Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peran Kalsium dalam Penurunan Berat Badan pada Obesitas Anna Maria Dewajanti; Flora Rumiati
Jurnal Kedokteran Meditek VOL. 22 NO. 58 JANUARI-APRIL 2016
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36452/jkdoktmeditek.v22i58.1269

Abstract

AbstrakKegemukan atau obesitas terjadi karena konsumsi makanan yang melebihi kebutuhan Angka Kecukupan Gizi (AKG) per hari. Bila kelebihan ini terjadi dalam jangka waktu lama, dan tidak diimbangi dengan aktivitas yang cukup untuk membakar kelebihan energi, lambat laun kelebihan energi tersebut akan diubah menjadi lemak dan ditimbun di dalam sel lemak di bawah kulit. Banyak upaya yang telah dilakukan untuk menurunkan berat badan, tetapi cara yang efektif adalah melalui perbaikan pola makan atau dengan diet yang diimbangi dengan melakukan olah raga dengan tujuan untuk membakar lemak. Penelitian tentang peranan kalsium untuk menurunkan berat badan telah dilakukan menggunakan hewan coba. Mekanisme kerja kalsium berhubungan dengan peran kalsium dalam metabolisme pada jaringan adiposa. Adanya peningkatan konsumsi kalsium dalam bahan pangan akan menurunkan konsentrasi 1,25-dehidroksi vitamin D3 (1,25 (OH2) D3), sehingga  akan menyebabkan penurunan pengaturan transfer kalsium ke jaringan adiposa dan pankreas.  Pada jaringan adiposa, penurunan konsentrasi kalsium intraseluler akan menurunkan enzim asam lemak sintase, penurunan proses lipogenesis, dan peningkatan lipolisis. Sementara, pada sel pankreas, penurunan konsentrasi kalsium intraseluler akan menurunkan produksi insulin yang akan berpengaruh terhadap penurunan lipogenesis dan peningkatan lipolisis dalam adiposit. Kombinasi keduanya ini berperan dalam penurunan simpanan lemak dalam jaringan adiposa. Kata kunci : obesitas, metabolisme kalsium, peranan kalsium intraseluler  Abstract Overweight or obesity occurs due to consumption of food that exceed the recommended Dietary allowance.  When this excess occurs in the long term, and not enough activity to burn off the excess energy, eventually the energy will be converted into fat and deposited in fat cells under the skin. Much effort has been made to lose weight, but how effective it is through improved diet or a diet that balanced with exercise for the purpose of fat burning. The research of the role of calcium for weight loss has been carried out using experimental animals. The mechanism of action of calcium associated with the role of intracellular calcium metabolism in adipose tissue. An increase of calcium consumption in food will lower the concentration of 1,25-dehidroksi vitamin D3 (1,25 (OH2) D3), which will cause a decrease of calcium transfer to adipose tissue and pancreas. In adipose tissue,  the reduction of intracellular calcium concentration will decrease fatty acid synthase enzyme, decreased lipogenesis process, and increase lipolysis. Meanwhile, in the pancreatic cells, a decrease in intracellular calcium concentration will decrease the production of insulin which will affect the decrease in lipogenesis and increased lipolysis in adipocytes. This combination plays a role in decreasing the fat deposits in adipose tissue. Keywords: obesity, calcium metabolism, the role of intracellular calcium
Pengaruh Pemberian Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia) terhadap Kadar Enzim Alanin Transaminase (ALT) dan Aspartat Transaminase (AST) Mencit yang Diinduksi Karbon Tetraklorida (CCl4) Jesica Rante Arung Laby; Flora Rumiati; Erma Mexcorry Sumbayak
Jurnal Kedokteran Meditek VOL. 23 NO. 61 JANUARI-MARET 2017
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36452/jkdoktmeditek.v23i61.1463

