Suriyani Suriyani
Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Jayapura, Jayapura

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMANFAATAN PROGRAM PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE BAYI OLEH IBU HAMIL DI RSUD JAYAPURA Suriyani Suriyani; Sofietje J. Gentindatu; Nouvy Helda Warouw
JURNAL KEPERAWATAN TROPIS PAPUA Vol. 1 No. 2 (2018)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/jktp.v1i2.36

Abstract

Prevention of Mother to Child HIV Transmission (PMTCT) adalah suatu program pencegahan penularan HIV dari ibu ke bayi yang dilaksanakan dalamupaya untuk menurunkan angka resiko penularan HIV dari ibu ke bayi, dengan melakukan intervensi terhadap ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran pemanfaatan program pencegahan penularan HIV dari ibu ke bayi/PMTCT oleh ibu hamil di RSUD Jayapura. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan data yang besar kualitatif dengan rancangan studi kasus. Informan penelitian berjumlah 11 orang yang dipilih secara purposive yaitu petugas yang terlibat dalam program PMTCT yang terdiri dari dokter, perawat, manajer kasus, konselor, bidan dan tenaga laboratorium. Metode pengumpulan data dilakukan melalui dua cara yaitu observasi dan wawancara mendalam (in-depth interview). Pemberian informasi tentang HIV dan PMTCT tidak diberikan kepada semua ibu hamil pada saat ANC oleh petugas ANC, padahal lewat ANC bisa menjadi awal pintu masuk upaya PMTCT, sehingga pemberian informasi tersebut tidak harus menunggu keberadaan konselor. Pemanfaatan layanan kesehatan dapat dipengaruhi oleh beberapa dimensi seperti ketersediaan dimana istilahnya akses layanan kesehatan sudah secara tepat berada di tempat dan waktu yang tepat, dimensi kemampuan yang merujuk ke masalah akses keuangan yakni tentang biaya layanan kesehatan dan kemampuan individu untuk membayar bagaimana layanan kesehatan dapat di jangkau pengguna layanan dari sisi harga.
HUBUNGAN ANTARA RESPON KEHILANGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI PANTI BINA LANJUT USIA JAYAPURA Syahafiah Tanarubun; Suriyani Suriyani; Risna Ampulembang
Sentani Nursing Journal Vol. 1 No. 2 (2018): Agustus
Publisher : Jayapura Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52646/snj.v1i2.8

Abstract

Kehilangan adalah kejadian secara universal yang sifatnya unik bagi setiap individu yang mengalami suatu pengalaman dalam kehidupannya, sedangkan tingkat kecemasan merupakan manifestasi dari respon kehilangan yang dirasakan atau dialami secara emosional oleh seseorang dengan objek ancaman yang tidak begitu jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan respon kehilangan dengan tingkat kecemasan pada lansia. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 27-28 Juni 2016 di Panti Bina Lanjut Usia Jayapura. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan total sampling sebanyak 43 lansia. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan analisa data menggunakan uji korelasi Spearman Rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon kehilangan pada lansia di Panti yang menerima 42 lansia (100%), dimana mayoritas mengalami kecemasan normal 38 lansia (90,5%) dan yang mengalami kecemasan ringan 4 lansia (9,5%). Lansia yang merespon kehilangan dengan kategori tidak menerima kehilangannya ada 1 lansia (100%), dimana lansia ini mengalami kecemasan ringan. Hasil penelitian ini menunjukan Adanya hubungan yang kuat antara respon kehilangan dengan tingkat kecemasan pada lansia di Panti Bina Lanjut Usia (p=0,004).Diharapkan bagi lansia dapat menghadapi respon kehilangan secara adaptif.