Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Edukasi terhadap Self Eficacy Lansia dalam Mengatasi Nyeri Sendi dan Meningkatkan Mobilisasi Pudjiati Pudjiati; Rosidawati Rosidawati; Mia Fatma Ekasari
Jurnal Keperawatan Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.32668/jkep.v3i2.204

Abstract

Education is an effort to give informations which is expected to improve client’s self efficacy that is able to change client’s behavior to relieve joint pain faster. Furthermore, education that will be given to relieve joint pain and mobilization is warm compress and gymnastic for elderly. This research uses quasi-experiment with control group design as a method. This research intervenes gymnastic and warm compress for elderly. The sample of this research itself is the elderly who have mild to moderate joint pain through strategic sampling, purposive sampling and the sample size will use two different means test formula (Lemeshow, Holmer, Klar & L Wanga, 2009). The sample in this research consists of two group, i.e., intervention group which has 40 people and control group which has 40 people. This research uses self-efficacy questionnaire for the elderly in relieving pain and improving mobilization. The result of this research uses bivariate hypothesis test that shows education of gymnastic for elderly and warm compress is more to affect the self-efficacy of the pain and mobilization.
Peningkatan Kemampuan Remaja Menghindari HIV/AIDS Melalui Pelatihan Keterampilan Hidup Mia Fatma Ekasari; Rosidawati Rosidawati; Ahmad Jubaedi
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 03 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v9i03.520

Abstract

Perubahan fisik yang pesat dan perubahan hormonal merupakan pemicu masalah kesehatan remaja yang serius. Timbulnya dorongan motivasi seksual yang tinggi menjadikan remaja rawan terhadap berbagai masalah kesehatan reproduksi seperti Penyakit Menular Seksual (PMS) dan HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mendapat gambaran pengaruh latihan keterampilan hidup terhadap kemampuan remaja dalam menghindari HIV/AIDS. Penelitian ini dilakukan di dua SMPN di wilayah Cipayung, Jakarta Timur dengan responden siswa/i yang berumur 12-15 tahun. Penelitian ini menggunakan metodologi quasi experiment with control group design. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pada kelompok intervensi diberikan latihan dengan menggunakan modul dan buku catatan harian sebanyak 8 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata pengetahuan (6,55 vs 8,91; Pv=0,000), sikap (7,24 vs 8,91; Pv=0,000), dan keterampilan (29,79 vs 34,67; Pv=0,000) antara kelompok intervensi dan kontrol, sebelum dan setelah diberikan intervensi. Pelatihan keterampilan hidup remaja dapat digunakan sebagai salahsatu intervensi dalam praktik keperawatan dalam upaya mencegah HIV AIDS pada remaja.
Buku Santri Sehat Meningkatkan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Terkait Personal Hygiene Santri dalam Pencegahan Skabies di Pesantren Yeti Resnayati; Mia Fatma Ekasari; Raden Siti Maryam
Jurnal Keperawatan Vol 7 No 1 (2022): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32668/jkep.v7i1.920

Abstract

Skabies merupakan penyakit menular yang sangat berhubungan dengan perilaku personal hygiene buruk dan keterbatasan air bersih. Penlitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas paket buku Santri Sehat terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku personal hygiene santri di pesantren dalam mencegah dan menghilangkan skabies. Metode penelitian menggunakan kuasi eksperimen dengan pendekatan pretest-posttest with control group. Sampel penelitian berjumlah 102 responden terdiri dari 51 responden kelompok intervensi dan 51 responden kelompok kontrol dengan analisis univariat dan bivariat dengan uji t berpasangan. Hasil penelitian memperlihatkan buku Santri Sehat dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku personal hygiene santri serta mencegah terjadinya kekambuhan penyakit skabies. Ada perbedaan bermakna (p=0,000) pada pengetahuan dan sikap personal hygiene santri dan ada perbedaan bermakna (p=0,056) pada perilaku pemeliharaan personal hygiene santri setelah intervensi. Diharapkan media pendidikan kesehatan ini dapat menjadi sarana untuk mengatasi dan mencegah kejadian skabies disamping penguatan dari pimpinan pesantren.
KORELASI DUKUNGAN KELUARGA DAN PENGETAHUAN HIPERTENSI TERHADAP POLA HIDUP PENDERITA HIPERTENSI DI DKI JAKARTA Puspita Hanggit Lestari; Mia Fatma Ekasari; Nur Fitri Ayu Pertiwi
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 13, No 2 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v13i2.2938

