah upper body terdeteksi proses berikutnya melakukan pengenalan terhadapwarna pakaian. Warna yang jadi referensi adalah warna merah sesuai hasil pengambilan sample yangtelah di normalisasi. Pendeteksian warna dilakukan pada daerah bagian bawah dan setengah bagian darilebar upper body. Setelah itu jika target ditemukan, kemudian target akan ditandai. Langkah terakhiradalah mencari titik pusat target. Pengujian dilakukan dalam beberapa skenario. Masing-masing skenariodilakukan dengan pose dan kondisi yang berbeda. Hal tersebut bertujuan untuk mengukur kemampuansistem. Berdasarkan hasil pengujian, sistem pendeteksian yang dilakukan dapat mengenali target danmampu membedakan target dengan obyek lainnya. Hasil pendeteksian dengan memadukan pendeteksianupper body dengan warna pakaian target menghasilkan pendeteksian yang lebih baik.
IbM Kelompok Pengerajin Perak Bangil Kabupaten Pasuruan Faikul Umam; Firmansyah Adi Putra
Jurnal Ilmiah Pangabdhi Vol 4, No 2: Oktober 2018
Publisher : LPPM Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1117.75 KB) | DOI: 10.21107/pangabdhi.v4i2.4929

Abstract

Identifikasi Plant Purwarupa Heat Exhcanger Tipe Shell dan Tube Model Counter Flow Memanfaatkan Software Matlab Hairil Budiarto; Faikul Umam
Jurnal Teknik Mesin Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jtm.v7i2.2674

Abstract

Abstract – a heat exchanger is a device that acts as a transfer of heat energy between two fluids or more. There are various ways to improve the effectiveness of heat exchange devices, according to mechanical engineering, by increasing the convection heat transfer coefficient, increasing the surface area of the heat exchanger and increase the temperature difference to reach the specified temperature. The heat transfer can be defined as the transfer of energy from one system to another as a result of the temperature difference, this energy transfer always occurs from a high temperature system to another lower temperature system and will stop after the two systems reach the same temperature, the temperature difference is the main requirement for the transfer of the system. The design of prototype heat exchanger coolermodel counter flow has been made and by utilizing MATLAB software, we have obtained mathematical model of plant order 2, to test the response of plant using simulink in MATLAB, so that the response of the plant at setpoint is still above, improve the performance or response of the plant..Keywords: 
Controller Optimization Evaporation Process of Salt Solution in Green House using Fuzzy Logic Controller Faikul Umam; Hairil Budiarto; Sri Wahyuni
International Journal of Science, Engineering, and Information Technology Vol 4, No 1 (2019): IJSEIT Volume. 04 Issue. 01 DECEMBER 2019
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.843 KB) | DOI: 10.21107/ijseit.v4i1.6553

Abstract

Salt processing commonly conducted by using heat energy from solar. Process begins with heating salt water from sea on the embankment with a period approximately 30 to 40 days. In the rainy season the quantity of salt produced decreases due to weather. Some salt farmers prefer not to produce in the rainy season because it's a high risk percentage. The aim from this research is to help them, we create greenhouse technology that can optimize the process of evaporation of old salt water into salt. This technology allows salt farmers to produce salt without regard to the influence of the weather, both dry and rainy seasons. This technology maintains indoor temperatures according to the best temperature of the evaporation process using heating elements. Technology in the form of a greenhouse with a prism-shaped roof. If the temperature in the room exceeds the optimal temperature, then the heat in the room will be released through the exhaust air until the temperature becomes optimal again. This system uses the Fuzzy Logic Control method to regulate temperature, humidity and air pressure
DESIGN AND CONSTRUCTION OF SPICE SHIPER AND DRYER (FIVING) WITH FUZZY LOGIC CONTROL APPROACH Faikul Umam; Firmansyah Adi Putra; Hanifudin Sukri
International Journal of Science, Engineering, and Information Technology Vol 6, No 1 (2021): IJSEIT Volume. 06 Issue. 01 DECEMBER 2021
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/ijseit.v6i1.13298

