Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KORELASI DUKUNGAN KELUARGA DAN PENGETAHUAN HIPERTENSI TERHADAP POLA HIDUP PENDERITA HIPERTENSI DI DKI JAKARTA Puspita Hanggit Lestari; Mia Fatma Ekasari; Nur Fitri Ayu Pertiwi
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 13, No 2 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v13i2.2938

Abstract

Hypertension is a disease that needs to be controlled properly so as not to cause severe complications and even death. Patients with hypertension need to maintain a healthy lifestyle in order to control blood pressure and minimize complications. Patients with hypertension need support from their families in hypertension health care. Objective: to determine the relationship between family support and knowledge of hypertension on the lifestyle of hypertensive patients and the variables that affect the lifestyle of hypertensive patients. Methods: The research design used is a cross-sectional quantitative study with a research sample of 103 respondents. The sampling technique used in this study was purposive sampling. Results: The study found that the variables of family support (40.8%), knowledge of hypertension (42.7%) and lifestyle of hypertension patients (50.5%) were in the poor category. The family support variable has a relationship with the lifestyle of people with hypertension (p value = 0.000) and the knowledge of hypertension variable has a relationship with the lifestyle of people with hypertension (p value = 0.000). The results of the coefficient analysis showed that age was 0.041, last education was 0.284, duration of hypertension was 0.573, the results of the last blood pressure examination were 0.271, knowledge of hypertension was 0.000 and family support was 0.000. Conclusion: There is a relationship between family support and knowledge with the lifestyle of patients with hypertension. Variables that affect the lifestyle of patients with hypertension are gender, knowledge of hypertension and family support. The results of the study are expected to help determine the appropriate health promotion program for people with hypertension by involving the family in hypertension health care.
PELAYANAN KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI TINGKAT PELAYANAN PRIMER: SYSTEMATIC REVIEW Puspita Hanggit Lestari; Mia Fatma Ekasari; Fendy Yesayas
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 14 No 2 (2023): JUNI
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v14i2.1127

Abstract

Penderita hipertensi terus mengalami peningkatan sejalan dengan meningkatnya usia harapan hidup. Hipertensi sangat berbahaya karena dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, gagal ginjal bahkan kematian. Oleh karena itu, pelayanan kesehatan lansia dengan hipertensi perlu mendapat perhatian yang serius dari pemberi pelayanan kesehatan primer. Berdasarkan fakta tersebut maka dilakukan systematic review dengan tujuan memberikan gambaran pelaksanaan pelayanan kesehatan pada lansia dengan hipertensi di tingkat pelayanan primer. Metode yang digunakan yaitu kajian pustaka secara sistematis (systematic review) dari berbagai hasil penelitian yang bersumber pada data elektronik. Pencarian literatur dilakukan secara online dengan menggunakan basis data ScienceDirect, Scopus, Pubmed, ProQuest, Clinicalkey, dan Google Scholar. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian sumber referensi adalah “management hypertension”, “elderly”, dan “primary care” serta dibatasi dalam rentang tahun 2016 hingga 2022. Hasil systematic review ini mengungkap bahwa pelayanan kesehatan di tingkat pelayanan primer telah menggunakan berbagai metode pendekatan seperti peningkatan keterlibatan keluarga, penggunaan SMS, telemonitoring, manajemen diri berbasis telepon selular, dan kunjungan langsung keluarga berupa program Perkesmas PIS-PK. Metode pendekatan tersebut bertujuan meningkatkan kepatuhan lansia penderita hipertensi dalam melaksanakan terapi farmakologi maupun non farmakologi. Kesimpulan bahwa pelayanan primer harus terus dikembangkan seiring kemajuan teknologi informasi tanpa mengesampingkan pelayanan langsung pada pasien dan peningkatan kualitas pemberi pelayanan kesehatan primer.
KORELASI PERILAKU PERAWATAN DIRI DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIA HIPERTENSI DI PSTW Puspita Hanggit Lestari; Tien Hartini; Atqiya Mustandhifa; Tri Endah Pangastuti; Dina Carolina Hapsari
Journal of Nursing and Health Vol. 9 No. 2 (2024): Journal of Nursing and Health
Publisher : Yakpermas Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52488/jnh.v9i2.366

Abstract

Kejadian hipertensi terbesar terjadi pada kelompok lanjut usia. Kejadian ini akan terus meningkat dan memburuk apabila perilaku yang tidak sehat dalam kehidupan sehari-hari tidak dihindari. Hal ini dapat mengakibatkan menurunnya kemampuan lansia baik secara fisik maupun psikis, hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidupnya. Perilaku perawatan diri merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kualitas hidup lansia dengan masalah kesehatan khususnya hipertensi. Penelitian ini untuk memperoleh gambaran hubungan perilaku perawatan diri dengan kualitas hidup lansia hipertensi di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW). Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia hipertensi yang tinggal di PSTW Budi Mulia 1 dan 4. Penelitan melibatkan sampel sebanyak 84 responden. Analisa data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan hasil p value 0,025 (p<0,05). Hasil penelitian yaitu adanya hubungan perilaku perawatan diri dengan kualitas hidup lansia di Panti Sosial tresna Werdha Budi Mulia 1 dan 4. Diharapkan kualitas hidup dan perilaku perawatan diri pada lansia hipertensi di panti werdha dapat dipertahankan dan ditingkatkan agar menjadi baik. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan terkait faktor yang mempengaruhi perilaku perawatan dirise dan kualitas hidup lansia hipertensi di panti werdha.
GAMBARAN HEALTH BELIEF MODEL DAN POLA HIDUP LANSIA HIPERTENSI Puspita Hanggit Lestari; Mia Fatma Ekasari; Eska Riyanti
Journal of Nursing and Health Vol. 10 No. 1 (2025): Journal of Nursing and Health
Publisher : Yakpermas Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52488/jnh.v10i1.419

Abstract

kelompok lansia. Pola hidup penderita hipertensi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor dari diri sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pola hidup lansia penderita hipertensi berdasarkan Health Belief Model (HBM). Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif cross sectional. Penelitian melibatkan 111 responden dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan bahwa pada mayoritas HBM pada kategori baik pada domain Perceived Susceptibility 54,5 %, dan Cues to Action 66,4%, sedangkan domain Perceived Severity 60%, Perceived Benefits 67,3% Perceived Barriers 52,7% dan Perceived Self Efficacy 60% mayoritas kurang baik. Pola hidup lansia hipertensi mayoritas baik 59,1%. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menggambarkan pola hidup pada lansia dengan hipertensi dan menjadi masukkan dalam mengembangkan program intervensi Pendidikan Kesehatan dalam upaya meningkatkan pengelolaan hipertensi pada lansia