Abstract

Hypertension is a disease that needs to be controlled properly so as not to cause severe complications and even death. Patients with hypertension need to maintain a healthy lifestyle in order to control blood pressure and minimize complications. Patients with hypertension need support from their families in hypertension health care. Objective: to determine the relationship between family support and knowledge of hypertension on the lifestyle of hypertensive patients and the variables that affect the lifestyle of hypertensive patients. Methods: The research design used is a cross-sectional quantitative study with a research sample of 103 respondents. The sampling technique used in this study was purposive sampling. Results: The study found that the variables of family support (40.8%), knowledge of hypertension (42.7%) and lifestyle of hypertension patients (50.5%) were in the poor category. The family support variable has a relationship with the lifestyle of people with hypertension (p value = 0.000) and the knowledge of hypertension variable has a relationship with the lifestyle of people with hypertension (p value = 0.000). The results of the coefficient analysis showed that age was 0.041, last education was 0.284, duration of hypertension was 0.573, the results of the last blood pressure examination were 0.271, knowledge of hypertension was 0.000 and family support was 0.000. Conclusion: There is a relationship between family support and knowledge with the lifestyle of patients with hypertension. Variables that affect the lifestyle of patients with hypertension are gender, knowledge of hypertension and family support. The results of the study are expected to help determine the appropriate health promotion program for people with hypertension by involving the family in hypertension health care.
PELAYANAN KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI TINGKAT PELAYANAN PRIMER: SYSTEMATIC REVIEW Puspita Hanggit Lestari; Mia Fatma Ekasari; Fendy Yesayas
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 14 No 2 (2023): JUNI
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v14i2.1127

Abstract

Penderita hipertensi terus mengalami peningkatan sejalan dengan meningkatnya usia harapan hidup. Hipertensi sangat berbahaya karena dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, gagal ginjal bahkan kematian. Oleh karena itu, pelayanan kesehatan lansia dengan hipertensi perlu mendapat perhatian yang serius dari pemberi pelayanan kesehatan primer. Berdasarkan fakta tersebut maka dilakukan systematic review dengan tujuan memberikan gambaran pelaksanaan pelayanan kesehatan pada lansia dengan hipertensi di tingkat pelayanan primer. Metode yang digunakan yaitu kajian pustaka secara sistematis (systematic review) dari berbagai hasil penelitian yang bersumber pada data elektronik. Pencarian literatur dilakukan secara online dengan menggunakan basis data ScienceDirect, Scopus, Pubmed, ProQuest, Clinicalkey, dan Google Scholar. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian sumber referensi adalah “management hypertension”, “elderly”, dan “primary care” serta dibatasi dalam rentang tahun 2016 hingga 2022. Hasil systematic review ini mengungkap bahwa pelayanan kesehatan di tingkat pelayanan primer telah menggunakan berbagai metode pendekatan seperti peningkatan keterlibatan keluarga, penggunaan SMS, telemonitoring, manajemen diri berbasis telepon selular, dan kunjungan langsung keluarga berupa program Perkesmas PIS-PK. Metode pendekatan tersebut bertujuan meningkatkan kepatuhan lansia penderita hipertensi dalam melaksanakan terapi farmakologi maupun non farmakologi. Kesimpulan bahwa pelayanan primer harus terus dikembangkan seiring kemajuan teknologi informasi tanpa mengesampingkan pelayanan langsung pada pasien dan peningkatan kualitas pemberi pelayanan kesehatan primer.
Peningkatan Kemampuan Remaja Menghindari HIV/AIDS Melalui Pelatihan Keterampilan Hidup Mia Fatma Ekasari; Rosidawati Rosidawati; Ahmad Jubaedi
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 03 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v9i03.520

Abstract

Perubahan fisik yang pesat dan perubahan hormonal merupakan pemicu masalah kesehatan remaja yang serius. Timbulnya dorongan motivasi seksual yang tinggi menjadikan remaja rawan terhadap berbagai masalah kesehatan reproduksi seperti Penyakit Menular Seksual (PMS) dan HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mendapat gambaran pengaruh latihan keterampilan hidup terhadap kemampuan remaja dalam menghindari HIV/AIDS. Penelitian ini dilakukan di dua SMPN di wilayah Cipayung, Jakarta Timur dengan responden siswa/i yang berumur 12-15 tahun. Penelitian ini menggunakan metodologi quasi experiment with control group design. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pada kelompok intervensi diberikan latihan dengan menggunakan modul dan buku catatan harian sebanyak 8 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata pengetahuan (6,55 vs 8,91; Pv=0,000), sikap (7,24 vs 8,91; Pv=0,000), dan keterampilan (29,79 vs 34,67; Pv=0,000) antara kelompok intervensi dan kontrol, sebelum dan setelah diberikan intervensi. Pelatihan keterampilan hidup remaja dapat digunakan sebagai salahsatu intervensi dalam praktik keperawatan dalam upaya mencegah HIV AIDS pada remaja.