Abstract

One sector that needs to be researched intensively and comprehensively is the food sector (Spices). Spices (Temu-finding) or known as ginger plants are plants that are used as basic ingredients for traditional medicine or herbal medicine.problems faced by traditional herbal medicine farmers, including spice processing technology is still not there. This is evidenced that the processing of spices into traditional herbal medicine is done manually. The problem in the initial process of drying the basic ingredients of Madurese traditional herbal medicine, requires a relatively long time so that the productivity of Madurese traditional herbs can only be produced in a limited manner depending on the weather. Another problem is that human resources are still in the traditional paradigm, meaning they still believe that traditional herbal medicine processing is more efficacious than using processed using technology.The purpose of this research is to develop this technology designed to increase the productivity of traditional herbal medicine production in Madura so that it has high quality and competitiveness. On the other hand, increasing the productivity of traditional herbal medicine production will have a positive impact on spice farmers (findings) in the form of increasing the economic level of farmers and traditional herbal medicine entrepreneurs. It is hoped that this research can provide technological solutions to spice farmers and traditional herbal medicine entrepreneurs in Madura as well as increase the productivity of Madurese traditional herbs and spices.
Analisa Rantai Pasok Komoditas Tembakau Madura Faikul Umam; Ari Basuki; Firmansyah Adiputra
Rekayasa Vol 12, No 1: April 2019
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.002 KB) | DOI: 10.21107/rekayasa.v12i1.5298

Abstract

ABSTRAKKomoditas tembakau Madura merupakan salah satu komoditas perkebunan yang yang banyak dibudidayakan oleh petani Madura. Akan tetapi pada kenyataannya, petani tembakau madura masih belum bisa menjual tembakaunya dengan harga yang tinggi. Ini dikarenakan panjangnya rantai pasok penjualan tembakau Madura. Terdapat beberapa interrmediate trader dalam rantai pasok tersebut dan setiap intermediate trader juga mengambil keuntungan penjualan. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki mekanisme rantai pasok penjualan tembakau Madura. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisa SWOT dan analisa rantai pasok. Data diperoleh dengan melakukan FGD dan wawancara. Hasil penelitian berupa rekayasa rantai pasok penjualan komoditas tembakau dengan menciptakan marketplace. Diharapkan penelitian ini bisa menjadi input bagi penelitian selanjutnya dalam proses desain dan membangun marketplace.SUPPLY CHAIN ANALYSIS OF MADURA TOBACCO COMMODITIESABSTRACTProduct of Madura tobacco is one of the plantation commodities which is widely cultivated by Madurese farmers. In fact, though Madura tobacco farmers still could not sell their tobacco at a higher price. This is due to the supply chain of Madura tobacco sales which has a long network. There are several intermediate traders in the supply chain network and each intermediate trader takes sales profits as well. This research aims to analyze and remodel the supply chain mechanism for Madura tobacco sales. This study employed a SWOT analysis and supply chain analysis. Data were obtained by conducting FGDs and interviews. The research results from a new model of the sales supply chain for Madura tobacco by creating a marketplace. It is expected that this work can be useful as an input for further study in designing and building a marketplace.Keywords: Madura tobacco, SWOT, supply chain, marketplace
Perancangan Thermoelectric Generator (TEG) sebagai Sumber Energi Terbarukan Faikul Umam; Hairil Budiarto; Sri Wahyuni
Rekayasa Vol 10, No 2: Oktober 2017
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.093 KB) | DOI: 10.21107/rekayasa.v10i2.6345

Abstract

Abstrak: Kebutuhan bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik semakin meningkat, sehingga cadangan bahan bakar semakin menipis. Energi listrik merupakan energi yang sangat mudah untuk dipergunakan, karena sangat mudah dikonversi menjadi bentuk energi lain dengna mudah dan efisien. Pemerintah telah mencanangkan untuk berhemat energi dan memberikan program program perancangan energi terbarukan melalui perubahan energi matahari, angin, air dan biomassa. Penelitian energi terbarukan pada solar cell, micro hydro dan biomassa telah banyak dilakukan, isu terkini pada energi terbarukan adalah pemanfaatan panas buang (waste heat), pada dunia industri dan permesinan seperti automobiles, boilers dan radiator pada mobil dan kapal banyak menyumbang panas yang terbuang. Thermoelectric generator (TEG) merupakan jenis semikonduktor yang dapat menghasilkan tegangan berdasarkan perbedaan temperatur yang melewati kedua sisi alatnya. Perancangan media ajar energi terbarukan dengan memanfaatkan Thermoelectric generator (TEG) akan menggunakan dua jenis fluida yaitu fluida panas da fluida dingin, untuk membangkitkan fluida panas digunakan heater dan untuk fluida dingin akan menggunakan air es. Metode pada penelitian ini adalah eksperimental dari 5 TEG yang disusun secara seri dan di paralel dengan 5 TEG berikutnya. Data hasil percobaan bahwa media ajar TEG dapat menghasilkan tegangan 9,20 volt pada kondisi fluida panas pada temperatur 64oC dan fluida dingin pada temperatur 11oC, sedangkan perbedaan temperatur (ΔT=53oC).