Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS GANGREN RADIX TERHADAP KENYAMANAN MENGUNYAH PADA MASYARAKAT Arsad Arsad; Muliana Muliana
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 20, No 2 (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mkg.v20i2.2458

Abstract

Rongga mulut adalah gerbang utama masuknya zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh, dan gigi merupakan sala satu bagian didalamnya yang berfungsi untuk mengunyah makanan. Oleh karena itu kesehatan gigi dan mulut harus dijaga agar fungsinya tidak mengalami gangguan. Hampir semua manusia pernah mengalami problem terhadap kesehatan gigi dan mulutnya, bisa berupa gigi berlubang, radang gusi, radang penyangga gigi dan bau mulut yang dikenal dengan halitosis atau oral 1 malodor. Gangren Radiks (GR) adalah tertinggalnya sebagian akar gigi. Jaringan akar gigi yangtertinggal merupakan jaringan mati yang merupakan tempat subur bagi perkembangbiakan bakteri. Tujuan Penelitian ini secara umum untuk mengetahui  pengaruh  gangren  radix  terhadap  kenyamanan  mengunyah  pada  masyaraat yang mengunya pada gigi yang terdapat sisa akar. Penelitian ini telah dilaksanakan di Puskesmas Salo Kabupaten Pinrang Penelitian ini menggunakan jenis desain penelitian deskriktif  Kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Cros secsional studi  Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 responden dengan menggunakan teknik Acidental  sampling. Berdasarkan kenyamanan mengunya pada asien yang mengalami Gangren Radix dimana BAIK sebanyak 9 responden  dengan presentase 22%, kemudian CUKUP sebanyak 10 responden dengan presentase 25%, sedangkan yang KURANG sebanyak 21 responden dengan presentase 53%. Berdasarkan pengetahuan menunjukkan bahwa dari 40 responden yang memiliki tingkat pengetahuan tentang bahaya Sisa Akar atau Gangreng Radix(GR), yang memiliki pengetahuan BAIK sebanyak 8 dengan persentase 20%, kemudian CUKUP sebanyak 12 dengan persentase 30%, sedangkan yang KURANG sebanyak 20 dengan persentase 50%.Kata Kunci: Gangreng Radix, Kenyamanan mengunya, pengetahuan
PENGARUH TOTAL QUALITY MANAJEMEN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT.PEGADAIAN CABANG BOLO KABUPATEN BIMA TAHUN 2017 Arsad Arsad
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.808 KB) | DOI: 10.36312/jime.v3i1.122