Abstract

AbstrakKarbon  tetraklorida  (CCl4)  telah  terbukti  menimbulkan  efek  toksik  pada hati  hewan percobaan.  Hati  merupakan  organ  yang  sangat  rentan  terhadap pengaruh  zat  kimia,  namun memiliki  daya  regenerasi  yang  sangat  baik. Senyawa  antioksidan  dapat  menghambat  inisiasi radikal bebas dan melindungi hati terhadap kerusakan hepatoseluler. Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai antioksidan adalah bawang dayak (Eleutherine palmifolia(L) Merr) Penelitian ini adalah eksperimental dan dibagi dalam lima kelompok mencit. Kelompok kontrol tidak diberi infusa bawang dayak dan CCl4.  Kelompok I sampai Kelompok IV diberi CCl4 yang dicampur dengan minyak kelapa sebanyak 0,1 ml selama 10 hari untuk menginduksi terjadi kerusakan hati. Kelompok I tidak diberi infusa bawang dayak. Kelompok II, III, IV diberi infusa bawang dayak dengan dosis yang berbeda yaitu 0.06 ml, 0.12 ml,  dan 0.24 ml selama 10 hari. Setelah itu dilakukan pemeriksaan kadar enzim Alanin Transaminase (ALT) dan Aspartat Transaminase (AST). Data kadar enzim ALT dan AST dianalisis menggunakan Analisis Variansi (ANOVA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian infusa bawang dayak mampu menurunkan kadar enzim ALT dan AST yang meningkat akibat pemberian CCl4. Kata Kunci: Bawang dayak, enzim ALT dan AST, hati, CCl4 AbstractCarbon  tetrachloride  is  proven  to  produce  a  toxic  effect  on  the  liver  of animal experiments. Liver is an organ that is susceptible to chemical changes, however its ability to regenerate is very well known. Compound antioxidant able to retard the initiation of free radicals and protect the liver against damage hepatocellular. In this study, Dayak onions (Eleutherine palmifolia (L) Merr) are used as an antioxidant. The purpose of this experiment is to determine the effect of Eleutherine p. against Alanin Transaminase (AST)- Aspartate Transaminase (ALT) enzyme levels in CCl4 induced mice. The experiment is conducted on five groups of mice. The control  group  is  not  given  any  treatment  and  CCl4 induction.  Group  I  until  group  IV  are pretreated with 0.1 ml of CCl4 mixed with coconut oil for 10 days to induced liver damage with its hepatotoxicity effect. Group I is not given any treatment. Group II, group III and group IV are given different dosage of Dayak onion for another 10 days with a dosage of 0.06 ml, 0.12 ml and 0.24 ml respectively. After that, the enzyme level of AST-ALT for each group is measured. To determine the effect of Dayak onion infusion on the levels of AST-ALT in the CCl4 induced mice, the data is analyzed using the analysis of variance (ANOVA). The result shows that the administration of Dayak onion able to decrease the levels of AST-ALT enzymes in CCl4 induced mice. Keywords: Dayak onion, AST-ALT enzymes, liver, CCl4
Gambaran Kadar Alfa Amilase Saliva pada Stres Psikologik Saat Seleksi Calon Atlet Sepak Bola Sekolah Atlet Ragunan Tahun 2016 Fariska Fariska; Flora Rumiati
Jurnal Kedokteran Meditek VOL. 23 NO. 63 JULI-SEPTEMBER 2017
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36452/jkdoktmeditek.v23i63.1561

Abstract

Prestasi persepakbolaan Indonesia yang kurang baik kadangkala mengecewakan para pencintanya. Dewasa ini para atlet sepak bola Indonesia sering dikatakan sudah kalah sebelum bertanding, dengan maksud bahwa bukan kalah dalam hal fisik tetapi psikologis, dimana tingkat stres para atlet sepak bola di Indonesia belum terbina dan terdeteksi dengan baik. Enzim Alfa amilase digunakan sebagai marker untuk menentukan tingkat stres. Pada penelitian ini alfa amilase didapatkan dari saliva calon atlet sepak bola. Berdasarkan hasil pemeriksaan saliva para calon atlet dalam fase awal sebelum pertandingan tidak memiliki tingkat stres yang tinggi, namun saat sebelum pertandingan menjadi sangat meningkat dan cenderung tidak baik untuk mengatasi tekanan yang didapatkan, hal itu terlihat pada hasil tes psikologi (tes Kraepelin).Kata kunci : atlet, stress, saliva, alfa amilase, tes Kraepelin
Pengaruh Air Susu Ibu Eksklusif terhadap Perkembangan Kognitif dan Perilaku Anak Usia 6-24 Bulan di Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan pada Tahun 2016 Siti Hajar binti Suffian; Flora Rumiati; Erma Sumbayak
Jurnal Kedokteran Meditek VOL. 23 NO. 64 OKTOBER-DESEMBER 2017
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36452/jkdoktmeditek.v23i64.1571

Abstract

Air susu ibu (ASI) eksklusif adalah pemberian ASI setelah bersalin yang diberikan sedini mungkin, tanpa jadwal dan tanpa makanan lain (termasuk air putih) hingga anak berusia enam bulan. Pelbagai manfaat dapat diperoleh dengan memberi ASI eksklusif kepada anak, terutama semasa enam bulan pertama kehidupan. Manfaat ASI adalah meningkatkan kekebalan tubuh dan kecerdasan anak karena ASI mengandung semua nutrisi yang diperlukan oleh anak untuk tumbuh kembangnya. Oleh karena itu, penelitian ini dijalankan untuk mengetahui pengaruh pemberian ASI eksklusif dan pengaruh tidak memberikan ASI eksklusif terhadap perkembangan kognitif dan tumbuh kembang anak usia enam hingga 24 bulan. Selain ASI eksklusif, faktor lain yang turut diteliti adalah usia ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pendapatan ibu, cara persalinan, dan waktu hamil. Penelitian dilakukan di Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan, dengan jumlah responden sebanyak 80 anak. Pada penelitian ini didapatkan ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif terhadap perkembangan personal sosial, motorik halus, bahasa, dan motorik kasar. Dapat disimpulkan bahwa ASI berperan penting dalam perkembangan anak usia enam hingga 24 bulan.Kata kunci: ASI eksklusif, kognitif, tumbuh kembang, nutrisi