Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, aktivitas, dan kebijakan dividen terhadap pertumbuhan laba. Penelitian ini menggunakan teori sinyal (signalling theory) dalam memprediksi faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan laba perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia periode 2016 sampai dengan tahun 2019. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, sehingga diperoleh sebanyak 39 sampel perusahaan dengan 145 jumlah data. Metode analisis data yang digunakan yaitu uji analisis regresi berganda dengan menggunakan Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio profitabilitas yang diproksikan dengan return on asset berpengaruh positif terhadap pertumbuhan laba, dan rasio likuiditas yang diproksikan dengan current ratio berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan laba. Hasil ini sesuai dengan hipotesis yang dibuat. Namun, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba perusahaan. Hipotesis untuk rasio aktivitas yang diproksikan dengan total asset turnover dan kebijakan dividen yang diproksikan dengan dividend payout ratio adalah berpengaruh positif terhadap pertumbuhan laba. Akan tetapi, hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio aktivitas dan kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba dengan arah korelasi negatif. Sedangkan, hipotesis untuk rasio solvabilitas yang diproksikan dengan debt to asset ratio berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan laba. Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio solvabilitas tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba dengan arah korelasi positif.Kata kunci: Pertumbuhan laba, likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, aktivitas, kebijakan dividen