Abstract

Perkembangan dunia usaha  pertumbuhan ekonomi di era modern saat ini menjadi pilihan masyarakat ataupun perusahaan untuk dijadikan obyek usaha guna menghasilkan laba atau pendapatan. Perusahaan jasa dan perusahaan dagang bersaing dengan berbagai macam tawaran produk dan jasa untuk meraih pelanggan atau konsumen sebanyak – banyaknya. Dengan adanya persaingan pasar global saat ini, terjadi peningkatan  penawaran produk dan jasa yang disertai dengan tuntutan konsumen atas peningkatan kualitas produk dan jasa. Untuk itu perusahaan dituntut untuk  senantiasa meningkatkan kinerja. Satu hal yang sangat berarti dalam meningkatkan kinerja menghadapi tantangan persaingan tersebut adalah melalui perbaikan berkelanjutan pada aktivitas bisnis yang terfokus pada konsumen, meliputi keseluruhan organisasi dan penekanan pada fleksibilitas dan kualitas. Kualitas yang dimiliki perusahaan harus meliputi seluruh aspek yang ada dalam perusahaan. Sejalan dengan pergeseran paradigma organisasi / perusahaan dari “ market oriented” ke “ resources oriented “ maka salah satu cara yang bisa ditempuh perusahaan adalah dengan peningkatan sumber daya agar bisa bertahan dalam persaingan jangka panjang yaitu dengan mengimplementasikan Total Quality Manajemen dalam aktivitas perusahaan. Total Quality Manajemen adalah sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan merupakan paradigma baru dalam menjalankan bisnis yang  berupaya untuk memaksimumkan daya saing organisasi / perusahaan melalui perbaikan secara   berkesinambungan  atas  kualitas  produk, jasa, manusia,  proses dan lingkungan organisasi. Tujuan   penelitian   ini  adalah   untuk  mengetahui “ Adakah Pengaruh Total Quality Manajemen Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Perum Pegadaian Cabang Bolo Kabupaten Bima Tahun 2017. Penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu mencari pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Adapun variabel bebas adalah Pengaruh Total Quality Manajemen (X) dan variabel terikat adalah. Kepuasan Pelanggan (Y). Instrumen penelitian menggunakan kuisioner dengan skala likert. Jumlah populasi 60 orang, dan sample sebanyak 60 orang anggota. Teknik penentuan sampel adalah simple random sampling (setiap populasi memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel).   Hasil perhitungan analisis data diatas nilai rhitung diperoleh sebesar 16,35 sedangkan nilai rtabel diketahui bahwa dengan n = 60 dengan taraf signifikan (taraf kesalahan) 5% adalah 0,254. Dengan demikian rhitung  > rtabel (16,35  > 0,254) yang berarti terdapat korelasi/pengaruh yang signifikan antara Total Quality Manajemen Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada  Perum Pegadaian Cabang Bolo Kabupaten Bima Tahun 2017. Sehingga hipotesis penelitian (Ha) yang diajukan dalam bab sebelumnya yaitu: Diduga bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Pengaruh Total Quality Manajemen Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada  Perum Pegadaian Cabang Bolo Kabupaten Bima Tahun 2017 dapat dibuktikan atau diterima.
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMASI (DISHUBKOMINFO) KOTA BIMA 2016 Arsad Arsad
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.848 KB) | DOI: 10.36312/jime.v2i1.119

Abstract

Salah satu faktor kunci dari keberhasilan organisasi dalam meningkatkan kinerjanya adalah diawali dari individu pegawai itu sendiri yang diharapkan dapat menciptakan suasana yang konduktif. dengan kinerja individu pegawai yang semakin baik diharapkan akan membawa dampak yang positif dalam meningkatkan kinerja organisasi. kinerja adalah tingkat keberhasilan seorang pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan. ada enam faktor yang menentukan kinerja pegawai, faktor penentu ini adalah lingkungan, perilaku manajemen, desain jabatan, penilaian kinerja, umpan balik, dan sistem penggajian, pencapaian kinerja yang baik tidak mungkin dapat diwujudkan tanpa didukung oleh sumber daya manusia yang bekualitas. pengertian kinerja itu sendiri berasal dari kata job performance atau actual performance (prestasi  atau prestasi yang sesungguhnya dicapai seseorang). kinerja sering disamakan dengan istilah lain misalnya : proficiency, merit, dan produktivitas. proficiency seringkali mengandung arti yang luas sebab mencakup sekaligus segi-segi effort, job performance, inisiatif, loyalitas, potensi kepemimpinan, dan moral.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang positif antara lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai pada kantor antar kantor Pada Kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Bima. Penelitian ini adalah penelitian Asosiatif karena mencari pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Adapun variabel bebas adalah Lingkungan Kerja (X) dan variabel terikat adalah Kinerja Pegawai (Y). Adapun instrumen yang digunakan dalam pengumpulan adalah kuisioner dengan Skala Likert. Jumlah populasi 47 orang dan sampel sebanyak 47 orang. Teknik penentuan sampel adalah sampel jenuh (seluruh anggota populasi digunakan sebagai sampel). Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan lingkungan kerja pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Bima tergolong baik dengan ditunjukkan oleh total skor sebesar 1671 atau 71,1% dan kinerja pegawai tergolong baik pula dengan ditunjukkan oleh total skor sebesar 2369 atau 72,0%. Persamaan regresi linier sederhana yang diperoleh adalah: Y=16,707 + 0,948X artinya lingkungan kerja memiliki pengaruh yang positif dengan kinerja. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,526, yang menunjukan hubungan yang positif dengan kategori sedang. Bersamanya diterminasi adalah 0,316 atau 31,6% yang berati lingkungan kerja memberikan pengaruh sebesar 31,6% terhadap perubahan variabel kinerja.